Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata

Penulis : Vira Handayani
Editor : Rosalin Petrina
Siapa yang tidak kenal dengan Dipha Barus?
DJ yang dijuluki sebagai “DJ Syariah” ini
merupakan salah satu DJ terbaik yang
dimiliki Indonesia. Dipha Barus lahir di Jakarta,
14 Januari 1985 dan sudah memiliki ketertarikan
terhadap musik sejak masih kecil. Di usianya yang
ke 6, dia sudah mulai belajar alat musik piano,
dan hebatnya lagi, dia juga telah memproduksi
musik ketika berusia 12 tahun.
Lewat lagu “No One Can Stop Us”, Dipha
Barus mengaku kalau mendapatkan banyak
inspirasi untuk karyanya dari hobi travelling.
“Waktu itu dapet inspirasinya saat di Ubud, di
air terjun pegunungan. Abis itu udah deh aku
putuskan buat bikin lagu yang alam Indonesia
banget,” tutur Dipha saat diwawancarai di salah
satu café di Jakarta.
Maka dari itu, alunan musik elektro
milik Dipha Barus ini kental sekali dengan nuansa
Indonesia. “Lagunya ada campuran dari Gamelan
Jegog, Gamelan Jawa, musik tarian Saman dan
iringan lagu dari Padang” sambung Dipha.
Dipha Barus yang mengaku sangat suka
mencari inspirasi dengan bermeditasi, memiliki
beberapa tempat referensi yaitu Sumba dan
Ubud karena menurutnya, suasana disana sangat
mendukung untuk bermeditasi.
“Indonesia itu bukan cuma kekayaan
alamnya aja yang indah, tapi orang-orangnya
juga punya hati yang tidak kalah indah seperti
alam Indonesia,” pungkas Dipha Barus ketika
ditanya pendapat tentang bagaimana Indonesia
itu.
Disk Jockey ini juga punya playlist
tersendiri ketika sedang travelling yaitu lagunya
sendiri yang berjudul No One Can Stop Us, Lonely
Child – Kimokal, Kekagumanku – Chaseiro, Primal
Scream – Autobahn 66, dan terakhir Blindsided –
Bon Iver.
“
Saya mendapatkan
inspirasi berkarya dari
travelling
- Dipha Barus -
“
30 5
PESONA Edisi Maret-Juni 2017 PESONA Edisi Maret-Juni 2017
31