Upaya-Lembaga-Pemasyarakatan-Dalam-Mencegah-Narapidana-Melarikan-Diri-:-studi-di-Lembaga-Pemasyarakatan-Klas-I-Lowokwaru-Malang
Upaya-Lembaga-Pemasyarakatan-Dalam-Mencegah-Narapidana-Melarikan-Diri-:-studi-di-Lembaga-Pemasyarakatan-Klas-I-Lowokwaru-Malang
Upaya-Lembaga-Pemasyarakatan-Dalam-Mencegah-Narapidana-Melarikan-Diri-:-studi-di-Lembaga-Pemasyarakatan-Klas-I-Lowokwaru-Malang
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
. Data tentang bagaimana pelaksanaan sistem pemasyarakatan <strong>di</strong> Lapas<strong>Lowokwaru</strong>c. Wawancara dengan petugas Lapas, baik petugas bagian keamanan,bimbingan kerja, pembinaan narapidana maupun bagian administrasi.d. Observasi langsung <strong>di</strong> Lapas.2. Data sekunder <strong>di</strong>peroleh dari buku literatur dan dokumen-dokumen pentingdari bagian keamanan dan pembinaan Lapas sesuai dengan permasalahan yang<strong>di</strong>teliti.E. Tehnik Pengumpulan Data<strong>Dalam</strong> penelitian ini, metode yang <strong>di</strong>pergunakan dalam pengambilan dataadalah :1. Data primer <strong>di</strong>peroleh dengan cara :a. Wawancara, merupakan salah satu bentuk atau cara pengumpulan datakomunikasi verbal atau tanya jawab secara lisan dengan responden. <strong>Dalam</strong>hal ini wawancara <strong>di</strong>lakukan dengan cara wawancara terarah (<strong>di</strong>rectinterview) yang memperhatikan : 53a) Rencana pelaksanaan wawancarab) Mengatur daftar pertanyaan serta membatasai jawaban-jawabanc) Memperhatikan karakteristik pewawancara maupun yang <strong>di</strong> wawancaraid) Membatasi aspek-aspek dari masalah yang <strong>di</strong>teliti.Dengan kata lain, wawancara berarti melakukan tanya jawab langsungterhadap responden. Responden yang <strong>di</strong>maksud adalah para petugas Lapas53 Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta 1986 : hal. 229