11.07.2015 Views

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia ... - psflibrary.org

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia ... - psflibrary.org

Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Perkembangan</strong> <strong>Triwulan</strong>an <strong>Perekonomian</strong> <strong>Indonesia</strong>Meningkatkan kesiagaan,memastikan ketahananGambar 18: Belanja untuk personil, modal dan transferkepada daerah diperkirakan akan meningkat di tahun 2012…(triliun rupiah)triliun rupiah50040030020010002010 Actual2011 revised Budget (APBN-P)2012 Budget (APBN)Sumber: Kementerian Keuangantriliun rupiah5004003002001000Gambar 19: …dengan peningkatan alokasi kepadaKementerian Pekerjaan Umum dan KementerianPerhubungan(triliun rupiah)Home AffairsAgricultureFinanceTransportationHealthNational PoliceReligious AffairsEducationPublic WorksDefensetriliun rupiah0 25 50 752011revisedBudget2012proposedBudget0 25 50 75IDR trillionSumber: Kementerian KeuanganSektor-sektor utamaseperti infrastruktur,pendidikan, dan pertanianmendapatkan sedikitkenaikan alokasianggaran ditahun 2012,setelah mengalamikenaikan besar di 2011Belanja sosial ditujukanuntuk melanjutkan upayapemerintah menurunkantingkat kemiskinan, danmelindungi masyarakatmiskin dan rentanBesar belanja untuksubsidi energi tetaplahsignifikan di tahun 2012pada 12 persen darijumlah belanja atau 2,1persen dari PDBKenaikan belanja yang tinggi padata tahun 2011 pada sektor-sektor utama sepertiinfrastruktur, pertanian, dan pertahanan tetap berlanjut melalui sedikit kenaikan di tahun2012. Transportasi, air bersih dan sanitasi, dan irigasi masing-masing mengalamikenaikan sebesar 5 persen, Seperti dibahas sebelumnya, hal ini merefleksikan prioritasRencana Kerja Pemerintah (RKP) dan sejalan dengan rencana pembangunan jangkamenengah. Sebaliknya, belanja pemerintah pusat terhadap sektor kesehatan masihsangat kecil sebesar Rp 14.7 triliun atau hanya 9 persen dari belanja untuk subsidi energi.Alokasi belanja sosial pemerintah pusat sebesar Rp 65 triliun mencerminkan penurunansebesar 20 persen secara relatif terhadap APBN-P tahun 2011. Namun, penurunan inidisebabkan oleh kenaikan diluar perkiraan belanja pendidikan dalam bentuk belanjasosial seperti BOS untuk memenuhi aturan minimum 20 persen, setelah revisi APBNpada bulan Juli. Sisa belanja mencakup program-program sosial seperti beasiswa bagipelajar miskin, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Program KeluargaHarapan (PKH) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Untukmeningkatkan distribusi bantuan BOS, pada tahun 2012 pemerintah pusat akanmenyalurkan melalui pemerintah provinsi yang selanjutnya akan menstransfer dana kesekolah-sekolah. Pada tahun 2011, bantuan BOS disalurkan melalui pemerintahkabupaten/kota yang dilaporkan sangat lambat karena fragmentasi penyaluran melaluipemerintah kabupaten/kota.Belanja untuk subsidi energi di tahun 2012 diproyeksikan pada 12 persen dari jumlahbelanja atau 2,1 persen dari PDB. Bagi subsidi bahan bakar, telah disepakati bahwa kuotaBBM adalah 40 juta kiloliter (juta KL) untuk tahun 2012, sedikit lebih rendah dari kuotatahun 2011 sebesar 40,4 juta KL. Potensi reformasi subsidi BBM di tahun 2012 akandifokuskan pada pembatasan konsumsi BBM bersubsidi daripada penyesuaian harga.Pemerintah telah menyatakan sekali lagi opsi pembatasan penggunaan BBM bersubsidioleh mobil pribadi di Jawa dan Bali mulai bulan April 2012. Rencana ini pada awalnya akanditerapkan pada bulan April 2011 tetapi ditunda karena tidak adanya infrastruktur untukmendukung kebijakan tersebut.Terdapat risiko terhadap belanja anggaran dari subsidi bahan bakar baik dari sisi volumemaupun harga. Tanpa pembatasan jumlah yang diusulkan tersebut, Pemerintahmemperkirakan bahwa konsumsi akan mencapai 43,7 juta KL, 10 persen di atas anggaran(termasuk 2,5 juta KL alokasi cadangan). Asumsi harga minyak APBN sebesar 90 dolarAmerika per barel di tahun 2012 juga sedikit konsevatif seperti pada tahun 2011. Akantetapi sebagian besar perkiraan harga minyak untuk tahun 2012 akan bergantung kepadakekuatan permintaan global, yang masih sangat tidak pasti.THE WORLD BANK | BANK DUNIA Desember 201123

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!