Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata

IT’S SAID
Udara sejuk menelusup ke dalam pori-pori kulit,
perkiraan temperatur saat itu berada di angka 21-
24 derajat Celcius. Cahaya matahari menerobos
sela-sela daun dan batang pinus. Dengan suasana
itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tak bisa
melupakan pesona keindahan dataran tinggi dan hutan
pinus di atas Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera
Utara. Akhir tahun lalu, Arief mengunjungi beberapa
lokasi di kawasan Danau Toba untuk meninjau kesiapan
pariwisata dan infrastruktur penunjangnya.
Danau Toba merupakan kawasan yang masuk
dalam salah satu dari 10 destinasi prioritas pengembangan
pariwisata yang pembangunannya sedang dipercepat.
Sembilan destinasi lainnya meliputi Tanjung Kelayang
(Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan
Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah),
Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (NTB),
Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara),
dan Morotai (Maluku Utara). Di tengah Danau Toba,
terdapat sebuah pulau yang bernama Pulau Samosir,
yang memiliki luas hampir sama dengan luas negara
Singapura. Tak hanya Pulau Samosir yang menjadi daya
tarik tempat wisata ini, pemandangan di sekeliling danau
ini sangat indah dengan udara yang sejuk.
Menteri Pariwisata Arief Yahya terus mendorong
pengembangan wisata Danau Toba. Kawasan wisata
yang terletak di Sumatera Utara itu merupakan salah
satu danau vulkanik terindah yang dimiliki Indonesia.
Lokasinya mencapai 1.145 kilometer persegi dan tampak
seperti sebuah lautan yang berada di ketinggian 900
meter di atas permukaan laut. Selain disebut sebagai
danau terluas di Asia Tenggara, danau yang memiliki
kedalaman 450 meter ini juga menjadi danau terdalam di
dunia.
Keseriusan pengembangan lokasi wisata
prioritas dan lokasi wisata lain di sekitarnya bisa dilihat
dari sejumlah langkah yang dilakukan oleh Kementerian
Pariwisata dibawah kepemimpinan Arief Yahya. Dimulai
dari pembentukan Badan Otoritas Danau Toba yang
telah dibentuk, penetapan sejumlah Kawasan Ekonomi
Khusus Pariwisata lainnya di Indonesia antara lain KEK
Tanjung Kelayang, KEK Tanjung Lesung, KEK Morotai
dan KEK Mandalika.
Penulis : Yohana Paulin
Editor : Apriyanti
“Inilah yang harus dilestarikan, dihutankan kembali. Ingat,
semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan.
Kami mendorong kekayaan alam dan keragaman budaya serta
daya tarik wisata lainnya untuk tampil di pentas dunia, karena
potensi Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Hal yang
perlu dilakukan adalah mengemas daya tarik tersebut menjadi
kekuatan yang memiliki commercial value.
- Arief Yahya -
50 5
PESONA Edisi Maret-Juni 2017 PESONA Edisi Maret-Juni 2017
51