13.07.2015 Views

REVIEW: Ellagitanin; Biosintesis, Isolasi, dan Aktivitas Biologi

REVIEW: Ellagitanin; Biosintesis, Isolasi, dan Aktivitas Biologi

REVIEW: Ellagitanin; Biosintesis, Isolasi, dan Aktivitas Biologi

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

30Biofarmasi 1 (1): 25-38, Pebruari 2003sama dengan reagen NaNO 2 . Sebanyak 0,5 mlekstrak dicampur dengan 2,0 ml reagen NaNO 2 atauHNO 2 0,1 M pada suhu lingkungan rendah.Absorbansi diukur pada panjang gelombang 600nm. Larutan standar yang digunakan adalah asamelagat (Harbone, 1996). Galvez (1997) menentukankandungan asam elagat (3) dalam buah Caesalpiniaspinosa dengan metode Hagerman <strong>dan</strong> Wilson(1990). Sebanyak 10 mg ekstrak dilarutkan dalam 1ml H 2 SO 4 2 N. Larutan dipanaskan 100 0 C selama 24jam, kemudian didinginkan. Sebanyak 1 ml larutantersebut ditambahkan dalam larutan piridin 1,1 ml<strong>dan</strong> 0,1 ml HCL. Pada suhu 30 0 C larutan ditambah0,1 ml NaNO 2 1%. Absorbansi diukur pada 538 nm.Setelah 36 menit inkubasi pada suhu 30 0 C, dilakukanpengukuran absorbansi lagi. Selisih absorbansisebanding dengan kandungan asam elagatdalam sampel. Kadar asam elagat dihitung denganrumus A 538 = (0,3x mg kadar asam elagat)–0,04).Metode analisis dengan HPLC (high performanceliquid chromatography) merupakan prosedur yangbiasa ditempuh untuk menganalisis kandunganellagitanin suatu tumbuhan obat. Prosedur ini cocokdilakukan karena kinerja HPLC yang baik untukpemisahan senyawa-senyawa yang sulit menguap,termasuk di antaranya ellagitanin. Dengan waktuyang singkat <strong>dan</strong> persiapan yang tidak rumit, hasilpemisahan dapat segera diperoleh, untuk kemudiandianalisis baik kuantitatif maupun kualitatif.Meskipun membutuhkan biaya yang relatif mahal,setidaknya prosedur HPLC merupakan proseduryang mutakhir dalam bi<strong>dan</strong>g fitokimia.semua senyawa fenol <strong>dan</strong> turunannya (Salminen etal., 1999). Asam elagat (3) dapat dideteksi padapanjang gelombang 260 nm (Rauha, 2001), -punicalagin (20), -punicalagin (21), -punicalin(22), <strong>dan</strong> -punicalin (23) dideteksi pada panjanggelombang 350 nm (Machado et al., 2002).Penentuan struktur ellagitanin hasil pemisahandidasarkan pada data spektrum MS (massspectrometric) <strong>dan</strong> spektrum NMR (nuclearmagnetic resonance). Dua instrumen tersebutmenjadi standar dalam analisis struktur senyawaellagitanin. Namun untuk pemula, membuat analisisspektrum MS <strong>dan</strong> NMR adalah pekerjaan yang relatifsulit. Teknik yang dapat digunakan untuk MS,misalnya FAB-MS (fast atom bombardement-MS)(Hatano et al., 1992). Se<strong>dan</strong>gkan untuk NMR baikH-NMR maupun C-NMR, antara lain COSY, NOESY,HMQC, <strong>dan</strong> HMBC (Lin et al., 2001).Perkembangan teknologi kromatografi saat initelah memungkinkan kombinasi instrumen HPLCdengan MS. Dengan kombinasi HPLC-MS pekerjaananalisis struktur menjadi lebih mudah. Senyawahasil pemisahan dari HPLC dapat secara langsungdianalisis spektrum massanya di instrumen MS.Terdapat beberapa pilihan teknik MS yang dapatdikombinasikan dengan HPLC, baik fase normal (NP)maupun fase balik (RP), antara lain API(atmospheric pressure ionization), APCI(atmospheric pressure chemical ionisation) (Rauha,2001), <strong>dan</strong> ESI (electrospray ionization) (Salminenet al., 2002) Teknik MS yang relatif sensitif adalahdengan MALDI-TOF-MS (matrix-assisted laserdesorption/ionization time-off-flight–MS), namunsampai sekarang teknik ini belum memungkinkanuntuk dikombinasikan dengan HPLC (Rauha, 2001).AKTIVITAS BIOLOGI(20) -punicalagin R1=H, R2=OH, R3=R4=H(21) -punicalagin R1=OH, R2=H, R3=R4=H(22) -punicalin R1=H, R2=OH, R3=R4=HHDP(23) -punicalin R1=OH, R2=H, R3=R4=HHDPMetode standar yang biasa digunakan adalahkombinasi instrumen RP-HPLC (Reverse Phase-HPLC) atau HPLC-fase balik dengan detektor UV/Vis(ultra violet/visible) atau DAD (diode arraydetector). Panjang gelombang 280 nm merupakanpanjang gelombang yang umum untuk deteksi<strong>Aktivitas</strong> biologi ellagitanin merupakan implikasidari ikatan antara ellagitanin dengan protein,senyawa dengan berat molekul tinggi, senyawasederhana, <strong>dan</strong> ion logam berat (Okuda et al.,1992). Ikatan tersebut membentuk komplekssenyawa yang dapat menyebabkan perubahanfisiologis dalam sel atau jaringan mahluk hidup.Berbagai penelitian telah dikembangkan untukmengeksplorasi ellagitanin <strong>dan</strong> aktivitas biologinya.Pada tahun 1992, baru sekitar 90 senyawaellagitanin yang diketahui memiliki aktivitas biologi(Okuda et al. 1992) <strong>dan</strong> diperkirakan masih banyakyang belum terungkap. <strong>Aktivitas</strong> biologi ellagitaninyang telah diketahui antara lain sebagai antidiabetes,anti-mikrobia, anti-virus, anti-hipertensi,anti-oksi<strong>dan</strong>, <strong>dan</strong> anti-kanker/tumor. Dari sekianbanyak penelitian yang telah dilakukan, belum adayang menunjukkan efek toksik ellagitanin.Anti-diabetesDiabetes mellitus (DM) merupakan penyakitfisiologis berupa perubahan homeostasis glukosasehingga kadar glukosa dalam plasma darahmengalami kenaikan di atas normal. Kondisi inisering disebut hiperglikemik (Maher, 2000).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!