17.10.2016 Views

Bisnis Surabaya edisi 282

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

EDISI <strong>282</strong>/TAHUN 06, 17 - 23 OKTOBER 2016<br />

Hindari Investasi Abal-abal<br />

Satgas Waspada Investasi Malang Dikukuhkan<br />

Tim Kerja Satuan Petugas<br />

(Satgas) Waspada<br />

Investasi Kabupaten<br />

Malang dikukuhkan. Bertindak<br />

sebagai pengukuh Prof. Dr.<br />

Ilya Avianti, SE, M.Si selaku<br />

Ketua Dewan Audit yang juga<br />

merangkap sebagai Anggota<br />

Dewan Komisioner Otoritas<br />

Jasa Keuangan (OJK) Republik<br />

Indonesia. Tim terdiri dari 39<br />

orang.<br />

Pengukuhan berlangsung di<br />

Pendopo Agung Malang, Kamis<br />

(29/9) lalu. Bupati Malang<br />

H. Rendra Kresna turut hadir<br />

menyaksikan pengukuhan tersebut,<br />

sekaligus menandatangani<br />

komitmen bersama terkait waspada<br />

investasi.<br />

Ilya dalam sambutannya,<br />

banyak masyarakat diimingimingi<br />

investasi dengan tingkat<br />

bunga yang sangat tinggi. “Kepada<br />

masyarakat saya harapkan tidak<br />

terperosok kedalam investasi yang<br />

tidak jelas dan abal-abal. Kita harus<br />

pasang strategi agar masyarakat<br />

tidak terbuai dengan hal itu,”<br />

himbau Ilya.<br />

Lebih lanjut dikatakan di<br />

Malang banyak sekali UKM yang<br />

bermunculan, perlu dicari cara<br />

supaya UKM-UKM bisa dijadikan<br />

bisnis yang terintegrasi. Misalkan<br />

dari segi pariwisata, tonjolkan<br />

bisnis kuliner dengan kerajinan<br />

tangan menjadi satu paket komplit<br />

apalagi disini potensi wisatanya<br />

sangat bagus. Jangan berikan kesan<br />

bahwa mencari uang itu sulit.<br />

Ia berharap pada Satgas yang<br />

telah dikukuhkan, tidak hanya<br />

sekedar menunggu dan bekerja<br />

setelah ada pengaduan dan setelah<br />

adanya masyarakat yang dirugikan.<br />

Ketika masyarakat resah hendaknya<br />

Satgas sigap menanggapi hal itu,<br />

“Jadi saya minta selalu ada<br />

evaluasi dalam setiap tindakan<br />

yang dilakukan dengan harapan<br />

tipuan berbentuk iming-iming yang<br />

terlanjur beredar di masyarakat<br />

jangan lagi ditularkan kepada<br />

yang lain. Seandainya ada gejala<br />

diluar akal silahkan kontak OJK,”<br />

pesannya.<br />

Pihaknya sudah mendapat<br />

info ada 163 perusahaan yang<br />

Gerbang Jatim<br />

9<br />

masuk dalam kelompok investasi<br />

dan ditemukan 47 diantaranya<br />

termasuk perusahaan abal-abal<br />

apalagi ada yang memberikan<br />

embel-embel syariah.<br />

Sementara itu BupatiRendra<br />

Kresna menyampaikan yang<br />

melatarbelakangi komitmen<br />

bersama ini adalah maraknya<br />

kasus penipuan ataupun tindakan<br />

melawan hukum lainnya terkait<br />

dengan penghimpunan dana<br />

masyarakat dan pengelolaan<br />

investasi.<br />

“Dunia investasi itu sendiri<br />

seringkali dimanfaatkan oleh<br />

oknum-oknum yang tidak<br />

bertanggungjawab karena memang<br />

ketertarikan masyarakat pada sektor<br />

ini cukup tinggi,” papar Bung<br />

Rendra panggilan akrab Bupati<br />

Malang ini.<br />

Tim yang dikukuhkan<br />

merupakan tim yang terdiri<br />

dari unsur OJK Malang, Polres<br />

Malang, Kejaksaan Negeri,<br />

Kantor Kementerian Agama, dan<br />

Pemerintah Kabupaten Malang.<br />

Untuk lingkup Pemerintah<br />

Kabupaten Malang yang secara<br />

khusus terlibat adalah Dinas<br />

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan<br />

Menengah, Dinas Perindustrian,<br />

Perdagangan dan Pasar, Dinas<br />

Perhubungan, Komunikasi dan<br />

Informatika, Badan Pelayanan<br />

Perizinan Terpadu dan Kantor<br />

Penanaman Modal. (er)<br />

Tingkatkan SDM<br />

Petrokimia Gresik Adakan FGD<br />

Pada era globalisasi seperti saat ini dengan berbagai regulasi dan kebijakan<br />

pemerintah di sektor industri pupuk, mengharuskan PT Petrokimia<br />

Gresik (PG) untuk dapat merespon dengan baik.<br />

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perpupukan tetunya<br />

harus cepat tanggap terhadap segala perubahan yang ada. Khususnya<br />

dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM)<br />

Untuk menghadapi tantangan tersebut PT PG dengan menggandeng PT<br />

Daya Dimensi Indonesia (DDI) mengadakan focus group discussion (FGD)<br />

di hotel JW Marriot <strong>Surabaya</strong>, Kamis (13/10).<br />

Acara ini dihadiri karyawan PG grade I dan II serta yang terkait. Tampak<br />

hadir juga Pardiman, Direktur Keuangan (Dirkeu) PT PG, juga Wahjudi<br />

Sekertaris Perusahaan.<br />

Dirkeu Pardiman menyampaikan melalui FGD yang sedang dilakukan<br />

ini diharapkan dapat mereview sistem pengelolaan SDM yang ada dan<br />

menghasilkan cara antisipasi terhadap perubahan-perubahan. Sehingga<br />

nantinya dapat mendukung pencapaian visi, misi dan obyektivitas perusahaan.<br />

Lebih lanjut ditambahkan dengan mengadakan pemetaan (mapping)<br />

fit gap dalam pengelolaan SDM diharapkan gap yang ada diketahui dan<br />

dapat dilakukan perbaikan secara berkelanjutan. Pada akhirnya dapat<br />

mendukung pencapaian strategi perusahaan, strategi bisnis dan strategi<br />

fungsional. (sam)<br />

Beternak Puyuh, 40 Hari<br />

Telur puyuh belakangan menjadi komoditi<br />

yang banyak diburu. Selain murah, telur<br />

puyuh memiliki rasa gurih, lezat. Peluang ini<br />

yang dimanfaatkan Winarno (32), asal Desa Kembiritan,<br />

Genteng membuka usaha beternak puyuh.<br />

Berawal dari coba –coba, mengikuti saudaranya<br />

yang sukses menekuni budidaya puyuh, dia membuka<br />

usaha ini. Mulailah ia menekuni budidaya ini.<br />

Saat membuka usaha, dia menghabiskan modal Rp<br />

20 juta. Bersama sang istri, dia menekuni usaha ini.<br />

Bibit puyuh dipilih jenis Jatianom. Meski banyak jenis<br />

puyuh di pasaran, dia memilih jenis ini. Alasannya,<br />

meski bentuknya kecil, namun kuat, tahan terhadap<br />

semua jenis penyakit.<br />

Kini dia memiliki 1000 ekor puyuh. Menurut Winarno,<br />

proses beternak puyuh sangat mudah. Bahkan,<br />

dalam waktu 40 hari sudah bisa panen. Syaratnya, bisa<br />

memperhatikan suhu, pakan dan kebersihan kandang.<br />

Kemudian untuk mendongkrak produksi telur, dia<br />

memberikan pakan sentrat. “ Pakan ini bisa mempercepat<br />

proses bertelur,” katanya kepada <strong>Bisnis</strong> Banyuwangi,<br />

pekan lalu.<br />

Meski mudah, merawat ternak puyuh harus ekstra<br />

hati-hati. Sebab, burung mungil ini paling gampang<br />

stres. Usia produktif puyuh bisa mencapai 1,5 – 2 tahun.<br />

Masa bertelur akan berlangsung terus menerus dan tak<br />

terputus.<br />

Biasanya setiap 1.000 ekor puyuh bisa menghasilkan<br />

9-10 kilogram telur. “ Setiap pagi, kita bisa panen.<br />

Wuiih rasa capek hilang melihat panen telur melimpah,”<br />

jelasnya.<br />

Dari usaha ini, Winarno bisa mendapatkan omzet<br />

rata-rata Rp 1,5 juta per bulan. Penghasilan ini bisa<br />

menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Permintaan<br />

telur puyuh ini akan melonjak ketika hari besar, seperti<br />

Idul Fitri dan Idul Adha.<br />

Melihat peluang usaha ternak telur puyuh yang<br />

terbuka lebar, Winarno berniat menambah 10.000 ekor<br />

Sudah Panen<br />

lagi burung puyuh. Apalagi, hasil panen telur puyuh<br />

selalu ludes diburu para pengepul. “ Kalau waktu panen,<br />

pengepul datang sendiri. Jadi, kita tak perlu susah memasarkan,”<br />

pungkasnya. (ida)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!