penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...
penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...
penyelidikan logam emas kabupaten sumbawa, provinsi ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BUKU 2 : BIDANG MINERAL<br />
data maupun laporan-laporan terdahulu<br />
berkaitan dengan aspek geologi, indikasi<br />
mineralisasi di daerah <strong>penyelidikan</strong>.<br />
• Pengumpulan data primer melakukan<br />
pengamatan langsung di lapangan untuk<br />
mengetahui adanya indikasi mineralisasi<br />
yang terdapat di wilayah <strong>penyelidikan</strong>. Penyelidikan<br />
dilakukan dengan cara melakukan<br />
pengamatan singkapan batuan termineralisasi,<br />
<strong>penyelidikan</strong> geokimia, pengambilan<br />
conto geokimia sedimen sungai, batuan dan<br />
konsentrat dulang, <strong>penyelidikan</strong> geologi<br />
dilakukan dengan peta sekala 1 : 50.000 .<br />
Satuan batuan yang terdapat di daerah <strong>penyelidikan</strong><br />
yang teramati dilapangan mengacu pada<br />
Peta Geologi Lembar Sumbawa, Nusa Tenggara<br />
Barat, Skala 1 : 250.000 yang dipublikasikan<br />
oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan<br />
Geologi (A. Sudradjat dkk., 1998) ini meliputi<br />
batuan gunungapi berupa Tuf, lava dan breksi<br />
kedua batuan tersebut mempunyai perselingan<br />
yang tidak bisa terpisahkan sedangkan batuan<br />
yang lain adalah batuan sedimen(batu pasir<br />
tufaan, tuf berlapis), batuan terobosan (andesit,<br />
diorite) dan endapan aluvial (Gambar 3, Gambar<br />
4 dan Gambar 5).<br />
4.1.2. Struktur Geologi<br />
• Analisis Laboratorium, analisis yang dilakukan<br />
berkaitan dengan <strong>penyelidikan</strong> ini yaitu<br />
analisis kimia dan analisis fisika<br />
• Analisis data dan penyusunan laporan<br />
4. HASIL PENYELIDIKAN<br />
Struktur geologi yang berkembang di daerah<br />
<strong>penyelidikan</strong> adalah berupa struktur kekar dan<br />
sesar. Struktur kekar berkembang pada batuan<br />
intrusi sedangkan struktur sesar di daerah<br />
<strong>penyelidikan</strong> diketahui berdasarkan indikasi<br />
adanya gawir sesar, pola kelurusan topografi<br />
dan DEM, breksi sesar.<br />
Blok Mokong<br />
Selama kegiatan lapangan berlangsung dilakukan<br />
pemercontoan terhadap sedimen sungai<br />
aktif, konsentrat dulang dan batuan (Gambar<br />
3,4 dan 5). Selama melakukan uji petik jumlah<br />
conto yang diambil adalah Conto sedimen sungai<br />
aktif = 85 conto.Conto batuan dan bongkah<br />
= 63 conto.<br />
Ditinjau dari pola kelurusan topografi maka<br />
indikasi sesar di daerah Mokong dengan arah<br />
umum baratdaya-timurlaut, relatif utaraselatan<br />
dan tenggara-baratlaut. Sesar yng<br />
melintasi daerah mineralisasi Olat Tanah Merah<br />
dan olat jeliti adalah sesar dengan arah relatif<br />
utara - selatan relatif.<br />
4.1. Geologi Daerah Penyelidikan, Ubahan<br />
dan Mineralisasi<br />
4.1.1. Stratigrafi<br />
Blok Teluk Santong<br />
Sesar di blok Teluk Santong dari pengamatan<br />
kelurusan topografi berkembang dengan arah<br />
umum utara – selatan menempati daerah<br />
bagian utara <strong>penyelidikan</strong> sedangkan pada<br />
II.23<br />
PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011