Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Berwawasan ... - DPPM UII
Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Berwawasan ... - DPPM UII
Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Berwawasan ... - DPPM UII
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4 8<br />
kerja ini mempengaruhi tingginya porsentase penagangguran bagi kaum perempuan. Data<br />
dari World Bank tahun 1996 menunjukkan bahwa porsentase pengangguran bagi kaum<br />
perempuan adalah 5,1% sedangkan laki-laki sebanyak 3,9%. Ketimpangan jender juga terjadi<br />
dibidang-bidang lain.<br />
Sebenarnya di Indonesia upaya penyadaran terhadap permasalahan ketimpangan jender<br />
terus digalakkan, sejak tahun 1993, melalui Kantor Menteri Negara Peranan Wanita, perintah<br />
mencanangkan program Penigkatan Peranan Wanita (P2W) Program ini merata disegala<br />
sektor. Hingga kini, kebanyakan pemerintah untuk melakukan kegiatan pemberdayaan wanita<br />
terus dilakukan. Didalam GBHN 1999-2004, kebijakan program pemberdayaan perempuan<br />
sebagaimana terdapat di dalam Bab IV, diarahkan untuk :<br />
1. Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan<br />
bernegara melalui kebijakan nasional yang diemban oleh lembaga yang mampu<br />
memperjuangkan terwujudnya kesetaraan dan keadilan jender.<br />
2. Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap<br />
mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta nilai historis perjuangan kaum<br />
perempuan, dalam rangka melanjutkan usaha pemberdayaan perempuan serta<br />
kesejahteraan keluarga dan masyarakat.<br />
Sebagai tindak lanjut arahan GBHN, Kantor Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan<br />
membuat rencana Induk Pembangunan Nasional Pemberdayaan Perempuan 2000 – 2004.<br />
Didalam Perencana Induk tersebut terdapat kebijakan-kebijakan untuk program pemberdayaan<br />
perempuan disegala bidang, termasuk bidang pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup.<br />
Didalam bidang tersebut Kantor Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan mempunyai Program-program<br />
sebagai berikut :<br />
1. Pengembangan pusat pelayanan kesehatan dan lingkungan (dalam kawasan industri).<br />
2. Keterlibatan perempuan dalam pengembangan teknologi terapan yang jender sensitif.<br />
3. Peningkatan rehabilitasi dan konservasi lahan dengan melibatkan perempuan.<br />
4. Peserta masyarakat dalam penanggulangan lahan dengan melibatkan perempuan.<br />
5. Perlindungan kawasan pemukiman (pengaturan tata ruang, air bersih, dan drainase).<br />
6. Pendidikan dan pelatihan pengelolaan lingkungan hidup (pemanfaatan dan pengelolaan<br />
hasil hutan ikutan).<br />
7. Keterlibatan perempuan dalam merencanakan, melaksanakan dan memonitoring<br />
lingkungan.<br />
8. Meningkatkan pemahaman perempuan terhadap isu-isu lingkungan dan konservasi dan<br />
termasuk dampaknya terhadap kesehatan produksi.<br />
9. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan secara menyeluruh mulai dari pelayanan, promotif,<br />
pencegahan, pengobatan sampai pelayanan rehabilitatif terutama didaerah industri,<br />
pertambangan, pertanian dan lain-lain.<br />
10. Perlibatan dan pemberdayaan perempuan dalam pelaksanaan teknologi yang menyangkut<br />
lingkungan hidup, misalnya pertanian, industri dan konservasi tanah.<br />
11. Melibatkan dan memberdayakan perempuan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan<br />
pengelolaan kawasan pemukiman.<br />
Kemudian dalam masalah pencegahan pencemaran lingkungan, Program pemberdayaan<br />
perempuan mencakup :<br />
1. Peningkatan pengetahuan perempuan mengenai bahan berbahaya beracun dan penglolaan<br />
limbah yang berada di sekitarnya (rumah tangga, tempat kerja, dan lain-lain).<br />
2. Peningkatan pengetahuan perempuan mengenai akibat pencemaran lingkungan atau bahan<br />
berbahaya terhadap kesehatan manusia termasuk kesehatan reproduksi, kesehatan mahluk<br />
hidup lain, eksistem serta cara menghindarinya.<br />
Fenomena: Vol. 4 No. 1 Maret 2006 ISSN : 1693-4296