32Biofarmasi 1 (1): 25-38, Pebruari 2003polifenol, terutama flavonoid <strong>dan</strong> tanin,yang terkandung di dalamnya (Cowan,1999). Senyawa ellagitanin baru,arjunin, <strong>dan</strong> empat senyawa lainnya,yakni asam elagat (3),pentagalloilglukosa (17), asam galat(1), <strong>dan</strong> HHDP (4) dari ekstrak daunTerminalia arjuna (Combretaceae)mampu menghambat pertumbuhanvirus HIV-1. Arjunin memberikan efekpenghambatan yang paling tinggi,lebih dari 70% pada konsentrasi 0,2mg/ml (Kandil <strong>dan</strong> Nassar, 1998).<strong>Ellagitanin</strong> lainnya yang telah lebihdulu diketahui mempunyai aktifitasanti-HIV adalah nobotanin B (26) <strong>dan</strong>C (27), oenothein B (35), agrimoniin(33), coriariin A (39) <strong>dan</strong> trapanin B(28) (Okuda et al., 1992).Ekstrak kemloko (Phyllantusemblica; Euphorbiaceae) jugaberpotensi sebagai anti-HIV (Ogata etal., 1992) Buah kemloko merupakansalah satu bahan ramuan obattradisional “triphala” dari India,mengandung beberapa ellagitanin yangberpotensi sebagai anti-HIV/AIDS.Putranjivain A memberikan efekpenghambatan HIV yang paling tinggi.Putranjivain A mampu menghambatkerja enzim riverse-transcriptase yangberperan penting dalam prosesreplikasi HIV (Wohlmuth, 2003).<strong>Ellagitanin</strong> yang terkandung dalamtumbuhan kemloko diperkirakanmampu menghambat pertumbuhanvirus hepatitis B (Taylor, 2003).Aktifitas anti-virus juga didapatkanpada tumbuhan Geranium sanguineumL. (Geraniaceae). Ekstrak daunGeranium yang mengandung komplekspolifenol, meliputi ellagitanin,gallotanin, flavonoid, <strong>dan</strong> asam fenolatdapat menghambat aktifitas reproduksivirus influenza <strong>dan</strong> herpes(Serkedjieva <strong>dan</strong> Manolova, 1992). Halyang sama juga juga ditunjukan olehtumbuhan Epilobium hirsutum L.HOHOHOHOHOHOHOHOHOHOOHHOOHOOHOCCOOHOHOOCCOOHOOOCH 2O OCOHHOCOOCCOHHOOCOOOOHOOHOCHOOCOOOCOHOHHO OHHO(26) nobotanin BOHO OHHOOCH 2O O O(27) nobotanin COCOOHOOHOCH 2OCOHOOHCOOHOCOOCOOHOOHCOHOCH 2OCOHHOOOHOHOHOOCOOOHOCH 2COOHOCOOOHOCOHOCOHOHOHOH OHOHOHOHOHOH OHOHOHHOHOHOOHHO HOOHHOHOOCCOOOCOOCH 2OOOCOHOHOHOOHHOOHOHCOOHOOHHOOHOCOCOOOOCCH 2OOOCOHOHOHOOHHOOHOHCOOHOH(28) trapanin BOHOOHHOOHOCOCOOOOCCH 2OHOHOCOOOHOHOOHHOOHOHCHOOOHOOHHOOHOCOCOOOOCCH 2OHOHOOOH
HERNAWAN <strong>dan</strong> SETYAWAN – <strong>Ellagitanin</strong> 33(Onagraceae) (Ivancheva et al., 1992). Galloilasi(penambahan gugus galloil), perbedaan ikataninterflavan, <strong>dan</strong> sifat tereokimia dari gugus hidroksilberpengaruh secara kuat terhadap aktifitas penghambatanpertumbuhan virus. Efek penghambatanini berkaitan dengan pencegahan terbentuknyakomplek enzim-asam nukleat (Bruyne et al., 1999).Anti-hipertensiHipertensi merupakan salah satu bentukpenyakit kardiovaskuler. Penyakit ini dicirikandengan tekanan darah penderita yang mengalamikenaikan di atas normal (Koya <strong>dan</strong> King, 1998).Geraniin (7), yang dapat ditemukan dalam familiaEuphorbiaceae, dapat memberikan efek hipotensif(penurunan tekanan darah) secara signifikan.Tekanan sistolik penderita hipertensi dapat turunkembali normal setelah diberi ekstrak daun kemlokoyang mengandung geraniin (7) (Taylor, 2003). Efekanti-hipertensi melalui vasodilatasi (pelebaranpembuluh darah) juga ditunjukkan oleh ellagitanin,lambertianin C <strong>dan</strong> sanguiin H-6 (29) dalam ekstrakRubus idaeus (Mullen et al., 2002).Mekanisme penurunan tekanan darahHOHOHOHOHOHOHOHOOHHOOCCOOHOHHOOHOHOHOOOCCOOCH 2O OCOHHOOOCCOOOOHOCH 2OHOOOC(30) rugosin EOCOHOHOHOHOOHOHOCCOOHOOHOHOO(29) sanguiin H-6OCOOHHOOHHOHOHOOHOOHOOHHOHOOHOHOCCOOOHOOCH 2COOHCOdiperkirakan berkaitan dengan pengaruh ellagitaninterhadap kesetimbangan ion Ca 2+ sel. <strong>Ellagitanin</strong>mempengaruhi ketersediaan ion Ca 2+ untukkontraksi otot jantung <strong>dan</strong> polos. Konsentrasi ionCa 2+ intraseluler yang tinggi dapat menyebabkannaiknya tekanan darah atau hipertensi. Rauha(2001) menyebutkan bahwa beberapa senyawaellagitanin dapat menghambat masuknya ion Ca 2+ke dalam sel, sehingga konsentrasi ion Ca 2+intraseluler dapat turun <strong>dan</strong> secara fisologis diikutidengan turunnya tekanan darah penderitahipertensi. Namun ada juga yang justru meningkatkanabsorpsi ion Ca 2+ ke dalam sel, sepertirugosin E (30) dari Rosa rugosa (Rosaceae),vescalagin (31), <strong>dan</strong> pedunculagin (32) yangmempengaruhi kesetimbangan Ca 2+ intraselulerdalam sel platelet kelinci (Teng et al., 1997).Anti-oksi<strong>dan</strong>Anti-oksi<strong>dan</strong> merupakan senyawa yang jikaberada pada konsentrasi yang relatif lebih rendahdibandingkan konsentrasi suatu subtrat, maka akanteroksidasi lebih hulu, sehingga dapat mencegahterjadinya oksidasi subtrat tersebut. Tanin dapatmenghambat pembentukanoksigen aktif yang dapatmenyebabkan oksidasi. BaikOOH gallotanin mau punOellagitanin, merupakanO C OH senyawa anti-oksi<strong>dan</strong> yangOC OOHcukup berpotensi (Rauha,2001; Okuda et al., 1992).Aktifitas anti-oksidatifOHellagitanin tersebutberkaitan dengan strukuturHO OHkimianya. Naiknya jumlahgugus galloil, berat molekul,<strong>dan</strong> struktur ortohidroksilmeningkatkan aktifitas antioksidatiftanin (Yokozawa etal., 1998).Dalam reviewnya, Okudaet al. (1992) menyebutkanaktifitas anti-oksidatif tanin,termasuk ellagitanin, antaralain penghambatanautooksidasi asam askorbatyang dikatalissi oleh ionCu 2+ , penghambatanautooksidasi metillinoleat<strong>dan</strong> perosksidasi lipida dimitokondria <strong>dan</strong> mikrosomhepar tikus, reduksikandungan lipid peroksidaOCH 2dalam serum <strong>dan</strong> heparOtikus, efek proteksikerusakan oksidatif lensaOHokuler,aktifitasO OHantihepatotoksik pada kulturprimer hepatosit tikus,C OHpenghambatan peroksidasiOOHlipida–tergantunglipoksigenase (lipoxygenasedependentlipid