13.07.2015 Views

UKURAN DAYA SAING KOPERASI DAN UKM - Kadin Indonesia

UKURAN DAYA SAING KOPERASI DAN UKM - Kadin Indonesia

UKURAN DAYA SAING KOPERASI DAN UKM - Kadin Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

terutama yang berlokasi di pedalaman/perdesaan tidak pernah mendapatkan kredit dari bank atau lembagalembagakeuangan lainnya. Mereka tergantung sepenuhnya pada uang/tabungan mereka sendiri, uang/bantuandana dari saudara/kenalan atau dari sumber-sumber informal untuk mendanai kegiatan produksi mereka.Alasannya bisa macam-macam; ada yang tidak pernah dengar atau menyadari adanya skim-skim khusus tersebut,ada yang pernah mencoba tetapi ditolak karena usahanya dianggap tidak layak untuk didanai atau mengundurkandiri karena ruwetnya prosedur administrasi, atau tidak bisa memenuhi persyaratan-persyaratan termasukpenyediaan jaminan, atau ada banyak pengusaha kecil yang dari awalnya memang tidak berkeinginan meminjamdari lembaga-lembaga keuangan formal.Tabel 6: Problem-problem utama yang dihadapi UM dan UK manufaktur di <strong>Indonesia</strong>, 2003UK UM UMKTidak ada problem46.485 (19,48)*627.650 (25,21)674.135 (24,71)Punya problem-Bahan baku-Pemasaran-Modal-Transportasi/Distribusi-Energi-Biaya tenaga kerja-Lainnya192.097 (80,52)20.362 (10,60)77.175 (40,18)71.001 (39,96)5.027 (2,62)40.605 (2,4)2.335 (1,22)11.592 (6,04)1.862.468 (74,79)400.915 (21,53)552.231 (29,65)643.628 (34,56)49.918 (2,68)50.815 (2,73)14.315 (0,77)150.646 (8,09)2.054.565 (75,29)421.277 (20,50)629.406 (30,63)714.629 (34,78)54.945 (2,67)55.420 (2,7)16.650 (0,81)162.238 (7,90)Total UK & UMICatatan: * = persentase distribusiSumber: BPS238.582 (100,00)2.490.118 (100,00)2.728.700 (100,00)Dalam hal pemasaran, UMKM pada umumnya tidak punya sumber-sumber daya untuk mencari,mengembangkan atau memperluas pasar-pasar mereka sendiri. Sebaliknya, mereka sangat tergantung pada mitradagang mereka (misalnya pedagang keliling, pengumpul, atau trading house) untuk memasarkan produkprodukmereka, atau tergantung pada konsumen yang datang langsung ke tempat-tempat produksi mereka atau,walaupun persentasenya kecil sekali, melalui keterkaitan produksi dengan UB lewat sistem subcontracting.Hal yang menarik dari hasil survei ini adalah bahwa walaupun sudah bukan rahasia lagi bahwa penyebabutama rendahnya produktivitas di UMKM di <strong>Indonesia</strong> (dan di NSB pada umumnya) adalah keterbatasanteknologi dan SDM, Tabel 6 menunjukkan bahwa UMK yang disurvei tidak menyebut keterbatasan teknologi danSDM sebagai salah satu permasalahan serius mereka. Hal ini bisa disebabkan oleh ketidak-sadaran mereka bahwaproduktivitas mereka rendah atau mereka menghadapi kesulitan pemasaran karena produk-produk yang merekabuat tidak kompetitif dibandingkan produk-produk yang sama buatan UB atau impor, dan ini disebabkan terutamaoleh rendahnya teknologi atau kualitas SDM.Sebagai ilustrasi empiris, Tabel 7 memberikan gambaran mengenai tingkat pendidikan formal (yang umumdigunakan sebagai indikator tingkat keahlian) dari pengusaha di UMKM di sektor industri manufaktur. Dapatdilihat bahwa jumlah pengusaha UMKM yang memiliki diploma universitas hanya sekitar 2,20 persen;8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!