Upaya-Lembaga-Pemasyarakatan-Dalam-Mencegah-Narapidana-Melarikan-Diri-:-studi-di-Lembaga-Pemasyarakatan-Klas-I-Lowokwaru-Malang
Upaya-Lembaga-Pemasyarakatan-Dalam-Mencegah-Narapidana-Melarikan-Diri-:-studi-di-Lembaga-Pemasyarakatan-Klas-I-Lowokwaru-Malang
Upaya-Lembaga-Pemasyarakatan-Dalam-Mencegah-Narapidana-Melarikan-Diri-:-studi-di-Lembaga-Pemasyarakatan-Klas-I-Lowokwaru-Malang
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
menyadari bahwa beban penderitaan itu akibat kejahatan yang <strong>di</strong>lakukannya),<strong>di</strong>stributive retribution (berarti pembatasan terhadap bentuk-bentuk pidanayang <strong>di</strong>bebankan dengan sengaja terhadap mereka yang telah melakukankejahatan) dan quantitative retributive (berarti pembatasan terhadap bentukbentukpidana yang mempunyai tujuan lain dari pembalasan, sehingga bentukbentukpidana itu tidak melampaui tingkat kekejaman yang <strong>di</strong>anggap pantasuntuk kejehatan yang <strong>di</strong>lakukan).2. Teori Relative atau teori tujuanMenurut teori ini, hukum pidana bertujuan untuk mencegah dan mengurangikejahatan. Pidana <strong>di</strong>maksudkan untuk mengubah tingkah laku penjahat danorang lain yang cenderung melakukan kejahatan3. Teori PembinaanMenurut teori pembinaan tujuan pidana adalah untuk merubah tingkah lakuatau kepriba<strong>di</strong>an narapidana agar ia meninggalkan kebiasaan jelek yangbertentangan dengan norma-norma hukum serta norma-norma lainnya dan agarsupaya ia lebih cenderung untuk mematuhi norma-norma yang berlakuC. Pengaturan Pidana PenjaraMenurut PAF Lamintang, yang <strong>di</strong>maksud dengan pidana penjara adalahsuatu pidana berupa pembatasan kebebasan bergerak dari seseorang terpidana,yang <strong>di</strong>lakukan dengan menutup orang tersebut <strong>di</strong>dalam suatu lembagapemasyarakatan, dengan mewajibkan orang itu untuk menaati semua peraturan