06.02.2015 Views

Bagian VII Perpajakan - Economics Development and Public Finance

Bagian VII Perpajakan - Economics Development and Public Finance

Bagian VII Perpajakan - Economics Development and Public Finance

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB II<br />

ISI<br />

1. PAJAK<br />

1.1 Pengertian Pajak<br />

Pajak adalah sumber utama pendapatan pemerintah. perpajakan perlu<br />

bagi pemerintah untuk meningkatkan pendapatan tetapi di mana prinsip<br />

manfaat tidak dapat langsung diterapkan, pajak memiliki efek yang berbeda<br />

dari harga pasar yang membiayai barang sektor swasta dan pelayanan.<br />

Pajak adalah iuran wajib kepada negara berdasarkan undang-undang<br />

untuk membiayai belanja negara, dan sebagai alat untuk mengatur<br />

kesejahteraan serta perekonomian. Pajak dipungut berdasarkan normanorma<br />

hukum. Dalam ekonomi pajak dapat diartikan sebagai beralihnya<br />

sumber daya dari sektor swasta kepada sektor publik. Pemahaman ini<br />

memberikan gambaran bahwa adanya pajak menyebabkan dua situasi<br />

menjadi berubah. Pertama, berkurangnya kemampuan individu dalam<br />

menguasai sumber daya untuk kepentingan penguasaan barang dan jasa.<br />

Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan<br />

barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat.<br />

1.2 Prinsip-Prisip <strong>Perpajakan</strong><br />

Prinsip keadilan menyatakan bahwa pajak harus adil. Kemampuan untuk<br />

kriteria membayar dapat dibagi ke dalam dua prinsip lebih lanjut, adil secara<br />

horizontal dan vertikal. Prinsip adil secara horizontal mengartikan bahwa<br />

orang itu di posisi yang sama, atau menikmati level yang sama dari<br />

kesejahteraan, harus diperlakukan sama, dan mereka harus<br />

menyumbangkan jumlah yang sama dari pajak. Prinsip adil secara vertikal<br />

menyatakan bahwa orang-orang itu pada posisi berbeda harus diperlakukan<br />

dengan bervariasi. Prinsip ini sering menjadi diinterpretasikan seperti<br />

memerlukan perpajakan progresif.<br />

1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!