06.04.2015 Views

Menimbang . a. bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian ...

Menimbang . a. bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian ...

Menimbang . a. bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PERATURAN KEPALA DETASEMEN KHUSUS <strong>88</strong> AN'"I TEROR<br />

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA<br />

NOMOR 01 TAHUN 2011<br />

TENTANG<br />

HUBUNGAN TATA CARA KERJA<br />

01 L1NGKUNGAN DETASEMEN KHUSUS <strong>88</strong> ANTI TEROR<br />

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA<br />

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA<br />

KEPALA DETASEMEN KHUSUS <strong>88</strong> ANTI TEROR<br />

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,<br />

<strong>Menimbang</strong> . a.<br />

<strong>bahwa</strong> <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong> Negara<br />

Republik Indonesia merupakan unsur pelaksana utama Polri<br />

yang berada di bawah Kapolri, bertugas membina<br />

dan menyelenggarakan fungsi intelijen, pencegahan,<br />

investigasi, penindakan, dan bantuan operasional dalam rangka<br />

penyelidikan dan penyidikan tindak pidana terorisme;<br />

b. <strong>bahwa</strong> dalam rangka menyelenggarakan tugas, fungsi, dan<br />

peran <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong> Negara<br />

Republik Indonesia dilaksanakan secara efektif, efisien<br />

dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan piranti<br />

lunak yang mengatur hubungan tata cara kerja antar pejabat<br />

di lingkungan <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong><br />

Negara Republik Indonesia maupun dengan fungsi lain serta<br />

instansi terkait secara vertikal, horizontal, diagonal dan lintas<br />

sektoral;<br />

c. <strong>bahwa</strong> hubungan tata cara kerja di Iingkungan <strong>Detasemen</strong><br />

<strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong> Negara Republik Indonesia<br />

diharapkan dapat menciptakan mekanisme kerja yang efektif,<br />

efisien dan akuntabel bagi terselenggaranya tugas-tugas<br />

di bidang operasional dan pembinaan sesuai tata kerja<br />

yang telah ditetapkan;<br />

d. <strong>bahwa</strong> .....


a:<br />

d. <strong>bahwa</strong> berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud<br />

dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan<br />

Kepala <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong> Negara<br />

Republik Indonesia tentang Hubungan Tata Cara Kerja<br />

di Lingkungan <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong><br />

Negara Republik Indonesia.<br />

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang <strong>Kepolisian</strong><br />

Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lernbaran Negara<br />

Republik Indonesia Nomor 4168);<br />

2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan<br />

Organisasi dan Tata Kerja <strong>Kepolisian</strong> Negara Republik<br />

Indonesia;<br />

3. Peraturan Kepala <strong>Kepolisian</strong> Negara Republik Indonesia<br />

Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata<br />

Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Sesar <strong>Kepolisian</strong><br />

Negara Republik Indonesia;<br />

4. Peraturan Kepala <strong>Kepolisian</strong> Negara Republik Indonesia<br />

Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Hubungan Tata<br />

Cara Kerja di Lingkungan Kepohslan Negara Republik<br />

Indonesia.<br />

MEMUTUSKAN:<br />

Menetapkan: PERATURAN KEPALA DETASEMEN KHUSUS <strong>88</strong> ANTI TEROR<br />

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG<br />

HUBUNGAN TATA CARA KERJA 01 L1NGKUNGAN DETASEMEN<br />

KHUSUS <strong>88</strong> ANTI TEROR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK<br />

INDONESIA.<br />

BABI<br />

KETENTUAN UMUM<br />

Pasal1<br />

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:<br />

1. <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> Polri yang selanjutnya disingkat Densus <strong>88</strong><br />

AT POO adaJah unsur pelaksana utama Polri yang berada di bawah Kapolri,<br />

bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi intelijen, pencegahan,<br />

investigasi, penindakan, dan bantuan operasional dalam rangka penyelidikan<br />

dan penyidikan tindak pidana terorisme.<br />

2. Hubungan .....


::s<br />

2. Hubungan Tata Cara Kerja yang selanjutnya disingkat HTCK adalah<br />

mekanisme hubungan kerja antar satuan fungsi di Iingkungan organisasi Polri,<br />

atau Polri dengan instansi di luar Polri yang dilaksanakan secara vertikal,<br />

horizontal, diagonal, dan lintas sektoral.<br />

3. Satuan Fungsi adalah bagian dari suatu unit organisasi yang melaksanakan<br />

kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.<br />

4. Hubungan vertikal adalah hubungan kerja antara unsur pimpinan dengan<br />

unsur pengawas dan pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok,<br />

unsur pendukung, dan unsur kewilayahan dari atas ke bawah atau sebaliknya<br />

secara berjenjang berdasarkan struktur organisasi.<br />

5. Hubungan horizontal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam rangka<br />

koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk sejajar atau setingkat.<br />

6. Hubungan diagonal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam rangka<br />

koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk diagonal atau Iintas unsur.<br />

7. Hubungan Lintas Sektoral adalah hubungan kerja antar Polri dengan<br />

kementerian/lembaga, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), badan<br />

atau instansi lain guna kelancaran pelaksanaan tugas yang bersifat<br />

koordinasi.<br />

Tujuan Peraturan ini:<br />

Pasal2<br />

a. sebagai pedoman kerja bagi seluruh pejabatlpersonel di lingkungan Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sehari-hari sesuai<br />

Organisasi dan Tata Kerja (OTK) yang telah ditetapkan; dan<br />

b. terselenggaranya kelancaran hubungan kerja dan koordinasi secara harmonis,<br />

efektif dan efesien guna menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas.<br />

Prinsip-prinsip dalam peraturan ini:<br />

Pasal3<br />

a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan<br />

organisasi sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;<br />

b. prosedural, yaitu hubungan kerja dan koordinasi dilaksanakan sesuai dengan<br />

mekanisme, tata cara, kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku dalam<br />

suatu organisasi;<br />

c. akuntabel, yaitu dalam pelaksanaan HTCK dapat dipertanggungjawabkan;<br />

d. transparan, yaitu koordinasi dan HTCK dilaksanakan secara terbuka dengan<br />

memperhatikan etika yang berlaku pada masing-masing organisasi; dan<br />

e. efektif dan efisien, yaitu koordinasi dan HTCK dilakukan secara cepat, tepat<br />

dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan tujuan<br />

yang ditetapkan.<br />

Pasal .....


Pasal4<br />

Susunan organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri terdiri dari:<br />

a. unsur pimpinan:<br />

1. Kepala <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> Polri (Kadensus <strong>88</strong> AT Polri);<br />

dan<br />

2. Wakil Kepala <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> Polri (Wakadensus <strong>88</strong><br />

AT Polri).<br />

b. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana stat;<br />

1. Bagian Perencanaan dan Administrasi (Bagrenmin) Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri; dan<br />

2. Bagian Operasi (Bagops) Densus <strong>88</strong> AT.<br />

c. unsur pelaksana tingkat pusat;<br />

1. Bidang Intelijen (Bidintelijen) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

2. Bidang Investigasi (Bidinvestigasi) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

3. Bidang Pencegahan (Bidcegah) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

4. Bidang Penindakan (Bidtindak) Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

5. Bidang Bantuan Operasional (Bidbanops) Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

d. unsur pelaksana tingkat wilayah meliputi Satgaswil.<br />

BAB II<br />

BENTUK HUBUNGAN<br />

Bagian Kesatu<br />

Hubungan Vertikal<br />

Paragraf 1<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri Dengan Unsur Pimpinan Polri<br />

Pada Struktur Organisasi Polri<br />

PasalS<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapolri bersifat vertikal, meliputi:<br />

a. hubungan bersitat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis<br />

perintah/laporan, dimana Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kapolri dan<br />

bertanggung jawab kepada Kapolri;<br />

b. Kapolri menetapkan, menyelenggarakan dan mengendalikan kebijakan<br />

strategis atau teknis kepolisian bagi seluruh pengemban tungsi kepol"lSian<br />

termasuk Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Kapolri .....


o<br />

c. Kapolri mengendalikan dan memberikan penilaian terhadap kinerja Kadensus<br />

<strong>88</strong> AT Polri dan di bidang disiplin Kapolri bertindak sebagai atasan<br />

yang berhak menghukum;<br />

d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas dan kegiatan serta melaporkan<br />

hasil-hasil kegiatan di bidang penyidikan tindak pidana terorisme khususnya<br />

kasus-kasus menonjol dan berdampak nasional;<br />

e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri menjabarkan kebijakan/arahan, keputusan dan perintah<br />

Kapolri di dalam Rencana Kerja Penyelenggaraan pembinaan fungsi Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri sesuai perintah Kapolri;<br />

f. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaporkan kepada Kapolri pelaksanaan Rencana<br />

Kerja Densus <strong>88</strong> AT Polri maupun perkembangan dan hasil yang dicapai<br />

secara berkala ataupun insidentil kepada Kapolri;<br />

g. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan saran dan pertimbangan kepada Kapolri<br />

dalam rangka pembinaan operasional Densus <strong>88</strong> AT Polri, koordinasi<br />

dan kerja sama dengan instansi terkait maupun dengan <strong>Kepolisian</strong> Negara<br />

Asing; dan<br />

h. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah dan petunjuk<br />

Kapolri serta melaporkan hasilnya kepada Kapolri.<br />

Pasal6<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Wakapolri bersifat vertikal, meliputi:<br />

a. hubungan bersifat vertikal dan laporan/perintah dan dalam pelaksanaan<br />

tugasnya sehari-hari, Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah kendali<br />

Wakapolri;<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan keputusan, arahan dan perintah Kapolri<br />

yang diterima melalui Wakapolri dalam penyelenggaraan pembinaan fungsi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri sesuai perintah Kapolri;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaporkan pelaksanaan Rencana Kerja Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri maupun perkembangan dan hasil yang dicapai sehari-hari kepada<br />

Kapolri melalui Wakapolri;<br />

d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan pertimbangan dalam rangka<br />

pembinaan operasional Densus <strong>88</strong> AT Polri, koordinasi dan kerja sama<br />

dengan instansi terkait maupun dengan <strong>Kepolisian</strong> Negara Asing melalui<br />

Wakapolri yang akan diteruskan kepada Kapolri; dan<br />

e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah dan petunjuk<br />

Kapolri yang diterima melalui Wakapolri serta melaporkan hasilnya kepada<br />

Kapolri dan atau melalui Wakapolri.<br />

Paragraf .....


Paragraf 2<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur-Unsur yang Berada Oi bawahnya<br />

pada Struktur Organisasi Oensus <strong>88</strong> AT Potri<br />

Pasat7<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri bersifat vertikal,<br />

meliputi:<br />

a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri menetapkan, menyelenggarakan dan mengendalikan<br />

kebijakan strategis dan teknis Densus <strong>88</strong> AT bagi seluruh pengemban fungsi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk berupa<br />

kebijaksanaan/keputusan, perintah, pendelegasian wewenang tertentu kepada<br />

Wakadensus <strong>88</strong> AT Potri dalam membantu penyelenggaraan tugas Kadensus<br />

<strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan hukum<br />

disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum.<br />

d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri membantu Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />

melaksanakan tugasnya sebagai pengendali pelaksanaan tugas sehari-hari<br />

seluruh unsur satuan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri merupakan Pembantu Utama Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab kepada<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. dalam pelaksanaan kebijaksanaan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri terdapat<br />

perkembangan atau hal-hal yang bersifat khusus dan prinsipil, sehingga<br />

Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri wajib melaporkan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

dan atas persetujuan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri, Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dapat<br />

mengambil keputusan pemecahannya dan melaporkan kepada Kadensus <strong>88</strong><br />

AT Polri;<br />

g. terhadap laporan dan surat-surat masuk yang mempunyai implikasi terhadap<br />

kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri, Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri meneruskannya<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri untuk memperoleh keputusan;<br />

h. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri diminta atau tidak, mengajukan saran<br />

atau pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan selanjutnya<br />

melaksanakan petunjuk!keputusan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

i. daIam hal Kadensus berhalangan atau belum mernberikan arahan/keputusan,<br />

Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam batas kewenangannya memimpin Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri mengambil inisiatif memberikan arahan dan petunjuk, berpedoman<br />

pada ketentuan yang ada, kemudian melaporkan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT<br />

Potri tentang Iangkah yang diambil guna diketahui dan untuk memperoleh<br />

persetujuan atau revisi dari Kadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal .....


HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

vertikal, meliputi:<br />

Pasal8<br />

dengan para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />

a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan operasional<br />

dan pembinaan kemampuan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan<br />

pelaksanaan tugas para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />

strategis atau teknis kepada para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk kepada<br />

para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja<br />

sama dengan unsur-unsur di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponenkomponen<br />

di tingkat Mabes Polri maupun unsur-unsur kepolisian<br />

di kewilayahan serta lembaga/badan/instansi pemerintah/non pemerintah<br />

serta pakar/ahli dalam mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />

hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

f. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus<br />

<strong>88</strong> AT Polri· sesuai tupoksi masing-masing dan melaporkan hasil<br />

pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

h. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />

menyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

i. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/<br />

pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing;<br />

dan<br />

j. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT<br />

perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong><br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Polri melaksanakan tugas lain sesuai<br />

AT Polri serta melapor hasilnya kepada<br />

Pasal9<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />

vertikal, meliputi:<br />

a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan operasional<br />

dan pembinaan kemampuan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

b. Kadensus .....


o<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan<br />

pelaksanaan tugas para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />

strategis atau teknis kepada para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk kepada<br />

para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja<br />

sama dengan unsur-unsur di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponenkomponen<br />

di tingkat Mabes Polri maupun unsur-unsur kepolisian<br />

di kewilayahan serta lembaga/badan/instansi pemerintah/non pemerintah<br />

serta pakar/ahli dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />

hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

f. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong><br />

AT Polri sesuai tupoksi masing-masing dan melaporkan hasil pelaksanaannya<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

h. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />

menyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

i. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing; dan<br />

l- para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai<br />

perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melapor hasilnya kepada<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal 10<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT PoJri bersifat<br />

vertikal, meliputi:<br />

a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri daJam<br />

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan operasionaJ<br />

dan pembinaan kemampuan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan<br />

pelaksanaan tugas para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />

strategis atau teknis kepada para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Kadensus .....


::1<br />

d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk kepada<br />

para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan<br />

koordinasl/kerjasama dengan unsur-unsur di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri,<br />

komponen-komponen di tingkat Mabes Polri rnaupun unsur-unsur kepolisian<br />

di kewilayahan serta lembaga/badan/instansi pemerintah/non pemerintah<br />

serta pakar/ahli dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang<br />

penegakan hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

f. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi rnasing-masing dan melaporkan hasil<br />

pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

h. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />

menyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

i. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/<br />

pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing;<br />

dan .<br />

j. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai<br />

perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya kepada<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal11<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat vertikal,<br />

meliputi:<br />

a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri rnernberikan perintah, arahan dan petunjuk kepada<br />

Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri di bidang Jukminu, pelayanan korespondensi,<br />

dokumentasi dan kepustakaan termasuk pemeliharaan dan ketatalaksanaan<br />

perkantoran serta kearsipan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk kepada<br />

Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja sama<br />

dengan unsur-unsur di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponen-komponen<br />

di tingkat Mabes Polri, pengaturan dan penyiapan hal-hal yang diperlukan<br />

dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah kepada Kataud Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri untuk rnelaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi<br />

keamanan, kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di Iingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Kadensus .....


IV<br />

d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />

hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

e. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT<br />

Polri dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil menyajikan<br />

laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Kadensus<br />

<strong>88</strong> AT Polri;<br />

h. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksinya; dan<br />

i. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah/petunjuk<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT<br />

Polri.<br />

Pasal12<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat vertikal,<br />

meliputi:<br />

a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah, arahan dan petunjuk kepada<br />

Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri di bidang administrasi keuangan yang meliputi<br />

urusan pengujian, urusan penghasilan, urusan kas dan urusan pembukuan<br />

di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah kepada Kaurkeu untuk menyusun<br />

daftar usulan kegiatan/program (DUK/DUP) serta menerima Daftar Isian<br />

Pelaksanaan Anggaran (DIPNRKA - KL) kegiatan/program (DIK/DIP),<br />

P3 Satker dan menyusun DIK/DIP Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />

hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

d. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong><br />

AT Polri dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />

menyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya<br />

termasuk laporan bulanan, triwulan, tentang penerimaan dan penyaluran<br />

anggaran dan laporan anggaran tutup buku kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. Kaurkeu .....


g. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksinya; dan<br />

h. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah/<br />

petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya kepada Kadensus<br />

<strong>88</strong> AT Polri.<br />

Paragraf 3<br />

Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur-Unsur yang Berada Oi bawahnya<br />

pada Struldur Organisasi Oensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

Pasal13<br />

HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />

vertikal, meliputi:<br />

a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinasikan dan mengendalikan<br />

pelaksanaan tugas para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />

strategis atau teknis Kadensus <strong>88</strong> AT Polri kepada para Kabag<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinir para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

dalam melaksanakan perintah dan petunjuk-petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja sama dengan unsur-unsur<br />

di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponen-komponen di tingkat Mabes<br />

Polri maupun unsur-unsur kepolisian di kewilayahan serta lembaga/badan/<br />

instansi pemerintah!non pemerintah serta pakar/ahli dalam rangka<br />

mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />

hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

e. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan, para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

melaksanakan perintah!petunjuk Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi<br />

masing-masing dan melaporkan hasil pelaksanaannya;<br />

f. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri berada<br />

di bawah koordinasiWakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

secara rutln, berkaJa maupun insidentil menyajikan laporan/produk sesuai<br />

bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

h. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/<br />

pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing<br />

melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

i. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah,<br />

petunjuk dan koordinasi Wadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya<br />

kepadaWakadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal .....


I~<br />

Pasal 14<br />

HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />

vertikal, meliputi:<br />

a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinasikan<br />

pelaksanaantugas para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

dan<br />

mengendalikan<br />

b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />

strategis atau teknis Kadensus <strong>88</strong> AT Polri kepada para Kabag<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinir para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />

melaksanakan perintah dan petunjuk-petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri untuk<br />

menyelenggarakan koordinasi/kerja sama dengan unsur-unsur di lingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponen-komponen di tingkat Mabes Polri maupun<br />

unsur-unsur kepolisian di kewilayahan serta lembaga/badan/instansi<br />

pemerintah/non pemerintah serta pakar/ahli dalam rangka mendukung<br />

pelaksanaantugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />

hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

e. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan, para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

melaksanakan perintah/petunjuk Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri atas sesuai tupoksi<br />

masing-masing danrnelaporkan hasil pelaksanaannya;<br />

f. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri berada<br />

di bawah koordinasiWakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

secara rutin, berkala maupun insidentil menyajikan laporan/produk sesuai<br />

bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

h. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing melalui<br />

Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

i. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah,<br />

petunjuk dan koordinasi Wadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya<br />

kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal15<br />

HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

bersifat vertikal, meliputi:<br />

a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinasikan dan mengendalikan<br />

pelaksanaantugas para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />

strategis atau teknis Kadensus <strong>88</strong> AT Polri kepada para Kasatgaswi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Wakadensus .....


Iv<br />

c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinir para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

dalam melaksanakan perintah dan petunjuk-petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja sama dengan unsur-unsur<br />

di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponen-komponen di tingkat Mabes<br />

Polri maupun unsur-unsur kepolisian di kewilayahan serta lembaga/badan/<br />

instansi pemerintah/non pemerintah serta pakar/ahli dalam rangka<br />

mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para KasatgaswiI Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang<br />

penegakkan hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

e. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan, para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai<br />

tupoksi masing-masing dan melaporkan hasil pelaksanaannya;<br />

f. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

berada di bawah koordinasi Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri secara rutin, berkala maupun insidentil menyajikan laporan/produk<br />

sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

h. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/<br />

pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing<br />

melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

i. para KasatgaswiI Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai<br />

perintah, petunjuk dan koordinasi Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melapor<br />

hasilnya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Potri.<br />

Pasal 16<br />

HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat vertikal,<br />

meliputi:<br />

a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinasikan dan memberikan petunjuk<br />

kepada Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri dalam melaksanakan perintah Kadensus<br />

<strong>88</strong> AT Polri di bidang Jukminu, pelayanan korespondensi, dokumentasi dan<br />

kepustakaan termasuk pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta<br />

kearsipan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk serta<br />

mengkoordinasikan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan<br />

koordinasi/kerja sama dengan unsur-unsur di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT PoIri.<br />

komponen-komponen di tingkat Mabes Polri, pengaturan dan penyiapan halhal<br />

yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan dan lainlain<br />

yang memerlukan pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah kepada Kataud Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri untuk melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang metiputi<br />

keamanan, kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di Iingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Wakadensus .....


14<br />

d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />

hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

e. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT<br />

Polri sesuai dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

f. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri berada<br />

di bawah koordinasi Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil menyajikan<br />

laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Kadensus<br />

- r<br />

<strong>88</strong> AT Polri melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

h. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksinya melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT<br />

Polri.<br />

Pasal17<br />

HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />

vertikal, meliputi:<br />

a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk kepada Kaurkeu<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri berkaitan dengan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

di bidang administrasi keuangan yang meliputi urusan pengujian, urusan<br />

penghasilan, urusan kas dan urusan pembukuan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah kepada Kaurkeu untuk<br />

menyusun daftar usulan kegiatan/prograrn (DUK/DUP) serta menerima Daftar<br />

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPNRKA - KL) kegiatan/program (DIK/DIP),<br />

P3 Satker dan menyusun DIK/DIP Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />

terhadap kinerja para Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />

hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />

d. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Wakadensus <strong>88</strong><br />

AT Polri dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

e. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di<br />

bawah koordinasi Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />

rnenyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya<br />

termasuk laporan bulanan, triwulan, tentang penerimaan dan penyaluran<br />

anggaran dan laporan anggaran tutup buku kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. Kaurkeu .....


I;:)<br />

g. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri rnengajukan saran dan telaahan/pertirnbangan<br />

kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksinya rnelalui Wakadensus <strong>88</strong> AT<br />

Polri; dan<br />

h. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri rnelaksanakan tugas lain sesuai<br />

perintah/petunjuk Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri serta rnelaporkan hasilnya kepada<br />

Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Bagian Kedua<br />

Hubunqan Horizontal<br />

Paragraf 1<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok<br />

Pada Struktur Organisasi Polri<br />

Pasal18<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kabaintelkarn Polri bersifat horizontal rneliputi:<br />

a. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka rnelaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dan pernbinaan<br />

fungsi penyelidikan;<br />

b. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyelidikan daJarn<br />

rangka pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana terorisrne rnelalui<br />

pernanfaatan produk-produk intelijen;<br />

c. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pernbinaan fungsi<br />

teknis penyelidikan;<br />

d. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna operasi kepolisian di bidang intelijen<br />

dalam rangka penanggulangan dan penanganan serta pengungkapan pelaku<br />

dan jaringan tindak pidana terorisrne ataupun penanganan gangguan<br />

keamanan yang bersifat kontinjensi;<br />

e. meJaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penanganan tindak<br />

pidana terorisrne yang dilakukan oleh warganegara asing;<br />

1. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pernberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalarn penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai kebutuhan;<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn pernberian back up di bidang<br />

penyefldikan baik personel rnaupun peralatan pada satuan kewilayahan dalarn<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisrne; dan<br />

h. meJaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pertukaran inforrnasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal .....


IV<br />

Pasal 19<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kabaharkam Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dan pembinaan<br />

fungsi preventif <strong>Kepolisian</strong>;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan dalam rangka penindakan terhadap tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai kebutuhan;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam proses penyidikan dan<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme, berupa pemberian<br />

batuan personel maupun peralatan seperti pengamanan TKP,<br />

pengamanan/perlindungan terhadap saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />

bukti, kegiatan penyidikan, Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />

kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna operasi kepolisian dalam rangka<br />

penanggulangan dan penanganan tindak pidana terorisme ataupun<br />

penanganan gangguan keamanan yang bersifat kontinjensi;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up baik<br />

personel maupun peralatan pada satuan kewilayahan dalam penanganan dan<br />

penanggulangantindak pidana terorisme; dan<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi.<br />

Pasal20<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kabareskrim Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dan pembinaan<br />

fungsi penyelidikan dan penyidikan;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyelidikan dan<br />

penyidikan dalam rangka pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pembinaan fungsi<br />

teknis penyelidikan dan penyidikan, pengawasan penyidikan dan<br />

pengembangan sistem dan metode yang berkaitan dengan pelaksanaan<br />

fungsi penyidikan;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penanganan<br />

tahanan/tersangka, barang bukti, saksi, pada peristiwa tindak pidana<br />

terorisme;<br />

e. melaksanakan .....


I I<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan<br />

dan penyajian data, informasi, kegiatan operasional monitoring jaringan<br />

telekomunikasi elektronik/IT dalam rangka pengungkapan jaringan dan pelaku<br />

tindak pidana terorisme;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pemberian bantuan teknis<br />

laboratorium forensik dan identifikasi dalam rangka pengungkapan pelaku<br />

dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai kebutuhan;<br />

h. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna operasi kepolisian di bidang<br />

penyelidikan dan penyidikan dalam rangka penanggulangan dan penanganan<br />

serta pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme ataupun<br />

penanganan gangguan keamanan yang bersifat kontinjensi;<br />

i. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />

penyidikan baik personel maupun peralatan pada satuan kewilayahan dalam<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme; dan<br />

j. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi.<br />

Pasal21<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kakorlantas Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional kepolisian<br />

sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pengungkapan<br />

jaringan dan pelaku tindak pidana terorisme melalui registrasi dan identifikasi<br />

kendaraan bermotor;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berkaitan dengan peran dan fungsi<br />

polisi lalu lintas dalam mendukung proses penyelidikan dan penyidikan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai kebutuhan; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran infonnasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi.<br />

Pasal .....


IV<br />

Pasal22<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kakorbrimob Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional sesuai tupoksi<br />

masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan dalam penanganan TKP dan penindakan tersangka tindak<br />

pidana terorisme yang membutuhkan kemampuan jibom dan wanteror;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan dalarn rangka penindakan terhadap tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai kebutuhan;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam proses penyidikan dan<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme, berupa pemberian<br />

batuan personel maupun peralatan seperti: pengarnanan TKP,<br />

pengamanan/perlindungan terhadap saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />

bukti, kegiatan penyidikan, Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />

kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama operasi kepolisian dalam rangka<br />

penanggulangan dan penanganan tindak pidana terorisme ataupun<br />

penanganan gangguan keamanan yang bersifat kontinjensi;<br />

1. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalarn pemberian back up baik<br />

personel maupun peralatan pada satuan kewilayahan dalam penanganan dan<br />

penanggulangan tindak pidana terorisme dengan korban massal; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan guna kelancaran pelaksanaan tupoksi.<br />

Paragraf 2<br />

Antar Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Stat<br />

pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

Pasal23<br />

HTCK Kabagrenmin dengan Kabagops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perumusan<br />

perencanaan strategi, penyelenggaraan manajemen operasional dan<br />

pengelolaan administrasi di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan .....


1::1<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal (wasrik);<br />

d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan rutin meliputi pembinaan personel, materiil, logistik dan<br />

anggaran dalam rangka menunjang pelaksanaan operasi <strong>Kepolisian</strong> yang<br />

dilaksanakan oleh Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal24<br />

HTCK Kabagrenmin dengan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />

administrasi dan tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam di<br />

lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan rutin meliputi pembinaan personel, pelayanan<br />

korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk pemeliharaan dan<br />

ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />

yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />

dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />

kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri; dan<br />

h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelanca.ran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal .....


Pasal25<br />

HTCK Kabagrenmin dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang perencanaan<br />

anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyusunan Rencana<br />

Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />

penyusunan rencana anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Laporan<br />

Realisasi Anggaran (LRA) serta pengajuan anggaran tambahan/crash<br />

program atas perintah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasll temuan pengawasan<br />

internal (wasrik);<br />

e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />

penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan Iingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal26<br />

HTCK Kabagops dengan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelenggaraan<br />

administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />

di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan keria sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempumaanlperbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

d. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />

pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />

pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di lingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT PoIri;<br />

f. melaksanakan .....


~l<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyiapan hal-hal<br />

yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />

dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />

kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di Iingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri; dan<br />

h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal27<br />

HTCK Kabagops dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka melaksanakan<br />

perlntah] petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang perencanaan<br />

anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan rencana<br />

dukungan anggaran operasi kepolisian yang bersifat rutin maupun kontinjensi<br />

guna mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan<br />

pengajuan anggaran tambahan/crash program atas perintah Kadensus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal (wasrik);<br />

e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />

penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan lingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

1. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal28<br />

HTCK Kataud dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daJam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Poin sesuai tupoksi<br />

masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pelaksanaan Jukminu<br />

Polri, pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />

pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan .....


~~<br />

c. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penyiapan hal-hal<br />

yang diperlukan dalarn pelaksanaan upacara, rapat, perternuan dan lain-lain<br />

yang rnernerlukan pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penyusunan rencana<br />

dukungan anggaran sesuai tupoksi guna rnendukung pelaksanaan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka rnenindaklanjuti dan<br />

melakukan penyernpurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal (wasrik);<br />

f. koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pernbinaan personel serta<br />

penyelesaian perrnasalahan-perrnasalahan yang rnerupakan lingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

g. koordinasi dalarn rangka pertukaran inforrnasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Paragraf 3<br />

Antar Unsur Pelaksana Tingkat Pusat<br />

pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

Pasal29<br />

HTCK Kabidintelijen dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

rneliputi:<br />

a. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan<br />

dan penyidikan dalarn rangka pengungkapan pelaku dan jaringan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengurnpulan, pengolahan<br />

dan penyajian data, inforrnasi, kegiatan operasional monitoring jaringan<br />

telekomunikasi elektronik/ITdalam rangka pengungkapan jaringan dan pelaku<br />

tindak pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up di bidang<br />

penyelidikan dan penyidikan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />

pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan dalam<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam proses penyidikan tindak<br />

pidana terorisme, berupa pemberian batuan personel maupun peralatan<br />

seperti: pengamanan (pamtup) TKP, saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />

bukti, kegiatan penyidikan, Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />

kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;<br />

f. melaksanakan .....


.c;,v<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyelidikan dalam<br />

rangka pengawasan terhadap aliran dana dan transaksi keuangan yang<br />

digunakan untuk kegiatan terorisme; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

di bidang penyelidikan dan penyidikan.<br />

Pasal30<br />

HTCK Kabidintelijen dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang pencegahan dan<br />

penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />

penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />

narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />

pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />

kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidanaterorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up<br />

di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan<br />

dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

di bidang penyelidikan dan pencegahan tindak pidana terorisme.<br />

Pasal31<br />

HTCK Kabidintelijen dengan Kabiditindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan dan penindakan<br />

para pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />

dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan penindakan<br />

tersangka tindak pidanaterorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />

penyelidikan dan penindakan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />

pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan dalam<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme; dan<br />

d. melaksanakan .....


':::'1"<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

di bidang penyelidikan dalam rangka penindakan terhadap pelaku tindak<br />

pidana terorisme.<br />

Pasal32<br />

HTCK Kabidintelijen dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT dalam rangka pengungkapan pelaku dan<br />

jaringan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pemberian dukungan teknis, antara<br />

lain berupa dukungan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />

dan internet serta pendataan kasus bom (database bom) dalam rangka<br />

penyelidikan untuk pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up di bidang<br />

peralatan/lT pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan kewilayahan<br />

dalam penanganan dan penanggulangan tindak pidanaterorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan,<br />

penyelenggaraan, perumusan, pengkoordinasian dan penganalisaan kegiatan<br />

latihan teknis dan taktis penanggulangan teroris; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri.<br />

Pasal33<br />

HTCK Kabidinvestigasi dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan quna pencegahan<br />

dan penanggulangantindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pengumpulan, pengolahan,<br />

penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />

narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />

pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />

kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidanaterorisme;<br />

c. meJaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />

d. melaksanakan .....


c.,J<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up<br />

di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan<br />

dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalarn rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri.<br />

Pasal34<br />

HTCK Kabidinvestigasi dengan Kabiditindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sama dalam ranqka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyidikan dan penindakan<br />

para pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama tukar-menukar informasi, biodata<br />

dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan penindakan<br />

tersangka tindak pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up di bidang<br />

penyeidikan dan penindakan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />

pada SatgaswiI Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan dalam<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelamatan,<br />

pembebasan terhadap korban ataupun saksi lain dalam penindakan terhadap<br />

tindak pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pelaksanaan<br />

negosiasi dengan para pelaku atau pihak lain dalam penindakan terhadap<br />

tindak pidana terorisme; dan<br />

1. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

di bidang penyelidikan dalam rangka penindakan terhadap pelaku tindak<br />

pidana terorisme.<br />

Pasal35<br />

HTCK Kabidinvestigasi dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT dalam rangka penyidikan dan pengungkapan<br />

pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pemberian dukungan teknis, antara<br />

lain berupa dukungan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />

dan internet serta pendataan kasus bom (database bom) dalam rangka<br />

mendukung penyidikan untuk pengungkapan pelaku dan jaringan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan .....


C-f<br />

Pasal37<br />

HTCK Kabidcegah dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT dalam rangka pencegahan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />

penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />

narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />

pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />

kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />

dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan pencegahan<br />

tindak pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan,<br />

penyelenggaraan, perumusan, pengkoordinasian dan penganalisaan kegiatan<br />

latihan teknis dan taktis penanggulangan teroris;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyidikan dalam rangka<br />

pengawasan terhadap aliran dana dan transaksi keuangan yang digunakan<br />

untuk kegiatan terorisme; dan<br />

f. melaksanakan koordinasl dan kerja sarna dalarn rangka pertukaran inforrnasi<br />

dalam pelaksanaan pencegahan tindak pidana terorisme.<br />

Pasal38<br />

HTCK Kabidtindak dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam melaksanakan perintah, petunjuk dan<br />

kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam penanggulangan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />

dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan penindakan<br />

tersangka tindak pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pemberian dukungan teknis, antara<br />

lain berupa dukungan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />

dan internet serta pendataan kasus born (database born) dalam rangka<br />

penindakan tersangka tindak pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn pernberian back up di bidang<br />

berupa bantuan personel maupun peralatan pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri dan satuan Kewilayahan dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan .....


L~<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelamatan,<br />

pembebasan terhadap korban ataupun saksi lain dalam penindakan terhadap<br />

tindak pidana terorisme;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pelaksanaan<br />

negosiasi dengan para pelaku atau pihak lain dalam penindakan terhadap<br />

tindak pidana terorisme; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

di dalam rangka penindakan terhadap pelaku tindak pidana terorisme.<br />

Paragraf 4<br />

Antar Unsur Pelaksana Tingkat Wilayah<br />

pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

Pasal39<br />

HTCK antar Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal rneliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang operasional dalam rangka<br />

penanggulangan tindak pidana terorisme antar wilayah;<br />

b. koordinasi dan kerja sama dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />

pidana terorisme antar wilayah melalui kegiatan operasional intetijen, meliputi<br />

penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan terhadap bentuk hakikat<br />

ancaman terorisme di wilayah;<br />

c. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pendeteksian dan<br />

asesmen atau penilaian perkembangan lingkungan strategis yang<br />

mempengaruhi timbulnya hakikat ancaman terorisme dan antisipasinya;<br />

d. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam pengumpulan, pengolahan,<br />

pembentukan jaringan Intelijen dan penyajian biodata pelaku, korban,<br />

lembaga atau organisasi serta objek lainnya yang berhubungan dengan<br />

terorisme;<br />

e. koordinasi dan kerja sama dalam rangka pemberian/penerimaan bantuan<br />

perkuatan dalam rangka penanganan dan penanggulangan serta penindakan<br />

terhadap tersangka tindak pidana terorisme;<br />

1. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing Satuan kewilayahan guna kelancaran pelaksanaan Tupoksi;<br />

dan<br />

g. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelidikan dan penyidikan untuk<br />

pengungkapan tersangka dan jaringan tindak pidana terorisme antar wilayah.<br />

Bagian .....


29<br />

Bagian Ketiga<br />

Hubungan Diagonal<br />

Paragraf 1<br />

Jenis Hubungan<br />

Pasal40<br />

HTCK dalarn bentuk hubungan diagonal dilaksanakan untuk menjalin koordinasi dan<br />

kerja sama antara Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur-unsur dalam struktur<br />

organisasi Polri maupun antar unsur dalam struktur organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri,<br />

meliputi:<br />

a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur pengawas dan<br />

pimpinan/pelayanan pada struktur organisasi Polri atau sebaliknya;<br />

pembantu<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur pendukung pada struktur organisasi Polri<br />

atau sebaliknya;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur kewilayahan meliputi Polda-Polda pada<br />

struktur organisasi Polri atau sebaliknya;<br />

d. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf dengan unsur pelaksana<br />

tingkat pusat pada struktur organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri atau sebaliknya;<br />

e. Unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf dengan unsur pelaksana<br />

tingkat wilayah meliputi satgaswil-satgaswil pada struktur organisasi Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri atau sebaliknya; dan<br />

1. unsur pelaksana tingkat pusat dengan unsur pelaksana tingkat wilayah<br />

meliputi satgaswil-satgaswil pada struktur organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri atau<br />

sebaliknya.<br />

Paragraf2<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur Pengawas<br />

dan Pembantu Pimpinan/Pelayanan<br />

Pada Struktur Organisasi Polri<br />

Pasal41<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Irwasum Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang pengawasan;<br />

b. Irwasum Polri melakukan kegiatan pengawasan umum dan pemeriksaan<br />

secara terprogram/rutin maupun tidak terprogram berupa pengawasan<br />

pemeriksaan khusus dan verifikasi aspek manajerial khususnya proses<br />

perencanaan, pencapaian program dan pengelolaan administrasi<br />

anggaran/keuangan, meliputi:<br />

1. bidang pembinaan yang mencakup pembinaan fungsi, dukungan serta<br />

sistern metode;<br />

2. bidang .....


vv<br />

2. bidang Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk pembinaan personel<br />

Polri dan PNS Densus <strong>88</strong> AT Polr;;<br />

3. bidang rnateriil dan logistik termasuk pembinaan materiil, fasilitas dan<br />

jasa serta inventori dan pembendaharaan; dan<br />

4. bidang anggaran dan keuangan, termasuk pembinaan anggaran serta<br />

pengurusan perbendaharaan dan administrasi keuangan;<br />

c. Irwasum Polri melakukan verifikasi setiap penggantian pejabat Kadensus <strong>88</strong><br />

AT Polri;<br />

d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri menerima penyelenggaraan pengawasan dan<br />

pemeriksaan oleh Irwasum baik secara langsung maupun melalui surat<br />

menyurat;<br />

e. Irwasurn Polri memberikan petunjuk kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />

rangka perbaikan dan penyempurnaan atas hasil temuan-temuan wasrik oleh<br />

Itwasum Polri;<br />

f. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri mengadakan perbaikan/penyempurnaan atas hasil<br />

temuan wasrik dHanjutkan dengan pemutakhiran data dan melaporkan hasil<br />

temuan wasrik; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal42<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Asops Kapolri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dalam rangka<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

b. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam pelaksanaan tugas operasi<br />

kepolisian yang mengedapankan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Asops Kapolri menyerahkan Renops serta memberikan petunjuk tentang<br />

pelaksanaan operasi kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri, selanjutnya Kadensus <strong>88</strong><br />

AT Polri melaksanakan operasi tersebut dan melaporkan hasilnya sesuai<br />

petunjuk yang ada;<br />

d. Asops Kapolri menyiapkan bantuan teknis, administrasi atau perkuatan yang<br />

diperlukan oleh Densus <strong>88</strong> AT Polri, selanjutnya Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />

memanfaatkan dan memberda.yakan bantuan terse but guna menunjang<br />

kelancaran pelaksanaan operasi kepolisian;<br />

e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri menyampaikan informasi hasil operasi dan laporan<br />

secara rutin, periodik atau insidentil guna kepentingan wasdal, analisa dan<br />

evaluasi sebagai bahan masuka.n bagi Kapolri dalam menentukan langkah<br />

kebijakan lebih lanjut;<br />

f. melaksanakan .....


.:>.<br />

f. melaksanakan koordinasi kerja sama dalam<br />

kekuatan berupa personel maupun peralatan<br />

operasi kepolisisn kepada satuan kewilayahan;<br />

rangka pemberian bantuan<br />

dalam rangka pelaksanaan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pengkajjan/analisis<br />

dan evaluasi terhadap hasil operasi kepolisian; dan .<br />

h. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal43<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Asrena Kapolri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang perencanaan dan anggaran<br />

dalam rangka mendukung penanganan dan penanggulangan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

b. Asrena Kapolri memberikan petunjuk kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />

penyusunan perencanaan anggaran dan perencanaan strategis meliputi<br />

program jangka sedang dan jangka pendek dalam rangka pembangunan dan<br />

pengembangan struktur organisasi, tata laksana dan pembinaan sistem dan<br />

metode Oensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. Asrena Kapolri memberikan petunjuk kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />

penyusunan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan bidang perencanaan<br />

antara lain: Renstra, Rancangan Renja, Renja, Penetapan Kinerja, RKA-KL,<br />

OIPA, TOR, RAS, LRA, dan LAKIP serta mengl1impun usulan kebutuhan<br />

anggaran dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Oensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. Asrena Kapolri memberikan petunjuk kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />

penyusunan piranti lunak, peraturan Kapolri, HTCK dan produk-produk lainnya<br />

yang berkaitan dengan pengembangan organisasi sesuai perkembangan;<br />

e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan petunjuk-petunjuk dan memberikan<br />

laporan kepada Asrena Kapolri tentang pelaksanaan di bidang perencanaan<br />

strategis dan perencanaan anggaran;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan produkproduk<br />

di bidang perencanaan Polri; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Pain.<br />

Pasal44<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan As 80M Kapolri bersifat diagonaJmeliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang pembinaan personel Polri<br />

dalam rangka mendukung tupoksi Polri;<br />

b. melaksanakan .....


. melaksanakan koordinasi dan kerja sama di bidang manajemen pembinaan<br />

Sumber Daya Manusia, perawatan dan peningkatan kesejahteraan personel,<br />

penyelenggaraan fungsi psikologi kepolisian dan psikologi personel serta<br />

penilaian kompetensi personel dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dalam rangka perencanaan kebutuhan,<br />

pembangunan/pengembangan Sumber Daya Manusia di Iingkungan Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan kerja sama dalam rangka penyusunan piranti lunak yang<br />

berkaitan dengan masalah pembinaan personel dan kualiflkasi personel<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan kerja sama dalam rangka penunjukan/penentuan personel<br />

yang akan ditempatkan pada Densus <strong>88</strong> AT Polri, pendidikan dan latihan<br />

di dalam/luar negeri maupun promosi jabatan/pangkat, mutasi dan pemberian<br />

reward & punish serta administrasi puma tugas bagi personel Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

f. melaksanakan kerja sama dalam rangka dukungan fungsi tenis psikologi pada<br />

pelaksanaan penyidikan tindak pidana terorisme dan pemberian izin<br />

pemegang senjata api dalam mendukung tugas; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal45<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Assarpras Kapolri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang pembinaan sarpras dalam<br />

rangka mendukung tupoksi Polri;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perencanaan<br />

kebutuhan, pembangunan, pengadaan, distribusi, material sarpras,<br />

pemeliharaan serta dalam rangka pelaksanaan pengadaan Alsus/Alut Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />

fungsi manajemen sarpras di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal46<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadivpropam Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri dalam rangka mendukung tupoksi<br />

Polri;<br />

b. melaksanakan ....,


. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelenggaraan<br />

pembinaan etika profesi penanganan pelanggaran etika profesi yang berkaitan<br />

dengan bidang tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penegakan disiplin,<br />

peningkatan/pemeliharaan tata tertib bagi personel Densus <strong>88</strong> AT Polri di<br />

lingkungan Mabes Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka proses penyelidikan<br />

dan penyidikan personel Densus <strong>88</strong> AT Polri yang diduga terlibat melakukan<br />

tindak pidana serta dalam pemberian rekomendasi bagi personel yang sedang<br />

atau telah melaksanakan hukuman disiplin, kode etik profesi Polri dan tindak<br />

pidana maupun hukuman administratif; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaantupoksi Polri.<br />

Pasal47<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadivkum Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri dalam rangka pembinaan dan<br />

pengembangan fungsi di lingkungan Polri;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka analisis yuridis<br />

perkara tindak pidana terorisme yang akan, sedang atau telah sidik Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyiapan,<br />

penyusunan rancangan peraturan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemberian pendapat,<br />

saran hukum, bantuan hukum dan advokasi terhadap personel maupun<br />

institusi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan naskah<br />

akademik dalam hal suatu konsep rancangan undang-undang diajukan oleh<br />

Polri yang berkaitan dengan tugas-tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

1. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaantupoksi Polri.<br />

Pasal48<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadivhumas Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri yang berkaitan dengan<br />

penyelenggaraan fungsi Humas di lingkungan Polri;<br />

b. melaksanakan .....


. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelenggaraan<br />

fungsi Humas di Iingkungan, pengelolaan informasi, data, dan dokumentasi<br />

yang berkaitan dengan tugas-tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri yang dapat diakses<br />

oleh masyarakat;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pengumpulan<br />

pendapat harapan-harapan masyarakat yang berkaitan dengan di bidang<br />

tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian bantuan personel<br />

pada penindakan terhadap tersangka tindak pidana terorisme;<br />

e. pengumpulan, pengolahan dan penyajian data statistik baik yang berkenaan<br />

dengan sumber daya maupun hasll pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

yang disampaikan melalui Divhumas Polri; dan<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal49<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadivhubinter Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri yang berkaitan dengan pelaksanaan<br />

tugas Polri di bidang hubunqan internasional;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pengirimanl<br />

penugasan personel Densus <strong>88</strong> AT Polri yang disiapkan untuk tugas misi<br />

perdamaian dan kemanusiaan ke luar negeri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyiapan<br />

adrninistrasi perjalanan dinas personel Densus <strong>88</strong> AT Polri ke luar negeri dan<br />

pelaksanaan koordinasi protokoler rangkaian kegiatan kunjungan dinas tamu<br />

WIP dan anggota organisasi intemasional;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka proses penegakan<br />

hukum berkaitan dengan keterlibatan warga negara asing di wi/ayah RI dalam<br />

perkara tindak pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna internal dalam rangka<br />

penanggulangan kejahatan terorisme, pertukaran informasi intelijen kriminal,<br />

pelayanan umum intemasional (International Public SelVice), bantuan teknis<br />

dan taktis investigasi yang berkaitan dengan ekstradisi dalam perkara tindak<br />

pidana terorisme;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

tentang kejahatan terorisme dan informasi lainnya berkaitan dengan<br />

international event dan kerja sarna internasional melalui sistem jaringan<br />

komunikasi INTERPOL, ASEANAPOL, DPKO (Department of Peacekeeping<br />

Operations) dan sistem teknologi informasi lainnya; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal .....


PasalSO<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadiv TI Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri yang berkaitan dengan pelaksanaan<br />

tugas Polri di bidang penyelenggaraan fungsi pembinaan dan pengembangan<br />

sistem dan teknologi informasi kriminal;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan dan<br />

pengembangan sistem pengumpulan dan analisis data, program aplikasi,<br />

website, sistern keamanan dan infrastruktur teknologi informasi dalam<br />

mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan dan<br />

pengembangan sistem dan aplikasi teknologi yang berkaitan dengan<br />

manajemen informasi kriminal, informasi operasional dan informasi dalam<br />

mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

PasalS1<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Koorsahli Kapolri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penjabaran kebijakan<br />

Kapotri di bidang fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembahasan/diskusi<br />

terhadap permasalahan-permasalahan di bidang terorisme yang memerlukan<br />

perhatian Kapolri;<br />

c. saling memberi informasi guna kepentingan kelancaran pelaksanaan tugas<br />

serta meningkatkan koordinasi dan kerja sarna dalarn kegiatan diskusi/<br />

pembahasan terhadap permasalahan yang berkaitan dengan penanganan<br />

tindak pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daJam rangka penyiapan bahanbahan<br />

rapat, pertemuan, seminar, kertas kerja, ceramah dan naskah lain yang<br />

yang diperlukan Kapolri serta berkaitan dengan penanganan tindak pidana<br />

terorisme; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Potri.<br />

PasalS2<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Koorspripim KapoIri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna da.Iam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna menclukung tupoksi Polri;<br />

b. melaksanakan .....


,)0<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti<br />

perintah Kapolri/Wakapolri yang disampaikan melalui Spri Kapolri, dan<br />

melaporkan hasil pelaksanaannya;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menyiapkan atau<br />

rnengkoordinasikan segala sesuatu yang diperlukan oleh Kapolri/Wakapolri<br />

untuk melaksanakan tugas kedinasan sehari-hari yang bersifat umum maupun<br />

khusus dan berkaitan dengan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. penyiapan dan pengkoordinasian bahan-bahan yang diperlukan oleh Kapolril<br />

Wakapolri dalam menghadapi tugas sehari-hari yang meliputi bahan-bahan<br />

rapat, sidang, pertemuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaantupoksi Polri.<br />

Pasal53<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kasetum Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri; .<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pembinaan fungsi<br />

kesekretariatan dan atau administrasi umum baik yang bersifat umum dan<br />

terpusat di Iingkungan Mabes Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pengesahan terhadap<br />

produk-produk Densus <strong>88</strong> AT Polri yang akan ditandatangani oleh<br />

Kapolri/Wakapolri; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal54<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kayanma Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pengamanan dan<br />

pelayanan markas yang bersifat umum di Iingkungan Mabes Polri termasuk<br />

fasilitas perkantoran, dukungan komunikasi dan elektronika dan pemakaman<br />

personel Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pemberian bimbingan<br />

dan arahan serta petunjuk pelaksanaan pelayanan markas di Iingkungan<br />

Mabes Polri; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Paragraf .....


Paragraf 3<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur Pendukung<br />

Pada Struktur Organisasi Polri<br />

Pasal55<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kalemdikpol bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri;<br />

b. melaksankan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan bahan<br />

ajaran maupun pembekalan bagi peserta pendidikan dan latihan yang<br />

berkaitan dengan bidang Densus <strong>88</strong> AT Polri; .<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pendidikan dan<br />

pelatihan peningkatan kernampuan personel Polri guna mendukung<br />

pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal56<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapuslitbang Polri bersifatdiagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyampaian<br />

informasi, data dan fakta kasus tindak pidana terorisme yang terjadi terjadi<br />

termasuk informasi alat peralatan pendukungnya yang digunakan dalam<br />

pelaksanaan tugas untuk keperluan penelitian dan pengembangan dalam<br />

mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penelitian dan<br />

pengkajian yang berkaitan dengan personel, anggaran, peralatan dan metode<br />

untuk pengembangan organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal57<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapuskeu Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang fungsi pembinaan<br />

manajemen dan adrninistrasi keuangan di lingkungan Polri;<br />

b. melaksanakan koordinasi dalam rangka pengelolaan administrasi, pelaporan,<br />

pembiayaan dan pendistribusian dan realisasi dukungan anggaran Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri baik yang bersumberdari APBN maupun non APBN;<br />

c. melaksanakan .....


-.JU<br />

c. melaksankan koordinasi dan kerja sarna kerja sarna dalam rangka<br />

pengendalian, pengelolaan, pelayanan keuangan serta penyaluran dana<br />

kesejahteraan personel Polri di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pertukaran lntormasl<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal58<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapusdokkes Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang pelayanan kesehatan<br />

di lingkungan Polri;<br />

b. melaksanakan koordinasi kerja sarna penyelenggaraan fungsi teknis<br />

Kedokteran Forensik dalam pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pembinaan kedokteran dan<br />

kesehatan Polri yang meliputi kedokteran kepolisian, kesehatan kesamaptaan<br />

dan pelayanan kesehatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemberian dukungan<br />

teknis Kedokteran <strong>Kepolisian</strong> yang meliputi Kedokteran Forensik, Disaster<br />

Victim Identification (DVI), Keskamtibmas dan Laboratorium DNA serta<br />

Laboratorium dan Klinik Odontologi <strong>Kepolisian</strong> (LKOK), guna mendukung<br />

pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polrl dalam penanggulangan kejahatan<br />

terorisme; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Pasal59<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapusjarah Polri bersifat diagonal meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pengumpulan dan<br />

penyaflCUl data/dokumentasi hasil pelaksanaan tugas/kinerja Densus <strong>88</strong> AT<br />

Palri yang bermanfaat dalam penataan kepustakaan dalam upaya<br />

meningkatkan pengetahuan, memotivasi dan mendorong penghayatan nilainilai<br />

sejarah Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna untuk mendukung kebijakan<br />

pimpinan dalam rangka pengembangan nilai-nilai sejarah yang berkaitan<br />

dengan pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />

Paragraf .....


Paragraf 4<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur Kewilayahan<br />

Meliputi Polda-Polda<br />

Pada Struktur Organisasi Polri<br />

Pasal60<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur kewilayahan meliputi Polda-Polda dan<br />

unsur-unsur yang berada di bawahnya pada struktur organisi Polri bersifat diagonal<br />

meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka rnelaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dalam rangka<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka mengkoordinasikan<br />

satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Polda dalam penyelidikan dan<br />

penyidikan tindak pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pemberian dukungan<br />

(back up) kepada satuan wilayah dalam bentuk bimbingan teknis maupun<br />

kekuatan dalam pelaksanaan pencegahan, penyelidikan, penyidikan dan<br />

penindakan tindak pidana terorisme di kewilayahan;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pembinaan masyarakat, yang<br />

meliputi Perpolisian Masyarakat (Polmas), pembinaan dan pengembangan<br />

bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka menumbuhkan daya<br />

tangkal masyarakat terhadap tindak pidana terorisme;<br />

e. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas operasi <strong>Kepolisian</strong><br />

yang mengedapankan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. melakukan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemgamanan wilayah<br />

pencegahan terhadap tindak pidana terorisme;<br />

g. koordinasi dan kerja sama dalam rangka menunjang kelancaran Tupoksi<br />

masing-masing;<br />

h. koordinasi dan kerja sama dalam perencanaan dan penyelenggaraan operasi<br />

kepolisian yang berkaitan dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />

pidana terorisme baik yang bersifat rutin mau.pun kontinjensi;<br />

i. koordinasi dan kerja sarna dalam penanggulangan dan penanganan tindak<br />

pidana dan gangguan kamtibmas yang menjadi perhatian publik: dan<br />

j. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan dalam<br />

rangka penyelidikan dan penyidikan tinda!


"TV<br />

Paragrat 5<br />

Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Stat<br />

dengan Unsur Pelaksana Tingkat Pusat<br />

Pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

Pasal61<br />

HTCK Kabagrenmin dengan Kabidintelijen Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanaan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />

operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan<br />

kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />

fungsi penyelidikan guna mendukung tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam<br />

pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />

rangka<br />

pembinaan,<br />

d. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />

dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />

keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. koordinasi dalam perumusan perencanaan<br />

organisasi dan tatakerja dalarn rangka<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

anggaran, sistem dan metode,<br />

mendukung keberhasilan tugas<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing Satuan Fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal62<br />

HTCK Kabagrenmin dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanaan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />

operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan<br />

kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />

fungsi penyelidikan dan penyidikan guna mendukung tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan,<br />

pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />

d. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />

dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kuafrtas dan<br />

keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. koordinasi .....


.... ,<br />

e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />

organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

1. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal63<br />

HTCK Kabagrenmin dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanaan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />

operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perencanaan<br />

kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />

fungsi pencegahan guna mendukungtupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pembinaan,<br />

pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />

d. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />

dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />

keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />

organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

rnasing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal64<br />

HTCK Kabagrenmin dengan Kabidtindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

rneliputi:<br />

a. rnelaksanaan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />

operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perencanaan<br />

kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />

fungsi penindakan guna mendukung tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pembinaan,<br />

pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />

d. koordinasi .....


d. koordinasi dan kerja sama di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />

dan perawatan surnber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />

keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />

organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran intormasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal65<br />

HTCK Kabagrenmin dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanaan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />

operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan<br />

kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />

fungsi banops penindakan guna mendukung tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan,<br />

pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />

d. koordinasi dan kerja sama di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />

dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />

keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />

organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

1. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal66<br />

HTCK Kabagops dengan Kabidintelijen Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a<br />

melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perumusan dan<br />

perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />

dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />

kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan .....


4;j<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />

berupa bantuan personel maupun peralatan pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri dan satuan Kewilayahan dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal67<br />

HTCK Kabagops dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perumusan dan<br />

perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />

dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />

kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />

berupa bantuan personel maupun peralatan pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri dan satuan kewilayahan dalarn penanganan dan penanggulangan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan koorcfmasi dan kerja sarna dalam proses penyidikan tindak<br />

pidana terorisme, berupa pemberian bantuan personel maupun peralatan<br />

seperti: pengamanan (pamtup) TKP, saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />

bukti, kegiatan penyidikan. Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />

kebutuhan dan ketentuan yang berlaku; dan<br />

f. melaksanakan koorcfmasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diper1ukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri.<br />

Pasal .....


Pasal68<br />

HTCK Kabagops dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional sesuai tupoksi<br />

masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perumusan dan<br />

perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />

dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />

kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />

penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />

narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />

pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />

kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up<br />

di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan<br />

dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme; dan<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri.<br />

Pasal69<br />

HTCK Kabagops dengan Kabidtindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional sesuai tupoksi<br />

masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perumusan dan<br />

perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan tennasuk sistem<br />

dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />

kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT PoIn;<br />

c. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penindakan para peIaku dan janngan<br />

tindak pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />

dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pela.ksanaan penindakan<br />

tersangka tindak pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan .....<br />

e


.,....<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up di bidang<br />

penyelidikan dan penindakan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />

pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan Satuan Kewilayahan dalam<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme; dan<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri.<br />

Pasal70<br />

HTCK Kabagops dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional sesuai tupoksi<br />

masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perumusan dan<br />

perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />

dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />

kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penindakan para pelaku dan jaringan<br />

tindak pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pemberian dukunqan teknis, antara<br />

lain berupa dukunqan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />

dan internet serta pendataan kasus bom (database bom) dalam rangka<br />

operasi penanggulangan terorisme balk rutin maupun khusus/kontinjensi;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalarn pernberian back up di bidang<br />

peralatan/IT pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan kewilayahan<br />

dalam penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan,<br />

penyelenggaraan, perumusan, pengkoordinasian dan penganalisaan kegiatan<br />

latihan teknis dan taktis penanggulangan terorisme; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri.<br />

Pasal71<br />

HTCK Kataud dengan Kabidintelijen Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalarn rangka penyelenggaraan<br />

administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />

di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan .....


"'tv<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan Iingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />

pelayanan korespondensi, dokurnentasi dan kepustakaan terrnasuk<br />

pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />

yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />

dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />

kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri; dan<br />

h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal72<br />

HTCK Kataud dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />

administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />

di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan Iingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />

pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />

pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

1. melaksanakan .....


4f<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />

yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />

dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />

kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri; dan<br />

h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal73<br />

HTCK Kataud dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />

administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam di<br />

lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

d. koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />

pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />

pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />

yang dipertukan daJam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />

dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus eli lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. melaksanakan dinas urusan dalarn lainnya yang meliputi keamanan,<br />

kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di Iingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri; dan<br />

h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal .....


qO<br />

Pasal74<br />

HTCK Kataud dengan Kabidtindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />

administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />

di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan Iingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />

pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />

pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di lingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />

yang diperlukan dalarn pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />

dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />

kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri; dan<br />

h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal75<br />

HTCK Kataud dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Poin bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daJam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daIam rangka penyelenggaraan<br />

administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />

di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna. dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

d. koordinasi .....


-".:;1<br />

d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan Iingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />

pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />

pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di lingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />

yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />

dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />

kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri; dan<br />

h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal76<br />

HTCK Kaurkeu dengan Kabidintelijen Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam ranqka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyusunan Rencana<br />

Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />

penyusunan rencana anggaran (DIPA/RKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyusunan laporan<br />

pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />

tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

e. koordinasi dan kerja sama dalam rangka pembinaan personel serta<br />

penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan lingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal .....


ou<br />

Pasal77<br />

HTCK Kaurkeu dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />

Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />

penyusunan rencana anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan laporan<br />

pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />

tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

rnelakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />

penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan Iingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal78<br />

HTCK Kaurkeu dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />

Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />

penyusunan rencana anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan laporan<br />

pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />

tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

e. koordinasi .....


e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />

penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan lingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal79<br />

HTCK Kaurkeu dengan Kabidtindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />

Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />

penyusunan Rencana Anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan laporan<br />

pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />

tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />

penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan Iingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran inforrnasl dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal80<br />

HTCK Kaurkeu dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />

a melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />

Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />

penyusunan rencana anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penyusunan laporan<br />

pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />

tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan .....


d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyernpurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />

penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan lingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Paragrat 6<br />

Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Stat<br />

Dengan Unsur Pelaksana Tingkat Wilayah<br />

Pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

Pasal81<br />

HTCK Kabagrenmin dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat bersifat<br />

diagonal, meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang operasional maupun<br />

pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan<br />

kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang guna mendukung<br />

pelaksanaan tugas Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan,<br />

pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri;<br />

d. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />

dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />

keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />

organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

1. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />

organisasi dan tata kerja daIam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

g. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal .....


0"<br />

Pasal82<br />

HTCK Kabagops dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

sesuai tupoksl masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perumusan dan<br />

perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />

dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />

kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />

berupa bantuan personel maupun peralatan pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri dan satuan Kewilayahan dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />

Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />

masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />

<strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal83<br />

HTCK Kataud dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelenggaraan<br />

administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta lata urusan dalam<br />

di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil ternuan pengawasan<br />

internal;<br />

d. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />

yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT PoIri;<br />

e. melaksanakan .....


'-1'"1"<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka merumuskan<br />

perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />

pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />

pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di lingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyiapan hal-hal<br />

yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />

dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />

pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />

kebersihan, keindahan dan perneliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri; dan<br />

h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal84<br />

HTCK Kaurkeu dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat bersifat<br />

diagonal, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />

dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />

Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />

penyusunan rencana anggaran (DIPA/RKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan laporan<br />

pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />

tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />

Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />

melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />

internal;<br />

e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />

penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan Iingkup tupoksi<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />

f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />

kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Paragraf .....


00<br />

Paragraf 7<br />

Unsur Pelaksana Tingkat Pusat Dengan Unsur Pelaksana Tingkat Wilayah<br />

Pada Struktur Organisasi densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

Pasal85<br />

HTCK Kabidintelijen dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka rnelaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penanganan, pencegahan dan<br />

penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />

penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />

narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />

penyelidikan, penanganan, pencegahan dan penanggulangan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam rangka penindakan tersangka tindak<br />

pidana terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up<br />

di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan kewilayahan<br />

dalam rangka penyelidikan untuk pengungkapan pelaku dan jaringan tindak<br />

pldana terorisme; .<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

di bidang penyelidikan dan pencegahan tindak pidanaterorisme;<br />

f. koordinasi dan kerja sarna dalam perencanaan dan penyelenggaraan operasi<br />

kepolisian yang berkaitan dengan penanganan tindak pidana terorisme baik<br />

yang bersifat rutin maupun kontinjensi; dan<br />

g. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan fungsi teknis penyelidikan<br />

dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keberhasilan<br />

tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

Pasal86<br />

HTCK Kabidinvestigasi dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />

diagonal. meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />

perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan<br />

dan penyidikan dalam rangka pengungkapan pelaku dan jaringan tindak<br />

pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengurnpulan, pengolahan<br />

dan penyajian data, informasi, kegiatan operasional monitoring jaringan<br />

telekomunikasi elektronik/lT dalam rangka pengungkapan jaringan dan pelaku<br />

tindak pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan .....


c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />

penyelidikan dan penyidikan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />

pada SatgaswiJ Densus <strong>88</strong> AT Polri dan Satuan Kewilayahan dalam<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam proses penyidikan tindak<br />

pidana terorisme, berupa pemberian batuan personel maupun peralatan<br />

seperti: pengamanan (pamtup) TKP, saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />

bukti, kegiatan penyidikan, Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />

kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;<br />

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyelidikan dalam<br />

rangka pengawasan terhadap aliran dana dan transaksi keuangan yang<br />

digunakan untuk kegiatan terorisme; dan<br />

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />

di bidang penyelidikan dan penyidikan.<br />

Pasal87<br />

HTCK Kabidcegah dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang pencegahan dan<br />

penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />

penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />

narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />

pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />

kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />

dan peralatan yang diperlukan dalarn penindakan tersangka tindak pidana<br />

terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up<br />

di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan<br />

dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme; dan<br />

e. melaksanakan koordinasl dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri di bidang penyelidikan dan pencegahantindak pidana terorisme.<br />

Pasal .....


J I<br />

Pasal<strong>88</strong><br />

HTCK Kabidtindak dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan dan penindakan<br />

para pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />

dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan penindakan<br />

tersangka tindak pidana terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />

penyelidikan dan penindakan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />

pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan dalam<br />

penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme; dan<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran untuk pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri di bidang penyelidikan dalam rangka penindakan terhadap pelaku<br />

tindak pidana terorisme.<br />

Pasal89<br />

HTCK Kabidbanops dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />

meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />

dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT dalam rangka pengungkapan pelaku dan<br />

jaringan tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pemberian dukunqan teknis, antara<br />

lain berupa dukungan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />

dan internet serta pendataan kasus born (database born) dalam rangka<br />

penyelidikan untuk pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />

peralatan/IT pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Pam dan satuan kewilayahan<br />

dalam penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daIam rangka perencanaan,<br />

penyelenggaraan, perumusan, pengkoordinasian dan penganalisaan kegiatan<br />

latihan teknis dan taktis penanggulangan teroris; dan<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />

dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong>.<br />

Bagian .....


;,)0<br />

Bagian Ketiga<br />

Hubungan Lintas Sektoral<br />

Pasal90<br />

HTCK dalam bentuk hubungan lintas sektoral dilaksanakan untuk menjalin koordinasi<br />

dan kerja sarna antara Densus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kementerian/Lembaga, Badan,<br />

atau Instansi yang merupakan stake holder dalam bentuk garis koordinasi, meliputi:<br />

a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Penanggulangan <strong>Teror</strong> (BNPn;<br />

b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Pemda dan unsur-unsur yang berada di<br />

bawahnya;<br />

c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kejaksaan dan unsur-unsur yang berada di<br />

bawahnya;<br />

d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Pengadilan dan unsur-unsur yang berada di<br />

bawahnya;<br />

e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Lembaga Pemasyarakatan dan unsur-unsur<br />

yang berada di bawahnya;<br />

f. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Rumah Sakit Pemerintah/Swasta;<br />

g. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH);<br />

h. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan TNI dan unsur-unsuryang berada di bawahnya;<br />

i. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Ditjen Imigrasi;<br />

j. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan unsurunsur<br />

yang berada di bawahnya;<br />

k. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Pengawas Tenaga Atom Nasional<br />

(BAPETEN);<br />

I. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN);<br />

m. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Media Massa; dan<br />

n. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Tokoh Masyarakat.<br />

Pasal91<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Penanggulangan <strong>Teror</strong> (BNPn bersifat<br />

Iintas sektoral meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka mengkoordinasikan<br />

unsur-unsur, lembaga, badan pemerintah/non pemerintah dan masyarakat<br />

dalam upaya penanggulangan dan pencegahan terhadap tindak pidana<br />

terorisme;<br />

b. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan pada<br />

program-program deradikalisasitindak pidana terorisme;<br />

c. melakukan .....


;:):::7<br />

c. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan strategi dan<br />

kebijakan pemerintah dalam upaya penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />

dan<br />

d. melakukan koordinasi dan kerja sama bilateral, nasional maupun internasional<br />

dalam upaya penanggulangan tindak pidana terorisme.<br />

Pasal92<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Pemda dan unsur-unsur yang berada di<br />

bawahnya bersifat lintas sektoral, meliputi:<br />

a. melaksanakan kerja sama dalam kegiatan operasional dan atau administratif<br />

yang berkaitan dengan penanggulangan, penceqahan dan pemberantasan<br />

tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama horizontal dalam rangka<br />

menumbuhkan daya tangkal dan daya cegah masyarakat terhadap ancaman<br />

tindak pidana terorisme; dan<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pemberian dukungan<br />

dalam penindakan tindak pidana terorisme.<br />

Pasal93<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kejaksaan dan unsur-unsur yang berada di<br />

bawahnya bersifat lintas sektoral, meliputi:<br />

a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka proses penegakan hukum terhadap<br />

tersangka tindak pidana terorisme, meliputi:<br />

1. pemberitahuan tentang pelaksanaan penyidikan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

2. permintaan perpanjangan penahanan terhadap tersangka tindak pidana<br />

terorisme;<br />

3. penyerahan berkas perkara tindak pidana terorisme;<br />

4. pemberian petunjuk dalam rangka melengkapi berkas perkara tindak<br />

pidana terorisme;<br />

5. pemberitahuan tentang penghentian penyidikan tersangka tindak<br />

pidana terorisme; dan<br />

6. penyerahan tersangka tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka mengatasi kendalakendala<br />

yang dihadapi dalam proses penyidikan dan penuntutan tersangka<br />

tindak pidana terorisme, meliputi pelaksanaan gelar perkara, penerapan<br />

unsur-unsur pasal yang dipersangkakan dan lain sebagainya;<br />

c. melaksanakan .....


uu<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menciptakan kondisi<br />

yang menguntungkan bagi jalannya proses penegakan hukum antara lain<br />

penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan putusan; dan<br />

d. saling menunjang dalarn rangka berupaya menetralisasi ekses yang<br />

ditimbulkan dari proses penanganan kasus tindak pidana terorisme.<br />

Pasal94<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Pengadilan dan unsur-unsur yang berada di<br />

bawahnya bersifat Iintas sektoral, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka proses penegakan<br />

hukum terhadap tersangka tindak pidana terorisme, meliputi:<br />

1. penerbitan surat izin penggeledahan dan penyitaan dalam perkara<br />

tindak pidana terorisme;<br />

2. penerbitan surat ketetapan perpanjangan penahanan tersangka tindak<br />

pidana terorisme;<br />

3. penyampaian petikan putusan pengadilan terpidana tindak pidana<br />

terorisme; dan<br />

4. pengamanan terhadap hakim sidang perkara tindak pidana terorisme;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka mengatasi kendalakendala<br />

yang dihadapi dalam proses penyidikandan penuntutan tersangka<br />

tindak pidana terorisme, meliputi pelaksanaan gelar perkara, penerapan<br />

unsur-unsur pasal yang dipersangkakan dan lain sebagainya;<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menciptakan kondisi<br />

yang menguntungkan baql jalannya proses penegakan hukum antara lain<br />

penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan putusan; dan<br />

d. saling menunjang dalam rangka berupaya menetralisasi ekses yang<br />

ditimbulkan dari proses penanganan kasus tindak pidana terorisme.<br />

Pasal95<br />

HTCK KadensUs <strong>88</strong> AT Polri dengan Lembaga Pemasyarakatan dan unsur-unsur<br />

yang berada di bawahnya bersifat lintas sektoral, meliputi:<br />

a. bantuan penangkapan terhadap terpidana tindak pidana terorisme yang<br />

meIarikan diri;<br />

b. pennintaan data dan informasi tentang tindak pidana yang dilakukan<br />

oIeh para tindak pidana terorisme;<br />

c. pennintaan data dan informasi tentang terpidana antara lain terpidana tindak<br />

pidana terorisme yang akan selesai menjalani hukuman pidananya;<br />

d. melaksanakan .....


VI<br />

d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka mengatasi kendalakendala<br />

yang dihadapi dalam proses penyidikan dan penuntutan tersangka<br />

tindak pidana terorisme, meliputi pelaksanaan gelar perkara, penerapan<br />

unsur-unsur pasal yang dipersangkakan dan lain sebagainya;<br />

e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menciptakan kondisi<br />

yang menguntungkan bagi jalannya proses penegakan hukurn antara lain<br />

penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan putusan; dan<br />

f. saling menunjang dalam rangka berupaya menetralisasi ekses<br />

ditimbulkan dari proses penanganan kasus tindak pidana terorisme.<br />

Pasal96<br />

yang<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Rumah Sakit Pemerintah/Swasta bersifat lintas<br />

sektoral, meliputi:<br />

a. melaksanakan kerja sarna dalam rangka bantuan medis dan pengobatan<br />

terhadap korban dan tersangka pada pelaksanaan penindakan tindak pidana<br />

terorisme;<br />

b. melaksanakan kerja sarna dalam rangka bantuan teknis penyidikan antara lain<br />

diperlukan untuk kepentingan pembuktian (bedah mayat permintaan dan<br />

Visum et Repertum); dan<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam penyelenggaraan fungsi<br />

teknis Kedokteran Forensik dalam pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan<br />

tindak pidana terorisme.<br />

Pasal97<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Lembaga Bantuan Hukurn (LBH) bersifat Iintas<br />

sektoral, yaitu melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang pelayanan<br />

bantuan hukum kepada tersangka tindak pidana terorisme pada tingkat penyidikan.<br />

Pasal98<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Tentara Nasionallndonesia (TNI) bersifat lintas<br />

sektoral, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyidikan perkara<br />

koneksitas pada perkara tindak pidana terorisme atau yang tersangkanya<br />

oknurn TNI;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemberian bantuan<br />

kekuatan berupa peralatan maupun personel daJam penindakan terhadap<br />

tersangka tindak pidana terorisme; dan<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemberian bantuan<br />

pertolongan dan evakuasi dalam penanganan korban dan tersangka pada<br />

penindakan terhadap tersangka tindak: pidana terorisme.<br />

Pasal .....


04:::<br />

Pasal99<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Ditjen Imigrasi bersifat lintas sektoral, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral dalam<br />

permohonan pencekalan terhadap tersangka tindak pidana terorisme;<br />

rangka<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral dalam rangka<br />

pengawasan terhadap tersangka tindak pidana terorisme melalui jalur<br />

pelabuhan laut dan udara; dan<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral dalam<br />

pencarian orang (DPO) terhadap tersangka tindak pidana terorisme.<br />

rangka<br />

Pasal100<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan unsurunsur<br />

yang berada di bawahnya bersifat Iintas sektoral, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral dalam rangka<br />

pemberian bantuan pemadaman dan penyalaan listrik lokal pada peristiwa<br />

tindak pidana terorisme dan penindakan tersangka tindak pidana terorisme;<br />

dan<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral dalam rangka<br />

pernberian bantuan pengadaan sumber daya Iistrik.<br />

Pasal101<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Dengan Badan Pengawas Tenaga Atom<br />

Nasional (Bapetan) bersifat Iintas sektoral, yaitu melaksanakan koordinasi dan kerja<br />

sama Iintas sektoral dalam rangka pemberian batuan untuk mendeteksi adanya<br />

ancaman bahaya nuklir dan radio aktif pada peristiwa tindak pidana terorisme dan<br />

pada penindakan terhadap tersangka tindak pidana terorisme.<br />

Pasal102<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Tenaga Atom Nasional (Satan) bersifat<br />

Iintas sektoral, yaitu melaksanakan koordinasi dan kerja sarna Iintas sektoraJ dalam<br />

rangka pemberian batuan untuk mendeteksi adanya ancaman bahaya nukflC dan<br />

radio aktif pada peristiwa tindak pidana terorisme dan pada penindakan terhadap<br />

tersangka tindak pidana terorisme.<br />

Pasal103<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Media Massa bersifat Iintas sektoral, meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral daJam rangka<br />

penyampaian informasi untuk memenuhi rasa keingintahuan publik yang<br />

segera; dan<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral daIam rangka<br />

transparansilketerbukaan kepada publik tentang situasi sebenarnya secara<br />

berimbang.<br />

Pasal .....


O;j<br />

Pasal104<br />

HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Tokoh Masyarakat bersifat lintas sektoral,<br />

meliputi:<br />

a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna lintas sektoral dalam rangka<br />

penyampaian informasi tentang Iingkungan setempat;<br />

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna Iintas sektoral dalam rangka<br />

evakuasi masyarakat pada penindakan terhadap tersangka tindak pidana<br />

terorisme; dan<br />

c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna lintas sektoral dalam rangka<br />

pemberdayaan masyarakat, sarana dan prasarana dalam penanggulangan<br />

tindak pidana terorisme.<br />

BAB III<br />

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN<br />

Pasal105<br />

(1) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan HTCK di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />

AT Polri dilakukansebagai berikut: .<br />

a. Kabag/Kabid/Kasatgaswil wajib melakukan pengawasan dan<br />

pengendalian terhadap pelaksanaan HTCK di lingkungan masingrnasing;<br />

dan<br />

b. Kabag/Kabid/Kasatgaswil menyusun hasll temuan pengawasan dan<br />

pengendalian untuk bahan pelaporan dan evaluasi.<br />

(2) Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan HTCK dilakukan oleh:<br />

a. pimpinan masing-masing secara berjenjang sesuai struktur organisasi;<br />

dan<br />

b. pengemban fungsi pengawasan.<br />

(3) Pengawasan dan pengendalian dilakukan melalui:<br />

a. supervisi;<br />

b. pengawasan secara langsung;<br />

c. monitoring; dan<br />

d. analisis dan evaluasi.<br />

(4) Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara rutin dan/atau periodik oleh<br />

para pimpinan masing-masing dan pengemban fungsi di Iingkungan<br />

Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />

BAB .....


04<br />

BAB IV<br />

KETENTUAN PENUTUP<br />

Pasal 106<br />

Peraturan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.<br />

Ditetapkan di Jakarta<br />

pada tanggal 12 Desember<br />

~ a::.-..:,<br />

D SYAFII. S.H.<br />

POLISI NRP 62050965<br />

Disahkan di Jakarta<br />

Pada tanggal I 15 Desember 2011<br />

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,<br />

~<br />

Drs. TIMUR PRADOPO<br />

JENDERAL POLISI<br />

REGISTRASI SETUM POLRI NOMOR 14 TAHUN 2011

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!