11.07.2015 Views

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia ... - psflibrary.org

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia ... - psflibrary.org

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Perkembangan</strong> <strong>Triwulan</strong>an <strong>Perekonomian</strong> <strong>Indonesia</strong>Meningkatkan kesiagaan,memastikan ketahananmengenai konsolidasi fiskal akan terus mempengaruhi perkiraan. Pertumbuhan PDB diAS meningkat menjadi 2 persen ((a seasonally-adjusted annualized rate) di kuartal ketigadari 1,3 persen kuartal 2. Pengangguran juga turun secara signifikan pada bulanNovember.…termasuk di kawasanAsia TimurPasar keuanganmenunjukkan pergerakannaik-turun dipengaruhiperubahan tingkatoptimisme terhadapkebijakan tanggapaninternasionalNegara – negara berkembang di Asia memperlihatkan penurunan dalam pertumbuhannyapada kuartal ketiga 2011. Sebagai contoh, penurunan pertumbuhan seasionally adjusteddialami Korea dan Filipina, dan pertumbuhan India menurun. Faktor-faktor regional,seperti banjir di Thailand cukup memberikan pengaruh pada perekonomian, selainperkembangan yang terjadi di Eropa dan AS. Indikator high frequency lainnya jugamenunjukan adanya momentum perlambatan di berbagai negara, dimana pertumbuhanoutput di sektor industri menurun seiring dengan melemahnya perekonomian global yangmempengaruhi keputusan produksi dan investasi. Melihat kedepan, laporan terakhir yangdirilis oleh Bank Dunia versi Asia Pasific memproyeksikan pertumbuhan kedepan darinegara-negara di kawasan asia Timur, termasuk Cina akan sedikit melambat ke 7.8persen di tahun 2012 dari 8.2 persen di tahun 2011. 1Kuartal terakhir mencatat pergerakan naik-turun di pasar ekuitas internasional dengannaik-turunnya pemberitaan ekonomi dan politik (Gambar 4). Secara keseluruhan, kinerjaekuitas di negara maju (dalam dolar Amerika) meningkat sebesar 7,6 persen dari 30September hingga 2 Desember (walaupun turun sebesar 7,0 persen pada akhir tahun2010). Peningkatan ekuitas di ekonomi berkembang (emerging) sedikit lebih tinggi, yaitusebesar 9,1 persen sejak akhir bulan September, tetapi penurunan yang dicatat sejakakhir tahun 2010 lebih besar, yaitu sebesar 16 persen. Spread obligasi pasar emergingtelah turun sebesar 55 basis poin sejak akhir bulan September.Lembaga-lembaga keuangan internasional sangat terpengaruh oleh gejolak pasar,misalnya, seperti kegagalan yang dialami oleh sebuah perusahaan broker MF Global.Pembiayaan dalam dolar AS juga mengalami tekanan, terutama bagi lembaga-lembagakeuangan di Eropa, hampir menyerupai tingkatan yang terjadi di akhir tahun 2008. Halyang sama juga terjadi di Jepang. Akan tetapi, pada akhir bulan November, dalam kondisipotensi keseriusan yang diperlihatkan oleh tekanan-tekanan tersebut, bank-bank sentraldi Kanada, Inggris, Jepang, zona Euro, Amerika Serikat dan Swiss mengumumkan suatukesepakatan dalam rangka berkoordinasi menurunankan biaya swap likuiditas dalamdolar AS dan membahas mekanisme pelaksanaannya, sebagai suatu upaya darurat,dalam pengaturan swap likuiditas antar negara (bilateral). Pasar bereaksi positif denganpengumuman tersebut dan di saat yang bersamaan Cina juga menurunkan giro wajibminimumnya.Harga komoditas nonenergisemakinmenuurun seiring denganmenurunnya proyeksiproduksi industriHarga-harga komoditas non-energi internasional terus jatuh, turun sebesar 10,6 persendalam dolar Amerika dari bulan September hingga November 2011 (dan turun hampirsebesar 20 persen dari titik tertingginya pada bulan Februari 2011). Dengan melemahnyaperkiraan produksi industri, logam dan mineral dan bahan mentah mencatat penurunanharga secara khusus dan pada bulan November masing-masing telah mencatatkanpenurunan sebesar 24,9 persen dan 32,2 persen dari nilai tertingginya pada tahun 2011.Harga bijih besi menurun hampir seperempatnya dari harga pada bulan September(kelihatannya sebagian penyebabnya adalah perubahan dalam pengaturan kontrak)dengan harga tembaga juga turut jatuh. Harga energi mulai pulih pada bulan November,meningkat sebesar 4,5 persen, tetapi tetap berada 8,7 persen di bawah harga tertingginyapada bulan April 2011. Proyeksi dasar (baseline) adalah terus berlangsungnyapenyesuaian turun harga komoditas secara bertahap, tetapi harga-harga tetap bertahanpada tingkat yang relatif tinggi (Gambar 4).1Bank Dunia (2011), East Asia and Pacific Economic Update - Navigating Turbulence, SustainingGrowth, http://go.worldbank.<strong>org</strong>/0B8QITE7U0THE WORLD BANK | BANK DUNIA Desember 20112

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!