Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik Pada Pembukaan Kongres Ke-8
Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik, Agus Jabo Priyono, dalam acara pembukaan Kongres ke-8 Partai Rakyat Demokratik di The Acacia Hotel-Jakarta, 24 Maret 2015
Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik, Agus Jabo Priyono, dalam acara pembukaan Kongres ke-8 Partai Rakyat Demokratik di The Acacia Hotel-Jakarta, 24 Maret 2015
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Pidato</strong> <strong><strong>Ke</strong>tua</strong> <strong>Umum</strong> PRD - <strong>Kongres</strong> VIII<br />
Akan tetapi saudara-saudara, betapapun besarnya kekuatan<br />
yang kita hadapi, dengan niat yang tulus ikhlas, untuk<br />
menjadikan Negara <strong>Ke</strong>satuan Republik Indonesia bisa<br />
melindungi segenap bangsa dan seluruh tanah air Indonesia,<br />
memajukan kesejahteraan umum dengan meletakkan<br />
Pancasila sebagai filosofi, dasar serta tujuan bernegara, sudah<br />
menjadi kewajiban kita, putra putri Ibu Pertiwi untuk tetap<br />
berdiri, tegar dan kuat, bersatu, kita pasti sanggup<br />
menghantam setiap rintangan yang menghalangi kita,<br />
menghalangi bangsa kita dalam mewujudkan cita-cita<br />
proklamasi 17 Agustus 1945.<br />
Perlu kita tegaskan, kita tidak anti asing, karena itu menyalahi<br />
kodrat kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Menyalahi<br />
kodrat sebagai manusia. Tetapi kita anti terhadap kekuatan<br />
asing manapun yang hanya menempatkan Indonesia sebagai<br />
sasaran penjarahan, obyek penjajahan. Kita pun paham,<br />
bahwa saudara-saudara kita di berbagai negeri lain pun<br />
sedang berjuang menghadapi keganasan kapitalisme dan<br />
imperialisme ini dengan cara dan kesulitannya masingmasing.<br />
Di seberang samudera Pasifik sana ada bangsabangsa<br />
Amerika Latin, yang menolak dominasi modal asing<br />
atas bangsa mereka. Lebih dekat dengan kita di Asia sini, ada<br />
negeri seperti Iran yang dengan berani mengambil kebijakankebijakan<br />
untuk kepentingan nasional bangsanya. Ada negerinegeri<br />
lain pula yang berjuang mempertahankan<br />
kedaulatannya. Sementara ada kekuatan imperialisme yang<br />
sangat besar, yang terus menerus coba merongrong bangsabangsa<br />
berdaulat ini agar tanduk dan dapat dieksploitasi.<br />
Oleh karena itu, kepada bangsa-bangsa yang sedang berjuang<br />
11