Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata

Recommendations

Info

TUNE IN Sejarah dari suatu tempat wisata merupakan bagian dari Beauty of Heritage Indonesia yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung. Karena itulah, moto yang dipegangnya untuk pariwisata adalah ‘kunjungi tempatnya dan pelajari sejarahnya’. MEMBUKA JENDELA PARIWISATA INDONESIA LEWAT SEJARAH Penulis : Rosalina Haudy Editor : Apriyanti Senyum mengembang tak pernah lepas dari bibir Radhini Aprilya Hapsari. Raut wajahnya menampakkan keceriaan saat itu. Wajar saja, Dhini -sapaan Radhini- baru saja merilis album perdananya berjudul “AWAL” pada 17 Januari 2017 lalu. Dengan peluncuran albumnya, gadis berusia 29 tahun itu akan disibukkan dengan promosi dan tur ke berbagai lokasi. Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, Dhini tidak pernah mengenyampingkan hasratnya untuk melakukan perjalanan wisata. “Minimal aku travelling setahun dua kali. Tapi kalau aku nyanyi di luar kota suka colongan, jadi berangkat dua hari sebelum jadwal nyanyinya menyempatkan waktu untuk jalanjalan,” kata Radhini kepada tim Pesona E-Magazine Kementerian Pariwisata saat ditemui usai peluncuran albumnya, di Nifarro Park, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017. Mendengar tema Beauty of Heritage, Dhini langsung menyebutkan tiga kata yang terlintas di benaknya: Sejarah, Alam dan Indah. Baginya, travelling ke tempat bersejarah berarti bisa mengetahui masa lalu dan sejarah terbentuknya wisata tersebut. Selama beriwisata ke berbagai tempat di Indonesia, Dhini paling berkesan saat berlibur ke Pulau Ambon, terutama dengan kuliner dan pemandangan pantainya. Semua itu menjadi satu paket lengkap yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Bagi dia, masyarakat Ambon juga ramah kepada wisatawan sehingga membuatnya nyaman saat liburan. Itulah yang menjadi kekuatan dari Beauty of Heritage. “Indonesia begitu megahnya, sangat kaya akan budaya. Jadi kita harus lebih menghargai bangsa sendiri dengan semua seni dan budayanya,” kata Dhini. Indonesia, lanjutnya, dengan kekayaan yang dimiliki seperti pulau, bangunan bersejarah, keanekaragaman budaya, hingga kuliner harus lebih dilestarikan, dijelajahi, dan dipromosikan. Peran pemerintah juga diperlukan untuk mengembangkan destinasi pariwisata, apalagi Indonesia memiliki banyak pulau cantik yang belum terjamah. Sedangkan bagi generasi muda, menurutnya, berpartisipasi dalam menjaga Beauty of Heritage Pariwisata Indonesia bisa dilakukan lewat hal-hal positif. Misalnya dalam bidang musik, seperti profesi yang digeluti oleh Dhini saat ini. “Bisa bikin lagu tentang keindahan Indonesia. Basically, seni itu bisa universal banget jadi seni sama heritage Indonesia bisa dipromosikan,” ujarnya. Dhini yang juga berprofesi sebagai penyiar radio ini mengajak generasi muda untuk menjadi sarana pemasaran bagi pariwisata nasional. Caranya, ia meminta anak-anak muda gencar mempromosikan keindahan Indonesia dengan melakukan travelling ke berbagai destinasi pariwisata dalam negeri. Kemudian, lanjutnya, anak muda yang sedang travelling bisa memanfaatkan perkembangan digital dalam mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia, dengan menggunakan media sosial. “Sekarang zaman sudah digital, jadi bisa memasukkan foto-foto tempat wisata ke media sosial dengan hashtag, tag location, memasukkan foto dengan caption yang menggugah minat orang lain. Karena hashtag itu kan bisa diakses oleh ribuan orang,” jelasnya. Saran Dhini itu menjadi salah satu cara termudah yang bisa dilakukan oleh generasi muda untuk menjaga sekaligus mengenalkan Beauty of Heritage pariwisata Indonesia ke tingkat global. Anak-anak muda Indonesia harus bisa berkontribusi besar dalam mengenalkan keanekaragaman budaya nasional yang unik dan khas sehingga masyarakat dunia tertarik datang ke Indonesia untuk berlibur. Bagi dia, percuma Indonesia memiliki Beauty of Heritage apabila tidak didukung oleh promosi yang berkesinambungan. Minimal, kata dia, generasi muda mulai menyenangi travelling di dalam negeri dan mendatangi destinasi wisata yang menarik. Saat travelling, gadis berambut pendek itu lebih menyukai wisata kuliner dibandingkan wisata belanja. Tak hanya senang makan, Radhini juga memilih berwisata ke pantai dan tempat-tempat bersejarah. “Aku sih suka banget sama cerita tentang asal-muasal suatu tempat atau sejarah tempat itu gimana. Pasti aku tanyain dulu kayak di sini (tempat wisata) pernah ada apa, atau nanya sama penduduk lokalnya,” kata dia. “Jadi anak muda jangan sekedar ngomong saja atau hanya browsing dan bilang bagus. Percuma ajakan saja, yang harus dilakukan adalah mengunjungi tempatnya,” kata dia. Mimpi besar gadis kelahiran 19 April 1988 itu bagi dunia pariwisata Indonesia adalah akses transportasi dan infrastruktur yang semakin bagus. Selain itu, dia juga berharap pulau-pulau yang belum terjamah bisa dikelola oleh pemerintah untuk kemajuan pariwisata nasional dengan menyediakan sarana dan prasarana memadai. 88 5 PESONA Edisi Maret-Juni 2017 PESONA Edisi Maret-Juni 2017 89
OUR RADAR Solo Great Sale 2017 Manjakan Turis dengan Wisata Belanja dan Kuliner Air Mancur Taman Sri Baduga Menpar Resmikan Air Mancur Taman Sri Baduga Sebagai Ikon Purwakarta Branding Solo sebagai kota budaya, destinasi wisata dan MICE semakin diperkuat tiap tahunnya dengan penyelenggaraan Solo Great Sale 2017. Menteri Pariwisata, Arief Yahya bersama Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo meluncurkan Solo Great Sale (SGS) 2017 dan Kalender Event Solo 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta pada Senin (16/1) lalu. Event yang bertema “Ceria Bersama Pesona Belanja Kota Budaya” diselenggarakan pada 1-28 Februari 2017. Berlokasi di semua pusat perdagangan dan perbelanjaan, hotel dan restoran, pertokoan, serta outlet bisnis di Surakarta, Solo Great Sale 2017 diikuti oleh 1500 tenant dan ditargetkan menghasilkan omzet sebesar Rp. 200 miliar. “Selama satu bulan SGS 2017 ini diproyeksikan menghasilkan transaksi sebesar Rp. 200 Milyar atau naik 30 % dari capaian tahun lalu Rp. 125 miliar. Kunjungan wisatawan ditargetkan 250.000 orang, yang menginap di hotel sebanyak 150 ribu orang. Maka, events ini betulbetul akan berdampak signifikan terhadap perekonomian lokal di Solo dari sektor pariwisata,” kata Menpar. Untuk memeriahkan event ini, Solo Great Sale 2017 juga diintegrasikan dengan berbagai kegiatan lain selama Februari seperti Imlek Festival (Chinese Traditional & Cullinary and Flying Lampion), Haul habib Ali Bin Muhammad al Habsyi, Grebeg Sudiro, Festival Jenang, Hari Jadi Kota Solo, Pameran Produk UKM, Festival Seni Budaya, Solo Fashion Paradise, Otomotif & Real Estate Expo, Solo Karnaval, Kreativitas Tenant, dan hiburan lainnya.*** Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi, meresmikan Air Mancur Taman Sri Baduga, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (6/1) lalu. Dibangun sejak 2013, air mancur yang terletak di Taman Sri Baduga atau Situ Buleud ini merupakan air mancur terbesar di Asia Tenggara dan ikon pariwisata Purwakarta sebagai destinasi 1000 taman. Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta yang berusaha meningkatkan daya tarik pariwisata dengan membuat air mancur sebagai atraksi meningkatkan kunjungan wisatawan, diapresiasi oleh Menpar. Apalagi jarak Purwakarta yang relatif dekat dengan Jakarta dan Bandung berpeluang untuk menarik lebih banyak wisatawan yang ingin mengunjungi objek wisata air mancur Sri Baduga. “Tekad Pemkab Purwakarta meningkatkan unsur 3 A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) akan membuahkan hasil dengan meningkatnya wisatawan ke daerah ini. Kunjungan wisatawan ke Purwakarta per November 2016 sebanyak 903.885 terdiri dari 1280 wisman dan 902.605 wisnus mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” jelas Menpar. Destinasi wisata Air Mancur Taman Sri Baduga sendiri dipercantik dengan pencahayaan yang mengandalkan lima warna dominan; biru, merah, kuning, hijau, dan ungu yang menggambarkan tentang keragaman suku, ras, agama, dan budaya yang dibingkai dalam Bhineka Tunggal Ika dan falsafah Pancasila. Selain itu, di tengah air mancur dibuat 1000 patung di antara patung badak untuk menceritakan di Situ Buleud konon pernah menjadi tempat berendam badak.*** 90 5 PESONA Edisi Maret-Juni 2017 PESONA Edisi Maret-Juni 2017 91
Page 1 and 2: Biro Hukum dan Komunikasi Publik Ke
Page 3 and 4: Penanggung Jawab M. Iqbal Alamsjah
Page 5 and 6: SPOKEN MIND Sebagai seorang wanita
Page 7 and 8: 10 5 PESONA Edisi Maret-Juni 2017 P
Page 9 and 10: Saat Ibu Martha menetap sementara d
Page 11 and 12: TRAVEL IN STYLE Remakable Heritage
Page 13 and 14: Candi Borobudur terletak di Magelan
Page 15 and 16: Candi Borobudur merupakan candi ter
Page 17 and 18: Penulis : Vira Handayani Editor : R
Page 19 and 20: Eksotisme Atmosfir di Tugu Kunstkri
Page 21 and 22: Restoran Tugu Kunstkring menyajikan
Page 23 and 24: Bowie memiliki rekomendasi untuk so
Page 25 and 26: Didiet Maulana, kelahiran 18 Januar
Page 27 and 28: IT’S SAID Udara sejuk menelusup k
Page 29 and 30: Bukit Tidar dan Perbukitan Menoreh.
Page 31 and 32: LUXURY ESCAPE THE JAYAKARTA SUITES
Page 33 and 34: Pemandangan laut dari The Jayakarta
Page 35 and 36: The Jayakarta Suites Komodo Flores
Page 37 and 38: Candi Selogriyo Desa Bahasa Ngargog
Page 39 and 40: Offroad Jurang Jero Memacu adrenali
Page 41 and 42: Camera House Arung Jeram Sungai Elo
Page 43 and 44: Mangut Beong SAJIAN KHAS MADE IN KU
Page 45: Terbukti usaha di bidang ini memili
Page 49: FIND US DINAS Alamat Dinas Pariwisa

Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?