You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Cuaca yang sedang tidak menentu pada<br />
pertengahan tahun ini membuat petani<br />
garam di Sidoarjo sulit untuk membuat<br />
garam. Mereka “memohon pada cuaca” untuk<br />
bersahabat dengan mereka dan harga garam<br />
stabil hingga panen berakhir.<br />
Kendati musim kemarau sudah berlangsung<br />
pada awal bulan juni kemarin, para petani di<br />
kecamatan Sedati, Sidoarjo baru mulai bersiapsiap<br />
untuk memulai membuat garam. pasalnya,<br />
mereka takut ada perubahan cuaca yang tidak<br />
menentu.<br />
Para petani garam juga mengeluh akan harga<br />
garam yang lebih rendah dari harga biasanya.<br />
jatuhnya harga garam pada saat ini diduga<br />
adanya pengaruh garam impor masuk ke<br />
Indonesia.<br />
Harapan mereka pemerintah mengurangi impor<br />
garam yang nantinya akan membuat harga<br />
garam lokal menjadi turun menerus. Petani<br />
garam hanya mempunyai penghasilan dari<br />
bertani tidak ada yang lain.<br />
<strong>SCG</strong> <strong>Agustus</strong> <strong>2019</strong><br />
65