Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata

Bukit Tidar dan Perbukitan Menoreh. Selain Borobudur,
terdapat Candi Mendut dan Candi Pawon serta beberapa
peninggalan purbakala lainnya, di antaranya berbagai
temuan tembikar seperti periuk dan kendi yang
menunjukkan bahwa di sekitar Borobudur dulu terdapat
beberapa wilayah hunian.
Borobudur telah diakui UNESCO sebagai warisan
budaya dunia, bukan hanya karena sebagai Candi Buddha
terbesar di dunia, tapi juga karena peradaban dan
kreativitas dari abad ke-9 yang masih berlanjut hingga
sekarang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan
Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur akan
ditetapkan pada tahun 2017 ini. Hingga saat ini tim
percepatan masih melakukan pembahasan terkait hal
tersebut. Borobudur telah disepakati sebagai ikon
atraksi.
Arief Yahya menargetkan jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara bisa meningkat menjadi 2 juta
pengunjung dari rata-rata saat ini hanya 250.000-300.000
orang. Sementara untuk kunjungan wisatawan lokal, Arif
menargetkan bisa mencapai 5 juta orang.
BOP Borobudur akan mengelola zona
otoritas seluas 600 hektar yang dikelola dengan single
management atau pihak ketiga. Sejauh ini BOP Borobudur
sudah melakukan pemetaan kawasan tersebut meski
belum dapat dipublikasikan.
Kunjungan wisatawan mancanegara pada
2019 ditargetkan bisa menembus angka 2 juta orang.
Namun demikian, katanya, pemerintah masih melakukan
pembenahan infrastruktur terutama bandar udara.
Pengembangan wisata Candi Borobudur akan memacu
wisatawan domestik maupun mancanegara untuk
berkunjung ke candi yang berlokasi di Magelang Jateng.
Melihat fakta bahwa Indonesia memiliki sejumlah
daya tarik yang mumpuni untuk menarik minat
kunjungan wisatawan, sepertinya bukan hal
sulit untuk bisa mencapai target kunjungan 20 juta
wisman dan 275 juta perjalanan wisnus pada tahun 2019
mendatang. Kebudayaan dan kekayaan alam merupakan
alasan utama turis datang ke Indonesia. Mereka ingin
melihat keragaman budaya yang sangat kaya, dramatis
dan mempesona.
Potensi Wisata
Potensi pariwisata Indonesia ditunjukkan
dengan peningkatan jumlah kunjungan yang terus terjadi
setiap tahunnya. Sampai saat ini, peningkatan yang
terjadi terbilang cukup menggembirakan. Capaian angka
sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
(wisman) pada Januari hingga Oktober 2016 secara
kumulatif sebanyak 9.403.614 wisman atau tumbuh
9,54% dibandingkan periode yang sama tahun 2015
sebanyak 8.54.832 wisman.
Ada tiga hal penting yang harus dibangun dalam
penetapan BOP, yakni atraksi, akses dan amenitas.
Adapun mengenai akses akan dibangun bandara di
Kulonprogo, DI Yogyakarta serta pembangunan jalan tol
yang langsung menuju Borobudur dari Semarang, Solo
dan Yogyakarta.
Selain dua daerah tersebut, ada Labuan Bajo,
NTT yang juga memiliki daya tarik pariwisata yang sangat
unik. Seperti halnya pengembangan pariwisata di Danau
Toba dan Borobudur, pengembangan wisata di Labuan
bajo juga akan mengacu pada konsep 3A.
Target pada triwulan 4 (Oktober, November,
Desember) 2016 sebesar 3,9 juta wisman atau 32,5%.
Pada Oktober sudah tercapai 1,040 juta atau tumbuh
18,55%, sedangkan sisanya 2,86 juta optimis akan
terlampaui. Diproyeksikan hingga akhir Desember 2016,
target 12 juta wisman akan terlampaui dengan estimasi
tercapainya target wisman pada November sebesar 1,3
juta dan Desember 1,5 juta wisman.
“Negeri ini begitu indah dengan kekayaan
destinasi wisata alam dan budaya yang begitu
mengagumkan. Itulah diferensiasi Indonesia yang sulit
dipatahkan oleh negara lain manapun,” kata Arief Yahya.
54 5
PESONA Edisi Maret-Juni 2017 PESONA Edisi Maret-Juni 2017
55