JPCC ALIVE October 2016

More documents

Recommendations

Info

#SERVANTLEADERS BE AN INFLUENCER WORDS JIMMY ATMADJAJA, <strong>JPCC</strong> YOUTH COACH FROM THE LEADER’S MIND 06 OCT / 16 I NFLUENCER—SEBUAH KATA YANG TIDAK ASING LAGI BAGI KITA. DULU KITA MENGANGGAP INFLUENCER ATAU ORANG-ORANG YANG INFLUENTIAL ADALAH SELEBRITI FAVORIT KITA, PAS- TOR KITA, ATAU PUBLIC FIGURE YANG KITA KAGUMI. NAMUN SAAT INI, KATA INFLU- ENCER LEBIH DARI SEKADAR ITU, BAHKAN SUDAH MENJADI SEBUAH PROFESI ATAU POSISI. Seperti yang kita tahu, influencer adalah orang-orang yang dapat menginspirasi orang lain untuk mengikuti (follow) mereka melalui blog atau media sosial, dan memiliki pengaruh untuk membuat para followers-nya melakukan tindakan tertentu. Influencer ini biasanya menjadi partner yang luar biasa untuk berbagai brand, campaign atau social movement, karena mereka memiliki banyak pengikut yang mendengarkan dan mempedulikan apa yang mereka katakan. Zaman sekarang ini informasi bisa datang dari mana saja. Ada begitu banyak suara yang kita dengar setiap saat. Kalau ditanya, apa tweet terakhir dari selebriti favorit kita, atau quote terakhir dari pastor kita, atau video viral apa yang kita lihat di YouTube atau Facebook minggu lalu? Mungkin kita sudah lupa. Apalagi ayat yang kita baca di awal tahun. Mungkin kita kesulitan mengingatnya. Ini semua terjadi karena terlalu banyak suara yang kita terima setiap saat. Sesuatu yang tidak kita ingat tentunya juga memiliki influence yang tidak besar dalam hidup kita.
Oleh karena itu, menurut saya jangkauan belum tentu sama artinya dengan pengaruh. Reach is not the same thing as influence, although there is a connection between the two. Sekalipun kita bisa memiliki jangkauan yang luas, bukan berarti kita memiliki pesan yang penting untuk dibagikan dan memberikan pengaruh bagi orang banyak. Jadi seberapa banyak pengikut yang kita punya tidak menjamin kita bisa memiliki influence/impact yang bertahan lama, karena saat ini dunia sudah terlalu ramai dengan “suara-suara” yang ada. Jadi bagaimana caranya supaya kita bisa memiliki pengaruh yang nyata dan bertahan lama dalam ke hidupan orang lain? Saya mendapatkan insight ini dari buku “Lead Small” yang ditulis oleh Reggie Joiner dan Tom Shefchunas. 01. SHOW UP PREDICTABLY Artinya kita hadir (show up) secara konsisten. Karena konsistensi membangun rasa percaya. Dan rasa percaya itulah yang akan memampukan kita untuk membawa pengaruh dalam kehidupan orang lain. Setiap orang butuh seseorang yang predictable dalam hidup mereka. DATE Members butuh kehadiran DATE Leadernya setiap minggu dan juga dalam kehidupan mereka. Pasangan kita perlu kehadiran kita secara konsisten, dan anak-anak perlu yakin bahwa kita akan selalu ada dan hadir untuk mereka. Anakanak remaja butuh kehadiran mentornya setiap minggu, di mana mereka bisa berbagi tentang kemenangan maupun kesulitan mereka. 02. SHOW UP MENTALLY Lebih mudah untuk hadir secara fisik daripada secara mental. Perhatian kita dapat dengan mudah teralihkan oleh smartphone atau kita bisa saja sibuk dengan pikiran sendiri. Kita ada di sana, namun tidak sepenuhnya mendengarkan dan benar-benar hadir dalam momen yang ada. “It’s one thing to show up physically. It’s an entirely different thing to show up physically and mentally.” Showing up mentally artinya kita meninggalkan pekerjaan kita, tidak sebentarsebentar mengecek atau meng-update status di media sosial. Sebaliknya kita memakai waktu untuk melakukan percakapan yang berharga dan benar-benar mendengarkan. 03. SHOW UP RANDOMLY Kadang kita memiliki urusan mendadak ketika pada akhirnya kita tidak dapat show up predictably untuk orang-orang yang membutuhkan kita. Oleh karena itu, kita tidak bisa meremehkan the power of showing up randomly. Satu panggilan telepon untuk sekadar menyemangati anak kita yang sedang mau ujian. Satu kartu ucapan selamat ulang tahun, yang menyatakan betapa pentingnya orang tersebut dalam kehidupan kita. Satu pesan SMS yang berisi quote yang menginspirasi dan menjawab kebutuhan. Justru hal-hal kecil seperti ini memiliki dampak yang kuat dalam kehidupan orang lain. Diperlukan pengorbanan untuk melakukan semuanya ini dalam kesibukan dan kepadatan hidup kita di kota Jakarta. Namun percayalah bahwa pengaruh kita akan baik, dirasakan banyak orang dan bertahan lama. Sejarah dunia mencatat, ada seseorang yang memiliki pengaruh yang bertahan sampai hari ini. Pengaruhnya tidak semakin kecil, namun bertambah luas dan besar. Namanya Yesus. Dan Alkitab mencatat di Yohanes 3:16 tentang pengorbanan yang Ia lakukan -- “For this is how God loved the world: He gave His one and only Son, so that everyone who believes in Him will not perish but have eternal life.” Let’s learn from Jesus, our ultimate Influencer! Memiliki jumlah followers yang banyak, jangkauan yang luas atau jabatan pekerjaan yang tinggi tidak otomatis menjadikan kita seorang influencer. Because great influence comes with great sacrifice. God bless you! 07 OCT / 16
Page 1 and 2: 01 OCT / 16
Page 3 and 4: HANNA CAROL, istri dari Ps. Jose Ca
Page 5: Seperti yang pernah dicatat di dala
Page 9 and 10: wakilannya untuk menjadi panitia. S
Page 11 and 12: melakukan hal ini untuk bisa sediki
Page 13 and 14: memilih untuk tidak membeli obat ka
Page 15 and 16: KELAS JPCC 2016 KELAS HARI/TANGGAL
Page 17 and 18: DATE TANJUNG PRIOK DATE LEADER DAVI
Page 19 and 20: YOUNG ADULTS 19 OCT / 16 Hi JPCC Yo
Page 21 and 22: MEILA: Agar dapat membangun orang l
Page 23 and 24: “INFLUENCE” DI MATA GREYSIA POL
Page 25 and 26: 25 OCT / 16 Misalnya tentang teman
Page 27 and 28: Dalam kotbahnya, Angela Rachmat, me
Page 29 and 30: TWO-MINUTE VACATION Pada saat anda
Page 31 and 32: Hi JPCC Youth! Tidak peduli usia be
Page 33 and 34: SHOW ME WHAT YOU GOT A Place To Lea
Page 35 and 36: “Leadership is not about titles,
Page 37 and 38: 37 OCT / 16
Page 39 and 40: dan apabila diperlukan kita dapat m
Page 41 and 42: 41 OCT / 16
Page 43 and 44: ‘Yang dibutuhkan untuk membawa ki
Page 45 and 46: untuk bisa berkomunikasi sesuai den
Page 47 and 48: 47 OCT / 16

JPCC ALIVE October 2016

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?