Menimbang . a. bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian ...
Menimbang . a. bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian ...
Menimbang . a. bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PERATURAN KEPALA DETASEMEN KHUSUS <strong>88</strong> AN'"I TEROR<br />
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA<br />
NOMOR 01 TAHUN 2011<br />
TENTANG<br />
HUBUNGAN TATA CARA KERJA<br />
01 L1NGKUNGAN DETASEMEN KHUSUS <strong>88</strong> ANTI TEROR<br />
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA<br />
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA<br />
KEPALA DETASEMEN KHUSUS <strong>88</strong> ANTI TEROR<br />
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,<br />
<strong>Menimbang</strong> . a.<br />
<strong>bahwa</strong> <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong> Negara<br />
Republik Indonesia merupakan unsur pelaksana utama Polri<br />
yang berada di bawah Kapolri, bertugas membina<br />
dan menyelenggarakan fungsi intelijen, pencegahan,<br />
investigasi, penindakan, dan bantuan operasional dalam rangka<br />
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana terorisme;<br />
b. <strong>bahwa</strong> dalam rangka menyelenggarakan tugas, fungsi, dan<br />
peran <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong> Negara<br />
Republik Indonesia dilaksanakan secara efektif, efisien<br />
dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan piranti<br />
lunak yang mengatur hubungan tata cara kerja antar pejabat<br />
di lingkungan <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong><br />
Negara Republik Indonesia maupun dengan fungsi lain serta<br />
instansi terkait secara vertikal, horizontal, diagonal dan lintas<br />
sektoral;<br />
c. <strong>bahwa</strong> hubungan tata cara kerja di Iingkungan <strong>Detasemen</strong><br />
<strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong> Negara Republik Indonesia<br />
diharapkan dapat menciptakan mekanisme kerja yang efektif,<br />
efisien dan akuntabel bagi terselenggaranya tugas-tugas<br />
di bidang operasional dan pembinaan sesuai tata kerja<br />
yang telah ditetapkan;<br />
d. <strong>bahwa</strong> .....
a:<br />
d. <strong>bahwa</strong> berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud<br />
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan<br />
Kepala <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong> Negara<br />
Republik Indonesia tentang Hubungan Tata Cara Kerja<br />
di Lingkungan <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> <strong>Kepolisian</strong><br />
Negara Republik Indonesia.<br />
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang <strong>Kepolisian</strong><br />
Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik<br />
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lernbaran Negara<br />
Republik Indonesia Nomor 4168);<br />
2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan<br />
Organisasi dan Tata Kerja <strong>Kepolisian</strong> Negara Republik<br />
Indonesia;<br />
3. Peraturan Kepala <strong>Kepolisian</strong> Negara Republik Indonesia<br />
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata<br />
Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Sesar <strong>Kepolisian</strong><br />
Negara Republik Indonesia;<br />
4. Peraturan Kepala <strong>Kepolisian</strong> Negara Republik Indonesia<br />
Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Hubungan Tata<br />
Cara Kerja di Lingkungan Kepohslan Negara Republik<br />
Indonesia.<br />
MEMUTUSKAN:<br />
Menetapkan: PERATURAN KEPALA DETASEMEN KHUSUS <strong>88</strong> ANTI TEROR<br />
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG<br />
HUBUNGAN TATA CARA KERJA 01 L1NGKUNGAN DETASEMEN<br />
KHUSUS <strong>88</strong> ANTI TEROR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK<br />
INDONESIA.<br />
BABI<br />
KETENTUAN UMUM<br />
Pasal1<br />
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:<br />
1. <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> Polri yang selanjutnya disingkat Densus <strong>88</strong><br />
AT POO adaJah unsur pelaksana utama Polri yang berada di bawah Kapolri,<br />
bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi intelijen, pencegahan,<br />
investigasi, penindakan, dan bantuan operasional dalam rangka penyelidikan<br />
dan penyidikan tindak pidana terorisme.<br />
2. Hubungan .....
::s<br />
2. Hubungan Tata Cara Kerja yang selanjutnya disingkat HTCK adalah<br />
mekanisme hubungan kerja antar satuan fungsi di Iingkungan organisasi Polri,<br />
atau Polri dengan instansi di luar Polri yang dilaksanakan secara vertikal,<br />
horizontal, diagonal, dan lintas sektoral.<br />
3. Satuan Fungsi adalah bagian dari suatu unit organisasi yang melaksanakan<br />
kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.<br />
4. Hubungan vertikal adalah hubungan kerja antara unsur pimpinan dengan<br />
unsur pengawas dan pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok,<br />
unsur pendukung, dan unsur kewilayahan dari atas ke bawah atau sebaliknya<br />
secara berjenjang berdasarkan struktur organisasi.<br />
5. Hubungan horizontal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam rangka<br />
koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk sejajar atau setingkat.<br />
6. Hubungan diagonal adalah hubungan kerja antar satuan fungsi dalam rangka<br />
koordinasi dan kelancaran kerja dalam bentuk diagonal atau Iintas unsur.<br />
7. Hubungan Lintas Sektoral adalah hubungan kerja antar Polri dengan<br />
kementerian/lembaga, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), badan<br />
atau instansi lain guna kelancaran pelaksanaan tugas yang bersifat<br />
koordinasi.<br />
Tujuan Peraturan ini:<br />
Pasal2<br />
a. sebagai pedoman kerja bagi seluruh pejabatlpersonel di lingkungan Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sehari-hari sesuai<br />
Organisasi dan Tata Kerja (OTK) yang telah ditetapkan; dan<br />
b. terselenggaranya kelancaran hubungan kerja dan koordinasi secara harmonis,<br />
efektif dan efesien guna menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas.<br />
Prinsip-prinsip dalam peraturan ini:<br />
Pasal3<br />
a. profesional, yaitu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi satuan<br />
organisasi sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki;<br />
b. prosedural, yaitu hubungan kerja dan koordinasi dilaksanakan sesuai dengan<br />
mekanisme, tata cara, kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku dalam<br />
suatu organisasi;<br />
c. akuntabel, yaitu dalam pelaksanaan HTCK dapat dipertanggungjawabkan;<br />
d. transparan, yaitu koordinasi dan HTCK dilaksanakan secara terbuka dengan<br />
memperhatikan etika yang berlaku pada masing-masing organisasi; dan<br />
e. efektif dan efisien, yaitu koordinasi dan HTCK dilakukan secara cepat, tepat<br />
dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan tujuan<br />
yang ditetapkan.<br />
Pasal .....
Pasal4<br />
Susunan organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri terdiri dari:<br />
a. unsur pimpinan:<br />
1. Kepala <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> Polri (Kadensus <strong>88</strong> AT Polri);<br />
dan<br />
2. Wakil Kepala <strong>Detasemen</strong> <strong>Khusus</strong> <strong>88</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Teror</strong> Polri (Wakadensus <strong>88</strong><br />
AT Polri).<br />
b. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana stat;<br />
1. Bagian Perencanaan dan Administrasi (Bagrenmin) Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri; dan<br />
2. Bagian Operasi (Bagops) Densus <strong>88</strong> AT.<br />
c. unsur pelaksana tingkat pusat;<br />
1. Bidang Intelijen (Bidintelijen) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
2. Bidang Investigasi (Bidinvestigasi) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
3. Bidang Pencegahan (Bidcegah) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
4. Bidang Penindakan (Bidtindak) Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
5. Bidang Bantuan Operasional (Bidbanops) Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
d. unsur pelaksana tingkat wilayah meliputi Satgaswil.<br />
BAB II<br />
BENTUK HUBUNGAN<br />
Bagian Kesatu<br />
Hubungan Vertikal<br />
Paragraf 1<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri Dengan Unsur Pimpinan Polri<br />
Pada Struktur Organisasi Polri<br />
PasalS<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapolri bersifat vertikal, meliputi:<br />
a. hubungan bersitat vertikal dan bentuk hubungan adalah garis<br />
perintah/laporan, dimana Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kapolri dan<br />
bertanggung jawab kepada Kapolri;<br />
b. Kapolri menetapkan, menyelenggarakan dan mengendalikan kebijakan<br />
strategis atau teknis kepolisian bagi seluruh pengemban tungsi kepol"lSian<br />
termasuk Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Kapolri .....
o<br />
c. Kapolri mengendalikan dan memberikan penilaian terhadap kinerja Kadensus<br />
<strong>88</strong> AT Polri dan di bidang disiplin Kapolri bertindak sebagai atasan<br />
yang berhak menghukum;<br />
d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas dan kegiatan serta melaporkan<br />
hasil-hasil kegiatan di bidang penyidikan tindak pidana terorisme khususnya<br />
kasus-kasus menonjol dan berdampak nasional;<br />
e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri menjabarkan kebijakan/arahan, keputusan dan perintah<br />
Kapolri di dalam Rencana Kerja Penyelenggaraan pembinaan fungsi Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri sesuai perintah Kapolri;<br />
f. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaporkan kepada Kapolri pelaksanaan Rencana<br />
Kerja Densus <strong>88</strong> AT Polri maupun perkembangan dan hasil yang dicapai<br />
secara berkala ataupun insidentil kepada Kapolri;<br />
g. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan saran dan pertimbangan kepada Kapolri<br />
dalam rangka pembinaan operasional Densus <strong>88</strong> AT Polri, koordinasi<br />
dan kerja sama dengan instansi terkait maupun dengan <strong>Kepolisian</strong> Negara<br />
Asing; dan<br />
h. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah dan petunjuk<br />
Kapolri serta melaporkan hasilnya kepada Kapolri.<br />
Pasal6<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Wakapolri bersifat vertikal, meliputi:<br />
a. hubungan bersifat vertikal dan laporan/perintah dan dalam pelaksanaan<br />
tugasnya sehari-hari, Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah kendali<br />
Wakapolri;<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan keputusan, arahan dan perintah Kapolri<br />
yang diterima melalui Wakapolri dalam penyelenggaraan pembinaan fungsi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri sesuai perintah Kapolri;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaporkan pelaksanaan Rencana Kerja Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri maupun perkembangan dan hasil yang dicapai sehari-hari kepada<br />
Kapolri melalui Wakapolri;<br />
d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan pertimbangan dalam rangka<br />
pembinaan operasional Densus <strong>88</strong> AT Polri, koordinasi dan kerja sama<br />
dengan instansi terkait maupun dengan <strong>Kepolisian</strong> Negara Asing melalui<br />
Wakapolri yang akan diteruskan kepada Kapolri; dan<br />
e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah dan petunjuk<br />
Kapolri yang diterima melalui Wakapolri serta melaporkan hasilnya kepada<br />
Kapolri dan atau melalui Wakapolri.<br />
Paragraf .....
Paragraf 2<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur-Unsur yang Berada Oi bawahnya<br />
pada Struktur Organisasi Oensus <strong>88</strong> AT Potri<br />
Pasat7<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri bersifat vertikal,<br />
meliputi:<br />
a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri menetapkan, menyelenggarakan dan mengendalikan<br />
kebijakan strategis dan teknis Densus <strong>88</strong> AT bagi seluruh pengemban fungsi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk berupa<br />
kebijaksanaan/keputusan, perintah, pendelegasian wewenang tertentu kepada<br />
Wakadensus <strong>88</strong> AT Potri dalam membantu penyelenggaraan tugas Kadensus<br />
<strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan hukum<br />
disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum.<br />
d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri membantu Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />
melaksanakan tugasnya sebagai pengendali pelaksanaan tugas sehari-hari<br />
seluruh unsur satuan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri merupakan Pembantu Utama Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab kepada<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. dalam pelaksanaan kebijaksanaan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri terdapat<br />
perkembangan atau hal-hal yang bersifat khusus dan prinsipil, sehingga<br />
Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri wajib melaporkan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
dan atas persetujuan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri, Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dapat<br />
mengambil keputusan pemecahannya dan melaporkan kepada Kadensus <strong>88</strong><br />
AT Polri;<br />
g. terhadap laporan dan surat-surat masuk yang mempunyai implikasi terhadap<br />
kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri, Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri meneruskannya<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri untuk memperoleh keputusan;<br />
h. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri diminta atau tidak, mengajukan saran<br />
atau pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan selanjutnya<br />
melaksanakan petunjuk!keputusan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
i. daIam hal Kadensus berhalangan atau belum mernberikan arahan/keputusan,<br />
Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam batas kewenangannya memimpin Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri mengambil inisiatif memberikan arahan dan petunjuk, berpedoman<br />
pada ketentuan yang ada, kemudian melaporkan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT<br />
Potri tentang Iangkah yang diambil guna diketahui dan untuk memperoleh<br />
persetujuan atau revisi dari Kadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal .....
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
vertikal, meliputi:<br />
Pasal8<br />
dengan para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />
a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan operasional<br />
dan pembinaan kemampuan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan<br />
pelaksanaan tugas para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />
strategis atau teknis kepada para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk kepada<br />
para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja<br />
sama dengan unsur-unsur di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponenkomponen<br />
di tingkat Mabes Polri maupun unsur-unsur kepolisian<br />
di kewilayahan serta lembaga/badan/instansi pemerintah/non pemerintah<br />
serta pakar/ahli dalam mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />
hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
f. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus<br />
<strong>88</strong> AT Polri· sesuai tupoksi masing-masing dan melaporkan hasil<br />
pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
h. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />
menyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
i. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/<br />
pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing;<br />
dan<br />
j. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT<br />
perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong><br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Polri melaksanakan tugas lain sesuai<br />
AT Polri serta melapor hasilnya kepada<br />
Pasal9<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />
vertikal, meliputi:<br />
a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan operasional<br />
dan pembinaan kemampuan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
b. Kadensus .....
o<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan<br />
pelaksanaan tugas para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />
strategis atau teknis kepada para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk kepada<br />
para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja<br />
sama dengan unsur-unsur di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponenkomponen<br />
di tingkat Mabes Polri maupun unsur-unsur kepolisian<br />
di kewilayahan serta lembaga/badan/instansi pemerintah/non pemerintah<br />
serta pakar/ahli dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />
hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
f. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong><br />
AT Polri sesuai tupoksi masing-masing dan melaporkan hasil pelaksanaannya<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
h. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />
menyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
i. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing; dan<br />
l- para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai<br />
perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melapor hasilnya kepada<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal 10<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT PoJri bersifat<br />
vertikal, meliputi:<br />
a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri daJam<br />
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas penyelenggaraan operasionaJ<br />
dan pembinaan kemampuan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memimpin, membina, mengawasi dan mengendalikan<br />
pelaksanaan tugas para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />
strategis atau teknis kepada para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Kadensus .....
::1<br />
d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk kepada<br />
para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan<br />
koordinasl/kerjasama dengan unsur-unsur di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri,<br />
komponen-komponen di tingkat Mabes Polri rnaupun unsur-unsur kepolisian<br />
di kewilayahan serta lembaga/badan/instansi pemerintah/non pemerintah<br />
serta pakar/ahli dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang<br />
penegakan hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
f. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi rnasing-masing dan melaporkan hasil<br />
pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
h. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />
menyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
i. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/<br />
pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing;<br />
dan .<br />
j. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai<br />
perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya kepada<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal11<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat vertikal,<br />
meliputi:<br />
a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri rnernberikan perintah, arahan dan petunjuk kepada<br />
Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri di bidang Jukminu, pelayanan korespondensi,<br />
dokumentasi dan kepustakaan termasuk pemeliharaan dan ketatalaksanaan<br />
perkantoran serta kearsipan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk kepada<br />
Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja sama<br />
dengan unsur-unsur di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponen-komponen<br />
di tingkat Mabes Polri, pengaturan dan penyiapan hal-hal yang diperlukan<br />
dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah kepada Kataud Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri untuk rnelaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi<br />
keamanan, kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di Iingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Kadensus .....
IV<br />
d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />
hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
e. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT<br />
Polri dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil menyajikan<br />
laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Kadensus<br />
<strong>88</strong> AT Polri;<br />
h. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksinya; dan<br />
i. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah/petunjuk<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT<br />
Polri.<br />
Pasal12<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat vertikal,<br />
meliputi:<br />
a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah, arahan dan petunjuk kepada<br />
Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri di bidang administrasi keuangan yang meliputi<br />
urusan pengujian, urusan penghasilan, urusan kas dan urusan pembukuan<br />
di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah kepada Kaurkeu untuk menyusun<br />
daftar usulan kegiatan/program (DUK/DUP) serta menerima Daftar Isian<br />
Pelaksanaan Anggaran (DIPNRKA - KL) kegiatan/program (DIK/DIP),<br />
P3 Satker dan menyusun DIK/DIP Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />
hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
d. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong><br />
AT Polri dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
berkedudukan di bawah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dan bertanggung jawab<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />
menyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya<br />
termasuk laporan bulanan, triwulan, tentang penerimaan dan penyaluran<br />
anggaran dan laporan anggaran tutup buku kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. Kaurkeu .....
g. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksinya; dan<br />
h. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah/<br />
petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya kepada Kadensus<br />
<strong>88</strong> AT Polri.<br />
Paragraf 3<br />
Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur-Unsur yang Berada Oi bawahnya<br />
pada Struldur Organisasi Oensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
Pasal13<br />
HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />
vertikal, meliputi:<br />
a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinasikan dan mengendalikan<br />
pelaksanaan tugas para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />
strategis atau teknis Kadensus <strong>88</strong> AT Polri kepada para Kabag<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinir para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
dalam melaksanakan perintah dan petunjuk-petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja sama dengan unsur-unsur<br />
di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponen-komponen di tingkat Mabes<br />
Polri maupun unsur-unsur kepolisian di kewilayahan serta lembaga/badan/<br />
instansi pemerintah!non pemerintah serta pakar/ahli dalam rangka<br />
mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />
hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
e. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan, para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
melaksanakan perintah!petunjuk Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi<br />
masing-masing dan melaporkan hasil pelaksanaannya;<br />
f. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri berada<br />
di bawah koordinasiWakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
secara rutln, berkaJa maupun insidentil menyajikan laporan/produk sesuai<br />
bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
h. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/<br />
pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing<br />
melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
i. para Kabag Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah,<br />
petunjuk dan koordinasi Wadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya<br />
kepadaWakadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal .....
I~<br />
Pasal 14<br />
HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />
vertikal, meliputi:<br />
a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinasikan<br />
pelaksanaantugas para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
dan<br />
mengendalikan<br />
b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />
strategis atau teknis Kadensus <strong>88</strong> AT Polri kepada para Kabag<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinir para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />
melaksanakan perintah dan petunjuk-petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri untuk<br />
menyelenggarakan koordinasi/kerja sama dengan unsur-unsur di lingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponen-komponen di tingkat Mabes Polri maupun<br />
unsur-unsur kepolisian di kewilayahan serta lembaga/badan/instansi<br />
pemerintah/non pemerintah serta pakar/ahli dalam rangka mendukung<br />
pelaksanaantugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />
hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
e. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan, para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
melaksanakan perintah/petunjuk Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri atas sesuai tupoksi<br />
masing-masing danrnelaporkan hasil pelaksanaannya;<br />
f. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri berada<br />
di bawah koordinasiWakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
secara rutin, berkala maupun insidentil menyajikan laporan/produk sesuai<br />
bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
h. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing melalui<br />
Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
i. para Kabid Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai perintah,<br />
petunjuk dan koordinasi Wadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melaporkan hasilnya<br />
kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal15<br />
HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
bersifat vertikal, meliputi:<br />
a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinasikan dan mengendalikan<br />
pelaksanaantugas para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakankebijakan<br />
strategis atau teknis Kadensus <strong>88</strong> AT Polri kepada para Kasatgaswi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Wakadensus .....
Iv<br />
c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinir para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
dalam melaksanakan perintah dan petunjuk-petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
untuk menyelenggarakan koordinasi/kerja sama dengan unsur-unsur<br />
di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri, komponen-komponen di tingkat Mabes<br />
Polri maupun unsur-unsur kepolisian di kewilayahan serta lembaga/badan/<br />
instansi pemerintah/non pemerintah serta pakar/ahli dalam rangka<br />
mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para KasatgaswiI Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang<br />
penegakkan hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
e. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan, para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai<br />
tupoksi masing-masing dan melaporkan hasil pelaksanaannya;<br />
f. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
berada di bawah koordinasi Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. dalam hal Kadensus <strong>88</strong> AT Polri berhalangan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri secara rutin, berkala maupun insidentil menyajikan laporan/produk<br />
sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
h. para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/<br />
pertimbangan kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masing-masing<br />
melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
i. para KasatgaswiI Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan tugas lain sesuai<br />
perintah, petunjuk dan koordinasi Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri serta melapor<br />
hasilnya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT Potri.<br />
Pasal 16<br />
HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat vertikal,<br />
meliputi:<br />
a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri mengkoordinasikan dan memberikan petunjuk<br />
kepada Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri dalam melaksanakan perintah Kadensus<br />
<strong>88</strong> AT Polri di bidang Jukminu, pelayanan korespondensi, dokumentasi dan<br />
kepustakaan termasuk pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta<br />
kearsipan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah dan petunjuk-petunjuk serta<br />
mengkoordinasikan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri untuk menyelenggarakan<br />
koordinasi/kerja sama dengan unsur-unsur di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT PoIri.<br />
komponen-komponen di tingkat Mabes Polri, pengaturan dan penyiapan halhal<br />
yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan dan lainlain<br />
yang memerlukan pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah kepada Kataud Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri untuk melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang metiputi<br />
keamanan, kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di Iingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Wakadensus .....
14<br />
d. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />
hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
e. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Kadensus <strong>88</strong> AT<br />
Polri sesuai dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Kadensus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
f. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri berada<br />
di bawah koordinasi Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil menyajikan<br />
laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya kepada Kadensus<br />
- r<br />
<strong>88</strong> AT Polri melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
h. Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri mengajukan saran dan telaahan/pertimbangan<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksinya melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT<br />
Polri.<br />
Pasal17<br />
HTCK Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />
vertikal, meliputi:<br />
a. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan arahan dan petunjuk kepada Kaurkeu<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri berkaitan dengan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
di bidang administrasi keuangan yang meliputi urusan pengujian, urusan<br />
penghasilan, urusan kas dan urusan pembukuan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
b. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri memberikan perintah kepada Kaurkeu untuk<br />
menyusun daftar usulan kegiatan/prograrn (DUK/DUP) serta menerima Daftar<br />
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPNRKA - KL) kegiatan/program (DIK/DIP),<br />
P3 Satker dan menyusun DIK/DIP Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri melakukan pengawasan dan memberikan penilaian<br />
terhadap kinerja para Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri serta di bidang penegakan<br />
hukum disiplin bertindak selaku atasan yang berhak menghukum;<br />
d. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan perintah/petunjuk Wakadensus <strong>88</strong><br />
AT Polri dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Wakadensus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
e. dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri berada di<br />
bawah koordinasi Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri secara rutin, berkala maupun insidentil<br />
rnenyajikan laporan/produk sesuai bidang tugas pokok dan fungsinya<br />
termasuk laporan bulanan, triwulan, tentang penerimaan dan penyaluran<br />
anggaran dan laporan anggaran tutup buku kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
melalui Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. Kaurkeu .....
I;:)<br />
g. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri rnengajukan saran dan telaahan/pertirnbangan<br />
kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksinya rnelalui Wakadensus <strong>88</strong> AT<br />
Polri; dan<br />
h. Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri rnelaksanakan tugas lain sesuai<br />
perintah/petunjuk Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri serta rnelaporkan hasilnya kepada<br />
Wakadensus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Bagian Kedua<br />
Hubunqan Horizontal<br />
Paragraf 1<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur Pelaksana Tugas Pokok<br />
Pada Struktur Organisasi Polri<br />
Pasal18<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kabaintelkarn Polri bersifat horizontal rneliputi:<br />
a. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka rnelaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dan pernbinaan<br />
fungsi penyelidikan;<br />
b. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyelidikan daJarn<br />
rangka pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana terorisrne rnelalui<br />
pernanfaatan produk-produk intelijen;<br />
c. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pernbinaan fungsi<br />
teknis penyelidikan;<br />
d. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna operasi kepolisian di bidang intelijen<br />
dalam rangka penanggulangan dan penanganan serta pengungkapan pelaku<br />
dan jaringan tindak pidana terorisrne ataupun penanganan gangguan<br />
keamanan yang bersifat kontinjensi;<br />
e. meJaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penanganan tindak<br />
pidana terorisrne yang dilakukan oleh warganegara asing;<br />
1. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pernberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalarn penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai kebutuhan;<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn pernberian back up di bidang<br />
penyefldikan baik personel rnaupun peralatan pada satuan kewilayahan dalarn<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisrne; dan<br />
h. meJaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pertukaran inforrnasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal .....
IV<br />
Pasal 19<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kabaharkam Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dan pembinaan<br />
fungsi preventif <strong>Kepolisian</strong>;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan dalam rangka penindakan terhadap tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai kebutuhan;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam proses penyidikan dan<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme, berupa pemberian<br />
batuan personel maupun peralatan seperti pengamanan TKP,<br />
pengamanan/perlindungan terhadap saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />
bukti, kegiatan penyidikan, Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna operasi kepolisian dalam rangka<br />
penanggulangan dan penanganan tindak pidana terorisme ataupun<br />
penanganan gangguan keamanan yang bersifat kontinjensi;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up baik<br />
personel maupun peralatan pada satuan kewilayahan dalam penanganan dan<br />
penanggulangantindak pidana terorisme; dan<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi.<br />
Pasal20<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kabareskrim Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dan pembinaan<br />
fungsi penyelidikan dan penyidikan;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyelidikan dan<br />
penyidikan dalam rangka pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pembinaan fungsi<br />
teknis penyelidikan dan penyidikan, pengawasan penyidikan dan<br />
pengembangan sistem dan metode yang berkaitan dengan pelaksanaan<br />
fungsi penyidikan;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penanganan<br />
tahanan/tersangka, barang bukti, saksi, pada peristiwa tindak pidana<br />
terorisme;<br />
e. melaksanakan .....
I I<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan<br />
dan penyajian data, informasi, kegiatan operasional monitoring jaringan<br />
telekomunikasi elektronik/IT dalam rangka pengungkapan jaringan dan pelaku<br />
tindak pidana terorisme;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pemberian bantuan teknis<br />
laboratorium forensik dan identifikasi dalam rangka pengungkapan pelaku<br />
dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai kebutuhan;<br />
h. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna operasi kepolisian di bidang<br />
penyelidikan dan penyidikan dalam rangka penanggulangan dan penanganan<br />
serta pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme ataupun<br />
penanganan gangguan keamanan yang bersifat kontinjensi;<br />
i. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />
penyidikan baik personel maupun peralatan pada satuan kewilayahan dalam<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme; dan<br />
j. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi.<br />
Pasal21<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kakorlantas Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional kepolisian<br />
sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pengungkapan<br />
jaringan dan pelaku tindak pidana terorisme melalui registrasi dan identifikasi<br />
kendaraan bermotor;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berkaitan dengan peran dan fungsi<br />
polisi lalu lintas dalam mendukung proses penyelidikan dan penyidikan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai kebutuhan; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran infonnasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi.<br />
Pasal .....
IV<br />
Pasal22<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kakorbrimob Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional sesuai tupoksi<br />
masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan dalam penanganan TKP dan penindakan tersangka tindak<br />
pidana terorisme yang membutuhkan kemampuan jibom dan wanteror;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan dalarn rangka penindakan terhadap tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai kebutuhan;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam proses penyidikan dan<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme, berupa pemberian<br />
batuan personel maupun peralatan seperti: pengarnanan TKP,<br />
pengamanan/perlindungan terhadap saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />
bukti, kegiatan penyidikan, Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama operasi kepolisian dalam rangka<br />
penanggulangan dan penanganan tindak pidana terorisme ataupun<br />
penanganan gangguan keamanan yang bersifat kontinjensi;<br />
1. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalarn pemberian back up baik<br />
personel maupun peralatan pada satuan kewilayahan dalam penanganan dan<br />
penanggulangan tindak pidana terorisme dengan korban massal; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan guna kelancaran pelaksanaan tupoksi.<br />
Paragraf 2<br />
Antar Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Stat<br />
pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
Pasal23<br />
HTCK Kabagrenmin dengan Kabagops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perumusan<br />
perencanaan strategi, penyelenggaraan manajemen operasional dan<br />
pengelolaan administrasi di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan .....
1::1<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal (wasrik);<br />
d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan rutin meliputi pembinaan personel, materiil, logistik dan<br />
anggaran dalam rangka menunjang pelaksanaan operasi <strong>Kepolisian</strong> yang<br />
dilaksanakan oleh Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal24<br />
HTCK Kabagrenmin dengan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />
administrasi dan tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam di<br />
lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan rutin meliputi pembinaan personel, pelayanan<br />
korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk pemeliharaan dan<br />
ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />
yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />
dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />
kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri; dan<br />
h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelanca.ran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal .....
Pasal25<br />
HTCK Kabagrenmin dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang perencanaan<br />
anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyusunan Rencana<br />
Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />
penyusunan rencana anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Laporan<br />
Realisasi Anggaran (LRA) serta pengajuan anggaran tambahan/crash<br />
program atas perintah Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasll temuan pengawasan<br />
internal (wasrik);<br />
e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan Iingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal26<br />
HTCK Kabagops dengan Kataud Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelenggaraan<br />
administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />
di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan keria sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempumaanlperbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
d. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />
pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />
pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di lingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT PoIri;<br />
f. melaksanakan .....
~l<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyiapan hal-hal<br />
yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />
dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />
kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di Iingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri; dan<br />
h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal27<br />
HTCK Kabagops dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka melaksanakan<br />
perlntah] petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang perencanaan<br />
anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan rencana<br />
dukungan anggaran operasi kepolisian yang bersifat rutin maupun kontinjensi<br />
guna mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan<br />
pengajuan anggaran tambahan/crash program atas perintah Kadensus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal (wasrik);<br />
e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan lingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
1. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal28<br />
HTCK Kataud dengan Kaurkeu Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daJam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Poin sesuai tupoksi<br />
masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pelaksanaan Jukminu<br />
Polri, pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />
pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan .....
~~<br />
c. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penyiapan hal-hal<br />
yang diperlukan dalarn pelaksanaan upacara, rapat, perternuan dan lain-lain<br />
yang rnernerlukan pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penyusunan rencana<br />
dukungan anggaran sesuai tupoksi guna rnendukung pelaksanaan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka rnenindaklanjuti dan<br />
melakukan penyernpurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal (wasrik);<br />
f. koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pernbinaan personel serta<br />
penyelesaian perrnasalahan-perrnasalahan yang rnerupakan lingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
g. koordinasi dalarn rangka pertukaran inforrnasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Paragraf 3<br />
Antar Unsur Pelaksana Tingkat Pusat<br />
pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
Pasal29<br />
HTCK Kabidintelijen dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
rneliputi:<br />
a. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan<br />
dan penyidikan dalarn rangka pengungkapan pelaku dan jaringan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengurnpulan, pengolahan<br />
dan penyajian data, inforrnasi, kegiatan operasional monitoring jaringan<br />
telekomunikasi elektronik/ITdalam rangka pengungkapan jaringan dan pelaku<br />
tindak pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up di bidang<br />
penyelidikan dan penyidikan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />
pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan dalam<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam proses penyidikan tindak<br />
pidana terorisme, berupa pemberian batuan personel maupun peralatan<br />
seperti: pengamanan (pamtup) TKP, saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />
bukti, kegiatan penyidikan, Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;<br />
f. melaksanakan .....
.c;,v<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyelidikan dalam<br />
rangka pengawasan terhadap aliran dana dan transaksi keuangan yang<br />
digunakan untuk kegiatan terorisme; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
di bidang penyelidikan dan penyidikan.<br />
Pasal30<br />
HTCK Kabidintelijen dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang pencegahan dan<br />
penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />
penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />
narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />
pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />
kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidanaterorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up<br />
di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan<br />
dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
di bidang penyelidikan dan pencegahan tindak pidana terorisme.<br />
Pasal31<br />
HTCK Kabidintelijen dengan Kabiditindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan dan penindakan<br />
para pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />
dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan penindakan<br />
tersangka tindak pidanaterorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />
penyelidikan dan penindakan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />
pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan dalam<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme; dan<br />
d. melaksanakan .....
':::'1"<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
di bidang penyelidikan dalam rangka penindakan terhadap pelaku tindak<br />
pidana terorisme.<br />
Pasal32<br />
HTCK Kabidintelijen dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT dalam rangka pengungkapan pelaku dan<br />
jaringan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pemberian dukungan teknis, antara<br />
lain berupa dukungan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />
dan internet serta pendataan kasus bom (database bom) dalam rangka<br />
penyelidikan untuk pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up di bidang<br />
peralatan/lT pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan kewilayahan<br />
dalam penanganan dan penanggulangan tindak pidanaterorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan,<br />
penyelenggaraan, perumusan, pengkoordinasian dan penganalisaan kegiatan<br />
latihan teknis dan taktis penanggulangan teroris; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri.<br />
Pasal33<br />
HTCK Kabidinvestigasi dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan quna pencegahan<br />
dan penanggulangantindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pengumpulan, pengolahan,<br />
penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />
narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />
pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />
kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidanaterorisme;<br />
c. meJaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />
d. melaksanakan .....
c.,J<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up<br />
di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan<br />
dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalarn rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri.<br />
Pasal34<br />
HTCK Kabidinvestigasi dengan Kabiditindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sama dalam ranqka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyidikan dan penindakan<br />
para pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama tukar-menukar informasi, biodata<br />
dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan penindakan<br />
tersangka tindak pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up di bidang<br />
penyeidikan dan penindakan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />
pada SatgaswiI Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan dalam<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelamatan,<br />
pembebasan terhadap korban ataupun saksi lain dalam penindakan terhadap<br />
tindak pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pelaksanaan<br />
negosiasi dengan para pelaku atau pihak lain dalam penindakan terhadap<br />
tindak pidana terorisme; dan<br />
1. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
di bidang penyelidikan dalam rangka penindakan terhadap pelaku tindak<br />
pidana terorisme.<br />
Pasal35<br />
HTCK Kabidinvestigasi dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT dalam rangka penyidikan dan pengungkapan<br />
pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pemberian dukungan teknis, antara<br />
lain berupa dukungan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />
dan internet serta pendataan kasus bom (database bom) dalam rangka<br />
mendukung penyidikan untuk pengungkapan pelaku dan jaringan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan .....
C-f<br />
Pasal37<br />
HTCK Kabidcegah dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT dalam rangka pencegahan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />
penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />
narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />
pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />
kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />
dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan pencegahan<br />
tindak pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan,<br />
penyelenggaraan, perumusan, pengkoordinasian dan penganalisaan kegiatan<br />
latihan teknis dan taktis penanggulangan teroris;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyidikan dalam rangka<br />
pengawasan terhadap aliran dana dan transaksi keuangan yang digunakan<br />
untuk kegiatan terorisme; dan<br />
f. melaksanakan koordinasl dan kerja sarna dalarn rangka pertukaran inforrnasi<br />
dalam pelaksanaan pencegahan tindak pidana terorisme.<br />
Pasal38<br />
HTCK Kabidtindak dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam melaksanakan perintah, petunjuk dan<br />
kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam penanggulangan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />
dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan penindakan<br />
tersangka tindak pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pemberian dukungan teknis, antara<br />
lain berupa dukungan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />
dan internet serta pendataan kasus born (database born) dalam rangka<br />
penindakan tersangka tindak pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn pernberian back up di bidang<br />
berupa bantuan personel maupun peralatan pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri dan satuan Kewilayahan dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan .....
L~<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelamatan,<br />
pembebasan terhadap korban ataupun saksi lain dalam penindakan terhadap<br />
tindak pidana terorisme;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pelaksanaan<br />
negosiasi dengan para pelaku atau pihak lain dalam penindakan terhadap<br />
tindak pidana terorisme; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
di dalam rangka penindakan terhadap pelaku tindak pidana terorisme.<br />
Paragraf 4<br />
Antar Unsur Pelaksana Tingkat Wilayah<br />
pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
Pasal39<br />
HTCK antar Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat horizontal rneliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang operasional dalam rangka<br />
penanggulangan tindak pidana terorisme antar wilayah;<br />
b. koordinasi dan kerja sama dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />
pidana terorisme antar wilayah melalui kegiatan operasional intetijen, meliputi<br />
penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan terhadap bentuk hakikat<br />
ancaman terorisme di wilayah;<br />
c. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pendeteksian dan<br />
asesmen atau penilaian perkembangan lingkungan strategis yang<br />
mempengaruhi timbulnya hakikat ancaman terorisme dan antisipasinya;<br />
d. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam pengumpulan, pengolahan,<br />
pembentukan jaringan Intelijen dan penyajian biodata pelaku, korban,<br />
lembaga atau organisasi serta objek lainnya yang berhubungan dengan<br />
terorisme;<br />
e. koordinasi dan kerja sama dalam rangka pemberian/penerimaan bantuan<br />
perkuatan dalam rangka penanganan dan penanggulangan serta penindakan<br />
terhadap tersangka tindak pidana terorisme;<br />
1. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing Satuan kewilayahan guna kelancaran pelaksanaan Tupoksi;<br />
dan<br />
g. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelidikan dan penyidikan untuk<br />
pengungkapan tersangka dan jaringan tindak pidana terorisme antar wilayah.<br />
Bagian .....
29<br />
Bagian Ketiga<br />
Hubungan Diagonal<br />
Paragraf 1<br />
Jenis Hubungan<br />
Pasal40<br />
HTCK dalarn bentuk hubungan diagonal dilaksanakan untuk menjalin koordinasi dan<br />
kerja sama antara Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur-unsur dalam struktur<br />
organisasi Polri maupun antar unsur dalam struktur organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri,<br />
meliputi:<br />
a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur pengawas dan<br />
pimpinan/pelayanan pada struktur organisasi Polri atau sebaliknya;<br />
pembantu<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur pendukung pada struktur organisasi Polri<br />
atau sebaliknya;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur kewilayahan meliputi Polda-Polda pada<br />
struktur organisasi Polri atau sebaliknya;<br />
d. unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf dengan unsur pelaksana<br />
tingkat pusat pada struktur organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri atau sebaliknya;<br />
e. Unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf dengan unsur pelaksana<br />
tingkat wilayah meliputi satgaswil-satgaswil pada struktur organisasi Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri atau sebaliknya; dan<br />
1. unsur pelaksana tingkat pusat dengan unsur pelaksana tingkat wilayah<br />
meliputi satgaswil-satgaswil pada struktur organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri atau<br />
sebaliknya.<br />
Paragraf2<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur Pengawas<br />
dan Pembantu Pimpinan/Pelayanan<br />
Pada Struktur Organisasi Polri<br />
Pasal41<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Irwasum Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang pengawasan;<br />
b. Irwasum Polri melakukan kegiatan pengawasan umum dan pemeriksaan<br />
secara terprogram/rutin maupun tidak terprogram berupa pengawasan<br />
pemeriksaan khusus dan verifikasi aspek manajerial khususnya proses<br />
perencanaan, pencapaian program dan pengelolaan administrasi<br />
anggaran/keuangan, meliputi:<br />
1. bidang pembinaan yang mencakup pembinaan fungsi, dukungan serta<br />
sistern metode;<br />
2. bidang .....
vv<br />
2. bidang Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk pembinaan personel<br />
Polri dan PNS Densus <strong>88</strong> AT Polr;;<br />
3. bidang rnateriil dan logistik termasuk pembinaan materiil, fasilitas dan<br />
jasa serta inventori dan pembendaharaan; dan<br />
4. bidang anggaran dan keuangan, termasuk pembinaan anggaran serta<br />
pengurusan perbendaharaan dan administrasi keuangan;<br />
c. Irwasum Polri melakukan verifikasi setiap penggantian pejabat Kadensus <strong>88</strong><br />
AT Polri;<br />
d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri menerima penyelenggaraan pengawasan dan<br />
pemeriksaan oleh Irwasum baik secara langsung maupun melalui surat<br />
menyurat;<br />
e. Irwasurn Polri memberikan petunjuk kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />
rangka perbaikan dan penyempurnaan atas hasil temuan-temuan wasrik oleh<br />
Itwasum Polri;<br />
f. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri mengadakan perbaikan/penyempurnaan atas hasil<br />
temuan wasrik dHanjutkan dengan pemutakhiran data dan melaporkan hasil<br />
temuan wasrik; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal42<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Asops Kapolri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dalam rangka<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
b. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam pelaksanaan tugas operasi<br />
kepolisian yang mengedapankan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Asops Kapolri menyerahkan Renops serta memberikan petunjuk tentang<br />
pelaksanaan operasi kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri, selanjutnya Kadensus <strong>88</strong><br />
AT Polri melaksanakan operasi tersebut dan melaporkan hasilnya sesuai<br />
petunjuk yang ada;<br />
d. Asops Kapolri menyiapkan bantuan teknis, administrasi atau perkuatan yang<br />
diperlukan oleh Densus <strong>88</strong> AT Polri, selanjutnya Kadensus <strong>88</strong> AT Polri<br />
memanfaatkan dan memberda.yakan bantuan terse but guna menunjang<br />
kelancaran pelaksanaan operasi kepolisian;<br />
e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri menyampaikan informasi hasil operasi dan laporan<br />
secara rutin, periodik atau insidentil guna kepentingan wasdal, analisa dan<br />
evaluasi sebagai bahan masuka.n bagi Kapolri dalam menentukan langkah<br />
kebijakan lebih lanjut;<br />
f. melaksanakan .....
.:>.<br />
f. melaksanakan koordinasi kerja sama dalam<br />
kekuatan berupa personel maupun peralatan<br />
operasi kepolisisn kepada satuan kewilayahan;<br />
rangka pemberian bantuan<br />
dalam rangka pelaksanaan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pengkajjan/analisis<br />
dan evaluasi terhadap hasil operasi kepolisian; dan .<br />
h. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal43<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Asrena Kapolri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang perencanaan dan anggaran<br />
dalam rangka mendukung penanganan dan penanggulangan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
b. Asrena Kapolri memberikan petunjuk kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />
penyusunan perencanaan anggaran dan perencanaan strategis meliputi<br />
program jangka sedang dan jangka pendek dalam rangka pembangunan dan<br />
pengembangan struktur organisasi, tata laksana dan pembinaan sistem dan<br />
metode Oensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. Asrena Kapolri memberikan petunjuk kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />
penyusunan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan bidang perencanaan<br />
antara lain: Renstra, Rancangan Renja, Renja, Penetapan Kinerja, RKA-KL,<br />
OIPA, TOR, RAS, LRA, dan LAKIP serta mengl1impun usulan kebutuhan<br />
anggaran dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Oensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. Asrena Kapolri memberikan petunjuk kepada Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dalam<br />
penyusunan piranti lunak, peraturan Kapolri, HTCK dan produk-produk lainnya<br />
yang berkaitan dengan pengembangan organisasi sesuai perkembangan;<br />
e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri melaksanakan petunjuk-petunjuk dan memberikan<br />
laporan kepada Asrena Kapolri tentang pelaksanaan di bidang perencanaan<br />
strategis dan perencanaan anggaran;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan produkproduk<br />
di bidang perencanaan Polri; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Pain.<br />
Pasal44<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan As 80M Kapolri bersifat diagonaJmeliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang pembinaan personel Polri<br />
dalam rangka mendukung tupoksi Polri;<br />
b. melaksanakan .....
. melaksanakan koordinasi dan kerja sama di bidang manajemen pembinaan<br />
Sumber Daya Manusia, perawatan dan peningkatan kesejahteraan personel,<br />
penyelenggaraan fungsi psikologi kepolisian dan psikologi personel serta<br />
penilaian kompetensi personel dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dalam rangka perencanaan kebutuhan,<br />
pembangunan/pengembangan Sumber Daya Manusia di Iingkungan Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan kerja sama dalam rangka penyusunan piranti lunak yang<br />
berkaitan dengan masalah pembinaan personel dan kualiflkasi personel<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan kerja sama dalam rangka penunjukan/penentuan personel<br />
yang akan ditempatkan pada Densus <strong>88</strong> AT Polri, pendidikan dan latihan<br />
di dalam/luar negeri maupun promosi jabatan/pangkat, mutasi dan pemberian<br />
reward & punish serta administrasi puma tugas bagi personel Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
f. melaksanakan kerja sama dalam rangka dukungan fungsi tenis psikologi pada<br />
pelaksanaan penyidikan tindak pidana terorisme dan pemberian izin<br />
pemegang senjata api dalam mendukung tugas; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal45<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Assarpras Kapolri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang pembinaan sarpras dalam<br />
rangka mendukung tupoksi Polri;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perencanaan<br />
kebutuhan, pembangunan, pengadaan, distribusi, material sarpras,<br />
pemeliharaan serta dalam rangka pelaksanaan pengadaan Alsus/Alut Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />
fungsi manajemen sarpras di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal46<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadivpropam Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri dalam rangka mendukung tupoksi<br />
Polri;<br />
b. melaksanakan ....,
. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelenggaraan<br />
pembinaan etika profesi penanganan pelanggaran etika profesi yang berkaitan<br />
dengan bidang tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penegakan disiplin,<br />
peningkatan/pemeliharaan tata tertib bagi personel Densus <strong>88</strong> AT Polri di<br />
lingkungan Mabes Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka proses penyelidikan<br />
dan penyidikan personel Densus <strong>88</strong> AT Polri yang diduga terlibat melakukan<br />
tindak pidana serta dalam pemberian rekomendasi bagi personel yang sedang<br />
atau telah melaksanakan hukuman disiplin, kode etik profesi Polri dan tindak<br />
pidana maupun hukuman administratif; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaantupoksi Polri.<br />
Pasal47<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadivkum Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri dalam rangka pembinaan dan<br />
pengembangan fungsi di lingkungan Polri;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka analisis yuridis<br />
perkara tindak pidana terorisme yang akan, sedang atau telah sidik Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyiapan,<br />
penyusunan rancangan peraturan di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemberian pendapat,<br />
saran hukum, bantuan hukum dan advokasi terhadap personel maupun<br />
institusi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan naskah<br />
akademik dalam hal suatu konsep rancangan undang-undang diajukan oleh<br />
Polri yang berkaitan dengan tugas-tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
1. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaantupoksi Polri.<br />
Pasal48<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadivhumas Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri yang berkaitan dengan<br />
penyelenggaraan fungsi Humas di lingkungan Polri;<br />
b. melaksanakan .....
. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelenggaraan<br />
fungsi Humas di Iingkungan, pengelolaan informasi, data, dan dokumentasi<br />
yang berkaitan dengan tugas-tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri yang dapat diakses<br />
oleh masyarakat;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pengumpulan<br />
pendapat harapan-harapan masyarakat yang berkaitan dengan di bidang<br />
tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian bantuan personel<br />
pada penindakan terhadap tersangka tindak pidana terorisme;<br />
e. pengumpulan, pengolahan dan penyajian data statistik baik yang berkenaan<br />
dengan sumber daya maupun hasll pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
yang disampaikan melalui Divhumas Polri; dan<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal49<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadivhubinter Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri yang berkaitan dengan pelaksanaan<br />
tugas Polri di bidang hubunqan internasional;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pengirimanl<br />
penugasan personel Densus <strong>88</strong> AT Polri yang disiapkan untuk tugas misi<br />
perdamaian dan kemanusiaan ke luar negeri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyiapan<br />
adrninistrasi perjalanan dinas personel Densus <strong>88</strong> AT Polri ke luar negeri dan<br />
pelaksanaan koordinasi protokoler rangkaian kegiatan kunjungan dinas tamu<br />
WIP dan anggota organisasi intemasional;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka proses penegakan<br />
hukum berkaitan dengan keterlibatan warga negara asing di wi/ayah RI dalam<br />
perkara tindak pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna internal dalam rangka<br />
penanggulangan kejahatan terorisme, pertukaran informasi intelijen kriminal,<br />
pelayanan umum intemasional (International Public SelVice), bantuan teknis<br />
dan taktis investigasi yang berkaitan dengan ekstradisi dalam perkara tindak<br />
pidana terorisme;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
tentang kejahatan terorisme dan informasi lainnya berkaitan dengan<br />
international event dan kerja sarna internasional melalui sistem jaringan<br />
komunikasi INTERPOL, ASEANAPOL, DPKO (Department of Peacekeeping<br />
Operations) dan sistem teknologi informasi lainnya; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal .....
PasalSO<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kadiv TI Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri yang berkaitan dengan pelaksanaan<br />
tugas Polri di bidang penyelenggaraan fungsi pembinaan dan pengembangan<br />
sistem dan teknologi informasi kriminal;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan dan<br />
pengembangan sistem pengumpulan dan analisis data, program aplikasi,<br />
website, sistern keamanan dan infrastruktur teknologi informasi dalam<br />
mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan dan<br />
pengembangan sistem dan aplikasi teknologi yang berkaitan dengan<br />
manajemen informasi kriminal, informasi operasional dan informasi dalam<br />
mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
PasalS1<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Koorsahli Kapolri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penjabaran kebijakan<br />
Kapotri di bidang fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembahasan/diskusi<br />
terhadap permasalahan-permasalahan di bidang terorisme yang memerlukan<br />
perhatian Kapolri;<br />
c. saling memberi informasi guna kepentingan kelancaran pelaksanaan tugas<br />
serta meningkatkan koordinasi dan kerja sarna dalarn kegiatan diskusi/<br />
pembahasan terhadap permasalahan yang berkaitan dengan penanganan<br />
tindak pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daJam rangka penyiapan bahanbahan<br />
rapat, pertemuan, seminar, kertas kerja, ceramah dan naskah lain yang<br />
yang diperlukan Kapolri serta berkaitan dengan penanganan tindak pidana<br />
terorisme; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Potri.<br />
PasalS2<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Koorspripim KapoIri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna da.Iam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna menclukung tupoksi Polri;<br />
b. melaksanakan .....
,)0<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti<br />
perintah Kapolri/Wakapolri yang disampaikan melalui Spri Kapolri, dan<br />
melaporkan hasil pelaksanaannya;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menyiapkan atau<br />
rnengkoordinasikan segala sesuatu yang diperlukan oleh Kapolri/Wakapolri<br />
untuk melaksanakan tugas kedinasan sehari-hari yang bersifat umum maupun<br />
khusus dan berkaitan dengan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. penyiapan dan pengkoordinasian bahan-bahan yang diperlukan oleh Kapolril<br />
Wakapolri dalam menghadapi tugas sehari-hari yang meliputi bahan-bahan<br />
rapat, sidang, pertemuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaantupoksi Polri.<br />
Pasal53<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kasetum Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri; .<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pembinaan fungsi<br />
kesekretariatan dan atau administrasi umum baik yang bersifat umum dan<br />
terpusat di Iingkungan Mabes Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pengesahan terhadap<br />
produk-produk Densus <strong>88</strong> AT Polri yang akan ditandatangani oleh<br />
Kapolri/Wakapolri; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal54<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kayanma Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pengamanan dan<br />
pelayanan markas yang bersifat umum di Iingkungan Mabes Polri termasuk<br />
fasilitas perkantoran, dukungan komunikasi dan elektronika dan pemakaman<br />
personel Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pemberian bimbingan<br />
dan arahan serta petunjuk pelaksanaan pelayanan markas di Iingkungan<br />
Mabes Polri; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Paragraf .....
Paragraf 3<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur Pendukung<br />
Pada Struktur Organisasi Polri<br />
Pasal55<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kalemdikpol bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri;<br />
b. melaksankan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan bahan<br />
ajaran maupun pembekalan bagi peserta pendidikan dan latihan yang<br />
berkaitan dengan bidang Densus <strong>88</strong> AT Polri; .<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pendidikan dan<br />
pelatihan peningkatan kernampuan personel Polri guna mendukung<br />
pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal56<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapuslitbang Polri bersifatdiagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyampaian<br />
informasi, data dan fakta kasus tindak pidana terorisme yang terjadi terjadi<br />
termasuk informasi alat peralatan pendukungnya yang digunakan dalam<br />
pelaksanaan tugas untuk keperluan penelitian dan pengembangan dalam<br />
mendukung pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penelitian dan<br />
pengkajian yang berkaitan dengan personel, anggaran, peralatan dan metode<br />
untuk pengembangan organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal57<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapuskeu Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang fungsi pembinaan<br />
manajemen dan adrninistrasi keuangan di lingkungan Polri;<br />
b. melaksanakan koordinasi dalam rangka pengelolaan administrasi, pelaporan,<br />
pembiayaan dan pendistribusian dan realisasi dukungan anggaran Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri baik yang bersumberdari APBN maupun non APBN;<br />
c. melaksanakan .....
-.JU<br />
c. melaksankan koordinasi dan kerja sarna kerja sarna dalam rangka<br />
pengendalian, pengelolaan, pelayanan keuangan serta penyaluran dana<br />
kesejahteraan personel Polri di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka pertukaran lntormasl<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal58<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapusdokkes Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang pelayanan kesehatan<br />
di lingkungan Polri;<br />
b. melaksanakan koordinasi kerja sarna penyelenggaraan fungsi teknis<br />
Kedokteran Forensik dalam pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pembinaan kedokteran dan<br />
kesehatan Polri yang meliputi kedokteran kepolisian, kesehatan kesamaptaan<br />
dan pelayanan kesehatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemberian dukungan<br />
teknis Kedokteran <strong>Kepolisian</strong> yang meliputi Kedokteran Forensik, Disaster<br />
Victim Identification (DVI), Keskamtibmas dan Laboratorium DNA serta<br />
Laboratorium dan Klinik Odontologi <strong>Kepolisian</strong> (LKOK), guna mendukung<br />
pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polrl dalam penanggulangan kejahatan<br />
terorisme; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Pasal59<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kapusjarah Polri bersifat diagonal meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri guna mendukung tupoksi Polri;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pengumpulan dan<br />
penyaflCUl data/dokumentasi hasil pelaksanaan tugas/kinerja Densus <strong>88</strong> AT<br />
Palri yang bermanfaat dalam penataan kepustakaan dalam upaya<br />
meningkatkan pengetahuan, memotivasi dan mendorong penghayatan nilainilai<br />
sejarah Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna untuk mendukung kebijakan<br />
pimpinan dalam rangka pengembangan nilai-nilai sejarah yang berkaitan<br />
dengan pelaksanaan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Polri.<br />
Paragraf .....
Paragraf 4<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Unsur Kewilayahan<br />
Meliputi Polda-Polda<br />
Pada Struktur Organisasi Polri<br />
Pasal60<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan unsur kewilayahan meliputi Polda-Polda dan<br />
unsur-unsur yang berada di bawahnya pada struktur organisi Polri bersifat diagonal<br />
meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka rnelaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kapolri di bidang operasional dalam rangka<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka mengkoordinasikan<br />
satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Polda dalam penyelidikan dan<br />
penyidikan tindak pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pemberian dukungan<br />
(back up) kepada satuan wilayah dalam bentuk bimbingan teknis maupun<br />
kekuatan dalam pelaksanaan pencegahan, penyelidikan, penyidikan dan<br />
penindakan tindak pidana terorisme di kewilayahan;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pembinaan masyarakat, yang<br />
meliputi Perpolisian Masyarakat (Polmas), pembinaan dan pengembangan<br />
bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka menumbuhkan daya<br />
tangkal masyarakat terhadap tindak pidana terorisme;<br />
e. melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas operasi <strong>Kepolisian</strong><br />
yang mengedapankan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. melakukan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemgamanan wilayah<br />
pencegahan terhadap tindak pidana terorisme;<br />
g. koordinasi dan kerja sama dalam rangka menunjang kelancaran Tupoksi<br />
masing-masing;<br />
h. koordinasi dan kerja sama dalam perencanaan dan penyelenggaraan operasi<br />
kepolisian yang berkaitan dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />
pidana terorisme baik yang bersifat rutin mau.pun kontinjensi;<br />
i. koordinasi dan kerja sarna dalam penanggulangan dan penanganan tindak<br />
pidana dan gangguan kamtibmas yang menjadi perhatian publik: dan<br />
j. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan dalam<br />
rangka penyelidikan dan penyidikan tinda!
"TV<br />
Paragrat 5<br />
Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Stat<br />
dengan Unsur Pelaksana Tingkat Pusat<br />
Pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
Pasal61<br />
HTCK Kabagrenmin dengan Kabidintelijen Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanaan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />
operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan<br />
kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />
fungsi penyelidikan guna mendukung tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam<br />
pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />
rangka<br />
pembinaan,<br />
d. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />
dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />
keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. koordinasi dalam perumusan perencanaan<br />
organisasi dan tatakerja dalarn rangka<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
anggaran, sistem dan metode,<br />
mendukung keberhasilan tugas<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing Satuan Fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal62<br />
HTCK Kabagrenmin dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanaan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />
operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan<br />
kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />
fungsi penyelidikan dan penyidikan guna mendukung tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan,<br />
pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />
d. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />
dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kuafrtas dan<br />
keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. koordinasi .....
.... ,<br />
e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />
organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
1. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal63<br />
HTCK Kabagrenmin dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanaan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />
operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perencanaan<br />
kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />
fungsi pencegahan guna mendukungtupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pembinaan,<br />
pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />
d. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />
dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />
keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />
organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
rnasing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal64<br />
HTCK Kabagrenmin dengan Kabidtindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
rneliputi:<br />
a. rnelaksanaan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />
operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perencanaan<br />
kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />
fungsi penindakan guna mendukung tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pembinaan,<br />
pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />
d. koordinasi .....
d. koordinasi dan kerja sama di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />
dan perawatan surnber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />
keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />
organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran intormasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal65<br />
HTCK Kabagrenmin dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanaan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang<br />
operasional maupun pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan<br />
kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang terkait dengan<br />
fungsi banops penindakan guna mendukung tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan,<br />
pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel;<br />
d. koordinasi dan kerja sama di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />
dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />
keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />
organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
1. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal66<br />
HTCK Kabagops dengan Kabidintelijen Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a<br />
melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perumusan dan<br />
perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />
dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />
kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan .....
4;j<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />
berupa bantuan personel maupun peralatan pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri dan satuan Kewilayahan dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal67<br />
HTCK Kabagops dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perumusan dan<br />
perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />
dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />
kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />
berupa bantuan personel maupun peralatan pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri dan satuan kewilayahan dalarn penanganan dan penanggulangan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan koorcfmasi dan kerja sarna dalam proses penyidikan tindak<br />
pidana terorisme, berupa pemberian bantuan personel maupun peralatan<br />
seperti: pengamanan (pamtup) TKP, saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />
bukti, kegiatan penyidikan. Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku; dan<br />
f. melaksanakan koorcfmasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diper1ukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri.<br />
Pasal .....
Pasal68<br />
HTCK Kabagops dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional sesuai tupoksi<br />
masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perumusan dan<br />
perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />
dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />
kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />
penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />
narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />
pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />
kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up<br />
di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan<br />
dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme; dan<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri.<br />
Pasal69<br />
HTCK Kabagops dengan Kabidtindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional sesuai tupoksi<br />
masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perumusan dan<br />
perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan tennasuk sistem<br />
dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />
kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT PoIn;<br />
c. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penindakan para peIaku dan janngan<br />
tindak pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />
dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pela.ksanaan penindakan<br />
tersangka tindak pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan .....<br />
e
.,....<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pemberian back up di bidang<br />
penyelidikan dan penindakan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />
pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan Satuan Kewilayahan dalam<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme; dan<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri.<br />
Pasal70<br />
HTCK Kabagops dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional sesuai tupoksi<br />
masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka perumusan dan<br />
perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />
dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />
kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penindakan para pelaku dan jaringan<br />
tindak pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama pemberian dukunqan teknis, antara<br />
lain berupa dukunqan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />
dan internet serta pendataan kasus bom (database bom) dalam rangka<br />
operasi penanggulangan terorisme balk rutin maupun khusus/kontinjensi;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalarn pernberian back up di bidang<br />
peralatan/IT pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan kewilayahan<br />
dalam penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan,<br />
penyelenggaraan, perumusan, pengkoordinasian dan penganalisaan kegiatan<br />
latihan teknis dan taktis penanggulangan terorisme; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri.<br />
Pasal71<br />
HTCK Kataud dengan Kabidintelijen Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalarn rangka penyelenggaraan<br />
administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />
di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan .....
"'tv<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan Iingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />
pelayanan korespondensi, dokurnentasi dan kepustakaan terrnasuk<br />
pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />
yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />
dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />
kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri; dan<br />
h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal72<br />
HTCK Kataud dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />
administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />
di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan Iingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />
pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />
pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
1. melaksanakan .....
4f<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />
yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />
dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />
kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri; dan<br />
h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal73<br />
HTCK Kataud dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />
administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam di<br />
lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
d. koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />
pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />
pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di Iingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />
yang dipertukan daJam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />
dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus eli lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. melaksanakan dinas urusan dalarn lainnya yang meliputi keamanan,<br />
kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di Iingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri; dan<br />
h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal .....
qO<br />
Pasal74<br />
HTCK Kataud dengan Kabidtindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelenggaraan<br />
administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />
di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan Iingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />
pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />
pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di lingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />
yang diperlukan dalarn pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />
dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />
kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri; dan<br />
h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal75<br />
HTCK Kataud dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Poin bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daJam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daIam rangka penyelenggaraan<br />
administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta tata urusan dalam<br />
di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna. dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
d. koordinasi .....
-".:;1<br />
d. koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan Iingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />
pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />
pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di lingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyiapan hal-hal<br />
yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />
dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />
kebersihan, keindahan dan pemeliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri; dan<br />
h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal76<br />
HTCK Kaurkeu dengan Kabidintelijen Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam ranqka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyusunan Rencana<br />
Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />
penyusunan rencana anggaran (DIPA/RKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka penyusunan laporan<br />
pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />
tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
e. koordinasi dan kerja sama dalam rangka pembinaan personel serta<br />
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan lingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal .....
ou<br />
Pasal77<br />
HTCK Kaurkeu dengan Kabidinvestigasi Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />
Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />
penyusunan rencana anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan laporan<br />
pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />
tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
rnelakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan Iingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal78<br />
HTCK Kaurkeu dengan Kabidcegah Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />
Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />
penyusunan rencana anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan laporan<br />
pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />
tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
e. koordinasi .....
e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan lingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal79<br />
HTCK Kaurkeu dengan Kabidtindak Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />
Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />
penyusunan Rencana Anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan laporan<br />
pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />
tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan Iingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran inforrnasl dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal80<br />
HTCK Kaurkeu dengan Kabidbanops Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal, meliputi:<br />
a melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. rnelaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />
Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />
penyusunan rencana anggaran (DIPNRKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka penyusunan laporan<br />
pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />
tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan .....
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyernpurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan lingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Paragrat 6<br />
Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Stat<br />
Dengan Unsur Pelaksana Tingkat Wilayah<br />
Pada Struktur Organisasi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
Pasal81<br />
HTCK Kabagrenmin dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat bersifat<br />
diagonal, meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri baik di bidang operasional maupun<br />
pembinaan sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perencanaan<br />
kebutuhan personel, peralatan, sarana dan prasarana yang guna mendukung<br />
pelaksanaan tugas Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan,<br />
pemeliharaan, perawatan serta administrasi personel Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri;<br />
d. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan, pengelolaan, pemeliharaan<br />
dan perawatan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas dan<br />
keberhasilan tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
e. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />
organisasi dan tata kerja dalam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
1. koordinasi dalam perumusan perencanaan anggaran, sistem dan metode,<br />
organisasi dan tata kerja daIam rangka mendukung keberhasilan tugas<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
g. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal .....
0"<br />
Pasal82<br />
HTCK Kabagops dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
sesuai tupoksl masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka perumusan dan<br />
perencanaan kebutuhan personel, anggaran serta peralatan termasuk sistem<br />
dan metode berkaitan dengan pelaksanaan operasi baik rutin maupun<br />
kontinjensi yang terkait dengan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />
berupa bantuan personel maupun peralatan pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri dan satuan Kewilayahan dalam penanganan dan penanggulangan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT<br />
Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan oleh<br />
masing-masing Satuan fungsi guna kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus<br />
<strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal83<br />
HTCK Kataud dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri sesuai tupoksi masingmasing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelenggaraan<br />
administrasi, tata naskah yang bersifat umum serta lata urusan dalam<br />
di lingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil ternuan pengawasan<br />
internal;<br />
d. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyelesaian permasalahanpermasalahan<br />
yang merupakan lingkup tupoksi Densus <strong>88</strong> AT PoIri;<br />
e. melaksanakan .....
'-1'"1"<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka merumuskan<br />
perencanaan kegiatan operasional baik yang bersifat rutin maupun khusus,<br />
pelayanan korespondensi, dokumentasi dan kepustakaan termasuk<br />
pemeliharaan dan ketatalaksanaan perkantoran serta kearsipan di lingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyiapan hal-hal<br />
yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara, rapat, pertemuan serta petunjuk<br />
dan arahan tentang pelaksanaan Jukminu Polri dan lain-lain yang memerlukan<br />
pelayanan khusus di Iingkungan Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
g. melaksanakan dinas urusan dalam lainnya yang meliputi keamanan,<br />
kebersihan, keindahan dan perneliharaan ketertiban di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri; dan<br />
h. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal84<br />
HTCK Kaurkeu dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat bersifat<br />
diagonal, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang operasional<br />
dan perencanaan anggaran sesuai tupoksi masing-masing;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan Rencana<br />
Kerja dan Anggaran, pelaksanaan analisa dan evaluasinya (LAKIP) serta<br />
penyusunan rencana anggaran (DIPA/RKA-KL) Densus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyusunan laporan<br />
pertanggungjawaban anggaran operasional serta pengajuan anggaran<br />
tambahan/crash program dalam mendukung tugas operasional atas perintah<br />
Kadensus <strong>88</strong> AT Polri;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menindaklanjuti dan<br />
melakukan penyempurnaan/perbaikan terhadap hasil temuan pengawasan<br />
internal;<br />
e. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pembinaan personel serta<br />
penyelesaian permasalahan-permasalahan yang merupakan Iingkup tupoksi<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri; dan<br />
f. koordinasi dalam rangka pertukaran informasi dan data yang diperlukan guna<br />
kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Paragraf .....
00<br />
Paragraf 7<br />
Unsur Pelaksana Tingkat Pusat Dengan Unsur Pelaksana Tingkat Wilayah<br />
Pada Struktur Organisasi densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
Pasal85<br />
HTCK Kabidintelijen dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalarn rangka rnelaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penanganan, pencegahan dan<br />
penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />
penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />
narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />
penyelidikan, penanganan, pencegahan dan penanggulangan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam rangka penindakan tersangka tindak<br />
pidana terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up<br />
di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan kewilayahan<br />
dalam rangka penyelidikan untuk pengungkapan pelaku dan jaringan tindak<br />
pldana terorisme; .<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
di bidang penyelidikan dan pencegahan tindak pidanaterorisme;<br />
f. koordinasi dan kerja sarna dalam perencanaan dan penyelenggaraan operasi<br />
kepolisian yang berkaitan dengan penanganan tindak pidana terorisme baik<br />
yang bersifat rutin maupun kontinjensi; dan<br />
g. koordinasi dan kerja sarna di bidang pembinaan fungsi teknis penyelidikan<br />
dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keberhasilan<br />
tugas Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
Pasal86<br />
HTCK Kabidinvestigasi dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat<br />
diagonal. meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan<br />
perintah, petunjuk dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan<br />
dan penyidikan dalam rangka pengungkapan pelaku dan jaringan tindak<br />
pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengurnpulan, pengolahan<br />
dan penyajian data, informasi, kegiatan operasional monitoring jaringan<br />
telekomunikasi elektronik/lT dalam rangka pengungkapan jaringan dan pelaku<br />
tindak pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan .....
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalam penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />
penyelidikan dan penyidikan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />
pada SatgaswiJ Densus <strong>88</strong> AT Polri dan Satuan Kewilayahan dalam<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam proses penyidikan tindak<br />
pidana terorisme, berupa pemberian batuan personel maupun peralatan<br />
seperti: pengamanan (pamtup) TKP, saksi/saksi ahli, ruang tahanan, barang<br />
bukti, kegiatan penyidikan, Penyidik, Jaksa, Hakim, dan kegiatan lain sesuai<br />
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku;<br />
f. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang penyelidikan dalam<br />
rangka pengawasan terhadap aliran dana dan transaksi keuangan yang<br />
digunakan untuk kegiatan terorisme; dan<br />
g. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong> AT Polri<br />
di bidang penyelidikan dan penyidikan.<br />
Pasal87<br />
HTCK Kabidcegah dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang pencegahan dan<br />
penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pengumpulan, pengolahan,<br />
penyajian biodata, informasi dan kegiatan para narapidana dan mantan<br />
narapidana tindak pidana terorisme beserta keluarganya dalam rangka<br />
pelaksanaan kegiatan deradikalisasi, pembinaan, penyuluhan, sosialisasi dan<br />
kegiatan lainnya guna percegahan tindak pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna berupa pemberian bantuan personel<br />
dan peralatan yang diperlukan dalarn penindakan tersangka tindak pidana<br />
terorisme sesuai tupoksi masing-masing;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up<br />
di pencegahan kepada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan<br />
dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme; dan<br />
e. melaksanakan koordinasl dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri di bidang penyelidikan dan pencegahantindak pidana terorisme.<br />
Pasal .....
J I<br />
Pasal<strong>88</strong><br />
HTCK Kabidtindak dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri di bidang penyelidikan dan penindakan<br />
para pelaku dan jaringan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna tukar-menukar informasi, biodata<br />
dan bahan keterangan yang diperlukan dalam pelaksanaan penindakan<br />
tersangka tindak pidana terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />
penyelidikan dan penindakan berupa bantuan personel maupun peralatan<br />
pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri dan satuan Kewilayahan dalam<br />
penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme; dan<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran untuk pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri di bidang penyelidikan dalam rangka penindakan terhadap pelaku<br />
tindak pidana terorisme.<br />
Pasal89<br />
HTCK Kabidbanops dengan para Kasatgaswil Densus <strong>88</strong> AT Polri bersifat diagonal,<br />
meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sarna dalam rangka melaksanakan perintah, petunjuk<br />
dan kebijakan Kadensus <strong>88</strong> AT dalam rangka pengungkapan pelaku dan<br />
jaringan tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna pemberian dukunqan teknis, antara<br />
lain berupa dukungan peralatan, komunikasi, koordinasi MC, provider telepon<br />
dan internet serta pendataan kasus born (database born) dalam rangka<br />
penyelidikan untuk pengungkapan pelaku dan jaringan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam pemberian back up di bidang<br />
peralatan/IT pada Satgaswil Densus <strong>88</strong> AT Pam dan satuan kewilayahan<br />
dalam penanganan dan penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna daIam rangka perencanaan,<br />
penyelenggaraan, perumusan, pengkoordinasian dan penganalisaan kegiatan<br />
latihan teknis dan taktis penanggulangan teroris; dan<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pertukaran informasi<br />
dan data yang diperlukan kelancaran pelaksanaan tupoksi Densus <strong>88</strong>.<br />
Bagian .....
;,)0<br />
Bagian Ketiga<br />
Hubungan Lintas Sektoral<br />
Pasal90<br />
HTCK dalam bentuk hubungan lintas sektoral dilaksanakan untuk menjalin koordinasi<br />
dan kerja sarna antara Densus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kementerian/Lembaga, Badan,<br />
atau Instansi yang merupakan stake holder dalam bentuk garis koordinasi, meliputi:<br />
a. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Penanggulangan <strong>Teror</strong> (BNPn;<br />
b. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Pemda dan unsur-unsur yang berada di<br />
bawahnya;<br />
c. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kejaksaan dan unsur-unsur yang berada di<br />
bawahnya;<br />
d. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Pengadilan dan unsur-unsur yang berada di<br />
bawahnya;<br />
e. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Lembaga Pemasyarakatan dan unsur-unsur<br />
yang berada di bawahnya;<br />
f. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Rumah Sakit Pemerintah/Swasta;<br />
g. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH);<br />
h. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan TNI dan unsur-unsuryang berada di bawahnya;<br />
i. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Ditjen Imigrasi;<br />
j. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan unsurunsur<br />
yang berada di bawahnya;<br />
k. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Pengawas Tenaga Atom Nasional<br />
(BAPETEN);<br />
I. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN);<br />
m. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Media Massa; dan<br />
n. Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Tokoh Masyarakat.<br />
Pasal91<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Penanggulangan <strong>Teror</strong> (BNPn bersifat<br />
Iintas sektoral meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka mengkoordinasikan<br />
unsur-unsur, lembaga, badan pemerintah/non pemerintah dan masyarakat<br />
dalam upaya penanggulangan dan pencegahan terhadap tindak pidana<br />
terorisme;<br />
b. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan pada<br />
program-program deradikalisasitindak pidana terorisme;<br />
c. melakukan .....
;:):::7<br />
c. melakukan koordinasi dan kerja sama dalam rangka merumuskan strategi dan<br />
kebijakan pemerintah dalam upaya penanggulangan tindak pidana terorisme;<br />
dan<br />
d. melakukan koordinasi dan kerja sama bilateral, nasional maupun internasional<br />
dalam upaya penanggulangan tindak pidana terorisme.<br />
Pasal92<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Pemda dan unsur-unsur yang berada di<br />
bawahnya bersifat lintas sektoral, meliputi:<br />
a. melaksanakan kerja sama dalam kegiatan operasional dan atau administratif<br />
yang berkaitan dengan penanggulangan, penceqahan dan pemberantasan<br />
tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama horizontal dalam rangka<br />
menumbuhkan daya tangkal dan daya cegah masyarakat terhadap ancaman<br />
tindak pidana terorisme; dan<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka pemberian dukungan<br />
dalam penindakan tindak pidana terorisme.<br />
Pasal93<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Kejaksaan dan unsur-unsur yang berada di<br />
bawahnya bersifat lintas sektoral, meliputi:<br />
a. koordinasi dan kerja sama dalam rangka proses penegakan hukum terhadap<br />
tersangka tindak pidana terorisme, meliputi:<br />
1. pemberitahuan tentang pelaksanaan penyidikan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
2. permintaan perpanjangan penahanan terhadap tersangka tindak pidana<br />
terorisme;<br />
3. penyerahan berkas perkara tindak pidana terorisme;<br />
4. pemberian petunjuk dalam rangka melengkapi berkas perkara tindak<br />
pidana terorisme;<br />
5. pemberitahuan tentang penghentian penyidikan tersangka tindak<br />
pidana terorisme; dan<br />
6. penyerahan tersangka tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka mengatasi kendalakendala<br />
yang dihadapi dalam proses penyidikan dan penuntutan tersangka<br />
tindak pidana terorisme, meliputi pelaksanaan gelar perkara, penerapan<br />
unsur-unsur pasal yang dipersangkakan dan lain sebagainya;<br />
c. melaksanakan .....
uu<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menciptakan kondisi<br />
yang menguntungkan bagi jalannya proses penegakan hukum antara lain<br />
penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan putusan; dan<br />
d. saling menunjang dalarn rangka berupaya menetralisasi ekses yang<br />
ditimbulkan dari proses penanganan kasus tindak pidana terorisme.<br />
Pasal94<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Pengadilan dan unsur-unsur yang berada di<br />
bawahnya bersifat Iintas sektoral, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka proses penegakan<br />
hukum terhadap tersangka tindak pidana terorisme, meliputi:<br />
1. penerbitan surat izin penggeledahan dan penyitaan dalam perkara<br />
tindak pidana terorisme;<br />
2. penerbitan surat ketetapan perpanjangan penahanan tersangka tindak<br />
pidana terorisme;<br />
3. penyampaian petikan putusan pengadilan terpidana tindak pidana<br />
terorisme; dan<br />
4. pengamanan terhadap hakim sidang perkara tindak pidana terorisme;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka mengatasi kendalakendala<br />
yang dihadapi dalam proses penyidikandan penuntutan tersangka<br />
tindak pidana terorisme, meliputi pelaksanaan gelar perkara, penerapan<br />
unsur-unsur pasal yang dipersangkakan dan lain sebagainya;<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam rangka menciptakan kondisi<br />
yang menguntungkan baql jalannya proses penegakan hukum antara lain<br />
penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan putusan; dan<br />
d. saling menunjang dalam rangka berupaya menetralisasi ekses yang<br />
ditimbulkan dari proses penanganan kasus tindak pidana terorisme.<br />
Pasal95<br />
HTCK KadensUs <strong>88</strong> AT Polri dengan Lembaga Pemasyarakatan dan unsur-unsur<br />
yang berada di bawahnya bersifat lintas sektoral, meliputi:<br />
a. bantuan penangkapan terhadap terpidana tindak pidana terorisme yang<br />
meIarikan diri;<br />
b. pennintaan data dan informasi tentang tindak pidana yang dilakukan<br />
oIeh para tindak pidana terorisme;<br />
c. pennintaan data dan informasi tentang terpidana antara lain terpidana tindak<br />
pidana terorisme yang akan selesai menjalani hukuman pidananya;<br />
d. melaksanakan .....
VI<br />
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka mengatasi kendalakendala<br />
yang dihadapi dalam proses penyidikan dan penuntutan tersangka<br />
tindak pidana terorisme, meliputi pelaksanaan gelar perkara, penerapan<br />
unsur-unsur pasal yang dipersangkakan dan lain sebagainya;<br />
e. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka menciptakan kondisi<br />
yang menguntungkan bagi jalannya proses penegakan hukurn antara lain<br />
penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan putusan; dan<br />
f. saling menunjang dalam rangka berupaya menetralisasi ekses<br />
ditimbulkan dari proses penanganan kasus tindak pidana terorisme.<br />
Pasal96<br />
yang<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Rumah Sakit Pemerintah/Swasta bersifat lintas<br />
sektoral, meliputi:<br />
a. melaksanakan kerja sarna dalam rangka bantuan medis dan pengobatan<br />
terhadap korban dan tersangka pada pelaksanaan penindakan tindak pidana<br />
terorisme;<br />
b. melaksanakan kerja sarna dalam rangka bantuan teknis penyidikan antara lain<br />
diperlukan untuk kepentingan pembuktian (bedah mayat permintaan dan<br />
Visum et Repertum); dan<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam penyelenggaraan fungsi<br />
teknis Kedokteran Forensik dalam pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan<br />
tindak pidana terorisme.<br />
Pasal97<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Lembaga Bantuan Hukurn (LBH) bersifat Iintas<br />
sektoral, yaitu melaksanakan koordinasi dan kerja sarna di bidang pelayanan<br />
bantuan hukum kepada tersangka tindak pidana terorisme pada tingkat penyidikan.<br />
Pasal98<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Tentara Nasionallndonesia (TNI) bersifat lintas<br />
sektoral, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka penyidikan perkara<br />
koneksitas pada perkara tindak pidana terorisme atau yang tersangkanya<br />
oknurn TNI;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemberian bantuan<br />
kekuatan berupa peralatan maupun personel daJam penindakan terhadap<br />
tersangka tindak pidana terorisme; dan<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna dalam rangka pemberian bantuan<br />
pertolongan dan evakuasi dalam penanganan korban dan tersangka pada<br />
penindakan terhadap tersangka tindak: pidana terorisme.<br />
Pasal .....
04:::<br />
Pasal99<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Ditjen Imigrasi bersifat lintas sektoral, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral dalam<br />
permohonan pencekalan terhadap tersangka tindak pidana terorisme;<br />
rangka<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral dalam rangka<br />
pengawasan terhadap tersangka tindak pidana terorisme melalui jalur<br />
pelabuhan laut dan udara; dan<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral dalam<br />
pencarian orang (DPO) terhadap tersangka tindak pidana terorisme.<br />
rangka<br />
Pasal100<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan unsurunsur<br />
yang berada di bawahnya bersifat Iintas sektoral, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral dalam rangka<br />
pemberian bantuan pemadaman dan penyalaan listrik lokal pada peristiwa<br />
tindak pidana terorisme dan penindakan tersangka tindak pidana terorisme;<br />
dan<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral dalam rangka<br />
pernberian bantuan pengadaan sumber daya Iistrik.<br />
Pasal101<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Dengan Badan Pengawas Tenaga Atom<br />
Nasional (Bapetan) bersifat Iintas sektoral, yaitu melaksanakan koordinasi dan kerja<br />
sama Iintas sektoral dalam rangka pemberian batuan untuk mendeteksi adanya<br />
ancaman bahaya nuklir dan radio aktif pada peristiwa tindak pidana terorisme dan<br />
pada penindakan terhadap tersangka tindak pidana terorisme.<br />
Pasal102<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Badan Tenaga Atom Nasional (Satan) bersifat<br />
Iintas sektoral, yaitu melaksanakan koordinasi dan kerja sarna Iintas sektoraJ dalam<br />
rangka pemberian batuan untuk mendeteksi adanya ancaman bahaya nukflC dan<br />
radio aktif pada peristiwa tindak pidana terorisme dan pada penindakan terhadap<br />
tersangka tindak pidana terorisme.<br />
Pasal103<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Media Massa bersifat Iintas sektoral, meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral daJam rangka<br />
penyampaian informasi untuk memenuhi rasa keingintahuan publik yang<br />
segera; dan<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama Iintas sektoral daIam rangka<br />
transparansilketerbukaan kepada publik tentang situasi sebenarnya secara<br />
berimbang.<br />
Pasal .....
O;j<br />
Pasal104<br />
HTCK Kadensus <strong>88</strong> AT Polri dengan Tokoh Masyarakat bersifat lintas sektoral,<br />
meliputi:<br />
a. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna lintas sektoral dalam rangka<br />
penyampaian informasi tentang Iingkungan setempat;<br />
b. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna Iintas sektoral dalam rangka<br />
evakuasi masyarakat pada penindakan terhadap tersangka tindak pidana<br />
terorisme; dan<br />
c. melaksanakan koordinasi dan kerja sarna lintas sektoral dalam rangka<br />
pemberdayaan masyarakat, sarana dan prasarana dalam penanggulangan<br />
tindak pidana terorisme.<br />
BAB III<br />
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN<br />
Pasal105<br />
(1) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan HTCK di lingkungan Densus <strong>88</strong><br />
AT Polri dilakukansebagai berikut: .<br />
a. Kabag/Kabid/Kasatgaswil wajib melakukan pengawasan dan<br />
pengendalian terhadap pelaksanaan HTCK di lingkungan masingrnasing;<br />
dan<br />
b. Kabag/Kabid/Kasatgaswil menyusun hasll temuan pengawasan dan<br />
pengendalian untuk bahan pelaporan dan evaluasi.<br />
(2) Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan HTCK dilakukan oleh:<br />
a. pimpinan masing-masing secara berjenjang sesuai struktur organisasi;<br />
dan<br />
b. pengemban fungsi pengawasan.<br />
(3) Pengawasan dan pengendalian dilakukan melalui:<br />
a. supervisi;<br />
b. pengawasan secara langsung;<br />
c. monitoring; dan<br />
d. analisis dan evaluasi.<br />
(4) Pengawasan dan pengendalian dilakukan secara rutin dan/atau periodik oleh<br />
para pimpinan masing-masing dan pengemban fungsi di Iingkungan<br />
Densus <strong>88</strong> AT Polri.<br />
BAB .....
04<br />
BAB IV<br />
KETENTUAN PENUTUP<br />
Pasal 106<br />
Peraturan Kadensus <strong>88</strong> AT Polri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.<br />
Ditetapkan di Jakarta<br />
pada tanggal 12 Desember<br />
~ a::.-..:,<br />
D SYAFII. S.H.<br />
POLISI NRP 62050965<br />
Disahkan di Jakarta<br />
Pada tanggal I 15 Desember 2011<br />
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,<br />
~<br />
Drs. TIMUR PRADOPO<br />
JENDERAL POLISI<br />
REGISTRASI SETUM POLRI NOMOR 14 TAHUN 2011