Lakip 2011 - Pemerintah Kabupaten Bandung

More documents

Recommendations

Info

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BANDUNG ‣ Sosialisasi Keadilan dan Kesetaraan Gender ‣ Survey Calon Lokasi P2WKSS ‣ Sosialiasi Program Terpadu P2WKSS ‣ Sosialisasi Pencegahan Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga 6. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak, dengan sub kegiatan : ‣ Orientasi Bagi Pengurus P2TP2A ‣ Workshop Bagi Pengurus P2TP2A ‣ Workshop Lapangan Luar Kabupaten Bandung ‣ Workshop Lapangan Pulau Jawa (D.I. Yogyakarta) ‣ Workshop Lapangan Luar Jawa (Kepulauan Riau) 7. Program Peningkatan Peran serta Gender Dalam Pembangunan dengan sub kegiatan Pameran Hasil Karya Perempuan di Bidang Pembangunan • Dukungan Anggaran Pelaksanaan kegiatan Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan mendapat dukungan anggaran tahun 2011 sebagai berikut : Belanja tidak langsung sebesar Rp. 113.468.900.900,- dengan realisasi sebesar Rp. 13.211.881.838,- atau 98%. Anggaran ini adalah untuk kegiatan belanja pegawai yang diberikan berupa gaji dan tunjangan. Sedang belanja langsung sebesar Rp. 5.756.849.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.613.189.174 atau sebesar 98 % , yang digunakan sebagai dukungan kegiatan. • Dukungan Sarana Kegiatan tahun anggaran 2011 dukungan sarana penunjang kegiatan mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yaitu 1 buah Mobil Unit Penerangan KB (Mupen) dan 25 unit kendaraan roda dua (sepeda motor) yang dialokasikan untuk kendaraan operasional PLKB/PKB di tingkat Desa, Bangunan 1 unit Gedung Gudang Alat Kontrasepsi yang digunakan untuk penyimpanan Alat kontrasepsi,serta 43 Unit IUD-KIT yang dialokasikan kesetiap klinik KB yang ada diKabupaten Bandung. 64
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BANDUNG BAB V PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN 1. PERMASALAHAN Secara umum kegiatan sudah berjalan sebagaimana rencana karena tiap bidang sudah ada program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok masing – masing, akan tetapi masih ada beberapa masalah dalam pelaksanaan tugas, diantaranya adalah : ‣ Jumlah peserta KB masih bertumpu pada suntik 53% dan Pil sebanyak 23%, kondisi ini sangat berpengaruh terhadap angka drop out kepesertaan KB. ‣ Masih rendahnya angka rata-rata usia kawin pertama sekitar 19 tahun walaupun sudah naik dari tahun sebelumnya 18 tahun, sedangkan target yang harus dicapai kawin pertama 20 tahun ‣ Dalam penyediaan data mikro keluarga masih belum oftimal terutama dalam penggunaan data untuk penangan kemiskinan. ‣ Total fertility rate (TFR) baru mencapai 2,35 dari sasaran 2,10 ‣ Partisipasi Pria dalam ber KB masih rendah yaitu sebesar 1,5 % ‣ Masih tingginya jumlah Keluarga miskin ( Pra KS Alek 130.591 KK, KS I Alek 217.638 KK 40,63 % dari jumlah KK 856.879 ( Pendataan Keluarga tahun 2010 ) ‣ Cakupan Partisipasi keluarga dalam dalam kegiatan BKB,BKL,BKR dan UPPKS masih rendah berkisar antara 30 % ‣ Masih terjadi kasus KDRT dan dan traffiking sebanyak 15 orang ‣ Masih rendahnya sumberdaya manusia dalam program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 3. UPAYA PEMECAHAN MASALAH ‣ Meningkatkan kualitas peserta KB dari Suntik KB dan Pil KB dengan menggunakan alat kontrasepsi MOP, MOW dan IUD ‣ Meningkatkan Pelayanan KIE tentang KB-KR bagi pria agar berperan dalam program KB 65
Page 1 and 2:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMER
Page 3 and 4:
Page 5 and 6:
Page 7 and 8:
Page 9 and 10:
Page 11 and 12:
Page 13 and 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMER
Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMER
show all

Lakip 2011 - Pemerintah Kabupaten Bandung

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?