Vol. 3, 2010 PENGARUH KARAKTERISTIK ORANGTUA DAN SEKOLAH 171Pendidikan ke-2, transparansi keuangansekolah <strong>dan</strong> daftar siswa penerimabeasiswa (Pilar ke-3), per<strong>lengkap</strong>anmanajemen data sekolah (data siswaterpilah jenis kelamin, data guru terpilahjenis kelamin, <strong>dan</strong> data komite sekolah),pengembangan kapasitas dewanpendidikan <strong>dan</strong> komite sekolah sesuaidengan Pilar ke-3, oleh karenaperempuan perlu dilibatkan untukmenjadi anggota komite sekolah,walaupun kuotanya belum dapatmencapai 40%, <strong>dan</strong> pertemuan rutinantara orangtua <strong>dan</strong> pihak sekolahdalam rangka memberikan informasikepada orangtua mengenaiperkembangan anaknya (khusus di SD).2. Perbaikan fasilitas sekolah sepertibangku, kursi, kamar ganti untuk siswa,toilet siswa, <strong>dan</strong> perpustakaan. Hal inisesuai dengan Pilar Pendidikan ke-1<strong>dan</strong> Pilar ke-2 mengenaipengembangan sekolah sehat.3. Pemberian <strong>dan</strong>a BOS <strong>dan</strong> BOS buku(Pilar ke-1) sebaiknya disesuaikandengan karakteristik keluarga, sepertisiswa keluarga yang jumlah anggotabesar <strong>dan</strong> kondisi ekonominya sulitmendapatkan bagian lebih besar <strong>dan</strong>peninjauan ulang terhadap pengadaanseragam sekolah tambahan sepertibatik <strong>dan</strong> muslim.4. Pemasaran sosial untuk meningkatkankesadaran kepada orangtua bahwamereka memiliki tanggung jawab dalammengeluarkan biaya pribadi untuksekolah anaknya, seperti uang saku <strong>dan</strong>peralatan sekolah.5. Evaluasi terhadap metode pengukurankepuasan yang digunakan menunjukkanhasil seperti yang tersaji pada Tabel2. Berdasarkan Tabel 2, maka penelitimenyarankan untuk penelitianselanjutnya menggunakan metodederived satisfaction. Sementara itu,responden yang dipilih adalah ayah,karena penilaian ayah terhadap kinerjapelayanan yang diberikan sekolah lebihobjektif dibandingkan penilaian ibu.6. Menggunakan cut-off point CSI baruyang telah disesuakan dengan lokasiresponden, yaitu untuk di luar kotauntuk kategori tidak puas berada padaskor 0,00 – 0,44 <strong>dan</strong> 0,45 – 1,00 untukkategori puas. Sementara itu, cut-offpoint indeks kepuasan konsumen dikota untuk kategori tidak puas beradapada skor 0,00 – 0,43 <strong>dan</strong> 0,44 – 0,10untuk kategori puas.Tabel 2. Evaluasi metode pengukurankepuasanMetode Kelebihan KekuranganDirectreportedsatisfactionDerivedsatisfaction• Menghematwaktu• Mengetahuisecara langsungtingkat kepuasan,tanpa perlumelakukanolahan lanjut• Lebih detail,peneliti tidakhanya dapatmengukur tingkatkepuasan• Penelitimengetahuiatribut apa sajayang dinilai sudahpuas <strong>dan</strong> yangperlu diperbaikiataupundihilangkanDAFTAR PUSTAKA• Sangatdipengaruhioleh persepsi,emosi, <strong>dan</strong>nilai seseorang• Hanyamengukurkepuasansecarakeseluruhan• Memakanwaktu lebihbanyak, karenarespondenharus menilaikinerja setiapatributAna G. 2008. Analisis Tingkat Kepuasan <strong>dan</strong>Loyalitas <strong>Konsumen</strong> Jamu gendong diKota Sukabumi [skripsi]. FakultasPertanian Institut Pertanian Bogor.Anonim. 2003. Tingkat KepuasanMasyarakat Terhadap PelayananInstansi Pemerintah: Studi PelayananKesehatan <strong>dan</strong> Pelayanan Pendidikan.http//www.bpkp.go.id. [08 Maret 2009].Anonim. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor19 Tahun 2005 tentang StandarNasionalPendidikan-2005.www.depdiknas.go.id. [16 April 2009].Anzola Y. 2008. Analisis Tingkat Kepuasan<strong>Konsumen</strong> terhadap TanggapanPerusahaan Pasca Tindakan KomplainMelalui Media Massa Kompas [skripsi]Fakultas Pertanian Institut PertanianBogor.Ebtariani NM. 2007. Faktor-faktor yangMempengaruhi Loyalitas merekTerhadap Produk Susu untuk Anak usia2 – 5 Tahun. [skripsi] Bogor. FakultasPertanian. Institut Pertanian Bogor.Erfiana, D. 2004. Tingkat Kepuasan<strong>Konsumen</strong> Restoran di Jakarta <strong>dan</strong>Hubungannya dengan KeinginanBerkunjung Kembali. [skripsi] Bogor.
172 RAHMA DAN HARTOYO Jur. Ilm. Kel. & Kons.Fakultas Pertanian. Institut PertanianBogor.Flowers et al. 2008. African AmericanStudents’ Satisfaction with DistanceEducation Course. www.sage-journal.com. Diakses pada tanggal 08 Maret2009.Hurlock, EB. 1980.Psikologi Perkembangan:Suatu pendekatan Sepanjang rentangKehidupan. Jakarta: Erlangga.Lovelock, C. <strong>dan</strong> Wright, L. 2002. Principlesof Service Marketing and Management.New Jersey: Pearson education, Inc.Mowen, JC <strong>dan</strong> Minor, M. 1998. ConsumerBehavior Fifth Edition. New Jersey:Prentice-HallPattinasarany, D. 2008. Governance andDecentralization Survey (GDS).Workshop for Concept Development ofDelivery Improvement and LocalGovernance (DIALOG) Program. Bogor,06 Februari 2008.Puspitawati et al. 2009. Parent satisfactionSurvey of Basic Education SericwsProvided by The Decentralised SchoolSystem. [Laporan Penelitian]. LPPM-IPB <strong>dan</strong> BAPPENAS-PRMAP.Sumarwan, U. 2003. Perilaku <strong>Konsumen</strong>:Teori <strong>dan</strong> Penerapannya dalamPemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.Troelstrup, AW. 1957. Consumer Problemsand Personal Finance. Newyork:McGraw-Hill Book Company, IncWalker, O.C., Harper W.B. <strong>dan</strong> Jean-CleaudeL. 1992. Marketing Strategy:Planning and Implementation. Boston:Richard D. Irwing.Warland et al. 1972. Dissatisfied Consumers:Who gets Upset and Who Takes Action.The Journal of Consumers Affairs: 149-163.* Korespondensi :Email : atika.zae@gmail.com