09.07.2015 Views

persepsi manusia terhadap tanda,simbol dan spasial - jurnalsmartek

persepsi manusia terhadap tanda,simbol dan spasial - jurnalsmartek

persepsi manusia terhadap tanda,simbol dan spasial - jurnalsmartek

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol <strong>dan</strong> Spasial(Afifah Harisah <strong>dan</strong> Zulfitria Masiming)akan tergantung pada jaraknya, lebihjelasnyq dapat dilihat pada skema(Gambar 4).Selanjutnya bila diurut secarasederhana, maka teori Brunswik dapatdigambarkan seperti pada Gambar 5.Teori transactional yangdicetuskan oleh Mead tahun 1903,Dewey <strong>dan</strong> Bentley tahun 1949, Amestahun 1960 ( dalam Lang,1987:89)menekankan peran pengalaman dalam<strong>persepsi</strong> <strong>dan</strong> berfokus pada hubunganyang dinamis antara <strong>manusia</strong> <strong>dan</strong>lingkungan. Persepsi dipertimbangkansebagai suatu transaksi dimanalingkungan, pengamat <strong>dan</strong> <strong>persepsi</strong>saling tergantung satu sama lainnya.Teori ini membuat sejumlah asumsisebagai berikut :- Persepsi adalah multimodal- Persepsi adalah sesuatu yang aktif<strong>dan</strong> bukan merupakan proses yangpasif.- Persepsi tidak dapat dijelaskandengan pembagian perilakukedalam perceiver <strong>dan</strong> dirasakan.- Persepsi tidak dapat dijelaskan yangberkaitan dengan respons yangdikondisikan ke stimuli.- Hubungan antara orang denganlingkungan adalah sesuatu yangdinamis.- Image lingkungan yang dimiliki olehpengamat tergantung padapengalaman masa lalu, motivasimasa sekarang <strong>dan</strong> sikap.- Pengalaman masa lalu diproyeksikanke situasi masa sekarang dalamhubungannya dengan kebutuhanseseorang.LatarIsyarat isyarat jauh Isyarat isyarat dekat KeputusanKeberagamanwarnaAtribut –atributRelief( gambar timbul )Tipe vegetasiKeberagamanKeunikanPilihanKewajaranKeberadaan airValiditasekologisKemurnianPemanfaatanisyaratPenerimaanGambar 4. Brunswik’s Lens ModelSumber : Egon Brunswik ( dalam Bell , 2001)Stimulasi Penerima PersepsiPemilahan PilihanpenerimaanGambar 5. Brunswik’s Lens Model ( Hasil Pemahaman Penulis )Sumber : Penulis (2003) dari Teori Brunswik ( dalam Bell , 2001)33


Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43StimulasiberupalingkunganPengamatsebagaipenerimaPersepsipengamatSikapPerilakuPengalamanmasa laluGambar 6. Transactional TheorySumber : Hasil Pemahaman Penulis (2003) daritransactional theory ( dalam Lang,1987:89)stimulasireseptorSensoriKognisiMemoriPengalaman<strong>persepsi</strong> sikap perilakuGambar 7. Skema Proses Terjadinya Persepsi, RangkumanSumber : hasil pemikiran dari berbagai teori &kuliah Psikologi Lingkungan ( Sugiyanto, 2003 )Bila diurutkan, maka prosesterjadinya <strong>persepsi</strong> menuruttransactional theory dapatdigambarkan seperti pada Gambar 6.Pada umumnya teori-teori diatas menggunakan bahasa atau istilahyang berbeda dalam menjelaskanproses terjadinya <strong>persepsi</strong>, tetapi biladipahami lebih jauh maknanya sama<strong>dan</strong> mirip, perbedaan mendasarnyaterletak pada detail dari tahap-tahapterjadinya <strong>persepsi</strong>, karena ituberdasarkan teori-teori tersebut di atas,maka dapat disimpulkan bahwa prosesterjadinya atau terbentuknya <strong>persepsi</strong>dapat dilihat skema pada Gambar 7.3.2 Teori-Teori mengenai Tanda, Simbol<strong>dan</strong> SpasialLingkungan bangunan penuh denganpotensi makna-makna <strong>simbol</strong>ik bagiorang-orang yang melihatnya.Pengakuan dari makna-makna ini,secara sadar atau tidak sadarmemberikan kontribusi <strong>terhadap</strong>perasaan orang-orang tersebutmengenai lingkungan <strong>dan</strong> mengenaidiri mereka sendiri. Meskipun demikianbukan hanya faktor itu saja, identifikasimakna-makna <strong>simbol</strong>ik dalamlingkungan bangunan adalah suatucara penting untuk mencapai rasamemiliki <strong>terhadap</strong> suatu kelompokorang atau suatu tempat ( Cooper,Rapoport, Rykwert dalam Lang, 1987:203).Perbedaan kategorisasipemaknaan telah lama diperkenalkanoleh Gibson (1950) <strong>dan</strong> Hershberger(1974). Mereka semua mengusulkanbeberapa pemaknaan lingkungansebagai keharusan dengan34


Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol <strong>dan</strong> Spasial(Afifah Harisah <strong>dan</strong> Zulfitria Masiming)Teori ecological model of perceptionand cognition (Gibson, 1966 dalam Lang,1987:213) berpendapat bahwakorespondensi yang terjadi antara polayang nyata dari lingkungan bangunanharus dipelajari karena ka<strong>dan</strong>g kalaprosesnya tidak jelas. Bila konvensi sosialdipelajari secara alami lewat prosessosialisasi, maka assosiasi psikologis jugaharus dipelajari. Jika behaviorist modelmengklaim perlunya proses rewards<strong>dan</strong> punishment , maka ecologicalmodel menolak hal tersebut, menurutteori ini yang terpenting adalahpemahaman budaya untuk mengertipemaknaan lingkungan yang telahdibangun. Selanjutnya skema Gibsondapat dijelaskan melalui gambar 9.Contoh-contoh <strong>tanda</strong> <strong>dan</strong> <strong>simbol</strong> hasilpenelusuran dari Charles Jencks (dalamBroadbent, 1980:74) berikut ini dapatmemperjelas mengenai <strong>tanda</strong> <strong>dan</strong><strong>simbol</strong> <strong>spasial</strong> di atas, yang padakenyataannya sangat beragam.Charles Jenks bahkanmengelompokkannya dalam duatingkatan baik kode-kode ekspresifmaupun kode-kode lingkungan(Tabel 1).Proses pemindahan makna dariide atau gagasan dalam arsitekturmenjadi <strong>simbol</strong> juga menjadi sesuatuyang teramat penting. Arsitek biasamenggunakan metafora atau bahasayang bersifat perlambang untukmenyampaikan maksud. Paule Henle (dalam Soedarsono, 2000:112)mengistilahkan icon <strong>dan</strong> <strong>simbol</strong> secaraberbeda. Icon merupakan suatuekspresi metaforik dari obyek-obyekyang diwakilinya se<strong>dan</strong>gkan <strong>simbol</strong>berhubungan dengan pemindahanmakna ekspresi metaforiknya. Sebagaicontoh peta jalan raya mewakili sistemjaringan jalan.Aristotle ( dalam Soedarsono ,2000:109) menjelaskan bahwa terdapatempat tipe pemindahan yaitu :1) Umum ke khusus , contoh : Di siniberdiri kapalku maksudnyadijangkarkan, dijangkarkan adalahbentuk spesifik dari berdiri.2) Khusus ke umum, contoh: sepuluh ribukebaikan, sepuluh ribu, bentukumumnya sejumlah besar.3) Spesifik ke spesifik, contoh : to drawoff (mengeluarkan) <strong>dan</strong> to cutt off(memotong) adalah bentuk spesifikdari to take away ( mengurangi ).4) Analogi proporsional, contoh : thewine cup is ti Dionysus a the shield isto Ares dijelaskan bahwa cup of Aresuntuk menganalogikan shield <strong>dan</strong>shield of Dionysus untuk anologi cup.5) Samuel Levin ( dalam Soedarsono,2000:111) menjelaskan bahwapemindahan atau metafora menurutbentuk ekspresinya ada lima jenisyaitu sebagai berikut :6) Metafora konvensional, dinilaikonvensional jika merupakan bagiandari pengertian sehari-hari <strong>manusia</strong>.Metafora ini secara otomatisterproses tanpa ada usaha <strong>dan</strong>terka<strong>dan</strong>g tidak menarik perhatiankita. Sebagai contoh : “harga-harganaik ”7) Metafora penyalur. Dalam metaforaini ide adalah obyek <strong>dan</strong> kataadalah wadah sehingga komunikasiyang terjadi lewat ide-obyek dalambentuk kata-wadah.8) Metafora puitis, yang biasa terdapatdalam karya-karya sastra misal kata“kehidupan” diganti <strong>dan</strong> dimengertidengan kata “hadir di sini”9) Metafora kesan tidak sajamemproyeksikan struktur dari satukonsep kepada lainnya tetapi jugamemproyeksikan suatu kesan kepadasuatu kesan yang lain. Misalnyadalam syair Andre Breton diamenulis:” my wife , whose waist is anhourglass”10) Metafora tingkat umum, metaforayang tidak dibatasi oleh lokasi,sebagai contoh;” times cures all ills.”Adapun metafora dalamarsitektur menurut Anthony Antoniades (dalam Soedarsono, 2001: 111) ada tigakategori yaitu :1) Metafora abstrak, dimana idemetaforiknya berasal dari sebuahkonsep atau pemikiran yang abstrakseperti ide, sifat <strong>manusia</strong> atau kualitas39


Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43obyeknya ( alami, tradisi, budaya ), inibanyak terlihat pada elemen-elemenvisual arsitektur vernakular yangprimitif.2) Metafora konkrit, dimana idemetaforiknya berasal dari karaktermateri atau visual obyek yang konkrit,misal rumah seperti istana, atapberbentuk perahu.3) Metafora kombinasi, dimana konsepabstrak <strong>dan</strong> visual obyek bergabungmenjadi ide metaforik sehinggakarakter visualnya dapat menjadialasan untuk menilai sifat-sifatnya.Hersberger (dalam Lang,1987:93) mengidentifikasi lima tingkatanpemaknaan yang dihubungkan dengantingkatan-tingkatan Gibson yaitu :1) Presentational meaning yang meliputi<strong>persepsi</strong> pada shape <strong>dan</strong> form (menurut Gibson sama denganroughly yang juga merupakantingkatan pertama )2) Referential meaning ( menurut Gibsonberada pada tingkatan enam )3) Affective meaning, pemaknaanberdasarkan emosi atau perasaanpengamat.4) Evaluative meaning, dimana sesuatuitu dinilai bagus atau buruk.( menurutGibson merupakan tingkatankeempat).5) Prescriptive meaning, pemaknaanyang didasarkan pada petunjuk.Untuk lebih jelasnya dapat dilihatskema pada Gambar 10.Selanjutnya menurut Gomez (dalam Holl, 1991:10 ), di masa sekarang<strong>tanda</strong>-<strong>tanda</strong> dalam arsitektur tidak lagimenjadi sebuah logo yang bersambungsatu dengan lainnya yang menekankankemurnian/kejernihan/kejelasan <strong>dan</strong>kebenaran yang saling berkaitan, bukanlagi merupakan kosmologi, estetikaformal atau fungsional atau logikateknologikal. Yang di<strong>tanda</strong>kan adalahsebuah tulisan yang puitis, gap antaradua istilah metapor. Proses terjadinya<strong>persepsi</strong> <strong>manusia</strong> <strong>terhadap</strong> <strong>tanda</strong> <strong>dan</strong><strong>simbol</strong> <strong>spasial</strong> dapat dijelaskan lewatgambar 11.Gambar 10. Mediational Theory of Environmental MeaningSumber : Hershberger ( dalam Lang, 1987:93)Gambar 11. ProsesTerjadinya Persepsi <strong>terhadap</strong> Tanda ,Simbol & SpasialSumber : hasil analisis berbagai teori <strong>dan</strong> kuliah Psikologi Lingkungan ( Sugiyanto, 2003 )40


Persepsi Manusia Terhadap Tanda, Simbol <strong>dan</strong> Spasial(Afifah Harisah <strong>dan</strong> Zulfitria Masiming)Bila <strong>tanda</strong> <strong>dan</strong> <strong>simbol</strong>dimaksudkan hanya untuk di lihat <strong>dan</strong>mempengaruhi <strong>persepsi</strong> pengamattanpa harus menyesuaikan maksud dariarsitek, cukup dilakukan repetisi tahap I.Bila diinginkan maksud <strong>dan</strong> ide sampaikepada pengamat <strong>dan</strong> mempengaruhisikap <strong>dan</strong> perilakunya atau terjadiproses komunikasi sesuai yangdiinginkan maka repetisi tahap II <strong>dan</strong> III.Repetisi hanya terjadi bila <strong>persepsi</strong> yangterbentuk pada saat pengamatanpertama mempengaruhi tidak hanyapikiran pengamat tetapi jugaperasaannya di tambah denganpengetahuan <strong>dan</strong> pengalaman dimasa lalunya.3.4 Contoh contoh <strong>tanda</strong>, <strong>simbol</strong> <strong>dan</strong><strong>spasial</strong>Beberapa contoh nyatakeberadaan <strong>tanda</strong> <strong>dan</strong> <strong>simbol</strong> <strong>spasial</strong>yang bisa ditelusuri seperti diuraikansebagai berikut :- Pagar sebagai <strong>tanda</strong> pembatas- Pintu sebagai <strong>tanda</strong> masuk <strong>dan</strong> keluar- Salib sebagai <strong>simbol</strong> gereja <strong>dan</strong>agama Kristen- Bintang <strong>dan</strong> bulan sebagai <strong>simbol</strong>mesjid <strong>dan</strong> agama Islam.- Mc. Donald <strong>dan</strong> KFC sebagai <strong>simbol</strong>Amerika Serikat.Contoh contoh tersebut dapatdiilustrasikan melalui foto foto sepertiterlihat pada Gambar 12 , Gambar 13,Gambar 14 <strong>dan</strong> Gambar 15.Gambar 12. Simbol M tidak hanya mewakili Mc Donald, tetapi juga mewakili AmerikaSerikat. Lokasi :YogyakartaSumber : Survey Lapangan Penulis, Desember, 2003Gambar 13. Simbol Orang berkacamata & berjanggut mewakili makanan AmerikaSerikat. Tanda KFC mewakili KFC . Lokasi Yogyakarta.Sumber : Survey Lapangan, Desember, 200341


Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 1, Pebruari 2008: 29 - 43Gambar 14. Salib sebagai <strong>simbol</strong> gereja <strong>dan</strong> agama KristenLokasi : PaluSumber : Survey lapangan penulis, 2006Gambar 15. Bintang <strong>dan</strong> bulan sebagai <strong>simbol</strong> mesjid <strong>dan</strong> agama IslamLokasi : PaluSumber: Survey lapangan penulis, 20064. KesimpulanBerdasarkan uraian teoritis <strong>dan</strong> contohcontohdi atas, maka dapat disimpulkansebagai berikut :1) Tanda mewakili kenyataan ataufakta tertentu se<strong>dan</strong>gkan <strong>simbol</strong>mewakili sesuatu yang lebih abstrak.2) Tanda <strong>dan</strong> <strong>simbol</strong> adalah alat untukberkomunikasi, dalam arsitektur<strong>tanda</strong> <strong>dan</strong> <strong>simbol</strong> merupakan sistemyang terintegrasi dalam karyaarsitektur itu sendiri, jadi bentuknyabisa merupakan bagian <strong>spasial</strong>bahkan nama tempat di manakarya arsitektur berada.3) Keberhasilan <strong>tanda</strong> <strong>dan</strong> <strong>simbol</strong>terbaca oleh pengamat sangatbergantung pada setting sosial,budaya, lingkungan <strong>dan</strong> waktu yangada di pikiran pengamatnya.4) Cara yang paling populer dalammemindahkan gagasan, maksud42

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!