19.09.2017 Views

TravelXpose.com - Edisi Maret 2017

TravelXpose.com - Edisi Maret 2017

TravelXpose.com - Edisi Maret 2017

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Jinli Street<br />

Kesan pertama yang saya rasakan dari<br />

Jinli Street yakni suatu jalanan kuno<br />

dengan ornamen-ornamen tradisional.<br />

Aura bersantai lagi-lagi saya rasakan<br />

di Jinli Street yang telah dikenal<br />

sejak Dinasti Qin, dinasti Tiongkok<br />

yang berkuasa dari 221 sampai 206<br />

SM. Wajah-wajah lokal kembali saya<br />

jumpai di Jinli Street, seakan kembali<br />

kepada masa Kerajaan Shu dari tahun<br />

221 sampai 263, di mana Jinli Street<br />

merupakan salah satu area komersial<br />

tersibuk pada saat itu.<br />

Menjelajahi Jinli Street dan memandang<br />

deretan bangunan berarsitektur<br />

kota tua tradisional Provinsi Sichuan<br />

bagian barat pada periode Dinasti<br />

Qing, membuat saya berpikir bahwa<br />

Jinli Street hadir untuk menampilkan<br />

sisi bersejarah Chengdu. Di sini saya<br />

mendapati sebuah panggung pementasan<br />

Sichuan Opera.<br />

Salah satu hal yang wajib dilakukan di<br />

sini yakni menonton Sichuan Opera<br />

di salah satu rumah teh Chengdu.<br />

Sichuan Opera terkenal dengan<br />

keahlian face changing yang dapat<br />

mengubah rupa topeng pemerannya<br />

secara cepat. Konon, Peng Denghuai,<br />

seorang pemeran Sichuan Opera senior<br />

pernah mengganti topeng 14 kali<br />

dalam 25 detik. Pementasan budaya<br />

Sichuan semakin mengundang decak<br />

kagum dengan tiupan api asli di selasela<br />

pertunjukan. Untungnya, banyak<br />

teater opera dan rumah teh bermunculan<br />

sepanjang Jinli Street. Salah<br />

satu teater tersebut yakni Sanguo Tea<br />

Garden menghadirkan pementasan<br />

Sichuan Opera selama setengah jam<br />

dengan tiket seharga 30 RMB.<br />

9<br />

10<br />

Jinli Street juga mengundang para<br />

pelancong untuk mencicipi street<br />

food khas Chengdu dan Provinsi<br />

Sichuan. Saya yang ingin tahu lebih<br />

banyak tentang camilan Chengdu<br />

ikut-ikutan melongok dan melihatlihat<br />

sekeliling. Roti goreng, lumpia,<br />

sate, juga tahu air. Mie maupun rice<br />

noodle dalam mangkuk-mangkuk<br />

kertas yang terpajang depan kios<br />

menarik setiap pengunjung untuk<br />

datang dan mencicipi.<br />

44 | <strong>Maret</strong> <strong>2017</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!