Bisnis Surabaya edisi 294

More documents

Recommendations

Info

10 Gerbang Jatim EDISI 294/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017 Derita Pengrajin Tembikar Blitar Penghasilan Turun Drastis di Musim Penghujan Terpanggil ingin menyaksikan dari dekat, Selasa (3/01) pukul 08.15 WIB, Bisnis Surabaya sengaja mendatangi Dusun Precet, Desa Pulumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sebuah Dusun kecil wilayah selatan, Kabupaten Blitar. Di dusun ini, dari dulu terkenal dengan sentra pembuatan tembikar. Alat keramik yang terbuat dari tanah liat. Sebagian besar, warga masyarakat di dusun ini bermatapencaharian sebagai pengrajin tembikar ini. Tak heran, jika setiap halaman rumah warga terdapat gundukan tanah liah. Bahan dasar pembuatan keramik. Salah satunya seperti yang terlihat di rumah Ny. Jauharotin, warga setempat. Di halaman rumah ini, kurang lebih ada 3 kubik gundukan tanah liat. “Kebetualan ada kiriman tanah. Kalau nggak ya, kosong,” jelas Ny. Jauharotin yang baru saja mendapat kiriman tanah liat dari pelanggannya. Pada saat itu, ibu tiga anak ini terlihat sibuk memproduksi tembikar jenis klowong tanggung. Pertama kali yang dilakukan adalah mengaduk tanah liat dengan campuran kaolin. Sebuah material lempung yang mempunyai kandungan besi rendah. Bahan baku ini diaduk menjadi satu hingga membentuk sebuah adonan. Empuk dan punel. Setelah itu, dengan menggunakan tangan dan bantuan alat putar Hasil riset International Fertilizer Association (IFA) menyebutkan sebesar 50 persen kondisi lahan pertanian dunia mengalami defisiensi unsur hara mikro Zink (Zn). Peta defisiensi Zink menunjukkan bahwa Indonesia termasuk wilayah dengan defisiensi terparah. Mencermati kondisi defisiensi ini, PT Petrokimia Gresik (PG) meluncurkan produk baru berupa NPK Phonska Plus. Produk baru ini merupakan produk pupuk komersial atau non-subsidi PG untuk sektor retail. Acara peluncuran dihadiri jajaran Direksi PI, Dirut PG Nugroho Christijanto bersama jajaran komisaris dan direksi, serta karyawan di SOR Tri Dharma, Gresik, Kamis (5/1). Sejak pertamakali diluncurkan di Denpasar dan Yogyakarta pada November 2016, NPK Phonska Plus mendapat antusiasme dan perhatian cukup tinggi dari distributor.. Hingga saat ini, total pemesanan NPK Phonska Plus telah mencapai 15.000 ton dari berbagai wilayah di Indonesia. Direktur Utama PG Nugroho Christijanto menyatakan peluncuran NPK Phonska Plus merupakan jawaban atas hasil riset International Fertilizer Association (IFA). Selain pada tanah, IFA juga menyebutkan bahwa 1/3 populasi dunia atau sekitar 2 miliar manusia juga adonen tersebut mulai dibentuk sesuai keinginan. Dengan teknik pĳat (pinching), perlahan-lahan adonan tersebut mulai membentuk klowong tanggung. Sejurus kemudian, klowong taggung yang sudah jadi tersebut diangkat dan dijemur di teriknya matahari. “ Mumpung ada panas, jadi buatnya agak cepatan dikit. Soalnya kalau sore gampang hujan,” ujar Ny. Jauharotin sambil meringsutkan posisi duduknya. Menurut Ny. Jauharotin, di musim hujan seperti ini, hampir semua pengrajin tembikar di Dusun Precet, mengeluh. Lho kenapa? Soalnya panasnya matahari sulit. Karena yang pertama, sebelum tembikar ini dimasukkan dalam tungku pembakaran, terlebih dulu harus dikeringkan dengan terik matahari. Lahan Pertanian Kekurangan Unsur Mikro Zink PG Produksi NPK Phonska Plus Ny. Jauharotin, salah satu pengrajin tembikar di Blitar mengalami defisiensi nutrisi Zink pada tubuh. Adapun kebutuhan nutrisi Zink pada manusia utamanya berasal dari asupan pangan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya penambahan unsur hara mikro Zink pada lahan pertanian. “Oleh karena itu kami meluncurkan NPK Phonska Plus dengan menambahkan unsur hara mikro Zink didalamnya dan hal ini juga lah yang membedakan NPK Phonska Plus dengan NPK Phonska bersubsidi biasa,” ujar Nugroho. Dari segi fisik, lanjut Dirut PG ini, NPK Phonska Plus dikemas dalam kantong dengan berat bersih 25 kilogram. Berbentuk granul, berwarna putih, dan bersifat higroskopis (mudah larut dalam air). Dari segi kandungan, NPK Phonska Plus mengandung unsur hara makro lengkap seperti Nitrogen (N), Fosfor (P 2 O 5 ), dan Kalium (K 2 O) dengan kadar masing-masing 15 persen. Selain itu juga terdapat unsur hara mikro sep- Jika tidak, tembikar akan mudah rusak. Pecah. Selain itu, musim penghujan juga menyebabkan sulitnya mencari bahan baku tanah liat. Sebab, sebagian besar lahan pengerukan bahan terendam banjir. Oleh sebab itu, produksi pembuatan tembikar jauh berkurang dibanding musim kemarau.”Biasaya per hari itu bisa mampu membuat 50 buah. Tapi sekarang paling banter 20 buah,” lanjut perempuan yang sudah 15 tahun menjadi pengrajin tembikar ini. Turunnya kapasitas pembuatan tembikar ini, tidak hanya dialami oleh Ny. Jauhatin sendiri. Tapi pengrajin lainnya juga sama. Oleh sebab itu, penghasilan yang diperoleh para pengrajin ini jauh berkurang dibanding musim panas. (rul) erti Sulfur (S) 9 persen dan Zink sebesar 2.000 part per million (ppm). “Kami ingin menawarkan solusi terhadap masalah defisiensi Zink pada lahan pertanian, sekaligus menawarkan pupuk NPK non - subsidi dengan kualitas yang lebih baik namun tetap dengan harga terjangkau,” ujar tandas Nugroho. Sebagai salah satu unsur hara mikro esensial bagi tanaman, Zink bermanfaat dalam memaksimalkan penyerapan unsur hara makro N, P, dan K. Zink juga berfungsi mendukung pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji / buah, dan memperkuat daya tahan tanaman terhadap hama / penyakit. Kekurangan Zink berdampak pada kekerdilan tanaman, daun mengecil, ketegaran tanaman berkurang, serta ukuran bulir / buah kecil. Dari segi kualitas, NPK Phonska Plus telah melewati serangkaian uji aplikasi di sejumlah titik (Kediri, Tabanan, Lombok, Jember, dan Boyolali) bekerjasama dengan universitas dan Balai Penelitian Tanaman Pertanian (BPTP). Uji aplikasi ini membandingkan penggunaan NPK Phonska Plus (NPKS+Zn) dengan NPK Phonska biasa (NPKS, tanpa Zink). Uji aplikasi dilakukan dengan perlakuan dan dosis pemupukan yang sama pada komoditas padi, yaitu menggunakan formulasi 5:3:2 atau 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg NPK Phonska Plus, dan 200 kg Urea untuk per hektar sawah.(sam) Cuaca Ekstrim Nelayan Pantai Popoh Tulungagung Enggan Melaut Sebagian besar nelayan di sekitar Teluk Popoh, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung Jawa Timur kini terpaksa menghentikan aktivitas melaut. Sebab, cuaca Pantai Selatan saat ini kurang bersahabat. Selain gelombang besar, tiupan anginnya juga kencang. Keadaan seperti inilah yang membuat para nelayan takut dan memilih menghentikan aktivitasnya sementara waktu. Wari, salah satu nelayan yang dijumpai Bisnis Surabaya beberapa hari lalu mengatakan, cuaca ekstrim ini terjadi sejak awal bulan Desember 2016, lalu. Ombak di tengah laut mencapai 8 hingga 9 meter dari permukaan laut. Kondisi seperti ini, akan membahayakan keselamatan nelayan jika nekat melaut. Sebab, perahu yang ditumpangi dapat terbalik akibat terjangan gelombang. “Sangat beresiko mas, karena ombaknya besar sekali,” tutur Wari yang sudah 10 tahun menjadi nelayan. Selain itu, gelombang tinggi juga berdampak pada sulitnya mendapatkan tangkapan ikan. Karena apa? Kebaradaan ikan lebih ke dasar laut, sehingga sulit terjangkau oleh kepungan jaring yang dipasang nelayan. Dari pertimbangan itu pula yang menjadikan nelayan semakin enggan untuk melaut. “Sudah hampir sebulan ini saya nggak kerja,” tambah Wari dengan wajah lesu. Kendati demikian, kata Wari, masih ada satu dua temannya yang tetap nekat melaut. Meski jarak tempuh hanya 3 mil dari tepi laut. Namun demikian, hasil tangkapan ikan yang didapat pun tidak maksimal. Karena paling banyak hanya 3-5 kilogram ikan saja. Itu pun hanya ikan kecil-kecil jenis gembung dan cucut. Hasil tangkapan ikan yang tidak maksimal tersebut, jika dikalkulasi dengan biaya solar yang dikeluarkan, ketemunya rugi. Tidak imbang antara biaya operasional dengan pendapatan. Untuk itu, Wari lebih memilih menambatkan perahunya sambil menunggu cuaca kembali normal. Agar tidak nganggur, waktu luang tersebut ia gunakan memperbaiki jaring yang rusak akibat tersangkut batu karang. “Kalau nganggur ya, capek. Mending memperbaiki jaring ini,” ujar Wali sambil menjahit jaring miliknya yang rusak. Banyaknya nelayan tak beroperasinya ini, menyebabkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Teluk Popoh, sepi. Tak banyak kegiatan yang dilakukan pedagang. Kecuali menunggu setoran ikan dari para nelayan. “Mulai kemarin itu, saya cuma dapat 10 kg. Begitu ikan datang langsung habis diserbu pelanggan,” ujar Tini salah satu pedagang ikan. Diakui Tini, pada saat ikan langka seperti ini, harga ikan di TPI menjadi sedikit lebih mahal dibanding tangkapan ikan melimpah. Misalnya saja ikan tongkol yang biasanya Rp 5.000,- per kilo kini dijual dengan harga Rp 6.500,- per kilo. “Kalau harga ikan sedikit mahal, lumrah. Karena saat ini pasokan ikan memang jauh berkurang,” papar Tini. Para nelayan dan penjual ikan ini berharap, dalam waktu dekat cuaca ekstrim di Perairan Selatan Pulau Jawa segera normal. Jika tidak, dapat dipastikan perekonomian warga pesisir pantai yang sebagian besar hidupnya menggantung laut semakin terpuruk. (rul)
EDISI 294/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017 Suasana show room Succeess Mobil. (insert) Aang Aji. Ingin Beli Mobil Harga dan Model jadi Pertimbangan Konsumen Apa yang menjadi pertimbangan konsumen saat membeli mobil bekas? Sebagian besar menyatakan, selain model, harga mobil menjadi pertimbangan utama. Sebab, harga menyesuaikan ketersediaan dana yang disediakan konsumen. Demikian juga dengan model mobil juga mendapat perhatian utama. ‘’Harga dan model mobil selalu muncul saat konsumen hendak membeli mobil,’’ kata Marcom Succeess Mobil, Aang Aji, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu. Alasannya, kata dia, yang menjadi sasaran konsumen untuk mencari tahun yang relatif masih baru dan harganya tak terpaut lebih banyak dari harga baru. Success Mobil yang berada di Jalan Baratajaya ini memiliki berbagai macam merk dan type mobil. Mulai dari Suzuki, Honda, Toyota, dan masih banyak lagi. Jarak harga mobil bekas yang ditawarkan Succes Mobile terpaut 30 persen dari harga baru. Tentang 2016 lalu, penjualan mobil bekas cukup stabil. “Yang penting persaingan mobil, harus ada inovasi yang harganya murah kualitas tetap bagus,” ujarnya. Karena itu, untuk strategi 2017 tetap seperti tahun lalu. Sebab, pihaknya konsentrasi pada bisnis jual beli mobil bekas, terutama mobil yang diproduksi diatas 2010. (meta) Otomotif 11 2017, Penjualan Mobil Bekas Diprediksi Naik Penjualan mobil bekas/second 2017 ini diprediksi meningkat/naik. Mobil 88 Jemursari, sebagai salah satu dealer mobil bekas berkualitas milik ASTRA, cukup antusias terhadap peluang peningkatan transaksi. Kestabilan kondisi ekonomi ditambah meningkatnya total nilai pajak kendaraaan roda empat hingga 200 persen mulai 6 Januari, tidak terlalu mempengaruhi tingkat konsumtif masyarakat terhadap alat transportasi tersebut. “Sejauh ini pasar masih sama dengan tahun lalu. Pergerakan ekonomi juga masih stabil. Survey dari beberapa customer kami juga positif,” kata Appraiser Mobil 88 Jemursari, Harun Kharisman, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu. Meski 2016 target belum tercapai, angka yang diharapkan 2017 ini tak jauh dari sebelumnya. “Peningkatan antara 20 persen sampai 25 persen. 2016 lalu kita masih kurang sekitar 10 persen dari target. 2017 ini masih wait and see, sembari melihat pergerakan politik global. Nunggu kabar selanjutnya seperti apa. Meski untuk penjualan mobil bekas sendiri tak terlalu terpengaruh,” paparnya. Mobil jenis seven seater diakui Harun cukup mendominasi penjualan. Disamping itu, warna juga mempengaruhi respon masyarakat untuk membeli kendaraan penumpang ini. “MPV masih mendominasi pasar mobil bekas. Untuk warna, putih menjadi incaran dan tren, tapi tidak menggeser mobil dengan warna-warna klasik seperti hitam, silver, atau abu-abu,” imbuh Harun. Mobil 88 Jemursari telah siap mengeluarkan project serta promo untuk memperluas jaringan customer guna mendongkrak penjualan. Disamping mempertahankan value lebih yang selama ini ditawarkan oleh dealer yang terletak di Kawasan Jl.Jemursari tersebut. Terlebih sebagai Appraiser, tugas Harun sebagai penilai sangat vital untuk menentukan layak atau tidaknya mobil second masuk kategori mobil bekas berkualitas. “Untuk value, kami menjamin mobil yang kami tawarkan bukan mobil bekas tabrakan. Spedometer tidak pernah berputar, mobil jaminan tidak bekas banjir, dan nomor rangka maupun nomor mesin sesuai fisik maupun surat kendaraan,” jelasnya. (lely) Red Hat, Inc. penyedia solusi open source terkemuka di dunia, mengumumkan bahwa Red Hat Ceph Storage dan Red Hat Gluster Storage telah diposisikan oleh Gartner, Inc. di kuadran “Visioner” dari Magic Quadrant untuk kategori Distributed File Systems and Object Storage. Magic Quadrant Gartner didasarkan pada analisis yang ketat terhadap suatu vendor dari segi kelengkapan visi dan kemampuan untuk mengeksekusi visi tersebut. Ini merupakan tahun pertama bagi Gartner dalam merilis Magic Quadrant untuk kategori Distributed Red Hat Raih Posisi di Magic Quadrant 2016 File Systems and Object Storage. Vice President and General Manager, Storage Red Hat, Ranga Rangachari, mengatakan, di Red Hat, pihaknya meyakini bahwa masa depan penyimpanan bersifat terbuka, didefinisikan oleh software, serta lincah. ”Keyakinan tersebut merupakan landasan dari visi kami, yakni untuk menyediakan perusahaan enterprise dengan solusi-solusi penyimpanan yang melampaui penyimpanan tradisional, serta memungkinkan mereka untuk secara efektif memanfaatkan cloud hibrid dan infrastruktur container generasi mendatang,”ujarnya. Baik Red Hat Ceph Storage maupun Red Hat Gluster Storage merupakan solusi yang sangat lincah yang dikembangkan untuk menangani berbagai jenis beban kerja yang penuh tuntutan. Red Hat Ceph Storage adalah platform penyimpanan yang tangguh dan terpadu yang dirancang untuk penyimpanan objek dan infrastruktur cloud pada skala petabyte. Red Hat Gluster Storage adalah sistem file terdistribusi yang tangguh yang menawarkan layanan penyimpanan yang fleksibel diseluruh footprint datacenter, termasuk bare metal, mesin virtual, cloud privat, cloud publik, dan lingkunganlingkungan yang berada dalam container (containerized). Kedua penawaran tersebut dapat dimanfaatkan pada hardware standar industri. Keduanya didukung oleh suatu komunitas yang aktif yang terdiri dari para pengembang dan mitra open source, serta digunakan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. (*) Surabaya Lifestyle Saat Liburan Akhir Tahun Penggunaan Data XL Melonjak 180 Persen Jaringan XL terjaga. Bahkan, PT XL Axiata Tbk berhasil menopang kenaikan trafik sepanjang libur panjang akhir 2016, termasuk ketika malam pergantian tahun. Masyarakat memanfaatkan media sosial untuk mengabadikan dan membagi pengalaman berlibur mereka. Trafik layanan data XL rata-rata sejak mulai libur panjang 19 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017 meningkat hingga 180 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Yaitu, mencapai lebih dari 2.500 TB per hari di malam pergantian tahun. Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D Yosetya, mengatakan, semua jenis layanan mengalami kenaikan trafik. Terutama akses layanan data dan SMS. Puncaknya di malam pergantian tahun dimana trafik data meningkat mencapai 15 persen dan SMS meningkat 35 persen dibandingkan hari biasa. ‘’Bagi kami, berapapun kenaikan trafik, yang paling penting, kualitas layanan mampu kami jaga sehingga masyarakat mendapatkan manfaat maksimal selama mengisi liburan,’’ kata Yessie, kepada Bisnis Surabaya, pekan lalu. Yessie menambahkan, sejak awal tahun kapasitas jaringan XL telah ditingkatkan hingga 3 kali lipat khususnya untuk menampung lonjakan trafik di periode tertentu. Selain itu, XL juga menerapkan teknologi jaringan termutakhir yang mampu secara singkat dan fleksibel menambah atau mengurangi kapasitas di suatu lokasi. Teknologi tersebut terbukti mampu mendukung upaya XL menjaga kualitas jaringan di saat terjadi lonjakan trafik setiap kali tiba masa liburan panjang dan hari besar. Peningkatan penggunaan layanan Data sepanjang libur panjang akhir tahun, antara lain ditunjukkan dengan meningkatnya akses pada beberapa layanan media sosial terpopuler. Melalui media sosial, masyarakat mengunduh dan mengunggah berbagai materi, baik tulisan, foto, lagu, dan video. Akses ke media sosial rata-rata meningkat sebanyak 60 persen. Sementara itu, untuk akses ke layanan video naik sekitar 21 persen. Intensitas masyarakat dalam menggunakan sejumlah aplikasi pengirim pesan, seperti WhatsApp, BlackBerry Messenger, dan Telegram, juga meningkat. (bw) A.996
Page 1 and 2: Terbit Setiap Senin, ECERAN Rp 2.50
Page 3 and 4: Saat Liburan Sekolah EDISI 294/TAHU
Page 5 and 6: EDISI 294/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI
Page 7 and 8: Ada pemandangan unik saat pelantika
Page 9: EDISI 294/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI
Page 13 and 14: Pertama di Indonesia EDISI 294/TAHU
Page 15 and 16: EDISI 294/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI

Bisnis Surabaya edisi 294

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?