12.07.2015 Views

(VUB) Padi Sebagai Pengganti Varietas Existing Di ... - KM Ristek

(VUB) Padi Sebagai Pengganti Varietas Existing Di ... - KM Ristek

(VUB) Padi Sebagai Pengganti Varietas Existing Di ... - KM Ristek

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

.. Kajian Percepatan <strong>Di</strong>fusi <strong>Varietas</strong> Unggul Baru (<strong>VUB</strong>) <strong>Padi</strong> <strong>Sebagai</strong> <strong>Pengganti</strong> <strong>Varietas</strong> <strong>Existing</strong> <strong>Di</strong> Sulawesi Selatan Tim Pelaksana KegiatanDrs. Nasruddin Razak Dr. Ali Musa Pasaribu, MS Ir. Sunanto, M.Si Ir. Azis Silang, MP Repelita Kallo, S.Tp Muh. Iqbal, SE BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN BALAI SESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2010


Kajian Percepatan Oifusi <strong>Varietas</strong> Unggul Baru (<strong>VUB</strong>) <strong>Padi</strong> <strong>Sebagai</strong> <strong>Pengganti</strong> <strong>Varietas</strong> <strong>Existing</strong> Oi Sulawesi Selatan Tim Pelaksana Kegiatan Drs. Nasruddin Razak Dr. Ali Musa Pasaribu, MS Ir. Sunanto, M.Si Ir. Azis Silang, MP Repelita Kallo, S.Tp MUh . Iqbal, SE BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI SELATAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2010


Lembar Identitas dan Pengesahan1, Judul RPTP2, Unit Kerja 3, Alamat Unit Kerja 4 , <strong>Di</strong>usulkanJ .Penanggung Jawab5.1 Nama5.2 PangkatlGolongan5.3 Jabatan- Lokasi- Agroekosistem- Jangka WaktuTahun Mulai - Bi aya Kajian Percepatan <strong>Di</strong>fusi <strong>Varietas</strong> Unggul Baru (<strong>VUB</strong>)sebagai pengganti <strong>Varietas</strong> <strong>Existing</strong> di Sulawesi Selatan.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan.JI. Perintis Kemerdekaan Km . 17,5 Makassar, SulawesiSelatan ..Baru.Drs. Nasruddin RazakPembina / IVaPeneliti MadyaKab. Pinrang dan Sidrap.Sawah ,Irigasi.1 (Satu) Tahun.2010.Rp. 131.000.000 (Seratus Tiga Puluh Satu Juta Rupiah).Makassar, Nopember 2010• ':: - ; etahui, ";;:: ::: ::: BBP2TP ;t-i---~------Jr, Muhrizal Sarwani, M.Sc- . : 19600329 198403 1 001Peneliti UtamaJPenanggung Jawab,0://Drs. Nasruddin RazakNip. 195404201989031 001


.,. DAFTAR lSIHalamanKa ta Pengantar.. ........................................... ... ... ... ... ... ... .. .... ... ... ... .l.embar Identitas dan Pengesahan... ...... ... ....... ......... ...........................ii iii ~ aftar Gambar. ............................,.. ,... ... ... .... .. .. .. .. ...... ... ... .. .... ... ..... iv -2b I Pendahuluan .. ...... ,.. ,.............................. '" ... ......... '" ...... . 1.1 Latar Belakang ... ...... ..... ....... ..... ................................. 1.2 Rumusan Masalah.................... .... .... .......................... 2 1.3 Keluaran ...... .. .... ..... ............ .... .. ... ..... ... ..... ... .... ......... 3 == II ITujuan dan Manfaat......... ...... ... ...... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ....Metodologi........ . .... .... .....................................................4 53.1 Waktu dan Lokasi... ....... .......... .. ........ ................. ....... 5 3.2 Rancangan Percobaan dan Pengumpulan Data..... .......... 5 3.3 Komponen Introduksi Teknologi....... .. ........... ................ 6 3.4 Metode Analisis..... .......... ... ....................... ............... 7 Hasil dan Pembahasan ........................... .. .... ............. ........11 _ Kesimpulan .. .. .............. ........................... .. ..... ..... '" ...... ,.. 13 _ ::~ - Pustaka ......................., ...... ................. , ... ... .. ... . ... ... ... ... ... .. .. . 14 _::-:ira n................ .. ......................, ...... ......... , ... ... .. .... ... ... ... ... ... ...15


-. KATA PENGANTARLaporan Kemajuan Kajian Percepatan <strong>Di</strong>fusi <strong>Varietas</strong> Unggul Baru (<strong>VUB</strong>) <strong>Padi</strong> sebagai=S"'gganti <strong>Varietas</strong> <strong>Existing</strong> di Sulawesi Selatan, sudah berjaJan 3 Bulan sejak persiapan awal5::-oai penanaman pindah bagi <strong>VUB</strong> maupun varietas existing (April, Mei dan Juni).Kendala yang dihadapi selama berlanjutannya kegiatan ini adalah lambatnya administrasi=-=. 3 anan dan kondisi iklim curah hujan sehingga sawah calon media tanam di lokasi::e- kajian masih terendam air. Namun persoalan ini dapat terselesaikan bersama-sama:..:-_an petani koperator (Kelompok Tani) setempat.Akhimya kepada semua pihak yang terlibat dalam tim yang bekerja maupun penyuluh=-:: => setempat serta petani yang menjadi koperator diucapkan terima kasih atas partisipasinya.Makassar, 22 Nopember 2010Penulis


.. BABI PENDAHULUAN 1,1, Latar BelakangProses difusi dan inovasi dapat digambarkan sebagai suatu proses komunikasi yang:J:a '/ali dengan penyampaian inovasi sampai terjadinya perubahan perilaku. Proses difusi- cO asi teknologi adalah perembesan adopsi inovasi dari suatu individu yang telah mengadopsi.e i dividu yang lain dalam sistem sosial masyarakat sasaran yang sama ,Oifusi inovasi adalah bag ian proses adopsi inovasi, proses adopsi pembawa inovasinya:: 3r1 luar sistem sosial masyarakat sedangkan proses difusi sumber informasi berasal dari::: 3m sistem sosial masyarakat itu sendiri. Ada dua poin utama dalam proses percepatan difusi'= ol ogi, yaitu; 1) penempatan teknologi spesifik lokasi dan 2) meningkatkan keberlanjutan dan", 3 rlas sumber teknologi ke petani dan pengguna lainnya (BBP2TP, 2004).Proses percepatan difusi <strong>VUB</strong> padi diperlukan strategi. Pengujian <strong>VUB</strong> padi di lahan- ': ' 3:1i akan dapat dijadikan pendekatan untuk mempercepat proses difusi. Kamandalu dkk-:JS) n-,enguJI 7 <strong>VUB</strong> paul dengan hasil yang cukup tinggi diantaranya adalah varietas Inpari 1,--ari 3, Inpari 6, Conde, Ciherang, Situ Bagendit, dan Angke, Rataan produktivitas yang.: :apa i 7,45 tontha dengan kisaran 6,80 - 9,03 tontha.<strong>VUB</strong> padi sebagai materi difusi teknologi menggantikan varietas yang sudah lama_e kembang di tingkat petani diperlukan pengenalan <strong>VUB</strong> padi dengan ditunjang pengelolaan:.3 aman dan sumberdaya terpadu (PTT) khususnya pada tanaman padi sawah , Cahyani danS'amet (2000) menyarankan untuk peningkatan produksi padi dengan menerapkan-ekomendasi teknologi budidaya padi di sawah lahan irigasi yang meliputi pemilihan varietas,an penyiapan benih, penyiapan lahan, waktu dan cara tanam, pemeliharaan tanaman, panenan pasca panen, Pendekatan yang dapat ditepuh dalam penerapan komponen PTT bersifat;


partisipatif, dinamis, spesifik lokasi, keterpaduan, dan sinergis antar komponen (Suryana dkk,2007). Komponen teknologi untuk yang diterapkan dalam PTT pada dasarnya terdapat 11' omponen teknologi (BPTP NAD, 2008) kemudian dikelompokkan menjadi 2 yaitu; 1)omponen teknologi dasar yang terdiri dari; .<strong>VUB</strong>, Benih bermutu, Pemberian bahan organik,:; I gaturan populasi tanaman, pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara,:~ . gendalian OPT dengan pendekatan PHT, 2) komponen teknologi pilihan yang terdiri dari;:€ golahan tanah, penggunaan bibit muda, tanam bibit 1-3 bibit per rumpun, pengairan secara~;e .if dan efisien, penyiangan dengan landak atau gasrok, panen tepat waktu dan gabah3,=" _ era dirontok (Badan Litbang Pertanian, 2009).Oengan demikian peranan percepatan difusi <strong>VUB</strong> <strong>Padi</strong> sebagai pengganti varietas yang_ ~ a 'lama diakses petani setempat di Sulawesi Selatan akan dapat suatu keluaran kajian <strong>VUB</strong>_ ;; dapat diakses 50% oleh petani dan selanjutnya varietas lama yaitu Ciliwung dan IR 64..,... ... 1 50%. Selanjutnya dalam produksi <strong>VUB</strong> akan naik 50% yaitu varietas Inpari 7 dan 8 ..t • Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasa!ahan=:- -2[ a lain meliputi :a. Bagaimana respon petani, penyuluh, dan pedagang terhadap hasil pengujian <strong>VUB</strong>padi dengan menerapkan komponen teknologi PTT untuk mempercepat prosesdifusi?b. Bagaimana umpan balik petani, penyuluh, dan pedagang terhadap hasil diseminasi<strong>VUB</strong> padi dengan menerapkan komponen teknologi PTT untuk mempercepat prosesdifusi?


1.3. Keluarana. Peningkatan penggunaan <strong>VUB</strong> padi sebagai pengganti varietas Ciliwung sebesar50%.b. Penurunan penggunaan varietas. Ciliwung digantikan dengan <strong>VUB</strong> padi sebesar50%.c. Peningkatan produksi 3 jenis benih padi <strong>VUB</strong> non Ciliwung sebesar 50%.d. Penurunan produksi benih padi Ciliwung sebesar 50%.


-.. 3.3. Komponen Introduksi Teknologi3.3.1. Pengolahan tanahPengolahan tanah dapat dilakukan dengan traktor, lakukan pengolahan tanah sampaitanah berlumpur dengan kedalaman 20 em dan dilakukan pada saat tanah mulai jenuh air, tidakmenunggu air tergenang, setelah pembajakan pertama sawah digenangi selama 15 hari,kemudian dilakukan pembajakan kedua diikuti dengan penggaruan untuk perataan danpelumpuran.Untuk sawah yang mempunyai lapisan olah dalam, pengolahan tanah langsung denganpenggaruan tanpa pembajakan.3.3.2. PesamaianLuas pesamaian 4 % dan luas pertanaman (utk 1 ha 400 m 2 ), olah tanah dengansempurna, buat bedengan pesamaian dengan tinggi 5 -10 em, lebar 110 em dan panjangsesuai kebutuhan. Rendam benih selama 24 jam , kemudian tiriskan dan peram selama 24 jam.Lahan pesamaian diberi pupuk organik atau abu sekam 2 kg/m 2 .Taburkan benih dengankerapaian 25 gim 2 atau i kg benih untuk 40 m 2 .Setelah benih berumur 1 minggu dipupuk lagidengan urea 15 gramlm 2 .3.3.3. PenanamanJumlah bibit yang ditanam maksimal 2 batang/rumpun dengan umur bibit 15 hari.<strong>Di</strong>tanam dengan cara legowo 2 : 1. Dengan jarak tanam 20 em antara barisan dan 10 em dalambarisan.3.3.4. PemupukanPemberian pupuk P dan K b&rdaS3 a uji tanah dengan alat perangkat uji tanah sawah(PUTS) tetapi kalau tidak tersediapupuk berdasarkan rekomendasi setempat.


••Berikan Urea 50 kg / ha pada umur 7 HST, Untuk kebutuhan nitrogen berikutnya gunakan BWDpada umur 21 HST dan 40 HST dan pemberian urea berdasarkan target hasil 7 ton GKG/ha.3.3.5. Pengendalian hamaUntuk pengendalian hama berdasarkan pemantauan , apabila populasi hama sudahmelampaui ambang ekonomi maka perlu diadakan penyemprotan pestisida yang sesuai denganjenis, dosis dan cara aplikasinya.3.3.6. PengamatanData yang perlu dikumpulkan adalah tingkat serangan hama dan penyakit se[amapertumbuhan, Tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah gabah isi/ malai dan prosentasegabah hampa pada saat panen dan jumlah produksi dengan menimbang hasil panen setiapvarietas.3.3.7. PanenPanen dilakukan setelah diamati komponen pertumbuhan dan diambil sampel 10 malaisetiap varietas untuk pengamatan komponen hasil. Panen dilakukan setelah matang fisiologis80 % ditandai dengan biji sudah menguning tapi tangkai malai masih hijau.3.4. Metode AnalisisData yang terkumpul akan ditabulasi sesuai dengan pengelompokan data yang ada.Kemudian akan dianalisis secara diskriptif abstrak. Bentuk tabulasi, grafik, dan histogrammerupakan penjelasan dari data yang sudah ditabulasi, kemudian dinarasikan sesuai denganaspek yang dikaji.Adapun untuk menjawab permasalahan yang berkaitan dengan menggunakan alatpemecahan secara statistik, maka akan diterapkan :


-. 3.4.2. Kesenjangan Penerapan Teknologi <strong>VUB</strong> padi sebagai pengganti <strong>Varietas</strong>Ciliwung dan IR 64Teknologi <strong>VUB</strong> padi yang ditawarkan dari sumbernya melalui proses difusi belumsemuanya dapat diserap oleh pengguna.. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya,sehingga teknologi <strong>VUB</strong> padi tidak mampu dilakukan oleh pengguna. Kesenjangan penerapanteknologi tersebut dapat diformukan sebagai berikut :KIT=AIT/PIT x 100%,KIT: Kesenjangan penerapan teknologi (%),AlP: Adopsi inovasi teknologi (%),PIT: Paket Inovasi Teknologi (100%),Nilai KIT semakin mendekati nilai 100 %, maka penerapan inovasi tekn%gi padapengguna semakin tinggi.3.4.3. Pendorong Kelancaran <strong>Di</strong>fusi Teknologi <strong>VUB</strong> padi sebagai pengganti<strong>Varietas</strong> Ciliwung dan IR 64Kelancaran penvebaran difusi teknoloai <strong>VUB</strong> oadi daoat diidentifikasi denaan adanva• " ..... " ....,.1penerapan/adopsi teknologi <strong>VUB</strong> padi pada tingkat pengguna. Sehingga adopsi teknologi dapatdikategorikan sebagai variable tidak bebas. Sedangkan variable tersebut dipengaruhi olehbeberapa faktor yaitu; 1) jarak lokasi, 2) frekuensi pertemuan petani mendiskusikan teknolog i<strong>VUB</strong> padi di lokasi/kelompok tani, 3) adanya media komunikasi inovasi teknologi di lokasi, dan4) pengujian <strong>VUB</strong> padi oleh kelompok tani. Sehingga kondisi tersebut diatas dapat disusunformula regresi berganda sebagai berikut :


-. AIT =a+b1X1+b2X2+b3X3+doDo + €i Keterangan : AIT : Adopsi Inovasi Teknologi (%), a: intersep, b1-3: koefisien variable X1-X4, X1: Jarak lokasi pengguna teknologi dengan BPP (meter), X2 : Pertemuan antar petani/dalam kelompok mendiskusikan <strong>VUB</strong> padi (kali/bulan), X3 : media komunikasi (1 = leaflet+brosur, 2=leaflet+brosur+penelitian, 3= leafiet+brosur+penelitian+gelar teknologi), do ; Koefisien varibel dummy, Do: Pengujian <strong>VUB</strong> padi oleh kelompok, nilai 1 = pernah, 0= tidak pernah, €I : disturbance. Setelah diperoleh koefisien regresi, maka dilakukan Uji F untuk mengetahui hubunganantara variable bebas (Xi, Bi) secara bersama-sama terhadap variable tidak bebas (AIT). Uji Tunt:JK m3ngetahu: hubuilgan masli'1g-masing vanable t;dak babas.


.. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Lokasi Kabupaten PinrangPelaksanaan Lokasi di tentukan di :KecamatanOesa: Pitampanua.Pincarra.Dusun Masa/o .On FarmKelompok Tani Ello Puang (Anggota aktif representatif 30) Orang.Luas Areal ± 500 M2.Introduksi Teknologi - <strong>VUB</strong> (INPARI 7 dan 8) - Sistem Tanam Pindah (Tapin) dengan Tandur Jajar Legowo 2:1. - <strong>Existing</strong> Lanjutan (Ciliwung dan IR 64) dengan sistem Tanam Pindah (Tapin) dengan Tandur Jajar Legowo 2:1 .Lokasi tersebut mudah diakses dan fasilitasi jalan usahatani dan desa cukup baik,beraspal dan anggota kelompok tani sangat inovatif dan representatif terhadap teknologi baruyang di introduksikan.Umur padi ± 17 hari setelah tanam perkernbangan pertumbuhan normal, hanya kendalaadalah cuaca yang tidak stabil, hujan yang masih turun dan apabila hujan berhenti dalam 1minggu waktu mendorong diharapkan kondisi tanam padi cukup baik dan akar akan lebih kuatterhadap genangan air. Umur tanam disekitar demplot tanam hampir sama dengan disekitarhamparan sehingga masih dapat dikategorikan menanam secara serentak.


••4.2. Lokasi Kabupaten SidrapPelaksanaan Lokasi di tentukan di :KecamatanOesa: Baranti.Tongronge.On Farm Kelompok Tani Siamasei (Anggota aktif representatif 30) Orang .Luas Areal ± 500 M2.Introduksi Teknologi- <strong>VUB</strong> (INPARI 7 dan 8)- Sistem Tanam Pindah (Tapin) dengan Tandur Jajar Legowo 2:1.- <strong>Existing</strong> Lanjutan (Ciliwung dan IR 64) dengan sistem Tanam Pindah (Tapin) denganTandur Jajar Legowo 2:1.Masih dalam persiapan penanaman <strong>VUB</strong> dan existing .BABVKESIMPULAN1. Kegiatan dilakukan pada 2 lokasi yaitu Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sidrap denganluas lahan di masing-masing lokasi adalah ± 500 M2.2. Oi Kabupaten Pinrang pelaksanaannya sudah sampai pad a tahap penanaman denganumur tanaman padi ± 17 hari setelah tanam . <strong>Varietas</strong> unggul baru yang di introduksiadalah Inpari-7 dan Inpari-8 dengan menggunakan sistem tanam pindah Jajar Legowo 2 :13. <strong>Di</strong> Kabupaten Sidrap masih dalam tahap penanaman . <strong>Varietas</strong> unggul baru yang diintroduksi adalah Inpari-7 dan Inpari-8 dengan menggunakan sistem tanam pindah JajarLegowo 2 : 1


-.. DAFTAR PUSTAKABadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2009. Pedoman Umum PTT <strong>Padi</strong> Sawah.Badan litbang Pertanian. 20 hal.Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2009. Penyusunan programpenelitian, pengkajian, informasi, komunikasi, dan diseminasi. BBP2TP.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan . 2007. Teknologi PIT Tanaman <strong>Padi</strong>Sawah Irigasi. BPTP Sulsel. 16 hal.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NAD. 2008. Petunjuk Praktis Pengelolaan TanamanTerpadu (PIT) <strong>Padi</strong> Sawah. BPTP NAD . 24 hal.Caya Khairani dan M. Siamet. 2000. Teknologi Budidaya padi di Lahan Sawah. BPTPBiromaru. 2000. 16 hal.Kamandalu, Suryawan, dan Husin M. Toha . 2009. Produktivitas Beberapa <strong>Varietas</strong> UnggulBaru Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu .Seminar Nasional <strong>Padi</strong> 2009. Balitpa Sukamandi, 20 Oktober 2009. Hal 24.Las, I. 2002. Afternatrf Inovasi Teknologi Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing <strong>Padi</strong>.Power Point. PPN 2002 . Balitpa Sukamandi.Nazir Muh . 2003 . Metode Penelitian. Galalia Indonesia, Jakarta.


. ... .­


DAFTAR INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 BPTP SULAWESI SELATANNO JUDUL PENELITI UTAMATOTAL DANA(RP)BENTUK LUARANYANGDIHASILKAN*)STATUS LUARAN ••)1 Pengkajian Teknologi Reproduksi Dr. Nasrullah, M.Sc 133,636,364 Publikasi Hasil(Kelahiran Kembar > 50%, jarakPenelitianBeranak < 12 bulan) dan PemanfaatanPakan Lokal Target PBBH > 0,4 kg padaPedet Pra Sapi Lahir Kembar diSulawesi SelatanProses Penyelesaian2 Kajian Percepatan <strong>Di</strong>fusi <strong>Varietas</strong> Drs. Nasruddin Razak 116,709,091 Publikasi HasilUnggul Baru (<strong>VUB</strong>) sebagai penggantiPenelitian<strong>Varietas</strong> <strong>Existing</strong> di Sulawesi Selatan.Proses Penyel~saian3 Pengkajian IP <strong>Padi</strong> 300 pad a Lahan Dr. Ir. Jermia 155,909,091 Publikasi HasilSawah Irigasi Semi Teknis di Sulawesi Limbongan, MS PenelitianSeiatan de:lgan Target P~oduksi <strong>Padi</strong>>21 ton GKP/ha/tahun dan PenurunanBiaya Produksi > 10% MelaluiPer.dekatan PITIProses Penyelesaian4 Uji Mult:lokasi Galur-Galur Unggul Ir. Abdul Fattah, MP 155,018,182 Minimal 3 Publi:':asi<strong>Padi</strong>, Jagung, dan Kedelai denganHasil PenelitianKarakter Produksi Tinggi (40-50%diatas varietas eksisting) Serta AdaptifAgroekosistem Sulawesi S~latanProses Penyelesaian5Kajian Pra panen dan Pasca PanenJerLik untuk ekspor dengan dayasimpan >2 bu!an dan degreening u'ltukmeningkatkan nilai tam bah > 20 %Ir. Wanti Dewayani116,709,091 PublikasiDalam prosespengajuan6Pengka!ian sistem penyediaan (>90 %)kebutuhan benih unggul bermutu(padi, jagwng, kedelai yang lebih murah(>20%) secara berkelanjutan untukmendllkung program strategispeningkatan produksi padi (>10 %),jagung (>20 %), kedelai (>20 %) diwilayah Sul-SelIr. HattaMuhammad,M.Si137,645,455 * Model/s'stemperbenihan <strong>Padi</strong>,Jagung, dan Kedelaiyang lebih baik danmenguntwngkan* PublikasiDalam prosespengajuan


2. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penelitiana. Saranab. Prasaranan:3. Pendokumentasian : foto digitalMakassar, 22 Nopember 2010/?:-::::::,r.t~~Keoala BPTP SulSel,.'/. ,,"- I" ) / _ ~ . 'p'",,'" ~....:!' Y.r/.' '"11j;/ ".-;. ~:1/ "" / . .\? ' \" , .~ . \ ' '?I'.n!~'/," \ ' o ' k \',"~ I:l':\~ \' . ') . ' ,'/ Yo' ,. . ~ ; ??.... ~•. )\ III, '1\11\1.·,1' n ::: .J1\ > bc~ . ~~ \? \'i\ ., _,. ' I'I., ... \~\I\a'JI~~\ ;, .• ~~....'{~':-' i Or. ~.~~¢ik Ratule , M.Si\·'~~I.~~· B tC .

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!