Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
YOUTH<br />
FROM THE<br />
MENTOR<br />
32<br />
OCT / 16<br />
Sebagai pengikut Kristus, kasih menjadi salah satu<br />
identitas kita. Yesus sudah mengasihi kita terlebih<br />
dulu, maka kita pun mengasihi sesama. Bersyukur<br />
sekali saya dipercaya para leader <strong>JPCC</strong> Youth untuk<br />
melayani sebagai mentor. Peran mentor membuat saya<br />
lebih memahami kasih dari sisi lain. Pandangan saya<br />
saat ini tentang kasih pun makin dalam dibanding<br />
saat-saat awal menjadi mentor.<br />
Pertanyaannya, kasih itu apa sih? Di 1 Korintus 13:4-7,<br />
Love is patient, love is kind. It does not envy, it does not<br />
boast, it is not proud. It does not dishonor others, it is not<br />
self-seeking, it is not easily angered, it keeps no record<br />
of wrongs. Love does not delight in evil but rejoices with<br />
the truth. It always protects, always trusts, always<br />
hopes, always perseveres.<br />
Pada masa awal menjadi mentor, saya pakai firman<br />
tersebut sebagai panduan dalam proses mentoring.<br />
Saat itu, saya berpikir jika saya konsisten lakukan<br />
semua itu, pasti segala sesuatu lancar. Namun,<br />
ternyata tidak mudah dan penuh tantangan. Be-<br />
BOYKE DIMAS K.<br />
SHOW THEM TO JESUS<br />
berapa kali hasil mentoring tidak sesuai harapan<br />
saya secara pribadi.<br />
Di suatu momen saya bertanya, “Kok gini ya, Tuhan?<br />
Saya sudah lakukan kasih seperti yang Tuhan mau.”<br />
Pada saat itu, Tuhan menyadarkan saya, “What are you<br />
doing? Love? Who is love?”<br />
Yes! Tuhan ingatkan saya tentang Who. Saya terlalu<br />
sering lebih asyik mengutak-atik What atau<br />
How dalam menunjukan kasih pada sesama tetapi<br />
melupakan fokus dan tujuan seharusnya. Seharusnya,<br />
fokus dan tujuan pelayanan bukan melulu<br />
pada apa yang kita lakukan.<br />
Tujuan pelayanan adalah to show Jesus sehingga<br />
mereka bisa mengalami Yesus secara pribadi. Iman<br />
mereka tumbuh secara otentik, bukan karena ikutikutan<br />
orang lain. Authentic Faith. Momen sangat<br />
menyenangkan sebagai mentor adalah ketika melihat<br />
dan memfasilitasi proses pertumbuhan dan<br />
perkembangan youth mengalami authentic faith.<br />
Let us support them to know Jesus more and more each moment. Let them have a deep relationship<br />
with Jesus each day. Show them to Jesus. To show our love for one another means to show Jesus.