28.12.2014 Views

PENGARUH KONSENTRASI NaOH DARI ASAM ALGINAT ...

PENGARUH KONSENTRASI NaOH DARI ASAM ALGINAT ...

PENGARUH KONSENTRASI NaOH DARI ASAM ALGINAT ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KRESNO YULIANTO<br />

penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi acuan untuk ekstraksi alginat<br />

pada masa yang akan datang.<br />

BAHAN DAN METODE<br />

Penelitian dilakukan di Laboratorium Alginat, Pusat Penelitian<br />

Oseanografi-LIPI Jakarta pada Oktober 2004. Proses ekstraksi menggunakan<br />

metode yang diterapkan oleh CHOU & CHIANG (1976) dan McHUGH<br />

(1987) yang dimodifikasi oleh YULIANTO (2003) pada Gambar 2. Bahan<br />

baku Sargassum duplicatum diambil dari Pameungpeuk, Garut – Jawa Barat,<br />

kemudian dicuci dengan air tawar dan dikeringkan pada terik matahari<br />

sampai kering (± 3 hari). Bahan ditreatmen dengan asam, kemudian diekstrak<br />

dalam larutan Na 2 CO 3 selama 24 jam, selanjutnya diperas, residu direndam<br />

lagi dengan Na 2 CO 3 yang baru selama 4 jam. Untuk ketiga kalinya dengan<br />

cara yang sama residu direndam selama 1 jam. Filtrat dari hasil perasan<br />

ditambahkan HCl sambil diaduk secara perlahan terbentuk asam alginat yang<br />

berupa busa yang kental dan terapung ke permukaan. Busa diambil dengan<br />

sendok melamin dan ditempatkan pada wadah saringan. Untuk mengurangi<br />

sifat asamnya dicuci dengan air mengalir. Selanjutnya direndam dalam<br />

larutan natrium hidroksida (<strong>NaOH</strong>) pada konsentrasi 2 %, 5 % dan 10 %<br />

selama 24 jam. Tahap berikut adalah pemurnian dengan menggunakan etanol,<br />

hasil natrium alginatnya berupa serat berwarna coklat muda, kemudian<br />

dikeringkan dalam oven (60 o C), setelah kering diblender menjadi tepung.<br />

Penelitian tersebut dibuat tiga ulangan, analisa data menggunakan<br />

Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang jumlah ulangannya sama<br />

(GASPERSZ 1991). Prosentase rendemen dihitung dari berat natrium alginat<br />

hasil ekstraksi dibagi dengan berat rumput laut kering sebelum ekstraksi<br />

dikalikan 100. Sedangkan viskositas diukur dengan menggunakan alat<br />

viskometer Brookfield tipe LV pada suhu 25 o C dengan kekentalan larutan<br />

2 % ( w /v)<br />

Untuk mengetahui isomer gugus fungsi alginat menggunakan alat<br />

Fourier transform infrared spectrocapy (FTIR) spectrofotometer Shimadzu<br />

200-91527 yang dilakukan di Pusat Penelitian Fisika-LIPI Bandung.<br />

298 Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol. 33 (2), 2007<br />

sumber:www.oseanografi.lipi.go.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!