Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
februari <strong>2020</strong><br />
SUARA SURABAYA MEDIA<br />
FREE MAGAZINE
ITC MEGA GROSIR<br />
4 - 9 FEBRUARI <strong>2020</strong><br />
0811 3553 111<br />
supported by:<br />
Media Partner:
14<br />
Ragam<br />
Logat<br />
Aneka<br />
Coklat<br />
Mengurai rasa nikmatnya coklat<br />
di lidah, sekilas yang mencuat<br />
hanya manisnya saja. Beberapa<br />
diikuti sedikit pahit yang<br />
nikmat. Sementara tekstur yang<br />
ditampilkan tergantung kreasi<br />
pengolahannya.<br />
K u l i n e r<br />
32 Berburu Minuman Hangat<br />
K e l a n a K o t a<br />
25 Jobbymoon, Masih<br />
Pentingkah?<br />
26 Slow Living, Pilihan Cerdas<br />
Pekerja?<br />
S U B B G T<br />
40 Kampung Anggrek Sememi<br />
70 Belajar Tanggap Bencana<br />
34<br />
K u l i n e r<br />
Candle Light dinner<br />
romantis<br />
Ekspresi menunjukkan kasih sayang<br />
dalam bentuk candle light dinner<br />
berdua tidak akan out-of-date untuk<br />
selalu dilakukan. Apalagi dalam<br />
momen spesial seperti Valentine kali<br />
ini. Mencari tempat makan malam<br />
romantis di Surabaya yang berada di<br />
tengah kota? Hotel Artotel dan Hotel<br />
Royal Singosari Cendana bisa jadi<br />
jawabnya.<br />
8<br />
K o m u n i t a s<br />
Guyub – Rukun<br />
Relawan Jatim<br />
Ancaman bencana alam terus<br />
mengintai kita. Kondisi alam, beberapa<br />
kali terbukti menguji kesabaran dan<br />
kesiagaan kita menghadapi ujian dari<br />
Sang Khalik, dalam wujud bencana<br />
alam. Tanpa pandang bulu dan<br />
tanpa memilih lokasi, bisa terjadi dan<br />
menimpa siapa saja.<br />
Foto<br />
Anton K.<br />
Artistik<br />
Lukito M.<br />
Coklat terus saja memikat, tak hanya lezat<br />
tetapi juga nikmat. Beberapa outlet sajikan<br />
ragam coklat dalam berbagai kemasan.<br />
Bukan hanya makanan, tetapi juga bumbu<br />
kesehatan. Jadi, coklat tak hanya lezat, tapi<br />
demi sehat juga pakai coklat.<br />
REDAKSI MAJALAH SURABAYA CITY GUIDE<br />
<strong>Majalah</strong> ini diterbitkan Suara Surabaya Media,<br />
didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya<br />
Wartawan dan Fotografer <strong>Majalah</strong> Surabaya<br />
City Guide selalu membawa tanda pengenal<br />
resmi dari Suara Surabaya Media. Dalam<br />
menjalankan tugas dan aktifitas jurnalistik,<br />
tidak diperkenankan menerima atau meminta<br />
pemberian dalam bentuk apapun.<br />
Penasehat Tri Rismaharini (Walikota<br />
Surabaya), Errol Jonathans (Direktur Utama Suara<br />
Surabaya Media), Ir. Antiek Sugiharti, M.Si (Kepala<br />
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya),<br />
Drs. Ec Widodo Suryantoro MM. (Kepala Dinas<br />
Koperasi dan Usaha Mikro Surabaya)<br />
Pimpinan Umum Rommy Febriansyah<br />
Pimpinan Redaksi Achmad Zainal Alim<br />
Editor Chusnul Mubasyirin, Dhafintya Noorca,<br />
Fotografer Anton Kusnanto<br />
Artistik Dukut Noegroho, Lukito M.<br />
Litbang Rudi Hartono<br />
Marketing Agung Prabowo, Septiawan Nugroho<br />
Distribusi Bambang Yust., B. Syaiful Azhari<br />
@majalahscg<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />
@majalahscg<br />
0811 3553 111<br />
www.julajuli.com<br />
Alamat Redaksi Suara Surabaya Media,<br />
Jl Wonokitri Besar 40-C, Surabaya, 60256.<br />
Telp (031) 5683040, Fax (031) 5683733,<br />
email: info@majalahscg.com
6 | Welcome to Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Hang Out Keren<br />
di Sentra Wisata Kuliner<br />
Cangkruk, hang out, sudah menjadi tradisi kebanyakan warga<br />
kota Surabaya. Memilih tempat hang out di Sentra Wisata<br />
Kuliner, mengapa tidak?!<br />
Dulu dikenal dengan Sentra PKL. Lalu berganti menjadi<br />
Sentra Wisata Kuliner (SWK). Tak hanya tempat makan,<br />
tapi ada unsur wisatanya. Makan bukan lagi sekadar<br />
menikmati sajian, tapi sekaligus suasana. Set up SWK pun<br />
dibikin cantik dan menarik. Pengunjung akan merasakan<br />
kenyamanan selama menikmati makanan dan minuman.<br />
SWK binaan Pemerintah Kota Surabaya ada di banyak<br />
tempat. Jumlahnya mencapai 44 lokasi, tersebar di semua<br />
wilayah; pusat, timur, utara, barat, dan selatan. Sajian<br />
menunya lengkap. Menu yang biasa Anda temui di rumah<br />
makan dan resto, juga bisa ditemui di SWK.<br />
Pelaku kuliner di SWK secara periodik mendapat<br />
pelatihan dari para chef hotel di Surabaya. Sehingga, rasa,<br />
kemasan, dan cara penyajian berangsur terstandar. Lagilagi,<br />
kenyamanan warga kota menjadi komitmen Pemkot<br />
Surabaya. Bahwa warga kota yang memilih berwisata<br />
kuliner di SWK merasa puas dan akan menjelajah rasa di<br />
SWK yang lain. Dan begitu seterusnya.<br />
Apalagi sudah banyak SWK yang dilengkapi dengan<br />
single cashier. Bagi pengunjung, sistem ini tentu akan<br />
memudahkan pembayaran, baik tunai maupun non<br />
tunai. Bagi pedagang, juga akan memperoleh banyak<br />
keuntungan: manajemen keuangannya akan terkontrol,<br />
tiap transaksi akan terdata rapi, dan pencairan dana juga<br />
bisa dilakukan dengan mudah.<br />
Bahkan dengan single cashier ini, pedagang akan<br />
memperoleh kesempatan promosi dan fasilitasi.<br />
Terutama soal permodalan, para bapak asuh akan<br />
lebih sreg menggelontorkan dana kepada pedagang<br />
yang catatan keuangannya rapi dan sehat. Untuk itu,<br />
sistem single cashier ini akan diupayakan ada di semua<br />
SWK, sehingga semua pedagang memiliki peluang<br />
berkembang yang sama pula.<br />
Dengan standar manajemen seperti itu, pengunjung<br />
pun bisa menikmati kenyaman berwisata kuliner di<br />
SWK. Standar SWK yang semakin bagus itu, tentu akan<br />
membanggakan dan menjadi alternarif warga kota untuk<br />
menikmati rasa kelas bintang, harga PKL.<br />
Oleh : Drs. Ec. Widodo Suryantoro, MM<br />
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya
Salam<br />
City Explorers..<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> terus bersemangat menjaga komitmen,<br />
untuk menjadi satu-satunya referensi bagi pembaca dalam<br />
menemani aktivitasnya berdinamika di Kota Surabaya dan<br />
sekitarnya. Tiada terasa lompatan waktu terus beralu, sejak<br />
pertama kali hadir di pertengahan tahun 2006. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />
ingin hadir dan terus memberi arti.<br />
th<br />
Patbelas Taon <strong>SCG</strong> Hebat !<br />
Bertambah usia itu pasti, namun menjadi berarti kami<br />
yang tentukan sendiri. Menjadi majalah yang kompromi<br />
terhadap kepentingan-kepentingan. Mengakomodir semua<br />
tujuan dan target para relasi bisnis. Mewadahi kepentingan<br />
korporat yang telah menaungi eksistensi. Menyajikan<br />
informasi menarik yang layak jadi referensi.<br />
<strong>SCG</strong>namaalamat.<br />
Ke nomer 0811 3553 111<br />
LAYANAN PESAN ANTAR.<br />
kami akan mengirimkan langsung<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> ke alamat pembaca<br />
dengan hanya mengganti<br />
ongkos kirim Rp.5.000,-<br />
untuk area Kota Surabaya.<br />
HOTLINE SMS<br />
Berharap tetap mampu hadir mengikuti perubahan jaman<br />
yang tak terbendung, terus menggelinding. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong><br />
juga tersaji dengan kian menyegarkan dan bergizi. Tidak<br />
ingin sekedar asyik bermain sendiri. <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> juga<br />
tampil dalam versi yang lebih kreatif. Tak sekedar wujud<br />
kumpulan lembaran kertas, tapi menjadi wadah kreativitas<br />
bagi setiap naluri kreasi.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> menyajikan lebih banyak dan beragam sisi<br />
informasi, demi makin kaya dalam melengkapi referensi.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> berharap mampu hadir dalam beragam versi.<br />
Silahkan nikmati kreasi kami, dalam ruang digital terkini.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> selalu bangga menjadi bagian dari kemajuan<br />
Kota ini. Dari Surabaya kami mulai, ingin eksis dan tumbuh<br />
untuk negeri. Belum besar karya ini, namun niat dan<br />
semangat tak pernah surut. Untuk terus mengabarkan<br />
dinamika dan karakter Surabaya secara cuma-cuma.<br />
pEMASANGAN IKLAN<br />
pesan antar<br />
0811 3553 111<br />
www.julajuli.com<br />
@majalahscg<br />
majalah scg<br />
@majalahscg
8 | Kuliner | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Candle Light Dinner<br />
R mantis<br />
Ekspresi menunjukkan kasih sayang dalam<br />
bentuk candle light dinner berdua tidak akan<br />
out-of-date untuk selalu dilakukan. Apalagi<br />
dalam momen spesial seperti Valentine kali<br />
ini. Mencari tempat makan malam romantis di<br />
Surabaya yang berada di tengah kota? Hotel<br />
Artotel dan Hotel Royal Singosari Cendana bisa<br />
jadi jawabnya.<br />
Bertepatan dengan Valentine, habiskan<br />
malam kasih sayang dengan candle light dinner<br />
bersama yang tersayang dengan penawaran<br />
spesial 4 course set menu. Makan malam<br />
romantis dibuka dengan suguhan fruit with<br />
love, yang dilanjutkan cream chicken soup.<br />
Soal main course, Anda bisa memilih fish grill<br />
fish cheese sauce atau roasted chicken steak<br />
pumpkin sauce dan ditutup dengan menikmati<br />
strawberry cheese cake sebagai dessert.<br />
Menambah suasana romantis, elemen<br />
dekoratif pun ditambahkan seperti pajangan<br />
berbentuk hati dan bunga-bunga segar. Beauty<br />
voucher dan voucher barbershop juga telah<br />
disiapkan untuk menambah semarak malam<br />
valentine Anda.<br />
Candle light dinner sendiri bertempat di<br />
ROCA Resto Artotel dan Dapur Cendana Royal<br />
Singosari Cendana. Harga yang diberikan yaitu<br />
Rp. 123.000++ per orang, dan Rp. 298.000++<br />
untuk pasangan.<br />
Bukan hanya dari F&B, promo kamar juga<br />
tersedia. Ada paket kamar Weekend in Love<br />
(berlaku 1-29 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>) free upgrade<br />
setiap hari Minggu dan Senin dengan harga<br />
super hemat hanya Rp. 430.000 atau Valinlove<br />
room package hanya Rp. 499.000 sudah<br />
termasuk juga untuk massage atau dinner<br />
(berlaku 1 Jan - 29 Feb <strong>2020</strong>).<br />
Hotel Manager Hotel Royal Singosari<br />
Cendana, Eggy Rigata mengatakan ada paket<br />
kamar Lucky Sumo (berlaku 1 Januari - 29<br />
<strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>) free upgrade setiap hari Minggu<br />
dan Senin dengan harga super hemat hanya Rp.<br />
459.000. Staycation In Love room package hanya<br />
Rp. 549.000 sudah termasuk juga untuk massage<br />
(berlaku 1 Jan - 29 Feb <strong>2020</strong>), serta Night n Day<br />
paket menginap sudah termasuk dinner berdua<br />
(Berlaku 1 Jan - 29 Feb <strong>2020</strong>).
FOLLOW<br />
SOCIAL MEDIA<br />
follow<br />
Facebook : <strong>Majalah</strong> scg<br />
twitter : @majalahscg<br />
instagram : @majalahscg
10 | Shopping References | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Grand City Mall Surabaya<br />
Tebarkan<br />
Keceriaan<br />
Di bulan penuh cinta ini Grand City mall<br />
Surabaya akan memberikan kejutan dan<br />
keceriaan untuk anda. Kali ini Grand City<br />
Mall Surabaya menghadirkan Berbagai Acara<br />
yang tentunya akan membawa kegembiraan<br />
bagi anda. Salah satunya adalah Program<br />
Romantic Gift yang berlangsung 5 februari – 14<br />
februari <strong>2020</strong>. Setiap pembelanjaan min Rp<br />
1.000.000 anda akan mendapatkan voucher<br />
gift Rp 100.000, Pembelanjaan min Rp 750.000<br />
mendapatkan 2 Tiket XXI, Pembelanjaan<br />
min Rp 500.000 mendapatkan 2 cokelat, dan<br />
Pembelanjaan Min Rp 300.000 mendapatkan<br />
boneka. Hadiah tersebut merupakan hadiah<br />
langsung yang akan anda dapatkan setiap<br />
menukarkan setruk pembelanjaan di Grand<br />
CityZen lounge, tidak berlaku kelipatan<br />
dan tidak berlaku penggabungan selama<br />
persediaan masih ada.<br />
Bukan itu saja Grand City Mall juga<br />
mempersembahkan Ladies Bazaar yang<br />
akan hadir mulai tanggal 3 februari hingga<br />
9 februari, selama seminggu anda bisa<br />
berbelanja kebutuhan wanita dengan harga<br />
yang terjangkau dan kualitas terbaik tentunya.<br />
Selain itu setelah sukses menyelenggarakan<br />
pengundian Lucky Prize tanggal 2 februari<br />
<strong>2020</strong> kemarin, Grand City Mall kembali<br />
menyelenggarakan Lucky Prize yang ke 2<br />
periode 3 februari hingga 26 april <strong>2020</strong>. Untuk<br />
mengikuti pengundian Lucky Prize caranya<br />
sangat mudah Cukup menjadi member Grand<br />
CityZen terlebih dahulu dengan menukarkan<br />
setruk pembelanjaan Min Rp 200.000 di<br />
lounge Grand CityZen lt 1. Lalu tingkatkan<br />
pembelanjaan anda dengan pembelanjaan min<br />
Rp 100.000 anda akan mendapatkan 1 kupon<br />
undian Lucky Prize, Dan hadiah yang akan<br />
diundi adalah 1 unit motor honda Vario.<br />
Member Grand CityZen juga punya banyak<br />
manfaat salah satunya discount di beberapa<br />
tenant Grand City dengan menunjukkan<br />
member dan point reward yang bisa ditukarkan<br />
hadiah langsung seperti boneka, voucher XXI,<br />
voucher Blue bird dan masih banyak lagi.<br />
Tuh keren kan semua acara yang ada di<br />
Grand City Mall Surabaya, Jadi tunggu apa lagi<br />
tingkatkan pembelanjaan anda dan daftarkan<br />
diri untuk menjadi member Grand CityZen<br />
ya! Info lebih lanjut kunjungi Grand CityZen<br />
lounge lantai 1, social media Grand City<br />
Mall di Instagram @grandcitymall, Twitter @<br />
grandcitysby , dan Facebook Fanpage Grand<br />
City Mall. Atau hubungi call center Grand City<br />
Surabaya 031 545 9000. Grand City Surabaya,<br />
my city, my destination.
12 | Medical References | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
dr. Mira Irmawati, SpA.(K)<br />
Spesialis Anak, Konsultan<br />
Tumbuh Kembang Anak<br />
dan Remaja<br />
RS Darmo Surabaya<br />
Waspadai<br />
Keterlambatan Bicara<br />
Pada Anak<br />
Keterlambatan bicara pada anak seringkali<br />
diremehkan oleh orangtua. Sebagian besar<br />
orangtua masih berpendapat, anak yang<br />
terlambat bicara ditunggu saja karena pasti<br />
nantinya akan dapat berbicara sendiri. Pendapat<br />
yang dipercaya secara turun menurun.<br />
Namun, pendapat ini sama sekali tidak<br />
tepat. Keterlambatan bicara pada anak akan<br />
mempengaruhi perkembangannya di masa yang<br />
akan datang. Penelitian terkini di bidang tumbuh<br />
kembang anak membuktikan, kemampuan<br />
kognitif anak yang terlambat bicara nilainya<br />
lebih rendah dibandingkan anak yang mampu<br />
berbicara sesuai dengan usianya.<br />
Hingga saat ini, masih perlu untuk<br />
meningkatkan kesadaran dan kemauan orang<br />
tua pada khususnya dan seluruh masyarakat agar<br />
melakukan deteksi dini keterlambatan bicara pada<br />
anak, sehingga dapat dilakukan pencegahannya<br />
sejak dini. Dengan mengetahui ‘rambu-rambu’<br />
kemampuan perkembangan bicara bahasa anak<br />
spesifik sesuai usianya, orangtua dapat segera<br />
bertanya atau mencari pertolongan kepada<br />
petugas kesehatan terdekat. Semakin cepat<br />
dideteksi, akan lebih mudah untuk diatasi atau<br />
diperbaiki.<br />
Berikut ini beberapa petunjuk bagi orangtua<br />
atau pengasuh, mengenai kemampuan anak<br />
dalam aspek perkembangan bicara dan bahasa<br />
sebelum usia 2 tahun.<br />
Deteksi Dini Kemampuan Bicara dan Bahasa :<br />
• Anak usia 3 bulan, sudah dapat mengoceh<br />
spontan, atau bereaksi terhadap segala<br />
sesuatu dengan mengoceh, suka tertawa<br />
keras tanpa diraba atau digelitik.<br />
• Anak usia 3–6 bulan, sudah mampu<br />
mengeluarkan kata tanpa arti (ma.. ma.. ma..<br />
ba… ba… ba…, da… da… da… da).<br />
• Anak usia 9–12 bulan. Pada rentang usia<br />
ini, seorang anak seharusnya mampu untuk<br />
mengulang atau menirukan bunyi yang<br />
didengar, dapat berbicara 2 sampai 3 suku<br />
kata yang sama tanpa arti, dan mampu<br />
menunjukkan reaksi terhadap suara yang<br />
perlahan atau bisikan.<br />
• Anak usia 12–18 bulan, pada umumnya sudah<br />
mampu memanggil ayah dengan kata ‘papa’<br />
dan ibu dengan kata ‘mama’.<br />
• Anak usia 18–24 bulan. Pada rentang usia ini,<br />
seorang anak sudah mampu menyebutkan<br />
3–6 kata yang mempunyai arti, selain ‘papa’<br />
‘mama’.<br />
Bagaimana caranya agar anak mampu<br />
memenuhi kemampuan perkembangan spesifik<br />
sesuai usianya? Orangtua perlu melakukan<br />
stimulasi. Apa yang dimaksud dengan stimulasi?<br />
Stimulasi adalah kegiatan untuk mengasah<br />
kemampuan perkembangan anak yang dilakukan<br />
setiap saat setiap waktu dengan cinta dan kasih<br />
sayang, sesuai dengan usianya.<br />
Berikut ini sebagian contoh melakukan<br />
stimulasi perkembangan bicara dan bahasa<br />
yang bisa dilakukan orangtua sejak anak usia dini,<br />
yaitu antara lain :<br />
• Anak usia 0–3 bulan: ajak anak berbicara<br />
sesering mungkin, meniru berbagai suara di<br />
sekitar kita, serta mengenali berbagai suara.<br />
• Anak usia 3–6 bulan: melanjutkan stimulasi<br />
seperti usia sebelumnya, ditambah dengan<br />
kegiatan mencari sumber suara dan<br />
menirukan kata-kata.<br />
• Anak usia 6–9 bulan: melanjutkan stimulasi<br />
seperti usia sebelumnya, ditambah dengan<br />
kegiatan menunjukkan serta menyebutkan<br />
nama gambar-gambar di buku atau majalah,<br />
seperti binatang dan benda-benda sederhana
di sekitar kita, meja, kursi, bola…<br />
• Anak usia 9–12 bulan: melanjutkan<br />
stimulasi seperti usia sebelumnya, ditambah<br />
kegiatan seperti berbicara dengan boneka,<br />
bersenandung dan bernyanyi.<br />
• Anak usia 12–15 bulan: melanjutkan kegiatan<br />
membuat suara-suara, menyebut namanama<br />
bagian tubuh kita, melakukan kegiatan<br />
‘pembicaraan’, bertanya dan menjawab<br />
pertanyaan.<br />
• Anak usia 15–18 bulan: melakukan kegiatan<br />
bercerita, berpura-pura untuk telpontelponan,<br />
menyebut berbagai nama barang di<br />
sekitar rumah kita.<br />
• Anak usia 18–24 bulan: dapat mulai diajak<br />
mengerjakan perintah sederhana, seperti<br />
mengambil mainannya sendiri, merapikan<br />
mainannya setelah selesai bermain, ditambah<br />
dengan kegiatan merangsang anak untuk<br />
dapat bercerita tentang apa yang dilihatnya.<br />
Hal yang perlu direnungkan oleh orangtua masa<br />
kini adalah dalam praktek sehari-hari, antara lain;<br />
banyak keluhan terlambat bicara yang penyebabnya<br />
bukan faktor organik atau dengan kata lain<br />
terjadinya kerusakan atau gangguan pada organ<br />
pendengaran atau organ otak yang mengalami<br />
kelainan. Namun justru stimulasi yang sangat<br />
kuranglah yang menjadi penyebab utamanya.<br />
Kehidupan kita sekarang dikuasai oleh alatalat<br />
elektronik serba canggih. Sejak usia dini<br />
anak sudah diperkenalkan dengan video game,<br />
komputer, laptop, notebook, i-pad dan sebagainya.<br />
Alat elektronik itu, bukan sama sekali tidak boleh<br />
dipergunakan, namun harus dengan cara yang<br />
bijak. Dampingi anak saat menggunakannya,<br />
sambil tetap dapat melakukan kegiatan stimulasi<br />
dengan cara berbicara dan mengajak memberikan<br />
komentar terhadap apa yang telah dilihat dan<br />
didengarnya. Batasi penggunaan alat elektronik,<br />
tidak lebih dari 2 jam setiap harinya. Berikan<br />
tontonan untuk anak sesuai dengan usianya. Tidak<br />
diarahkan untuk menggunakan alat elektronik<br />
seperti TV, handphone, laptop, atau alat lain yang<br />
memiliki ‘screen’, atau istilahnya melaksanakan<br />
screen time pada anak di bawah usia 2 tahun.<br />
Kembali kepada prinsip dasar mengupayakan<br />
tumbuh kembang anak yang optimal, menjadi<br />
orangtua memang bukan hal yang mudah.<br />
Rencanakan dan carilah pengetahuan sebanyakbanyaknya<br />
tentang bagaimana melakukan deteksi<br />
dan stimulasi dini terhadap pertumbuhan dan<br />
perkembangan anak, agar kelak anak kita menjadi<br />
anak yang cerdas, cerdik, pandai, serta berperilaku<br />
baik; dambaan semua orangtua di seluruh dunia.<br />
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 13
14 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 15<br />
Ragam Logat<br />
Aneka Coklat<br />
Mengurai rasa nikmatnya coklat di lidah, sekilas yang<br />
mencuat hanya manisnya saja. Beberapa diikuti<br />
sedikit pahit yang nikmat. Sementara tekstur yang<br />
ditampilkan tergantung kreasi pengolahannya.<br />
Surabaya pun tak luput dilanda kegemaran akan coklat. Di<br />
kota ini coklat hadir dengan ragam sajian. Dari coklat khas di<br />
pinggir jalan, hingga dalam kemasan memikat penuh gemerlap.<br />
Bulan ini biasanya coklat kerap menjadi obyek pilihan,<br />
bukan tanpa alasan tapi sebagian orang menganggap bulan ini<br />
adalah bulan kasih sayang. Simbolisasi bunga dan coklat jadi<br />
pilihan kebanyakan orang.<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>, ingin mengingatkan ragam coklat yang<br />
terlanjur melekat. Melirik yang ditawarkan oleh beberapa<br />
penyaji hidangan coklat. Bagi pecinta agar makin terikat, dan<br />
buat yang mulai terpikat semoga makin lekat. Demi Coklat…
16 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Vinchoco<br />
Souvenir Cantik<br />
Coklat memang tak ada habisnya dieksplorasi. Sekitar 2008, ramai<br />
diperbincangkan coklat praline. Coklat dibentuk sesuai kebutuhan dengan<br />
ukuran yang biasanya kecil-kecil. Kalau sudah jadi, amat disuka anak-anak<br />
bahkan dewasa.<br />
Tren saat itu sedikit banyak mempengaruhi naluri Evianah Djani, yang<br />
mengembangkan Vinchoco sebagai merek. Kebetulan si adik hendak<br />
melangsungkan acara pernikahan. Ia lalu membuat kreasi khusus coklat praline<br />
sebagai souvenir pernikahan.<br />
Alhasil, produk karyanya menarik penasaran kebanyakan temannya. Berangsur<br />
mereka memesan coklat praline kepadanya, dengan tema sesuai event yang<br />
dilangsungkan. Ada yang memesannya untuk souvenir ulang tahun, khitanan,<br />
wisuda, dan sebagainya. Bahkan juga melayani pesanan perkantoran untuk<br />
corporate gift.<br />
Bentuknya lucu-lucu dan unik. Kalau yang ulang tahun suka kelinci, misalnya,<br />
akan dibuatkan sesuai permintaan. Apakah cukup berbentuk 2D atau 3D. Dimensi<br />
itu tentu sedikit mempengaruhi harga. Kalau ingin bentuk baju atau sepatu,<br />
Vinchoco bisa membuatkannya.<br />
“Kami juga bisa membuatkan tulisan tertentu yang diinginkan. Deretan kata itu<br />
menyesuaikan packaging yang dipesan,” kata dosen Univ. Wijaya Kusuma Surabaya itu.<br />
Satu paket ada yang berisi 2 buah dengan kisaran harga mulai Rp 7 ribu. Ada<br />
yang berisi hingga seratus butir dalam satu kotak dengan harga sekitar Rp 385 ribu.<br />
Kreasi yang khas itu ternyata makin menarik bagi pembeli. Sudah tak terhitung<br />
berapa banyak yang memesan dan bentuk apa saja yang sudah dibuat. Ada banyak<br />
contoh yang bisa dilihat dalam bermacam kanal miliknya.<br />
Ia mengaku hanya melayani penjualan online, mulai dari media sosial dan<br />
marketplace. Antara lain instagram @ vinchoco, facebook @ Vinchoco, dan<br />
website www.vinchoco.com. Sementara di marketplace bisa ditemukan antara<br />
lain bukalapak (smart shop surabaya), tokopedia (agen coklat kado), dan shopee<br />
(vinchoco).<br />
Selain kreasinya yang menarik, Vinchoco disuka karena rasa coklatnya asli. Dari<br />
coklat batangan, akunya, kemudian dilelehkan sesuai bentuk yang dibutuhkan, dan<br />
tanpa campuran. Tempat produksi itu semua dilakukan di Simohilir Utara VII blok<br />
4H no. 2 Surabaya.<br />
Nah, jelang valentines day ia sudah memiliki rancangan khusus sebagai<br />
pemantik romantisme. Nuansa romantis, cinta, sudah barang tentu. Bentukbentuk<br />
itu, katanya, akan dikombinasi dengan buket bunga menjadi new product.<br />
Kombinasi itu memadukan antara coklat dengan plastik.<br />
“Mawar plastik, misalnya, akan semakin memperindah tampilan. Ini juga atas<br />
usul kebanyakan pelanggan. Seperti apa hasilnya, lihat saja displaynya,” akunya<br />
sambil tersenyum.
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 17
18 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 19<br />
Dapur Coklat<br />
Garden Party<br />
Coklat masih eksis sebagai penyegar romansa. Dapur Coklat<br />
membuktikannya. Tiap momen valentines day, banyak yang<br />
antre. Tak hanya pasangan muda, tapi juga keluarga. Coklat<br />
menjelma makna menjadi cinta. Tanpa takut kelebihan berat badan.<br />
Seperti diungkapkan Supriyanto, Area Manager Dapur Coklat<br />
Surabaya. Momentum coklatnya laris manis bukan semata saat hari<br />
kasih sayang. Saat natal, tahun baru, halloween, imlek, idul fitri, juga<br />
banyak diserbu. Lalu coklat menjelma makna lebih luas.<br />
Saat hari kasih sayang pun, coklat bisa bermakna sesuai tema.<br />
Berganti tema, katanya, menjadi keniscayaan.<br />
“Tiap tahun, Dapur Coklat selalu menghadirkan tema yang<br />
berbeda,” katanya. Dan tahun ini mengangkat tema garden atau<br />
natural fresh.<br />
Produk yang ditawarkan nanti ada sekira 16 item. Masingmasing<br />
akan dibuat massal hingga mencapai 3000 buah dalam<br />
berbagai varian. Jumlah itu mengacu pada momentum sebelumsebelumnya.<br />
Coklat kasih sayang itu akan dibentuk antara lain; boneka, hati,<br />
love, dan beragam bentuk lainnya. Semua merupakan hasil kreasi<br />
Dapur Coklat sendiri. Dan selalu inovatif dengan ciri khas yang tidak<br />
sama dengan buatan toko coklat yang lain.<br />
Kini, sudah ada empat toko Dapur Coklat di Surabaya dan satu<br />
di Malang. Lainnya ada di Jabodetabek, Makassar, Pekanbaru, Bali.<br />
Konsepnya sama, baik kreasi uniknya maupun set up tokonya yang<br />
like at home.<br />
Dapur Coklat Biliton mengawali sejak 2010. Awal tahun ini,<br />
tepatnya 23 Desember, berulang tahun ke-20. Ada penawaran<br />
menarik saat itu. Sebagaimana penawaran menarik pada hari kasih<br />
sayang nanti. Jadi, tunggu saja.<br />
Pecinta coklat bisa mengunjungi toko Dapur Coklat di Surabaya;<br />
Graha Family (Plaza Ruko Graha Family A-12 Jl. Bukit Darmo<br />
Boulevard), Jemursari (Jl. Jemursari 317), Mulyosari (Ruko Central<br />
Park No AA-2, Jl. Raya Mulyosari), dan Biliton (Ruko Sentra Bisnis<br />
Biliton, Jl. Biliton No. 40D).
20 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Spa Cokelat<br />
Bersama yang Tersayang<br />
Ingin merayakan valentine dengan berbeda? yang satu ini<br />
bisa memberi warna lain dalam perayaan valentine kali ini.<br />
Masih bertemakan cokelat, Anda bisa mencoba melakukan<br />
perawatan spa cokelat.<br />
Dikenal dengan aromanya yang khas, cokelat ternyata<br />
punya segudang khasiat. Dijelaskan oleh Nevi Rindrawati, The<br />
Battery Spa & Health Club Manager Java Paragon, cokelat punya<br />
manfaat sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas.<br />
“Cokelat itu baunya kan khas. Kalau dari aromanya, cokelat itu<br />
menenangkan. Bikin orang rileks,” ungkap Nevi.<br />
Dipadukan dengan treatment berupa spa yaitu pijat, scrub,<br />
dan masker tubuh, efek yang dikeluarkan kian maksimal. Spa<br />
cokelat ini cocok untuk semua jenis kulit. Selain karena bahan<br />
yang digunakan natural, dan tidak menimbulkan efek samping<br />
karena khasiatnya pun untuk melembabkan dan menutrisi kulit.<br />
Sebelum memulai tahapan spa, kaki terlebih dahulu<br />
dibasuh dengan mineral salt yang berfungsi sebagai disinfektan<br />
untuk menghilangkan kuman dan bakteri. Kemudian body<br />
scrub yang berlanjut dengan body massage dan ditutup body<br />
mask. Treatment ini berdurasi selama 90 menit. Usai spa, Anda<br />
akan disuguhkan refreshment berupa segelas cokelat hangat<br />
atau dingin.<br />
Valentine kali ini kian menarik karena The Battery punya<br />
paket Blissfull Chocolate. Bila perawatan spa biasanya dilakukan<br />
sendirian, dalam nuansa valentine ini kenapa tidak mencoba<br />
spa bersama pasangan? Dibanderol harga yang cukup<br />
terjangkau untuk spa couple yaitu Rp. 578.000++, sedangkan<br />
untuk personal dari harga semula Rp. 618.000++ menjadi Rp.<br />
338.000++.
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 21
22 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 23<br />
Es Coklat Tambah Umur<br />
Minuman Lawas<br />
dan Bersahaja<br />
Siapa sangka kedai yang berada di Jalan Simokerto nomor 49 ini telah<br />
berdiri cukup lama, berjarak hanya lima tahun dari kemerdekaan<br />
Indonesia. Ya! Es Coklat Tambah Umur berdiri sejak tahun 1950.<br />
Meski telah hadir sejak puluhan tahun yang lalu, tak ada yang berubah<br />
dari citarasanya. Mulai dari cokelat hingga racikan gulanya. Dijelaskan oleh<br />
Dimas Angling, putra dari Wiwik Sugiarti, generasi kedua penerus usaha<br />
Es Coklat Tambah Umur, tidak berubah cita rasa ini dikarenakan bahanbahan<br />
membuat es coklat masih mudah ditemukan di pasaran. Dimas<br />
menambahkan, dalam pembuatan es coklat semua bahan diracik sendiri<br />
dengan resep keluarga.<br />
Bila ada yang berubah, adalah dari segi pengunjung. Sejak viral di media<br />
sosial, Es Coklat Tambah Umur ramai dikunjungi generasi muda. Kebanyakan<br />
mereka tertarik mencoba karena kehadiran es coklat yang saat ini mulai sulit<br />
ditemukan di pasaran. ”Mayoritas mereka tahu dari media sosial terutama<br />
instagram. Tapi, pelanggan-pelanggan setia masih banyak juga dari yang<br />
dulu hingga sekarang,” tuturnya.<br />
Es coklat disajikan dengan sederhana, di gelas berbahan dasar stainless<br />
steel. Sebagai teman bersantap, ada roti sobek paulus dan aneka gorengan.<br />
Tempat Es Coklat Tambah Umur ini juga sederhana. Menempati badan jalan<br />
dengan tenda bongkar pasang dan bangku kayu panjang serta beberapa<br />
kursi dan meja plastik.<br />
Segelas es coklat ini dibanderol harga Rp. 8.000, dan roti sobek Rp.<br />
2.000. Es Coklat Tambah Umur ini buka dari pagi hingga sore, tepatnya dari<br />
pukul 08.30-16.00. Jam tutup bisa lebih cepat bila es coklat habis terjual.<br />
Selain di Jalan Simokerto, Es Coklat Tambah Umur juga bisa didapat dengan<br />
mendatangi drive thru di Danau Unesa tiap jam 10.30-15.30.
24 | Khas Surabaya | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
The Harvest<br />
Cake Merona<br />
Siapa yang tak kenal keandalan rasa yang ditawarkan<br />
The Harvest. Apakah itu cake ataupun snack. Memiliki<br />
beragam rasa yang bisa dipilih. Bagi mereka yang suka<br />
manis terpenuhi, yang tidak suka manis juga memiliki banyak<br />
pilihan. Selalu ada rencana kembali membeli, bagi mereka<br />
yang sudah merasakan keistimewaan rasanya.<br />
Apalagi banyak momentum yang beruntun, mulai<br />
natal, tahun baru, imlek, dan sebentar lagi valentines day.<br />
Terutama pada momen hari kasih sayang, coklat kerap<br />
menjadi produk paling diburu.<br />
Fadhila Imaniar, Corporate Account Manager,<br />
mengatakan setiap tahun The Harvest memiliki produk<br />
khusus tersedia untuk pasangan muda atau keluarga.<br />
“Cake coklat berbentuk hati. Tapi meski begitu, selalu kita<br />
buat berbeda dari sebelumnya,” katanya. “Coklat kami juga<br />
berbeda karena bahan-bahannya impor.”<br />
Selain itu, ada pula Cake Collection berbagai rasa<br />
dan ukuran yang bisa dipilih. Ada Chocolate Devil,<br />
Red Velvet, atau Triple Ice Cream Cake, antara lain<br />
yang digemari oleh pelanggan. Triple Ice Cream Cake,<br />
misalnya, harganya Rp 450 ribu.<br />
Biasanya, ia melanjutkan, pada momentum valentines<br />
day biasanya orang suka dengan bentuk dan warna yang<br />
khas hari kasih sayang. Selain bentuk hati atau love, warna<br />
pink juga banyak disuka.
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 25
26 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Mengatasi Target Bisnis 2019<br />
yang Belum Tercapai<br />
Mengawali tahun, perusahaan biasanya<br />
sudah/akan melakukan evaluasi terhadap seluruh<br />
gerak bisnis di tahun sebelumnya. Menghitung<br />
kembali target yang tercapai dan belum tercapai.<br />
Mencari dan menentukan strategi yang jitu untuk<br />
memenuhi target tahun lalu yang belum tercapai<br />
dengan target-target yang baru.<br />
Untuk target yang belum tercapai,<br />
ada faktor internal dan eksternal yang<br />
berpengaruh. Nah, hari-hari ini kebanyakan<br />
faktor eksternal menjadi determinasi yang<br />
signifikan sehingga target tahun lalu belum<br />
tercapai sesuai rencana. Tapi kondisi internal<br />
juga menyumbang tak kalah besarnya<br />
terhadap ketidaktercapaian target.<br />
Faktor internal itu antara lain semakin<br />
individunya kebanyakan orang sekarang.<br />
Mental individu sentris itu menggerus rasa<br />
ikut memiliki seseorang terhadap perusahaan.<br />
Semakin ke sini, seseorang tidak memiliki<br />
mental yang solid untuk membangun sebuah<br />
perusahaan. Mereka lebih cenderung untuk<br />
membangun diri sendiri.<br />
Itulah antara lain yang menyebabkan<br />
para bagian di perusahaan, baik manajemen<br />
maupun tenaga penjualnya, cenderung<br />
kurang memahami tujuan perusahaan. Mereka<br />
itu, termasuk para milenials, terlalu banyak<br />
‘digarami’ oleh media sosial. Medsos telah<br />
menggiring cara dan pola pikir mereka.<br />
Di dunia pendidikan tampak sekali<br />
begini: ketika sebagai fasilitator kita<br />
sodorkan ide dan guideline, mereka ternyata<br />
self-defencenya tinggi sekali. Penugasan<br />
dengan cara dulu seperti evaluasi, membuat<br />
paper, sudah tertolak. Tapi tugas dalam<br />
bentuk vlog dan memberi kesempatan<br />
mereka seluas-luasnya menampilkan diri,<br />
justru hasilnya berbeda dan luar biasa.<br />
Seperti itu pulalah di perusahaan. Untuk<br />
mengatasi kecenderungan milenials yang<br />
individu sentris, perusahaan harus mampu<br />
memanfaatkan seluruh kemampuan mereka<br />
untuk bisa mencapai target perusahaan. Leader<br />
harus faham metode yang paling sesuai dengan<br />
kekinian dan karakter mereka. Leader harus<br />
faham mereka hidup di dunia seperti apa. Apa<br />
itu digitalisasi. Bagaimana itu mempengaruhi<br />
psikologi generasi milenias dan gen-z. Setrelah<br />
faham, jadikan hal itu kendaraan untuk masuk ke<br />
dalam diri mereka. Kemudian kita bangun image<br />
dan kita rangkul secara psikologis hingga mereka<br />
melakukan internalisasi dan pendalaman untuk<br />
sama-sama meraih target perusahaan. Sebab,<br />
para milenials itu pada dasarnya sangat kreatif,<br />
inovatif, dan percaya diri. Itu modal penting untuk<br />
mendukung pengembangan perusahaan.<br />
Paparan teknologi digital itu juga<br />
berpengaruh besar terhadap laju bisnis<br />
perusahaan. Pola konsumsi masyarakat<br />
(faktor eksternal) seolah mengajak berubah<br />
model strategi perusahaan. Sungguh jauh<br />
berbeda dari model target perusahaan di<br />
masa sebelumnya.<br />
Tapi faktor internal dan eksternal seperti<br />
itu, masih bisa dipahami untuk merancang<br />
dan menentukan strategi bisnis ke depan.<br />
Merangkul para milenials bisa dicarikan<br />
metodenya yang tepat. Perubahan pola<br />
konsumsi masyarakat juga masih bisa dicarikan<br />
strateginya. Kecuali faktor force major yang<br />
memang tidak dapat diprediksi.<br />
Inspirasi Solusi<br />
04 Januari <strong>2020</strong>, Pukul 10.00-11.00 wib<br />
Narasumber : Dra. Naniek Linawati, MM,<br />
CFP (Kabid Financial Management and<br />
Capital Market FE UK Petra Surabaya)
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 27<br />
Jobbymoon,<br />
Masih<br />
Pentingkah?<br />
Istilah jobbymoon semula dilansir oleh The<br />
Newyork Times. Istilah itu untuk mendefiniskan:<br />
liburan yang diambil setelah meninggalkan<br />
pekerjaan lama ke pekerjaan baru. Itu<br />
tradisi mereka. Tapi jobbymoon sebenarnya<br />
bukan semata soal pekerjaan lama ke baru,<br />
sebagaimana terjadi di Eropa. Anak muda<br />
Eropa, setelah lulus dari kampus, mereka<br />
mencoba keliling-keliling dulu, mencari<br />
pengalaman. Setelah keliling itu, mereka<br />
memutuskan untuk fokus di satu pekerjaan.<br />
Selama berkeliling itu, mereka sedang<br />
work calling. Sebab, bagi mereka bekerja<br />
bukan semata mencari uang, tapi lebih untuk<br />
memenuhi sebuah panggilan. “Saya itu ingin<br />
jadi apa”. Nah, saat proses leisure time itu, dan<br />
berhasil menemukan panggilan tadi, dia akan<br />
lebih efektif dalam bekerja dan lebih fokus.<br />
Tapi, -ini penting dicatat- cara seperti itu<br />
merupakan tradisi orang Amerika atau Eropa.<br />
Mereka punya karakter yang dikenal dengan<br />
istilah uncertainty avoidance, dalam bekerja<br />
mereka sangat mentaati aturan. Seperti yang<br />
biasa terjadi, ketika ekspatriat datang di sebuah<br />
perusahaan, pertama-tama yang ditanyakan,<br />
Inspirasi Solusi<br />
11 Januari <strong>2020</strong>, Pukul 10.00-11.00 wib<br />
Narasumber : Ananta Yudiarso, S.Sos, M.Si<br />
(Wakil Dekan Fak. Psikologi Ubaya)<br />
“Mana SOPnya?”Aertinya, mereka sangat peduli<br />
dengan jaminan sallary, work security, dan<br />
semacamnya sebelum mereka mengambil<br />
sebuah job. Karena ketika mengarah ke sana<br />
membutuhkan energi yang kuat, maka mereka<br />
membutuhkan leissure time terlebih dulu.<br />
Di sini, model seperti itu sudah mulai<br />
banyak terjadi. Para fresh graduate sudah<br />
mulai melakukan –yang dalam istilah psikologi<br />
disebut- locomotion. Mereka mencoba mencari<br />
hal-hal baru, tempat baru, suasana baru,<br />
dan semacamnya. Mereka melakukan jeda,<br />
melepaskan semua beban kerja, agar saat<br />
memasuki kerja benar-benar fresh dan fokus.<br />
Segala ketegangan, stres, dihilangkan dengan<br />
cara mengambil leisure time.<br />
Karena itulah, apa yang muncul dalam leisure<br />
studies, saat revolusi indusri 4.0 ini banyak job<br />
yang serius diubah menjadi leisure. Selain itu,<br />
terjadi digital nomad. Orang yang sudah mapan,<br />
muak dengan kemapanannya. Gaji besar dinilai<br />
tidak membuatnya bahagia. Lalu mereka memilih<br />
kerja yang membahagiakan. Seperti fenomena di<br />
Bali, para muda mapan memilih bekerja di café,<br />
di hotel-hotel backpacker yang murah-murah itu,<br />
tapi mereka connected dengan New<br />
York-Denpasar-Melbourne-Tokyo dan<br />
sebagainya. Dan, mereka sangat<br />
menikmati pekerjaannya itu.<br />
Model bekerja di kantor,<br />
ada jam kerja, dan seterusnya<br />
mulai ditinggalkan. Bekerja bagi<br />
mereka; sesuka saya, anytime,<br />
dan berorientasi produktivitas.<br />
Alhasil, jobbymoon cenderung<br />
mengarah pada digital nomad<br />
seperti itu.<br />
Saluran Interaktif Suara Surabaya FM 100<br />
Telp. : 031-99000000, 031-99534567 (emergency call) | SMS : 0855 30 10055 | Facebook : e100 | Twitter: @e100ss | Ig : @<br />
suarasurabaya | Faks : 031-5683733 | Website: www.suarasurabaya.net | Versi mobile: m.suarasurabaya.net | Radio online<br />
& Video Streaming : http://www.suarasurabaya.net/radio/
28 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Slow Living,<br />
Pilihan Cerdas<br />
Pekerja?<br />
Healthylifestyle<br />
06 Januari <strong>2020</strong>, Pukul 12.00-13.00 wib<br />
Narasumber : Qonita Rahmah, S.Gz, M.Sc<br />
(Dosen Dept. Gizi Kesehatan Fak. Kesehatan<br />
Masyarakat Unair Surabaya)<br />
Sejak 1986, slow living sudah muncul ke<br />
permukaan. Nah mulai tren lagi belakangan<br />
ini. Slow living bukan dimaknai sebagai hidup<br />
lambat, mengerjakan apa-apa lelet. Tidak<br />
seperti itu. Tapi slow living diartikan tiap<br />
melakukan aktivitas dihitung dengan cermat.<br />
Kalau waktunya lambat ya melambat, kalau<br />
waktunya cepat ya dikerjakan cepat. Jadi<br />
ritmenya lebih teratur.<br />
Ritmenya tidak seperti kebanyakan orang<br />
yang bagai dikejar pekerjaan. Bekerja dengan<br />
terburu-buru, dikejar waktu untuk segera<br />
menyelesaikan pekerjaan, dan seterusnya.<br />
Ritme bekerjanya diatur dengan rapi sehingga<br />
pekerjaan bisa diselesaikan dalam tempo yang<br />
terencana, tidak kemrungsung.<br />
Slow living lebih mementingkan kualitas<br />
hidup daripada kuantitas. Bukan berarti tidak<br />
ada target. Tapi dalam memenuhi target<br />
lebih memilih tetap menjaga ‘kewarasan diri’<br />
daripada nuruti belenggu pekerjaan. Bekerja<br />
ya bekerja, tapi menikmati hidup niscaya lebih<br />
penting.<br />
Yang mengherankan, munculnya konsep<br />
slow living ditengarai dimunculkan oleh pendiri<br />
McDonald yang terkenal dengan fastfoodnya.<br />
Agak bertabrakan tapi sistem bekerja slow<br />
living juga harus berjalan.<br />
Hal itu agak mirip dengan fenomena digital<br />
life sekarang. Semua seperti harus mengerjakan<br />
segala sesuatu secara cepat. Ruang untuk<br />
menikmati hidup seperti tergerus oleh<br />
berbagai kepentingan dan pekerjaan.<br />
Tapi ketika orang sudah menemukan<br />
ruangnya untuk menikmati hidup, segala<br />
sesuatunya ternyata bisa dikerjakan sambil<br />
santai. Sambil ngopi di café bisa menyelesaikan<br />
tugas. Bahkan sambil menikmati travelling,<br />
tugas pekerjaan juga bisa dituntaskan. Dan<br />
dunia dengan digitalisasi seperti sekarang<br />
sangat memungkinkan untuk itu.<br />
Lagi-lagi, memilih menikmati hidup tetap<br />
di atas beban kerja. Seperti itulah konsep slow<br />
living berada dalam kordinatnya yang tepat.<br />
Bukan pelan asal sampai tujuan. Tapi dengan<br />
cara menjaga ritme pekerjaan sehingga sesuai<br />
target dengan tapa terburu-buru.
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 29<br />
Influenza,<br />
Jangan<br />
Disepelekan?<br />
Healthylifestyle<br />
13 Januari <strong>2020</strong>, Pukul 12.00-13.00 wib<br />
Narasumber : Ary Christy, Sp.PD<br />
(RS Premier Surabaya)<br />
Mengalami flu kerap dianggap sepele<br />
oleh kebanyakan orang. Padahal penyakit flu<br />
disebabkan oleh virus, yakni virus influenza.<br />
Gejalanya; demam, batuk, pilek, badan terasa<br />
sakit semua, kadang sampai gejala perut<br />
tidak enak, diare, mual-muntah. Itu gejala<br />
umum, meski tidak semua gejala terjadi dalam<br />
satu paket. Kalau daya tahan sedang bagus,<br />
gejalanya akan ringan-ringan saja. Bila tidak,<br />
gejalanya bisa terjadi lebih berat.<br />
Karena disebabkan virus, gejala-gejala flu<br />
itu jangan sampai disepelekan. Terutama bagi<br />
yang tubuhnya rentan terhadap serangan<br />
virus influenza. Atau juga yang mudah terkena<br />
komplikasi dari influenza. Seperti; anak-anak,<br />
terutama yang di bawah usia 5 tahun. Lansia<br />
juga perlu mendapat kewaspadaan karena<br />
mereka berisiko tinggi. Dan orang yang<br />
memiliki penyakit kronis, seperti sakit jantung,<br />
ginjal, liver, diabetes, tergolong rentan terkena<br />
virus influenza.<br />
Orang-orang dengan daya tahan tubuh<br />
yang lemah juga harus mendapat perhatian.<br />
Seperti orang dengan keganasan (kanker, dan<br />
semacamnya) yang sifatnya melemahkan daya<br />
tahan tubuh penderita.<br />
Bila kondisi tubuh normal atau sedangsedang<br />
saja, gejala flu biasanya bertahan sekira<br />
seminggu, lalu akan turun sendiri. Kalau tidak<br />
direspon segera, gejala yang semula ringan<br />
akan memberat. Misal, tetap bekerja overtime,<br />
makan-minum tidak dijaga, dan seterusnya.<br />
Terserang virus, termasuk influenza ini,<br />
sebenarnya bisa sembuh sendiri. Karena sifat<br />
virus memiliki limitasi waktu menginfeksi. Jika<br />
sudah melewati saktu, dia akan mati dan hilang<br />
sendiri. Tapi itu bisa terjadi kalau daya tahan<br />
tubuh kita memiliki kesanggupan melawannya.<br />
Lagi-lagi, maintenance daya tahan tubuh mesti<br />
diperhatikan sebaik mungkin, agar mampu<br />
mengalahkan serangan virus.<br />
Virus itu masuk ke tubuh kita lewat saluran<br />
nafas; hidung dan mulut. Nah kita punya<br />
selaput lendir yang berfungsi menangkap<br />
dan menahan virus sehingga tidak masuk ke<br />
dalam tubuh. Kalau kita kekurangan minum,<br />
dehidrasi, apalagi saat cuaca sekarang yang<br />
cenderung dingin, biasanya malah kering<br />
udaranya, maka selaput lendir akan berkurang<br />
sehingga daya tahan tubuh lemah.<br />
Bila minum obat, juga minum sesuai gejala<br />
yang menyerang saja. Kadang tidak sampai<br />
diperlukan antibiotik, karena penyebabnya<br />
virus. Tapi kalau terjadi komplikasi dari<br />
influenza, memungkinkan kuman dan bakteri<br />
akan menyebabkan second infection. Awalnya<br />
hanya infeksi virus, kemudian bertambah<br />
dengan infeksi bakteri. Itulah yang berbahaya,<br />
yang bisa menyebabkan terjadinya radang<br />
paru-paru, dan sebagainya. Saat kondisi seperti<br />
itu, memungkinkan penggunaan antibiotik.
30 | Kelana Kota | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Kunjungan SS Media ke BPBD Jatim<br />
Selami Penanggulangan<br />
Bencana di Jawa Timur<br />
Musim penghujan masih berlangsung. Daerah<br />
di Jawa Timur masih ada yang kategori rawan,<br />
baik longsor maupun banjir. Lalu seperti apa<br />
cara penanggulangan yang dilakukan oleh<br />
Pemerintah Provinsi Jawa Timur?<br />
Untuk itulah, kru Suara Surabaya Media<br />
sebanyak 20 orang berkunjung ke Kantor<br />
Badan Penanggulangan Bencana Daerah<br />
(BPBD) Jawa Timur, Jl. Letjend S Parman no. 55<br />
Waru Sidoarjo, Selasa (14/1/<strong>2020</strong>).<br />
Ternyata, tak hanya pihak BPBD Jatim yang<br />
menyambut kedatangan kru SS Media. Sejumlah<br />
elemen penanggulangan bencana seperti TNI,<br />
Polri, dan Dinsos Jatim juga turut serta.<br />
“Tim SS Media ingin belajar kaitannya<br />
dengan status Siaga Bencana Hidrometeorologi<br />
yang diputuskan Khofifah Indar Parawansa<br />
Gubernur Jatim sejak Desember 2019 kemarin,”<br />
kata Iman Dwi Hartanto, Manajer Divisi On Air<br />
dan Pemberitaan Radio SS saat menyampaikan<br />
tujuan kunjungan.<br />
“kedatangan tim juga untuk mengetahui<br />
peran media dalam posisi siaga bencana<br />
hidrometeorologi di Jatim,” tambahnya.<br />
Suban Wahyudiono, Kepala Pelaksana BPBD<br />
Jatim, menjelaskan penanganan bencana di<br />
Jatim harus dilakukan secara pentahelix dan<br />
menyeluruh melibatkan berbagai elemen.<br />
Baik Pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia<br />
usaha juga harus terlibat. Termasuk media<br />
yang akan berperan dalam hal sosialisasi juga<br />
memberikan edukasi kepada masyarakat.<br />
Suban memaparkan, ada 12 potensi<br />
bencana di Jatim. Bencana hidrometeorologi<br />
itu antara lain banjir, longsor, dan angin<br />
kencang.<br />
“Di saat siaga, Kantor BPBD menjadi pusat<br />
koordinasi,” cetusnya. Karena itu, ia mengaku,<br />
pihaknya semakin jarang memakai baju batik.<br />
“Justru kami lebih sering memakai baju petugas<br />
lapangan karena tuntutan kesiapsiagaan terjun<br />
ke lokasi bencana dan penanggulangan.”
32 | Kuliner | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Entah siapa yang memulai, tiap hujan turun, yang dicari adalah yang hangat-hangat.<br />
Mungkin memang tak ada yang memulai karena memang pendapat umum ini tak<br />
punya akhir. Coba sebutkan di benak Anda, kuliner apa yang terlintas saat Surabaya<br />
dirundung mendung dan hujan belakangan ini. Mie rebus dengan tambahan telur<br />
dan cabe? Sama! Lainnya? Segera simak hasil buruan <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> berikut ini.<br />
Mungkin minuman yang satu ini kurang<br />
familiar di telinga orang Surabaya. Bisa<br />
dimaklumi, karena memang wedang<br />
kobhu ini berasal dari Kabupaten<br />
Bangkalan, Madura. Air direbus dengan<br />
serai, jahe, kayu manis, pandan wangi,<br />
cengkeh, dan gula merah, disajikan<br />
dengan potongan kelapa. Untuk kelapa,<br />
sengaja dipilih kelapa tua karena lebih<br />
manis dan dari segi rasa lebih mantap<br />
dibanding kelapa muda. Khasiat<br />
yang didapat selain hangat di badan,<br />
juga meringankan masuk angin yang<br />
diperoleh dari khasiat jahe dan serai.<br />
Bisa dinikmati di: Grand Mercure<br />
Surabaya.<br />
Meskipun berasal dari Tiongkok,<br />
kudapan hangat ini akrab di semua<br />
lidah. Khasnya adalah bulatan<br />
berwarna putih yang berasal dari<br />
tepung beras ini berisikan potongan<br />
kacang tanah di dalamnya. Di<br />
negara asalnya, ronde disajikan<br />
dengan kuah jahe tanpa tambahan,<br />
sedangkan di Indonesia penjual<br />
biasanya menambahkan kacang,<br />
serutan kelapa, dan jelly.<br />
Bisa dinikmati di: Ronde<br />
Moonmoon, STMJ Biliton.
Saat menyebut hujan, satu kudapan yang banyak disebut namanya<br />
adalah tahwa. Tahwa berasal dari sari kedelai yang menghasilkan<br />
tahu super lembut, ditambahkan dengan kuah jahenya yang hangat.<br />
Biasanya penjual tahwa juga menjajakan kacang koah. Menjumpai<br />
tahwa di Surabaya cukup mudah, mulai dari penjual keliling,<br />
menempati bangunan semi permanen, sampai di mall/restoran.<br />
Bisa dinikmati di: bilangan Raya Gunungsari, bilangan Darmo<br />
Harapan, Kapas Krampung, Nginden.<br />
Bila Anda mencari kudapan yang<br />
punya cita rasa berbeda dengan<br />
kudapan yang kami sebutkan<br />
sebelumnya, kami merekomendasikan<br />
angsle. Ke-empat minuman hangat di<br />
atas punya cita rasa yang mirip yaitu<br />
menyajikan kuah jahe. Di angsle Anda<br />
tak akan menemukannya. Justru rasa<br />
manis gurih yang didapat dari kuah<br />
santan yang ditambahkan diantaranya<br />
ketan putih, kacang hijau, potongan<br />
roti, mutiara, kacang tanah goreng, dan<br />
terkadang irisan buah kolang-kaling.<br />
Bisa ditemukan di: Angsle Simo Pak<br />
No, Angsle Ronde Bondowoso Bp.<br />
Suhartono<br />
Jika tak jeli, membedakan<br />
ronde dan sekoteng bisa sedikit<br />
membingungankan. Memang secara<br />
kasat mata isiannya hampir sama dengan<br />
ronde seperti serutan kelapa, dan samasama<br />
kuah jahe. Menurut penjualnya,<br />
bedanya ada di bulat rondenya. “Kalau<br />
ronde bunderan e gede, lek sekoteng<br />
cilik,”.<br />
Bisa dinikmati di: Ronde& angsle<br />
Moonmoon.
34 | Komunitas | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 35<br />
Ancaman bencana alam terus mengintai<br />
kita. Kondisi alam, beberapa kali<br />
terbukti menguji kesabaran dan<br />
kesiagaan kita menghadapi ujian dari Sang<br />
Khalik, dalam wujud bencana alam. Tanpa<br />
pandang bulu dan tanpa memilih lokasi, bisa<br />
terjadi dan menimpa siapa saja.<br />
Dalam setiap kejadian bencana, kita tahu<br />
ada kontribusi peran para Relawan Bencana.<br />
Siapa relawan bencana ini? Relawan bencana<br />
adalah masyarakat yang memiliki keahlian di<br />
bidang kebencanaan. Ada banyak organisasi<br />
yang memilih roda organisasinya bergerak<br />
kearah kebencanaan.<br />
Atas alasan kelancaran dan koordinasi<br />
organisasi penanganan bencana, dibutuhkan<br />
desk relawan. Dari sinilah kemudian lahir<br />
Sekretariat bersama Relawan Penanggulangan<br />
Bencana, kemudian disingkat SRPB Jawa Timur.<br />
“Jadi SRPB merupakan wadah dari<br />
organisasi-organisasi relawan yang bergerak<br />
di bidang kebencanaan di seluruh Jawa Timur,”<br />
terang Dian Harmuningsih, Koordinator SRPB<br />
Jawa Timur. Kini anggotanya sudah mencapai<br />
129 organisasi relawan dan komunitas, semua<br />
kedudukannya sebagai mitra, bukan anggota.<br />
Sesuai dengan hasil kesepakatan pada rapat<br />
koordinasi pertama.<br />
Sertifikasi<br />
Kompetensi<br />
Muasal terbentuknya SRPB, ketika<br />
di tahun 2017, berkenalan beberapa<br />
organisasi, yang digagas Badan<br />
Penanggulangan Bencana Daerah<br />
(BPBD). “Ketika itu berjumlah 23<br />
organisasi. Kemudian kami sepakat<br />
kemudian membentuk Panitia Ad<br />
Hoc,” kenang Dian. Menurutnya<br />
panitia sementara ini dibentuk<br />
untuk bekerja membuat konsep.<br />
Konsep untuk pelaksanaan<br />
kongres pertama.<br />
Kongres digelar bulan<br />
April 2017, bertempat di<br />
Malang, dihadiri oleh sekira 100<br />
organisasi kebencanaan. Yang<br />
menyenangkan, dari kongres itu<br />
juga memantapkan niat untuk<br />
mendirikan SRPB. “Jadi SRPB<br />
memang diinginkan oleh sekian<br />
banyak anggota sendiri,” tegasnya.<br />
“Setelah kongres, Kami membuat sistem<br />
bagaimana organisasi ini benar-benar hadir<br />
oleh dan untuk Kami,” kata Dian. Ini merupakan<br />
organisasi pertama di Indonesia, mandiri, dan<br />
independent, bekerja didukung pihak ke-3.<br />
Motto; Bersatu, Bersinergi, untuk Peduli.<br />
“Tahun 2017, Kami diberi kesempatan<br />
untuk mengikuti sertifikasi uji kompetensi.<br />
Yang digelar Lembaga Sertifikasi Profesi<br />
Penanggulangan Bencana (LSPPB). Dari sana<br />
Kami jadi tahu, bahwa seorang sukarelawan<br />
sekalipun harus punya standar kompetensi,”<br />
urainya. Dari 9 orang yang pertama kali ikut,<br />
Dian termasuk yang tidak lulus, hanya 2 orang<br />
yang lulus ketika itu.<br />
Tapi itu jadi pecut, harus terus<br />
meningkatkan kemampuan diri. SRPB pun<br />
mulai menyusun sistem. “Kuncinya harus<br />
meningkatkan sumber daya manusianya,”<br />
tegas Dian lagi. Dari sisi manusianya, dengan<br />
memberikan pengetahuan/ wawasan, terutama<br />
dalam 3 fase; pra bencana, tanggap darurat,<br />
pasca bencana.
36 | Komunitas | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Ada 3 hal kompetensi; 1. Pengetahuan/<br />
knowledge, 2. Skill/ keterampilan, dan 3. Etika.<br />
“Tapi bukan hal mudah mewujudkannya, di<br />
antaranya untuk meningkatkan kompetensi<br />
harus melalui pelatihan. Dan tentu saja butuh<br />
biaya yang tidak sedikit. Maka solusi kami<br />
dengan Arisan Ilmu Nol Rupiah,” tuturnya.<br />
Arisan Ilmu ini merupakan program unggulan<br />
yang digelar rutin 2 minggu sekali, sekarang<br />
sudah digelar kali ke 30. Menghadirkan nara<br />
sumber, bertempat di gedung SRPB, dan peserta<br />
yang berminat hadir akan mendaftar. Tanpa biaya,<br />
bahkan narasumber pun tidak berbiaya.<br />
Yang menarik, konsumsinya pun perserta<br />
membawa sendiri-sendiri, untuk kemudian<br />
dinikmati bersama. Materi yang diberikan, tidak<br />
hanya dari narasumber yang berkualifikasi<br />
tinggi, di dalam gedung. Juga kerap<br />
dilaksanakan di luar gedung.<br />
Bagaimana mewujudkannya, lalu apa<br />
yang SRPB lakukan? “Kami harus sinergi, walau<br />
tidak mudah, sepakat untuk senantiasa guyub<br />
dan rukun untuk bergerak bersama. Bisa<br />
dibayangkan mengumpulkan lebih dari 100<br />
organisasi yang beragam, dibawah payung<br />
SRPB Jawa Timur,” urai Dian yang sehari-hari<br />
sebagai Dosen UIN Sunan Ampel, Surabaya.<br />
Alhasil, upaya mereka berbuah manis.<br />
Kekompakan komunitas relawan Jawa Timur<br />
ini muncul ke permukaan, dan banyak yang<br />
mengakui. Pada event Dharma Relawan Adi<br />
Rajasa di Bali, kontingen Jawa Timur tercatat<br />
sebagai peserta terbanyak, 35 orang, dan<br />
semangat sekali dan kompak.<br />
“Dalam sinergitas kami bekerja bersama<br />
pemerintah. Dalam lingkaran 5 untaian<br />
Pentahelix; Pemerintah, Masyarakat/ Relawan,<br />
CSR/ Bidang Usaha, Media, & Akademisi.<br />
Sudah banyak kontribusi, sejak pertama<br />
kali terbentuk. Turut peran pada kejadian<br />
di longsor di Ponorogo, longsor di Nganjuk.<br />
“Kemudian bencana Lombok kami juga turun<br />
bersama 63 organisasi, lebih dari 5.000 relawan<br />
Jawa Timur terlibat.<br />
Pada bencana gempa Palu, juga bersama<br />
33 organisasi, sekira 2.000 lebih relawan Jawa<br />
Timur. “Saya ketika itu sebagai Ketua Brigade<br />
Penolong 13, Jawa Timur, saja membawa<br />
5 gelombang, sekira lebih dari 150 orang<br />
sukarelawan,” kenang Dian.<br />
Tahun ini SRPB mencanangkan diri menjadi<br />
organisasi dengan manajemen organisasi<br />
yang baik. Mereka yakin, di luar sana masih<br />
banyak organisasi yang perlu diyakinkan untuk
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 37<br />
bergabung dalam wadah SRPB di masa depan.<br />
Hingga sekarang 129 organisasi sudah terdata,<br />
sebanyak 15.825 relawan.<br />
Markas SRPB berada di lingkungan<br />
kantor BPBD Jawa Timur, Jl. S. Parman 55<br />
Waru, Sidoarjo. Di sini sekaligus sebagai pusat<br />
koordinasi, informasi, dan komunikasi. SRPB<br />
adalah wadah organisasi, jadi tidak menerima<br />
relawan yang ingin bergabung secara pribadipribadi/<br />
mandiri.<br />
Tahun <strong>2020</strong> akan ada kegiatan nasional,<br />
Rakornas BNPB, bulan Pebruari. Kemudian,<br />
juga akan berkontribusi membantu BPBD<br />
dalam mempersiapkan 40 Desa Tangguh<br />
Bencana <strong>2020</strong>. Sementara kegiatan internal,<br />
terus meningkatkan kapasitas organisasi<br />
dari masing-masing organisasi anggota<br />
SRPB, sekaligus menguatkan kualitas SDM<br />
dari anggota.<br />
Semua tahu, kekuatan relawan Jawa Timur itu<br />
besar, dan diakui oleh BNPB; bahwa Jawa Timur itu<br />
relawannya guyub dan rukun. Jadi bangga…
38 | Semarak | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
februari <strong>2020</strong><br />
BATIK BORDIR<br />
& AKSESORIS<br />
FAIR<br />
Pada pagelaran ke-15 ini,<br />
Batik Bordir & Aksesoris Fair<br />
akan diikuti oleh ratusan<br />
pengerajin batik dari Jawa Timur.<br />
Menampilkan bermacam motif<br />
batik, bordir, dan akseso ris dari<br />
seluruh Indonesia. Gelaran acara<br />
mulai 26 <strong>Februari</strong> – 01 Maret<br />
<strong>2020</strong>, di Grand City Convex<br />
Surabaya.<br />
PARADE KULINER PETJINAN<br />
SURABAYA<br />
Memeriahkan imlek akan terasa lebih<br />
mengesankan sambil menikmati<br />
kulineran di acara Parade Kuliner Petjinan<br />
Surabaya, yang digelar pada 4-9 <strong>Februari</strong><br />
<strong>2020</strong> di Mall ITC Surabaya Mega Grosir.<br />
Sambil berwisata kuliner, Anda akan<br />
dihibur bermacam acara, seperti games,<br />
live music, serta tabur hadiah. Menarik,<br />
bukan!<br />
GALAXY WEDDING<br />
Bagi anda yang merencanakan untuk<br />
mengakhiri masa lajang di tahun <strong>2020</strong><br />
ini, pilihan tepat untuk mengambil<br />
kesempatan datang ke Galaxy Wedding<br />
di Galaxy Exhib tion Center Lantai 6.<br />
Galaxy Wedding kembali hadir dengan<br />
banyak vendor pernikahan yang ikut<br />
memeriahkan pameran dengan segala<br />
produk terbaiknya. Dapatkan ragam<br />
tawaran menarik dan kejutan spesial di<br />
pameran pernikahan ini.<br />
SEMARAK SURABAYA <strong>2020</strong><br />
Dipersembahkan oleh :<br />
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 39<br />
• Kids Fashion Day; 18-23 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>,<br />
City of Tomorrow Mall Surabaya<br />
• IT Fair; 14-23 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, ITC Surabaya<br />
Mega Grosir<br />
• Kids Fair, 28 <strong>Februari</strong> – 08 Maret <strong>2020</strong>, ITC<br />
Surabaya Mega Grosir<br />
• Show Your Love, 7-16 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>,<br />
Marvell City Surabaya<br />
• Dream Toys Comic True, 21 <strong>Februari</strong> – 01<br />
Maret <strong>2020</strong>, Marvell City Surabaya<br />
• Bazaar & Car Free Day, Tiap Minggu,<br />
Pukul 06.00-10.00 wib di Jl. Tunjungan,<br />
Jl. Darmo (Taman Bungkul), Jl. Kertajaya<br />
Surabaya<br />
• Pagelaran Seni di Balai Budaya; Ludruk<br />
(15 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>). Pukul 19.00-21.00 wib.<br />
• Penampilan Seni di Taman Kota dan<br />
Ruang Publik ; Bambu Runcing (Musik,<br />
Sabtu, Pukul 19.00 wib); Taman Apsari<br />
(Musik, Sabtu, Pukul 19.00 wib); Taman<br />
Cahaya (Musik, Minggu ke-3, Pukul 08.00<br />
wib), Taman Harmoni (Musik, Minggu ke-<br />
3, Pukul 08.00 wib), Taman Paliatif (Musik<br />
& Sulap, Sabtu-Minggu, Pukul 07.00 wib),<br />
Taman Suroboyo (Musik, Minggu ke-3,<br />
Pukul 08.00 wib), Taman Wonorejo (Musik,<br />
Minggu ke-3, Pukul 08.00 wib), Tugu<br />
Pahlawan (Musik, Sabtu-Minggu, Pukul<br />
19.00 wib), Tunjungan (Musik, Sabtu, Pukul<br />
19.00 wib)<br />
• Pertunjukan Teaterikal Pertempuran<br />
Surabaya; 9 & 23 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, Tugu<br />
Pahlawan Surabaya<br />
• Taman Hiburan Pantai Kenjeran;<br />
beroperasi pukul 07.00-16.00 wib (Senin-<br />
Jum’at, tiket Rp 5.000,-), 07.00-20.15 wib<br />
(Sabtu, tiket Rp 6.000,-), 07.00-16.00 wib<br />
(Minggu, tiket Rp 10.000,-)<br />
• Pagelaran Seni di THP Kenjeran;<br />
Tampilan Orkes (2,9,16 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>,<br />
Pukul 12.00-15.30 wib), Tampilan Elektone<br />
(1,8,15,22,29 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul 13.00-<br />
15.30 wib), Pagelaran Reog-Jaranan (2<br />
<strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul 13.00-15.00 wib),<br />
Campursari (23 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, Pukul 12.00-<br />
15.30 wib)<br />
• Surabaya Shopping & Culinary Track;<br />
Visit Museum (Minggu 1 & 3) dengan rute:<br />
Balai Pemuda, Balai Kota/Taman Surya,<br />
Museum Surabaya, Museum 10 November,<br />
Museum Kesehatan, Museum Bank<br />
Indonesia, Jembatan Merah Plaza, Balai<br />
Pemuda. Mulai pukul 09.00-14.00 wib<br />
Visit Bahari (Minggu 2 & 4). Rute: Balai<br />
Pemuda, Balai Kota, Museum Kapal Selam,<br />
Museum Surabaya, THP Kenjeran, Sentra<br />
UKM Meer, Balai Pemuda. Pukul 09.00-<br />
15.00 wib<br />
• Wisata Perahu Kalimas; Senin-Minggu<br />
(08.00-15.00 wib dan 18.00-21.00 wib).<br />
Rute 1 (Taman Prestasi-Monkasel-Taman<br />
Prestasi). Rute 2 (Taman Prestasi-Dermaga<br />
Siola-Taman Prestasi), Jl. Ketabang Kali<br />
Surabaya. Tiket Rp 4.000,-<br />
• Air Mancur Suroboyo; Sabtu, 19.30-20.30<br />
wib.<br />
www.julajuli.com<br />
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya<br />
Gedung Siola Lt. 2, Jl. Tunjungan No. 1 Surabaya<br />
031 5349305 | www.sparkling.surabaya.go.id<br />
Instagram @ Surabaya Sparkling
40 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Kampung Anggrek<br />
Sememi Moroseneng<br />
tetap memiliki daya<br />
tarik. Bagai tanah<br />
terberkahi, kampung<br />
ini berangsur ganti<br />
menjadi penghasil<br />
bunga anggrek dan<br />
jamur. Tunggu saatnya,<br />
nanti pedagang bunga<br />
di Surabaya akan<br />
kulakan dari kampung<br />
ini, tidak lagi dari kebun<br />
bunga daerah lain.<br />
Siang itu, Jalan Sememi Jaya II tampak<br />
sepi. Dari ujung gang masuk kampung, tak<br />
terlihat lalu lalang orang. Rumah-rumah<br />
tertutup pintunya. Lengang bagai tak ada<br />
geliat kehidupan. Cuaca memang sangat<br />
terik siang itu. Tapi bukan semata cuaca<br />
sebabnya. Memang nyaris seluruh rumah<br />
terkunci, tak berpenghuni.<br />
Situasinya sangat kontras dibanding<br />
dulu. Lampu temaram seraya ditingkahi<br />
dentum musik ingar bingar. Lalu lalang<br />
sebagian besar orang disambut senyum<br />
menggoda wanita penjaja. Hamburan
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 41<br />
hasrat mendekap tanah Sememi, Benowo,<br />
Surabaya ini.<br />
Ya. Kawasan ini pernah menjadi<br />
puskesmas (pusat kesenangan mas-mas)<br />
terbesar kedua di Surabaya. Setingkat<br />
di bawah legenda Gang Dolly. Mereka<br />
yang datang dijamin langsung suka<br />
(moroseneng). Tak heran bila lokalisasi ini<br />
berjalan puluhan tahun, hingga akhirnya<br />
ditutup pada 22 Desember 2013.<br />
Sejak itu, lingkungan kampung ini<br />
dikosongkan dari segala anasir prostitusi.<br />
Banyak rumah dibeli oleh Pemkot Surabaya.<br />
Rumah-rumah itu dibersihkan, termasuk<br />
nama wisma dan segala bentuk tempelan,<br />
coretan, dan lampu remang. Tak ayal,<br />
lingkungan itu menjadi sepi ditinggalkan<br />
para penghuni. Setidaknya ada 33 wisma<br />
ditinggalkan oleh 90 mucikari dan 400-<br />
an PSK. Termasuk kampung Klakah Rejo<br />
yang bertetangga dengan Sememi, juga<br />
ditinggalkan para penjaja hasrat.<br />
Setelah terbengkalai beberapa tahun,<br />
Pemkot Surabaya akhirnya tergerak<br />
menjadikan kampung, khususnya Sememi<br />
Jaya gang 2, lebih produktif sebagai tempat<br />
pengembangan tanaman anggrek dan<br />
jamur.<br />
Kebun Pembibitan<br />
Seperti Gang Dolly, Wisma Barbara<br />
dijadikan pusat produksi. Di Sememi Jaya,<br />
New Wisma Barbara juga dijadikan pusat<br />
budidaya tanaman. Menggunakan wisma<br />
yang terkenal paling bagus dan luas,<br />
memang memungkinkan untuk berbagai<br />
upaya pengembangan.<br />
Wisma New Barbara 17 itu diset up<br />
sebagai laboratorium pengembangan<br />
tanaman anggrek. Menggunakan sistem<br />
kultur jaringan, proses pembibitan itu<br />
ditempatkan dalam ruang-ruang ditata rapi<br />
sesuai tiap tahap proses pengembangan<br />
kultur jaringan.<br />
“Pengembangan model kultur<br />
jaringan ini dipilih karena lebih
42 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
menguntungkan. Dengan pola ini, satu bibit<br />
bisa dikembangkan menjadi ratusan tanaman.<br />
Jauh menguntungkan daripada dikembangkan<br />
secara natural, yang satu bibit hanya<br />
menghasilkan satu tanaman,” kata Anis Satu<br />
Risda, pengelola laboratorium.<br />
Laboratorium itu meliputi ruang bahan kimia,<br />
ruang pembuatan media, ruang inkubator atau<br />
tabur, dan ruang inkubasi. Di ruang inkubator,<br />
ada petugas yang menabur benih anggrek,<br />
memasukkannya ke dalam botol-botol, lalu<br />
memindahkannya ke ruang inkubasi.<br />
Anggrek yang sudah berbunga, ia menjelaskan,<br />
akan diambil buahnya lalu ditaburkan ke dalam<br />
media steril dalam botol di ruang inkubator. Setelah<br />
itu, botol-botol yang sudah berisi benih anggrek<br />
dipindahkan ke ruang inkubasi.<br />
“Dari satu buah anggrek itu, bisa tumbuh<br />
ribuan anggrek, jadi banyak sekali,” katanya.<br />
Setelah masa inkubasi, sekitar tiga bulan,<br />
akan muncul embrio somatik tanaman anggrek<br />
yang disebut protocorm like bodies (PLB), yang<br />
kemudian akan dilakukan subkultur lagi selama<br />
tiga bulan hingga muncul planlet. Setelah tiga<br />
bulan, akar dan daun akan tumbuh.<br />
Dikatakan, seluruhnya butuh waktu sampai<br />
sembilan bulan dari penaburan benih sampai<br />
akar dan daun terbentuk sempurna. Bibit<br />
selanjutnya akan menjalani proses aklimatisasi,<br />
diletakkan di media moss atau pakis dan<br />
dikeluarkan dari ruang inkubator.<br />
Sekitar lima bulan kemudian,<br />
bibit tanaman anggrek baru bisa<br />
dikeluarkan dari laboratorium dan<br />
dipindahkan ke green house. “Kalau
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 43<br />
dihitung, butuh waktu sekitar empat<br />
tahunan mulai dari awal penaburan benih<br />
hingga anggrek berbunga indah,” jelasnya.<br />
Karena itu, hari-hari ini kita belum<br />
bisa membawa pulang tanaman anggrek<br />
itu. Sebab proses pengembangannya<br />
terhitung masih dini. Sekira baru serius<br />
dikelola sejak Mei 2019. Namun, proses itu<br />
sekurang-kurangnya sudah membuahkan<br />
hasil. Selain adanya laboratorium yang<br />
sudah terinstal mapan, juga sudah tersedia<br />
green house dan ruang jamur. Dalam green<br />
house, setidaknya ada empat jenis bunga<br />
anggrek yang dikembangkan. Ada anggrek<br />
bulan, anggrek dendrobium, anggrek<br />
vanda, dan anggrek cattleya. Beberapa<br />
diantaranya sudah berbunga indah.<br />
Spot Foto<br />
Keindahan bunga anggrek tentu bisa<br />
membuat swafoto Anda semakin indah.<br />
Karena itulah, lingkungan ini pun di set<br />
up instagrmable. Di beberapa sudut juga<br />
dilengkapi spot foto berbentuk love, hati,<br />
dan sarang burung. Lingkungan kebun<br />
anggrek inipun cepat viral sehingga<br />
menggugah penasaran warga kota.<br />
Dalam tempo singkat, sejak kampung<br />
ini ditahbiskan sebagai taman/kebun<br />
anggrek dan jamur sudah diserbu oleh<br />
pengunjung. Bahkan ketika proses<br />
pengembangan tanaman baru saja dimulai.<br />
Toh tak menyurutkan warga kota untuk<br />
mengunjunginya. Dan terus mengalir,<br />
hingga sekarang.<br />
Ikon wisata baru ini memang dibuka<br />
untuk umum dan gratis. Pada hari biasa,<br />
Senin sampai Jumat, buka mulai pukul<br />
08.00-16.00 wib. Sedangkan pada Sabtu<br />
dan Minggu, buka mulai pukul 09.00-15.00<br />
wib.<br />
Kalau nanti perluasan area (1,5 hektar)<br />
sudah selesai semua, tentu keindahan<br />
kawasan ini akan semakin terasa. Dengan<br />
sendirinya, kawasan ini akan menjadi<br />
destinasi wisata altrenatif bagi warga.<br />
Bahkan menjadi pusat kulak bunga<br />
anggrek terbesar di Surabaya.
44 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Kesejahteraan Warga<br />
Bunga anggrek dan jamur memiliki nilai<br />
ekonomi tinggi. Itulah mengapa Pemkot<br />
Surabaya memilihnya untuk dikembangkan<br />
di kawasan ini. Tri Rismaharini, Walikota<br />
Surabaya, termasuk paling antusias dengan<br />
pengembangan tanaman anggrek dan<br />
jamur di Sememi.<br />
Upaya yang sudah dimulai oleh<br />
Pemkot Surabaya ini, kata Anis menyitir<br />
ungkapan Tri Risma, sebesar-besarnya<br />
untuk kesejahteraan warga sekitar.<br />
Setelah ditutupnya sejarah kelam Sememi<br />
Moroseneng, pastilah banyak sumber<br />
penghasilan warga yang terhenti.<br />
“Nah dengan dibukanya kebun<br />
pembibitan anggrek dan jamur ini bisa<br />
menjadi sumber panghasilan baru bagi<br />
warga,” kata pegawai Dinas Ketahanan<br />
Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya.<br />
Warga diharapkan bisa mandiri secara<br />
ekonomi. Pemkot Surabaya, melalui Dinas<br />
Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)<br />
Surabaya, yang melakukan budidaya<br />
tanaman dengan sistem kultur jaringan.<br />
Karena memang sistem ini membutuhkan<br />
ilmu dan keahlian khusus. Selanjutnya,<br />
wargalah yang diharapkan akan menjual<br />
hasil tanaman itu.<br />
Dengan begitu, “keberadaan kebun<br />
wisata anggrek nantinya akan bisa<br />
menopang peningkatan ekonomi warga<br />
sekitar.”<br />
Nantinya, warga akan diberi pelatihan<br />
untuk penanaman anggrek dan jamur<br />
di lingkungannya masing-masing. Kalau<br />
bisa demikian, penghasilan warga akan<br />
semakin berlipat-lipat. Penjualan pasca<br />
panen bisa diarahkan ke banyak pembeli,<br />
seperti di sekolah-sekolah, kantor, dan<br />
pedagang bunga.<br />
Apalagi bila kunjungan semakin<br />
ramai, pembeli akan semakin banyak dan<br />
mudah. Bahkan perputaran uang juga akan<br />
melimpah kepada tukang parkir, warung,<br />
dan industri pariwisata lainnya.<br />
“Dulu perekonomian warga kampung<br />
berasal dari dunia kelam, tapi sekarang<br />
penghasilannya didapatkan dari adanya wisata<br />
taman anggrek yang halal,” katanya.
46 | Galeri | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 47<br />
Sebongkah Berkah<br />
dari Besi Tua<br />
Kemanakah alatalat<br />
berat yang<br />
telah usang itu<br />
pergi? Traktor<br />
atau mobil pengeruk<br />
yang menua dan tak lagi<br />
bisa diajak bekerja? Atau<br />
kita pernah bertanya,<br />
kapal-kapal laut jika<br />
datang yang baru, yang<br />
lama disandarkan di<br />
mana?<br />
Mereka tak kan kemanamana.<br />
Selama pabrik<br />
peleburan besi masih
48 | Galeri | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
ada, para pengepul<br />
tetap memburu<br />
bagian kapal dan<br />
alat-alat berat yang<br />
dominan besi itu,<br />
untuk dipotong<br />
menjadi bagian kecil<br />
dan disetor ke pabrikpabrik<br />
untuk dijadikan<br />
bahan baku besi lagi,<br />
yang siap dicetak<br />
untuk dibentuk dan<br />
dimanfaatkan sesuai<br />
kebutuhan.<br />
Ahmad Taufik, salah<br />
satu pengepul besi<br />
bekas, berburu<br />
bangkai kapal<br />
hingga Kalimantan<br />
untuk diborong<br />
dan mendatangkan<br />
bongkahannya<br />
ke bilangan Utara
Surabaya. Di ‘bengkel’ nya ini, dia mempekerjakan<br />
beberapa orang sekitar untuk menjadi kuli<br />
potong besi-besi tua. Sudah sebelas tahun dia<br />
menjalani bisnis ini. “Sebelumnya Abah saya yang<br />
sudah menjalankan usaha ini lebih 30 tahun lalu,”<br />
ujarnya. Diapun tertarik untuk membuka usaha<br />
yang sama<br />
Sekarang sudah belasan pabrik peleburan besi<br />
di sekitaran Surabaya yang Mas Taufik setok.<br />
Mulai dari Mojokerto, Gresik hingga Solo. Selama<br />
masih ada alat-alat berat bekerja, Mas Taufik siap<br />
menunggu sampai dia menua, memecahnya<br />
menjadi bagian-bahian kecil, hingga siap dilebur<br />
dijadikan barang lain yang lebih berguna.<br />
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 49
50 | Trading Ref | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Sentra Wisata Kuliner Surabaya<br />
Menabur Prestise<br />
Upaya Pemerintah Kota Surabaya<br />
menaikkan kelas Sentra Wisata Kuliner<br />
(SWK) tak tanggung-tanggung. Melalui<br />
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, sistem satu<br />
kasir (single cashier) makin diperbanyak.<br />
Pembinaan oleh chef untuk standar rasa<br />
diperluas. Frekuensi promosi melalui media<br />
sosial digencarkan.<br />
Vivi Laitupa, SP, Kabid Usaha Mikro,<br />
menjelaskan pembinaan oleh chef setidaknya<br />
sudah dilakukan di 7 SWK; Convention Hall<br />
AR Hakim, Dharmahusada, Gayungan, Tandes,<br />
Wiyung, Siwalankerto, dan Deles. Sementara<br />
promosi via vlog, sudah menampilkan<br />
Convention Hall AR Hakim, Dharmahusada,<br />
Gayungan, Deles, Wiyung, dan Klampisngasem.<br />
SWK Convention Hall AR Hakim<br />
Nah, single cashier yang sudah ada<br />
di 10 SWK, akan semakin dimatangkan.<br />
Bagi pembeli tentu akan dimudahkan,<br />
bagi pedagang justru akan lebih banyak<br />
menguntungkan. Sebab, transaksi<br />
yang terdata rapi akan memudahkan<br />
pengelolaan keuangan (pribadi-dagang),<br />
bisa diketahui menu mana yang perlu<br />
diendorse, pencairan mudah, serta akan<br />
terbuka peluang untuk dipromosikan.<br />
Sejak dibuka pada 2016, wajah SWK ini<br />
sudah berubah total. Penataannya bagus<br />
sehingga nyaman berlama-lama di situ. Pilihan<br />
makanannya beragam. Cara pembayarannya<br />
pun mudah, karena sudah menerapkan satu<br />
kasir.<br />
Magnet lain yang membuat pengunjung<br />
kerasan berwisata kuliner di sini, yakni karena<br />
ada banyak kegiatan, seperti musik, serta<br />
bermacam gimmic menarik sesuai momentum.<br />
Ada kompetisi band yang melibatkan<br />
peserta band di Jawa Timur. Jurinya pun<br />
musikus ternama, seperti Roy Jeconiah<br />
(mantan vokalis Boomerang), Adam<br />
(mantan personel Power Metal Mugix, dan<br />
Munir (personel Red Spider).<br />
Pada momentum tertentu, para<br />
pedagang memberikan gimmic. Seperti<br />
pada perayaan 17 Agustusan, pedagang<br />
menyediakan 170 pack gratis untuk<br />
pengunjung hari itu. Ada diskon 17% dan<br />
sebagainya, serba angka 17.<br />
Hal itu, antara lain diakui Andy<br />
Setiawan, pedagang tahu tek. Kehadiran<br />
para musikus menjadi juri kompetisi band,<br />
setidaknya juga karena perannya. Bahkan<br />
seperangkat sound system miliknya juga<br />
dibaktikan untuk kebutuhan entertain di<br />
lokasi SWK ini.<br />
Tak heran bila kemudian pendapatan<br />
pedagang meningkat tajam seiring<br />
kunjungan warga kota yang terus mengalir.<br />
SENTRA WISATA KULINER SURABAYA<br />
Dipersembahkan oleh :<br />
PEMERINTAH KOTA SURABAYA<br />
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya<br />
Jl. Tunjungan No. 1-3 Gedung Siola Lt.3 Surabaya – 60275, Telp. 031-99252288, Fax. 031-99252288<br />
https://dinkopum.surabaya.go.id dis_koperasi@surabaya.go.id
SWK Dharmawangsa<br />
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 51<br />
Hampir di tiap SWK memiliki menu<br />
unggulan yang menjadi magnet bagi<br />
pengunjung. Di SWK Dharmawangsa,<br />
ada Bebek Cak Samsul yang enak. Alhasil,<br />
kunjungan ke SWK ini menjadi berkah bagi<br />
pedagang lain yang sedia beragam menu.<br />
Kisah Bebek Cak Samsul merupakan<br />
potret dari kebanyakan pedagang yang<br />
akhirnya ditampung di SWK. Yono Sumarno,<br />
ayah Samsul, sudah berjualan di depan<br />
IGD RSUD Dr. Soetomo sejak 1994. Karena<br />
berjualan di jalan, tentu kerap tergusur atau<br />
berurusan dengan Satpol PP. Baru aman<br />
setelah menempati SWK bersama puluhan<br />
PKL yang lain.<br />
Selain pengunjung umum, Bebek Cak<br />
Samsul juga menjadi jujugan para dokter.<br />
Bahkan, katanya, sehari bisa menghabiskan<br />
30 ekor, di luar pesanan. Gofood dan grabfood<br />
hilir mudik mengambil pesanan. Bersyukur<br />
karena kemudian Syamsul sudah mandiri<br />
berjualan di Sidoarjo.<br />
Mengapa Bebek Cak Samsul diminati,<br />
karena racikannya menggugah selera. Bagian<br />
leher kepala kaki ikut dicacah, lalu digoreng<br />
bumbu gurih sebagai pelengkap sajian. Jadi,<br />
seporsi selain dapat potongan per bagian,<br />
dapat cacahan juga. Istimewanya lagi,<br />
sambel bawangnya yang sederhana tapi rasa<br />
pedasnya nendang.<br />
Nah, jangan sampai kehabisan. Sebab<br />
Bebek Cak Samsul ini buka mulai pukul 10.00<br />
wib dan biasanya sudah habis sebelum pukul<br />
15.00 wib.<br />
SENTRA WISATA KULINER SURABAYA<br />
1 SWK URIP SUMOHARJO Jl. Urip Sumoharjo No 24 Pusat<br />
2 SWK KETABANG KALI Jl. Inspeksi Ketabang Kali Pusat<br />
3 SWK TAMAN PRESTASI Jl. Ketabang Kali Pusat<br />
4 SWK PENJARINGAN SARI Jl. Raya Pandugo Timur<br />
5 SWK PUTRO AGUNG Jl. Alun-Alun Rangkah Timur<br />
6 SWK SEMOLOWARU Jl. Semolowaru TImur<br />
7 SWK RMI KEBUN BIBIT Jl. Ngagel Jaya Selatan Timur<br />
8 SWK DHARMAWANGSA Jl. Raya Dharmawangsa Timur<br />
9 SWK GUNUNG ANYAR Jl. Gunung Anyar Sawah Timur<br />
10 SWK DELES MERR Jl. Arif Rahman Hakim Timur<br />
11 SWK WONOREJO Jl. Kendal Sari Timur<br />
12 SWK KLAMPIS NGASEM Jl. Ir Sukarno Timur<br />
13 SWK MULYOREJO Jl. Sutorejo Timur<br />
14 SWK BRATANG BINANGUN Jl. Bratang Binangun Timur<br />
15 SWK DHARMA HUSADA Jl. Prof. Dr. Moestopo Timur<br />
16 SWK CONVENTION HALL Jl. Arif Rahman Hakim Timur<br />
17 SWK KAPAS KRAMPUNG Jl. Karang Asem Timur<br />
18 SWK KEPUTIH Jl. Keputih timur Timur<br />
19 SWK INDRAPURA Jl. Bubutan 147 C/Indrapura Utara<br />
20 SWK PEGIRIAN Jl. Pegirian Utara<br />
21 SWK KREMBANGAN Jl. Gresik Utara<br />
22 SWK TANAH MERAH Jl. Tanah Merah Utara<br />
23 SWK KASUARI Jl. Kasuari Utara<br />
24 SWK TERMINAL MANUKAN Jl. Candi Lontar Barat<br />
25 SWK SUKOMANUNGGAL Jl. Raya Sukomanunggal Barat<br />
26 SWK SEMEMI Jl. Raya Sememi Barat<br />
27 SWK KANDANGAN Jl. Raya Tengger Barat<br />
28 SWK BABAT JERAWAT Jl. Raya Babat Jerawat Barat<br />
29 SWK LIDAH WETAN Jl. Raya Menganti Barat<br />
30 SWK LIDAH KULON Jl. Raya Lidah Kulon No. 5 Barat<br />
31 SWK MANUKAN LOR Jl. Manukan Lor IV Barat<br />
32 SWK TAMAN BUNGKUL Taman Bungkul Selatan<br />
33 SWK TANDES Komplek Perumnas Balongsari Selatan<br />
34 SWK WIYUNG Jl. Menganti Wiyung Selatan<br />
35 SWK GAYUNGAN Jl. Masjid Agung Timur No. 2 Selatan<br />
36 SWK KARAH Jl. Karah Kebon Agung No. 1 Selatan<br />
37 SWK PONDOK MARITIM Jl. Pondok Maritim Selatan<br />
38 SWK JAMBANGAN Jl. Raya Kebonsari Tengah Selatan<br />
39 SWK DUKUH MENANGGAL Jl. Dukuh Menanggal Selatan<br />
40 SWK SIWALANKERTO Jl. Siwalankerto Selatan<br />
41 SWK JAJAR TUNGGAL Jl. Raya Menganti Selatan<br />
42 SWK KEMBANG KUNING Jl. Kembang Kuning Selatan<br />
43 SWK BALAS KLUMPRIK Jl. Balas Klumprik Selatan<br />
44 SWK BENTUL Jl. Bentul Selatan<br />
www.julajuli.com
52 | Auto Style | <strong>SCG</strong> <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 53<br />
Beberapa outlet variasi mobil yang<br />
semula membuka gerainya di sebuah<br />
gedung pusat perbelanjaan, kawasan<br />
Diponegoro Surabaya. Kemudian pindah,<br />
sebab pusat perbelanjaannya tutup.<br />
Beberapa lokasi pun diamati, hingga<br />
akhirnya cocok dan berhasil menuai<br />
kesepakatan dengan pengelola gedung,<br />
di kawasan KH. Abdul Wahab Siamin,<br />
Surabaya.<br />
Ragam penyedia variasi mobil pun<br />
memulai menawarkan produk dan layanan<br />
mereka sejak Mei 2019 lalu. Dari sekian<br />
outlet yang ada, 15 di antaranya memulai<br />
babak baru di lokasi yang tak jauh dari<br />
Bundaran Satelit ini.<br />
Yopi Wijaya, koordinator pedagang,<br />
mengisahkan upayanya memindahkan<br />
rekan-rekannya, para pedagang<br />
perlengkapan variasi mobil, setelah sepakat<br />
dengan pengelola gedung. Ada optimisme<br />
di dalamnya, lokasi sekarang akan dikenal<br />
lebih banyak konsumen.<br />
Goci Auto Center, pusat variasi dan<br />
aksesoris mobil, berlokasi di area parkir<br />
lantai UG, Golden City Mall. Tampak<br />
beberapa kendaraan datang, langsung<br />
parkir di depan toko variasi yang<br />
diinginkan. Buka setiap hari, mulai pukul<br />
09.00 hingga 18.00 WIB. Nyaman, mudah,<br />
dan beragam produk yang ditawarkan.<br />
Setidaknya itu kesan pertama yang muncul.<br />
“Sementara baru sekian yang sudah<br />
membuka tokonya di sini, namun tak lama<br />
lagi akan bertambah, karena beberapa<br />
pedagang asal luar kota sudah memastikan<br />
akan bergabung juga di sini,” terang pria 63<br />
tahun ini.<br />
Menurutnya, sementara yang ada di<br />
sini sudah cukup lengkap, target idealnya<br />
memang full stop shopping. Setidaknya<br />
sudah bergabung, body repair, poles,<br />
dan sebagainya. Segera direalisasi, akan<br />
dihadirkan juga penyedia Anti karat,<br />
rencananya nanti di area parkir lantai G, di<br />
bawahnya.<br />
Sekian konsumen, para pelanggan<br />
mereka di lokasi lama, sudah mengenal<br />
lokasi baru ini. Namun, diakui Yopi untuk<br />
menarik datangnya konsumen baru, butuh<br />
upaya dan sedikit waktu. Tidak heran,<br />
mengingat di Surabaya begitu banyak<br />
kawasan-kawasan yang menyediakan<br />
produk dan layanan serupa. Seperti di<br />
Kawasan Kedungdoro, dan A. Yani.<br />
Ada keunggulan lain, outlet yang sudah<br />
bekerjasama dengan showroom mobil<br />
yang buka di sana, menjadikan beberapa<br />
pelanggan baru pun berdatangan. Selain<br />
itu, lokasi ini sebenarnya sangat strategis,<br />
nyaman karena di parkiran gedung dengan<br />
sirkulasi udara terbuka. Letaknya mudah<br />
dicari, dekat Bundaran Satelit. Juga, sangat<br />
dekat dengan akses toll Satelit, sehingga<br />
memudahkan bagi konsumen.<br />
“Lokasi Kami di sini sangat baik.<br />
Sirkulasi udara sangat baik,” sergah Yopi.<br />
Dibandingkan dengan lokasi sebelumnya,<br />
menurutnya memang lebih luas, namun<br />
sirkulasi udaranya kurang nyaman. Hingga<br />
sekarang saja, menurut Yopi, ada 20-30<br />
mobil masuk ke area tersebut.<br />
Di waktu yang akan datang, pihak<br />
pedagang dan pengelola gedung<br />
merencanakan untuk menggelar sejenis<br />
kontes aksesoris mobil. Tujuannya demi<br />
memikat perhatian lebih banyak lagi<br />
konsumen untuk datang. Selain terus<br />
mendorongnya dalam bentuk promosi di<br />
berbagai kanal media.
54 | Fashion Style | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Romantika<br />
Busana Merah<br />
Memilih memakai busana berwarna merah tak pernah menjadi<br />
pilihan yang mudah, terlebih untuk mereka yang rasa percaya dirinya<br />
kurang. Namun ini tak menjadi alasan untuk tak mencobanya bila<br />
ingin mencari look yang berbeda dalam momen kasih sayang kali ini.<br />
Warna merah diakui oleh Alben Ayub<br />
Andal, desainer asal Surabaya kesan yang<br />
ditampilkan adalah berani, segar, dan<br />
mandiri sehingga cocok untuk perempuan<br />
yang aktif, remaja yang ingin tampil cantik,<br />
dan berani karena tidak semua orang<br />
berani mengenakannya.<br />
Valentine tak melulu identik dengan<br />
pink. Dalam momen valentine kali ini<br />
cobalah untuk berpenampilan berbeda<br />
dari biasanya. Valentine yang sekarang<br />
lebih dimaknai berkumpul, merayakan,<br />
dan bersenang-senang bersama teman<br />
atau keluarga, tak lagi dengan pasangan.<br />
Sehingga tak perlu segan untuk keluar dari<br />
kebiasaan, termasuk dalam memilih busana<br />
untuk merayakan.<br />
Pemilik tubuh berisi, bisa<br />
mempertimbangkan untuk memakai dress<br />
pendek dengan bentuk kasmir serong<br />
supaya bentuk badan lebih panjang, agar<br />
terlihat tinggi.<br />
“Dress pendek ini membentuk siluet<br />
badan lebih kurus, cocok untuk badan<br />
berisi karena bisa menyembunyikan sisi-sisi<br />
curvy pada badan”.
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 55<br />
Untuk yang punya postur tubuh<br />
menjulang dan ingin terlihat lebih muda,<br />
bisa memilih model jumpsuit. Tipikal<br />
baju jumpsuit yang pas di tubuh, kian<br />
mempertegas bentuk tubuh sehingga<br />
tidak bisa menutupi bagian tubuh yang<br />
berlemak. “Kalau jumpsuit ini justru<br />
harus lebih kecil (badan pemakainya),<br />
karena bajunya gak bisa menutupi badan,<br />
pinggang, panggul,” ujar Alben saat ditemui<br />
di D2-1 Store Mall Ciputra World.<br />
Ingin terlihat glamour dan tidak<br />
berlebihan, gaun panjang dengan<br />
tambahan outer bisa jadi jalan keluar.<br />
“Bentuk di dalamnya dress ditutup dengan<br />
outer supaya gak terlalu maksa untuk yang<br />
terlalu kurus. Dari segi bordir ini juga ramai,<br />
cocok yang ingin tampil all out.”<br />
Padu padan lainnya, mengenakan<br />
gaun berwarna merah sebaiknya diimbangi<br />
dengan pemakaian alas kaki, dan fashion<br />
item yang lebih netral seperti warna nude.<br />
Alas kaki misalnya, pilihan warna nude adalah<br />
penyeimbang yang baik. “Sekarang udah<br />
gak musim bajunya cantik harus pakai high<br />
heels. Bisa pakai sepatu kets. Disesuaikan,<br />
dimudahkan tampilannya,” ungkap Alben.<br />
Sedikit tips dari Alben untuk memilih<br />
pakaian saat akan menghadiri perayaan.<br />
Untuk yang ‘punya gawe’ bisa memilih yang<br />
lebih berani, karena akan menjadi pusat<br />
perhatian. Tapi ingat untuk tidak berlebihan<br />
karena sesuatu yang berlebihan tak pernah<br />
indah. Sedangkan untuk tamu undangan,<br />
sebaiknya menyesuaikan dengan tema<br />
undangan dan tidak berusaha tampil<br />
berlebihan. “ Pilih yang paling nyaman<br />
dipakai. Apapun itu jangan berlawanan<br />
dengan kepribadian kita,” tutur Alben.
1<br />
Julajuli.com, jendela informasi paling representatif tentang<br />
dinamika Kota Surabaya. Mengabarkan Surabaya dalam setiap<br />
langkah perkembangan dan kemajuannya. Merupakan referensi<br />
terpercaya akan keunggulan di tiap sudut Kota Surabaya.<br />
2<br />
Julajuli.com, wadah informasi global terkini.<br />
Menyajikan informasi dalam koridor informasi yang<br />
dibutuhkan setiap anggota keluarga. Informasi yang<br />
memberi inspirasi, dan alternatif solusi.<br />
3<br />
Julajuli.com, media berbagi terpercaya untuk<br />
menguatkan ikatan di antara masyarakat melalui<br />
media online. Semua bisa mengabarkan dan berbagi<br />
kesan. Tentang semua yang bermanfaat, terlebih bagi<br />
Surabaya tercinta.<br />
08113553111<br />
@majalahscg<br />
majalah scg @majalahscg
Mengemas<br />
Layanan<br />
Kesehatan dan<br />
Wisata<br />
P<br />
otensi tingginya kunjungan<br />
tamu yang datang ke Kota<br />
Surabaya, dalam berbagai<br />
kepentingan, bernilai positif bagi<br />
kemajuan kota. Termasuk dalam<br />
bidang kesehatan, tantangannya<br />
adalah mampukah menghadirkan<br />
kepuasan konsumen dalam<br />
kemasan yang kreatif.<br />
Ide memadukan bidang<br />
kesehatan dan pariwisata sejatinya<br />
bukan baru. Namun, mewujudkan<br />
yang semula sebatas wacana<br />
kemudian menjadi nyata, ini<br />
yang perlu diappresiasi. “Vascular<br />
Indonesia Health Travel Program,<br />
merupakan project medical tourism<br />
yang khusus didedikasikan untuk<br />
Kota Surabaya,” tegas dr. Niko<br />
Azhari Hidayat SpBTKV(K), Dosen<br />
dan Dokter yang mengabdi di RS<br />
Universitas Airlangga.<br />
Program ini sebenarnya sudah<br />
lama diinisiasi, namun kemasannya<br />
belum secantik sekarang. Jauh<br />
sebelumnya, beberapa pasien<br />
asal Batam, Mataram, Denpasar<br />
sudah menikmati layanan tersebut.<br />
“Minggu ini pasien dari Jogja dan<br />
Kediri, akan menikmati program<br />
yang berbasis akademis ini,” jelas<br />
dr. Niko, akhir Januari lalu.<br />
Secara umum kemasannya<br />
menawarkan pelayanan<br />
pembedahan pembuluh darah, di<br />
bidang kesehatannya. Kemudian<br />
memadukan layanan wisata kota di<br />
waktu kosong sementara menunggu<br />
jadwal berobatnya. “Idealnya<br />
harus berbentuk kolaborasi dengan<br />
Dinas Pariwisata Kota Surabaya.<br />
Sehingga keduanya sama-sama<br />
dikelola dengan professional sesuai<br />
bidangnya,” urainya.<br />
Ini merupakan realisasi dari<br />
industry kreatif yang sangat<br />
mungkin diwujudkan. Bukan tidak<br />
mungin menjadi pioneer, bukan<br />
hanya di Surabaya tetapi juga di<br />
Indonesia.
58 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Smart Basketball:<br />
Bermain Basket Bukan Hanya Cetak Skor<br />
Bola basket menjadi salah satu olahraga<br />
yang cukup punya banyak peminat<br />
di Indonesia. Menjadi pemain basket<br />
profesional dapat ditempuh dengan terus<br />
mengasah keahlian yang meliputi ketahanan<br />
fisik, skill bermain, dan berkarakter.<br />
Menurut Dimaz Muharri, Head Coach<br />
DBL Academy Surabaya, pemain bola basket<br />
dituntut untuk menjadi smart player. Dalam<br />
waktu empat quarter dengan waktu perquarter<br />
12 menit dan waktu menyerang<br />
hanya 24 detik, otomatis bermain basket<br />
bukan hanya perkara mencetak skor.<br />
“Saat kamu pegang bola kamu mau<br />
ngapain, karena ada waktu yang berjalan<br />
terus. Jadi mereka harus punya view<br />
lapangan yang bagus, gak satu sisi doang<br />
yang dilihat. Padahal temennya di kiri<br />
kosong tapi kita gak bisa lihat. Saat defense<br />
harus smart karena ada pelanggaran.<br />
Banyak yang bilang basket itu harus<br />
punya otot, tapi gak cuma itu, percuma<br />
kamu tabrak-tabrak orang tapi gak smart,<br />
akhirnya kamu melakukan pelanggaran,”<br />
ungkap Dimaz.<br />
Sedangkan dari sisi kepelatihan, Dimaz<br />
memberikan contoh bawa instruksi yang<br />
diberikan bukan judgement melainkan<br />
masukan. “Kenapa ya mereka harus begini,<br />
bertanya-tanya akhirnya mereka sadar oh<br />
maksudnya coach ternyata begini,” ungkap<br />
mantan pemain klub bola basket CLS<br />
Surabaya. Pemain basket yang hebat itu<br />
juga berkarakter.<br />
Cita Rasa Madura di Hotel Bintang Lima<br />
Terletak di sebelah timur laut Jawa<br />
Timur, berada berseberangan pulau<br />
dengan Surabaya, yaitu Pulau Madura.<br />
Disebut pula pulau garam, ternyata bukan<br />
hanya garam yang membuat Madura<br />
dikenal tapi juga olahan kulinernya. Sebut<br />
saja nasi serpang dan wedang kobbhu. Tapi<br />
kini tak perlu jauh menyeberang lautan<br />
untuk bisa menikmatinya, Anda cukup<br />
mampir ke Grand Mercure Surabaya saja.<br />
Nasi khas Madura disebut juga sebagai<br />
nasi serpang. Ciri khasnya adalah tambahan<br />
cumi hitam dan jeroan seperti babat, usus,<br />
dan paru. Diakui oleh Sutadi Arry Nugroho,<br />
Executive Chef Grand Mercure Surabaya,<br />
cita rasa masakan Madura terletak pada<br />
keberaniannya dalam menciptakan rasa<br />
yang kuat. Sehingga untuk memasak<br />
jeroan digunakan metode slow cooking<br />
selama 3-4 jam untuk memastikan bumbu<br />
meresap dan matang sempurna.<br />
Sedangkan wedang kobbhu pas<br />
dinikmati di cuaca Kota Surabaya yang<br />
sedang dirundung mendung akhir-akhir<br />
ini. Air direbus dengan serai, jahe, kayu<br />
manis, pandan wangi, cengkeh, dan gula<br />
merah, disajikan dengan potongan kelapa.<br />
Untuk kelapa, sengaja dipilih yang tua<br />
karena lebih manis dan dari segi rasa lebih<br />
mantap dibanding kelapa muda. Dimas<br />
Setiawan, Barista Grand Mercure Surabaya<br />
mengatakan “Khasiatnya umum aja untuk<br />
meringankan masuk angin, yang didapat<br />
dari khasiat jahe dan sereh,” tutur Dimas,<br />
Senin (13/1).
Mengenal Hidangan Khas Imlek:<br />
Kue Talas dan Kue Lobak<br />
Tahun Baru Cina diperingati dengan<br />
meriah oleh yang merayakannya.<br />
Kemeriahannya tak hanya dapat dirasakan<br />
dengan hadirnya berbagai elemen<br />
dekoratif berciri khas Imlek, tapi juga<br />
kulinernya yang khas Imlek. Salah duanya<br />
adalah kue talas dan kue lobak. Sekilas<br />
mungkin keduanya cukup asing di telinga<br />
kita, tapi sebenarnya kue ini populer di<br />
belahan dunia lain seperti di Malaysia,<br />
Singapura, Hongkong dan Cina sebagai<br />
kudapan khas Imlek.<br />
Dalam bahasa cina, kue lobak disebut<br />
Luóbo Gāo, kalau kue talas Yùtou Gāo.<br />
Chong Loong Fat atau akrab disapa Chef<br />
Afat, Executive Chef JW Marriot Surabaya<br />
menjelaskan filosofi gāo dalam Imlek.<br />
“Gāo maksudnya itu tinggi. Kalau sudah<br />
makan kue talas atau lobak, anda berdoa<br />
mendapat yang lebih tinggi baik itu<br />
jabatan, atau apapun yang diharapkan,”.<br />
Sehingga kue talas atau lobak banyak<br />
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 59<br />
digunakan sebagai hantaran, agar doadoa<br />
yang teriring dalam hantaran kembali<br />
menjadi berkat untuk yang memberi.<br />
Bila bukan dalam momentum Imlek,<br />
kue talas dan kue lobak dapat ditemui<br />
dalam hidangan dimsum. Berbentuk seperti<br />
batu bata, cara membuat kue talas/lobak<br />
dikukus selama satu setengah jam dengan<br />
tambahan seperti chinese sausage, jamur,<br />
tepung beras, ebi, dan tentu saja lobak atau<br />
talas sebagai bahan utama.<br />
Sop Buntut Kedondong,<br />
Kreasi Kreatif dari Buah Kedondong<br />
Pamor buah kedondong sebagai bahan<br />
dasar makanan sepertinya belum cukup<br />
tenar. Maklum saja, buah yang identik<br />
dengan bagian bijinya yang berakar ini<br />
variasi pengolahannya cukup terbatas.<br />
Pernahkah Anda mencoba makanan<br />
dengan kedondong sebagai salah satu<br />
bahan dasar?<br />
Punya karakteristik rasa buah yang<br />
masam, kedondong umumnya hanya<br />
diolah menjadi minuman atau sambal.<br />
Namun di tangan Sandy Sumartono, Sous<br />
Chef Midtown Residence, kedondong<br />
disulap menjadi hidangan nikmat yaitu sup<br />
buntut kedondong. Sandy menggunakan<br />
daun kedondong untuk membuat aroma<br />
bertambah kuat. “Sop biasanya dimasak<br />
cuma sayur aja, di sini dikreasi dimasak<br />
pakai kedondong. Aromanya dapat,”<br />
ungkap Chef Sandy.<br />
Potongan wortel dan kentang<br />
dipadukan dengan bumbu merah untuk<br />
menghadirkan warna merah pada kuah,<br />
membuat rasa sop buntut kedondong<br />
ini sungguh magis. Di bagian atas sup<br />
ditambah serutan buah kedondong dan<br />
taburan bawang goreng. Perpaduan<br />
rasa kecut dan gurih yang pas membuat<br />
hidangan ini jadi salah satu kuliner di<br />
Surabaya yang wajib dicoba.
60 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Mengenal Produk Kimiawi, Natural,<br />
dan Organik untuk Perawatan Wajah<br />
Perawatan wajah sejak dini menjadi<br />
salah satu investasi terbaik untuk masa<br />
depan. Mengenali jenis wajah serta<br />
memilih produk yang tepat merupakan<br />
syarat mutlak untuk mulai melakukan<br />
perawatan. Kian beragamnya produk<br />
perawatan wajah yang ada di pasaran harus<br />
dibarengi dengan edukasi di masyarakat<br />
agar tak salah pilih.<br />
Istilah bahan kimia, natural, dan<br />
organik ramai terdengar dalam dunia<br />
kecantikan ini. Klaim satu dan lainnya<br />
saling mengunggulkan diri menjadi yang<br />
paling baik. Kimiawi misalnya, dianggap<br />
paling berbahaya. Namun benarkah itu?<br />
dr. Yunita Ekawati, dokter di Naava Green<br />
menuturkan sebenarnya unsur kimiawi<br />
masih dibutuhkan dalam tubuh. “Misalnya<br />
Paraben kemarin-kemarin dibilang bahan<br />
berbahaya, tapi ternyata salah satu<br />
fungsinya adalah menahan biar gak timbul<br />
bakteri, jadi masih dibutuhkan,” tuturnya<br />
saat ditemui di acara Qupas Beauty.<br />
Sedangkan untuk bahan natural<br />
dan organik dikatakan oleh dr. Yunita<br />
karakteristik keduanya hampir mirip.<br />
Bahan-bahan natural berasal dari bahan<br />
alami, seperti antioksidan dari tomat<br />
dan apel. Namun untuk organik, sebuah<br />
produk diklaim organik tak semudah<br />
memasangnya pada label kemasan.<br />
Rupanya, ada banyak hal yang harus<br />
dipenuhi agar disebut organik.<br />
“Kalau organik sendiri setahu saya<br />
harus ada badan, atau dia punya lisensi<br />
dari badan yang menyatakan kalau itu<br />
asli bahannya bahan organik. Biasanya<br />
kayak bahan sintetis apa yang dipakai itu<br />
berpengaruh, cara penanamannya kayak<br />
gimana berpengaruh,” terang wanita<br />
berhijab ini.<br />
Perawatan Kulit Kembali Cantik<br />
Usai Libur Panjang<br />
Momen libur panjang Natal dan tahun<br />
baru yang bersamaan dengan libur sekolah<br />
telah usai. Momen ini umumnya dihabiskan<br />
dengan berlibur bersama anggota<br />
keluarga, mengunjungi tempat wisata di<br />
dalam maupun luar negeri. Liburan usai,<br />
pikiran yang fresh juga harus dibarengi<br />
kondisi wajah yang fresh pula.<br />
Dituturkan oleh dr. Maria, Consultant<br />
Doctor Emdee Clinic, setelah liburan<br />
problem yang dialami oleh kulit adalah<br />
kusam karena terpapar sinar matahari,<br />
juga perubahan cuaca di tempat yang<br />
dikunjungi. Sebelum mengetahui jenis<br />
perawatan yang tepat, Maria menyarankan<br />
untuk memeriksa kondisi wajah terlebih<br />
dahulu. “Kembali dari liburan apa<br />
problemnya. Kusam, kulit warna tidak<br />
merata, merah, atau berjerawat komedo,”<br />
ungkap wanita berambut pendek ini.<br />
Usai mengetahui problem baru<br />
dilanjutkan dengan perawatan. Misalnya<br />
Ultra Diamond Peel Facial. Tergolong dalam<br />
medical facial, treatment ini minim efek<br />
samping seperti kulit memerah, terkelupas,<br />
dan iritasi. Selain itu perawatan ini cocok<br />
untuk kulit kusam, warna kulit tidak<br />
merata, terpapar sinar matahari kering, dan<br />
mencerahkan wajah karena mengandung<br />
vitamin C dan oksigen.
Ketika Mahasiswa New Zealand<br />
Memasak Tahu Telur Suroboyoan<br />
Raut bahagia sedikit keheranan terlihat<br />
dari wajah-wajah Mahasiswa New Zealand<br />
yang sedang mengulek kacang dengan<br />
bumbu bawang dan lombok di atas cobek.<br />
Mereka sedang berada di dapur praktikum<br />
dari Ottimo International, Master Gourmet<br />
Academy di kawasan Citraland, pada<br />
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 61<br />
Rabu (15/01). Sementara yang lain sedang<br />
sibuk mencampur tahu dan telur untuk<br />
digoreng di wajan yang sudah berminyak<br />
panas. 15 Mahasiswa ini sedang mengikuti<br />
fun cooking yang merupakan rangkaian<br />
program Summer Study di Indonesia.<br />
Mereka datang dari Fakultas Ekonomi<br />
dan Bisnis di Lincoln University dan Massey<br />
University, dua kampus dari New Zealand,<br />
untuk keliling kampus-kampus di beberapa<br />
kota Indonesia, mempelajari ekonomi<br />
dan budaya masyarakat sekitar. Martha<br />
Lena, mahasiswa pendamping dari Unair<br />
menjelaskan, “Tak hanya ikut kelas dan<br />
urusan belajar, mereka juga kita ajak untuk<br />
mengenal budaya setempat lewat masakan<br />
lokal” ujar Martha.<br />
Mengenal Ragam Kue Khas Imlek dan Maknanya<br />
Bicara Imlek tanpa menyentuh<br />
kuliner otentiknya tak lengkap rasanya.<br />
Mulai dari makanan berat hingga snack<br />
yang terhidang dalam kudapan khas<br />
Imlek punya makna tersendiri. Kue<br />
misalnya, ragam kue menyambut Imlek<br />
diperkenalkan oleh Hotel Ciputra World<br />
Surabaya melalui menu Afternoon<br />
Tea. Rikky Yohansen, Pastry Chef The<br />
Gallery Restaurant berbagi maknanya<br />
kepada <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>.<br />
Dimulai dari lapis legit, Rikky<br />
menjelaskan kue ini merepresentasikan<br />
uang atau kekayaan karena berlapislapis.<br />
Sedangkan untuk onde-onde, kue<br />
berbentuk bulat ini melambangkan<br />
kesuburan karena adanya titik-titik<br />
di bagian kulitnya. Lebih lanjut chef<br />
yang baru saja bergabung dengan The<br />
Gallery ini menambahkan bila zaman<br />
dahulu orang berfikir banyak anak<br />
banyak rezeki, sehingga filosofi itu<br />
yang ingin dihadirkan<br />
Kemudian beranjak ke kue<br />
mangkok. Sengaja memilih warna<br />
merah untuk mempercantik<br />
tampilannya, maksud yang ingin<br />
diambil adalah kesenangan dan<br />
keceriaan. Di lain sisi, egg tart<br />
melambangkan sesuatu yang lebih<br />
baik. “ Zaman dulu yang makan egg<br />
tart gak sembarangan, harganya mahal<br />
makanya di restoran banyak yang jual egg tart.<br />
Itu artinya melambangkan sesuatu yang better,<br />
kita udah mampu, udah bisa makan egg tart,”<br />
beber Rikky pada <strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong>.
62 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
My Flat World Jawab Kegundahan<br />
Maraknya Wisata Konten<br />
Maraknya instilah sosial media-able<br />
membuat pengelola wisata merubah<br />
tempat wisatanya menjadi cantik saat<br />
dipajang di sosial media pengunjungnya.<br />
Namun perubahan ini tak dibarengi<br />
dengan kesadaran masyarakat, singkatnya<br />
disebut pula dengan wisata konten.<br />
Berbondong-bondong orang datang ke<br />
suatu tempat hanya untuk wisata konten.<br />
Fenomena ini dijawab oleh D. Agung<br />
Setelah sebelumnya berhasil dalam<br />
berbagai program pengelolaan sampah, RT.<br />
23 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo yang<br />
lebih dikenal dengan Kampung Edukasi<br />
Sampah membuat inovasi baru yaitu<br />
program warga peduli terhadap keselamatan<br />
dan kesehatan.<br />
Ketua RT sekaligus pengelola Kampung<br />
Edukasi Sampah, Edi Priyanto mengatakan<br />
dirinya sengaja membuat program tersebut<br />
bersamaan dengan momentum bulan<br />
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)<br />
Nasional. Edi melihat selama ini yang menjadi<br />
perhatian dalam penerapan K3 adalah hanya<br />
pada pekerjaan formal saja seperti pada<br />
industri dan perusahaan, sedangkan aktifitas<br />
non formal seperti aktifitas keseharian yag<br />
dilakukan oleh warga dalam masyarakat<br />
banyak luput dari perhatian bersama.<br />
Edi kembali menjelaskan, guna<br />
menunjang programnya tersebut, beberapa<br />
aktivitas yang dilakukan bersama warga<br />
diantaranya adalah aktivitas kesiapan<br />
Krispriandoyo dengan menghadirkan<br />
pameran foto dan buku bertajuk My Flat<br />
World. Bukan bermaksud menganut teori<br />
bumi datar, flat world yang dimaksud oleh<br />
Agung adalah sekeping foto yang bersifat<br />
mendatar. “Flat world sebenernya kalo di<br />
dunia foto yang 3 dimensi jadi sekeping<br />
foto yang sifatnya mendatar. Persepsi orang<br />
terserah seperti apa, itu semua dalam<br />
bentuk sekeping foto yang sifatnya datar,”<br />
tutur Agung saat ditemui pada Senin (13/1)<br />
Total ada 100 foto Agung yang.<br />
dikurasi oleh Oscar Motuloh, namun<br />
yang dipamerkan di atrium Mall Ciputra<br />
World ada 30 foto. Foto ini diburu Agung<br />
saat berkunjung ke 63 negara. Salah<br />
satu yang menurutnya paling menguras<br />
tenaga adalah saat berburu foto di Holi<br />
Festival di India. “Itu ritualnya cepet.<br />
Sehari sebelumnya survei tempat untuk<br />
menentukan angle baru kemudian<br />
besoknya kesitu lagi. Acaranya jam11 saya<br />
nunggu dari jam 8,” kisah Agung.<br />
Kampung Edukasi Sampah Rintis Program<br />
Peduli Keselamatan dan Kesehatan<br />
menghadapi tanggap darurat, yaitu<br />
mekanisme apabila terjadi keadaan darurat<br />
di wilayahnya, seperti kebakaran, gempa<br />
bumi, warga sakit/kecelakaan mendadak,<br />
warga meninggal, dan lain-lain. “Warga<br />
yang tergabung dalam tim diberikan<br />
pembekalan dan latihan secara berkala<br />
bagaimana melakukan evakuasi warga,<br />
teknik pemadaman terhadap kejadian<br />
kebakaran awal, cara membawa korban<br />
kecelakaan/sakit menuju puskesmas/rumah<br />
sakit terdekat,” ujar Edy.
Hujan Angpao untuk Konsumen Honda<br />
Mengawali tahun <strong>2020</strong> ini berdekatan<br />
dengan Tahun Baru Imlek 2571. Tahun<br />
baru ini dijadikan momentum oleh Honda<br />
Surabaya Center (HSC) memanjakan<br />
konsumennya dengan program hujan<br />
angpao. Bagi konsumen yang melakukan<br />
pembelian selama Januari <strong>2020</strong>, memiliki<br />
kesempatan meraih berbagai keuntungan<br />
dari dealer resmi Honda wilayah Jawa<br />
Timur, Bali, dan Nusa Tenggara itu.<br />
“Penawaran terbaik ini kami berikan<br />
sebagai hadiah atas kepercayaan<br />
konsumen terhadap Honda,” kata Ang<br />
Hoey Tiong, Presdir HSC, saat pembukaan<br />
pameran Honda di Grand Atrium Pakuwon<br />
Mall Surabaya, 15-19 Januari <strong>2020</strong>.<br />
HOKI, Honda Bawa Rejeki memberikan<br />
beragam keuntungan selama Januari <strong>2020</strong>.<br />
Antara lain; cashback dan voucher belanja<br />
hingga jutaan rupiah, promo beli Honda<br />
bebas biaya (perawatan, bensin, asuransi),<br />
HR-V special week, dan parcel spesial.<br />
Berbagai program menarik itu, kata<br />
Wendy Miharja, Direktur Marketing<br />
and After Sales Service HSC, juga untuk<br />
mendorong pencapaian penjualan dari<br />
tahun sebelumnya.<br />
Sebagai kota yang dinamis di segala<br />
aspeknya, Surabaya terus bertumbuh<br />
menunjukkan dukungannya terhadap<br />
berbagai industri yang ada di dalamnya,<br />
termasuk industri kreatif. Pertumbuhan ini<br />
ditandai dengan munculnya banyak pegiat<br />
industri kreatif, juga ruang temu yang<br />
memungkinkan untuk memfasilitasinya,<br />
melalui co-working salah satunya.<br />
Diakui oleh Christie Erin, Representative<br />
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 63<br />
Untuk diketahui, pada 2019 HSC<br />
berhasil membukukan penjualan sebanyak<br />
23.316 unit. Kontributor terbesarnya, antara<br />
lain Honda Brio baik Satya maupun RS<br />
(10.669 unit), Mobilio (3.917 unit), HR-V<br />
(3.345 unit), Jazz (2.306 unit), dan CR-V<br />
(1.467 unit). Selebihnya disokong penjualan<br />
BR-V (808 unit), HR-V 1.8 L (313 unit), Civic<br />
Hatchback (284 unit), Civic Turbo (116 unit),<br />
City (35 unit), Accord (31 unit), Odyssey (22<br />
unit), dan Civic Type R (3 unit).<br />
Milieu Space:<br />
Ruang Kolaborasi Industri Kreatif Surabaya<br />
Milieu Space, co-working space baru di<br />
Surabaya, tantangan pegiat industri kreatif<br />
di Surabaya adalah belum terkoneksi<br />
antara satu dan lainnya. “Tantangannya<br />
adalah mengembangkan industri ini secara<br />
bersama itu bagaimana, salah satunya<br />
yaitu menghadirkan co-working yang lebih<br />
affordable,” tutur Erin, Kamis (16/1).<br />
Berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Milieu<br />
Space menyediakan ruang dalam berkreasi,<br />
mulai dari ruang kerja, ruang serbaguna,<br />
dan sebagainya. Mengusung desain<br />
minimalis pada bangunannya, Milieu Space<br />
didominasi warna-warna netral seperti<br />
hitam, putih dan abu-abu sebagai warna<br />
dinding. Pemilihan warna ini, dijelaskan<br />
oleh Erin terinspirasi dari blank canvas. “Kita<br />
bermain di nuansa hitam, putih, dan abuabu<br />
agar netral. Kita tidak mensegmentasi<br />
tidak ada orang seperti ini, tidak ada orang<br />
seperti itu. Sesuatu yang netral ini terbuka<br />
untuk siapa saja,” tutur Erin.
64 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 65<br />
The Sweetest Thing With Lenmarc Mall<br />
The Sweetest Thing! Dapatkan berbagai<br />
promo dan penawaran khusus dari<br />
tenant yang ada di Lenmarc Mall untuk<br />
memeriahkan bulan spesial ini. Jangan<br />
lewatkan kesempatan terakhir untuk<br />
berbelanja dengan program spesial “Lucky<br />
Angpao” hingga 9 <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>. Dengan<br />
berbelanja minimal Rp 500.000 per struk<br />
(tidak berlaku kelipatan), petik langsung<br />
angpao keberuntungan anda dengan<br />
menukarkan struk belanja di Customer<br />
Service di lobby utama pada hari transaksi<br />
yang sama, dan menangkan hadiah<br />
langsung diantaranya Hotel Staycation,<br />
Smartphones, dan berbagai hadiah<br />
menarik lainnya.<br />
Live dari Main Atrium lantai UG,<br />
saksikan dan ikuti: Spring Festival bersama<br />
Pusat Bahasa Mandarin Unesa di 1 <strong>Februari</strong>,<br />
Lomba Fashion Kebaya Nyonya di 2<br />
<strong>Februari</strong>, Berani Gundul Lawan Kanker Pada<br />
Anak bersama Yayasan Kasih Anak Kanker<br />
Indonesia di 22-23 <strong>Februari</strong> serta Sound<br />
of Music bersama Singapore National<br />
Academy di 29 <strong>Februari</strong>.<br />
Dari Ganesha Room lantai 2 ikuti: G<br />
Center Parents Gathering di 1 <strong>Februari</strong>,<br />
Iridologi /pemeriksaan kesehatan melalui<br />
mata di 2 <strong>Februari</strong>, serta Sound of Music<br />
bersama Singapore National Academy di 29<br />
<strong>Februari</strong>.<br />
Lengkapi juga koleksi busana Anda<br />
dengan berbagai produk karya desainer<br />
Indonesia di District 27 di lantai UG.<br />
Nikmati pula jelajah kuliner baik dari<br />
Indonesia, Asia dan Western di Food<br />
Channel lantai 2.<br />
Urban Athletes akan hadir di bulan<br />
<strong>Februari</strong> <strong>2020</strong>, nikmati beragam program<br />
olahraga pilihan yang didesain khusus<br />
dengan golf view di lantai 1. Ajak si kecil<br />
untuk berolahraga di Kids Class yang<br />
tersedia mulai bulan <strong>Februari</strong> ini. Dapatkan<br />
juga promo khusus dan special price di<br />
exhibition area Urban Athletes di lantai<br />
Ground.
66 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong>
Mahasiswa FIKOM Unitomo Belajar<br />
Fotografi dari Ahlinya<br />
Hobi travelling merupakan salah satu gaya<br />
hidup yang sedang tren belakangan ini,<br />
tidak hanya sekedar mengunjungi tempattempat<br />
favorit untuk melepas penat,<br />
namun mengabadikan setiap momen<br />
dengan jepretan kamera. Bahkan banyak<br />
di antara para traveller yang berlomba<br />
membagikan moment liburan mereka di<br />
media sosial masing-masing.<br />
Teknik mengasah skill fotografi<br />
terutama dalam dunia travelling diminati<br />
berbagai kalangan di antaranya mahasiswa<br />
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr<br />
Soetomo Surabaya. Mengusung tema Travel<br />
Photography Sharing Session, setiap<br />
mahasiswa berkesempatan menampilkan<br />
hasil karya mini on the spot photo<br />
competition di Hotel Gunawangsa Manyar.<br />
Karya para peserta akan dinilai<br />
langsung oleh tiga expert travel<br />
photograpgy Joe Adimara, Stuart Colin dan<br />
Irfan Faiz yang hadir pada sesi sharing<br />
session. Stuart Colin menceritakan<br />
pengalamannya mengunjungi destinasi<br />
wisata Indonesia. “Cari referensi destinasi<br />
dari akun-akun Instagram atau media<br />
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 67<br />
sosial, spot lokasi foto dimana yang bagus.<br />
Ke depannya sih mau keliling Indonesia<br />
selama satu tahun,” kata Stuart Colin.<br />
Diharapkan kemampuan fotografi<br />
yang tengah ditekuni mahasiswa tak<br />
hanya menghasilkan karya apik tetapi<br />
juga memberikan peluang karir dan<br />
dapat menginsipirasi banyak orang. “Kami<br />
berharap semua peserta terutama generasi<br />
millenial dapat memaksimalkan potensi<br />
dan skill mereka sehingga bisa bersaing di<br />
peluang pasar bidang travel photography,”<br />
kata Ketua Pelaksana Comprest Gilang<br />
Brilian Sumadi, Sabtu (18/1/<strong>2020</strong>).<br />
Mitos atau Fakta?<br />
Sayuran yang<br />
direndam dalam<br />
waktu yang lama<br />
akan lebih bersih?<br />
Jawabannya<br />
adalah Mitos.<br />
Cara terbaik untuk membersihkan sayuran adalah<br />
dengan menggunakan air mengalir dan mencucinya<br />
selama 3-4 kali. Dengan demikian, sayuran tidak hanya<br />
bersih namun nutrisi nya pun tidak hilang.<br />
Tahukah Sobat, bahwa<br />
merendam sayuran dengan<br />
air bersih dalam jangka<br />
waktu lama tidak hanya akan<br />
menghilangkan nutrisi tetapi<br />
juga menyebabkan residu<br />
pestisida dalam perendaman<br />
menyusup kembali ke dalam<br />
sayuran.
68 | SUB BGT | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Vegan Festival Kenalkan Gaya Hidup dan<br />
Kuliner Sehat Vegetarian<br />
Menjalani gaya hidup sehat berbasis<br />
nabati saat ini mulai menjadi tren yang<br />
dianut oleh banyak orang yang peduli<br />
dengan kesehatan tubuhnya. Salah satu<br />
yang nampak nyata adalah mengemasnya<br />
mengemasnya menjadi sebuah acara yang<br />
mempertemukan pegiat dan peminat<br />
vegetarian alias vegan, yaitu Vegan Festival<br />
yang diselenggarakan di Grand City<br />
Surabaya.<br />
Susianto, Ketua Panitia sekaligus Ketua<br />
Vegan Jawa Timur mengungkapkan acara<br />
ini diselenggarakan untuk mengenalkan<br />
makanan dan lifestyle sehat tentang dunia<br />
vegan, bagaimana vegan bisa baik untuk<br />
kesehatan, dan sebagai penyembuhan<br />
penyakit. Diadakan untuk kali ke-9, acara<br />
Vegan Festival di tahun ini digadang-gadang<br />
menjadi festival vegan terbesar di dunia.<br />
Bicara tentang vegan itu sendiri,<br />
Daud Pratama, Marketing Garam Cap<br />
Kapal menuturkan gaya hidup vegan tak<br />
lepas dari garam. Garamnya pun bukan<br />
yang sederhana seperti garam krosok<br />
(garam yang masih berupa gumpalan<br />
kristal), namun yang sudah ditambahkan<br />
kandungan yodium di dalamnya. “Karena<br />
acaranya ini kan temanya Back to Nature,<br />
pas sama Garam Cap Kapal yang lokal,<br />
organik, dan mengandung yodium,” tutur<br />
Daud saat ditemui pada Kamis (16/1).<br />
Logo Baru Semangat Baru<br />
Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya<br />
memperkenalkan logo baru sebagai wujud<br />
untuk menunjukkan semangat baru.<br />
Seperti diketahui, pembangunan gedung<br />
baru RS Mata Undaan sudah sampai pada<br />
tahap akhir. Sebelum membuka dan<br />
resmi memfungsikannya, logo yang baru<br />
diluncurkan terlebih dahulu<br />
Dr. Sudjarno, Sp.M (K), Direktur RS Mata<br />
Undan dalam sambutan peluncuran logo<br />
baru di lobi gedung baru RS Mata Undan,<br />
Jumat (10/01) menegaskan tentang<br />
harapan baru yang dibawa oleh RS Mata<br />
Undaan. “Semoga bisa siap menyambut<br />
tantangan revolusi industri 4.0”<br />
Dia juga menyampaikan harapannya<br />
untuk lebih maju, nyaman dan memberikan<br />
pelayanan terbaik ke pasien serta masyarakat.<br />
Lebih detil dr. Djarno menerangkan<br />
tentang logo baru yang dominan huruf<br />
U dan lambang centang sebagai harapan<br />
memberikan pelayanan terbaik tanpa<br />
membedakan pangkat dan golongan. “U bisa<br />
untuk Undaan atau Universal” ujarnya.<br />
Di sela pengenalan logo baru juga digelar<br />
talk show interaktif bertema tren perilaku<br />
konsumen terhadap pemilihan asuransi dan<br />
pelayanan kesehatan yang menghadirkan<br />
pembicara akademisi sekaligus tokoh<br />
Surabaya, Kresnayana Yahya.
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 69<br />
Anak Muda Perlu Khawatir Sakit Jantung?<br />
Usia muda bukan berarti tidak perlu<br />
mengkhawatirkan penyakit jantung.<br />
Selain perlu menjaga kadar kolesterol dan<br />
rajin berolahraga, ternyata ada berbagai<br />
penyakit jantung lain yang mengintai.<br />
Keluhan umumnya berupa jantung<br />
berdebar tidak normal, sesak nafas, sering<br />
pingsan dan nyeri dada. Faktor genetik juga<br />
berpengaruh. Jika ada keluarga dekat yang<br />
terkena penyakit jantung apalagi sampai<br />
meninggal perlu diwaspadai. Sebab, ada<br />
potensi rentan mengalami kondisi serupa.<br />
Jika sejak muda sudah menabung<br />
kolesterol dengan pola makan yang tinggi<br />
lemak, mudah terjadi penyakit jantung<br />
koroner. Apalagi jika terdapat faktor risiko<br />
lain seperti hipertensi, kencing manis dan<br />
merokok. Alhasil di usia 40 tahun bahkan<br />
kurang, banyak yang sudah terserang<br />
jantung koroner.<br />
Jenis kelamin juga berperan. Laki-laki<br />
cenderung lebih sering terkena penyakit<br />
jantung koroner daripada perempuan.<br />
Hal ini dipengaruhi oleh hormon<br />
estrogen. Hormon ini akan berkurang saat<br />
perempuan mengalami menopause. “Tapi<br />
bukan berarti perempuan lengah untuk<br />
menjaga kesehatan sebelum menopause.<br />
Sebab tetap ada kemungkinan perempuan<br />
akan terkena jantung koroner sebelum<br />
menopause karena pola hidup yang kurang<br />
baik,” tutup dr. Saskia D Handari, Sp.JP (K)<br />
FESC,FAsCC, FASE, dokter Spesialis Jantung<br />
dan Pembuluh Darah di RS. Premier<br />
Surabaya. Informasi lebih lanjut dapat<br />
menghubungi RS Premier Surabaya Tlp<br />
(031) 33003211.<br />
Imlek With Grand City Mall Surabaya<br />
Menyambut imlek Grand City juga<br />
mempersembahkan special performance<br />
di antaranya barongsai tonggak,<br />
barongsai lantai, dan chinese music<br />
traditional. Khusus Barongsai tonggak<br />
akan bermain di atas kayu yang tingginya<br />
lebih dari 2 meter. Barongsai tonggak<br />
yang di tampilkan sudah go international<br />
dan tidak diragukan penampilannya.<br />
Penampilan barongsai tonggak dapat<br />
disaksikan mulai tanggal 18 sampai 25<br />
Januari di main atrium Grand City Mall<br />
tiap jam 17.00-19.00. Sedangkan untuk<br />
barongsai lantai penampilannya bisa<br />
dinikmati mulai tanggal 20-26 Januari<br />
dengan jam yang sama.<br />
“Barongsai tersebut kami hadirkan<br />
dalam rangka memeriahkan Imlek.<br />
Tidak banyak yang bisa menampilkan<br />
barongsai tonggak,” kata Hanna Septi,<br />
Public Relation and Digital Promotion<br />
Grand City Surabaya. Melalui pertunjukan<br />
tersebut, pihaknya berharap dapat<br />
menghibur para pengunjung Grand City<br />
Mall Surabaya.
70 | Destinasi | <strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong><br />
Belajar Tanggap Bencana<br />
di Tenda Pendidikan Bencana<br />
Badan Penanggulangan Bencana Daerah<br />
(BPBD) Provinsi Jawa Timur punya satu destinasi<br />
edukasi yaitu Tenda Pendidikan Bencana (TPB).<br />
TPB hadir sebagai sarana edukasi untuk pelajar,<br />
mahasiswa, dan masyarakat umum yang berisi<br />
berbagai infografis potensi ancaman bencana<br />
alam di Jawa Timur, upaya kesiapsiagaan, serta<br />
penanggulangannya.<br />
Sejumlah alat pelindung diri diantaranya<br />
tandu, helm, pelampung, penyangga leher,<br />
pemotong beton, pompa air, makanan siap saji,<br />
hingga family kit berisi sabun, odol, selimut, dan<br />
peralatan mandi bisa dilihat di sini. Di dindingdinding<br />
TPB terpajang berbagai macam kegiatan<br />
yang telah dilakukan oleh BPBD.<br />
Dadang Iqwandy, ST, MT, Plt. Kasi<br />
Pencegahan BPBD Jawa Timur<br />
menambahkan fasilitas lainnya yaitu tiga<br />
layar interaktif untuk edukasi. “Tiga layar<br />
ini masing-masingnya menampilkan<br />
kesiapsiagaan menghadapi bencana,<br />
bencana apa saja yang termasuk<br />
hidrometeorologi, dan bencana geologi,”<br />
ungkap Dadang saat dihubungi <strong>Majalah</strong><br />
<strong>SCG</strong>, Selasa (21/1).<br />
Tenda Pendidikan Bencana beroperasi<br />
setiap hari dan terbuka untuk umum.<br />
Sementara ini, sembari menanti diresmikan<br />
oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur<br />
Jawa Timur dalam waktu dekat, untuk<br />
pengunjung dari instansi bisa mengirimkan<br />
surat kunjungan terlebih dahulu. Nanti,<br />
ketika sudah diresmikan, BPBD Jawa<br />
Timur akan menyediakan petugas yang<br />
berjaga di sana sehingga bisa dikunjungi<br />
sewaktu-waktu oleh siap saya yang ingin<br />
berkunjung.<br />
Dadang menambahkan ke depannya,<br />
TPB akan dilengkapi dengan pojok<br />
membaca yang berisi buku tentang<br />
bencana. “Sementara kita masih survei dulu<br />
buku apa yang cocok untuk anak TK dan<br />
SD. Kalau buku untuk dewasa kan banyak,<br />
kalau untuk anak-anak ini yang lumayan<br />
susah,” imbuhnya.
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 71<br />
Destinasi<br />
Wisata Surabaya<br />
Info lengkap klik www.julajuli.com<br />
1. CIPUTRA WATERPARK<br />
Citraland The Singapore<br />
Of Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 744-1155<br />
2. FRESH MARKET &<br />
G WALK Citraland Surabaya<br />
Telp: +62 (031) 7406845<br />
3. UPT TAMAN BUDAYA<br />
DINAS KEBUDAYAAN DAN<br />
PARIWISATA PROV.JATIM<br />
Jl. Genteng Kali No. 85<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5342128<br />
4. MUSEUM BANK INDONESIA<br />
Jl. Garuda No.1 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3531829<br />
5. PERPUSTAKAAN BANK<br />
INDONESIA<br />
Jl. Taman Mayangkara No.6<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5674276<br />
6. MONUMEN KAPAL SELAM<br />
Jl. Pemuda No. 37 - 39<br />
Surabaya<br />
Telp/Fax: +62 (31) 5490410<br />
7. KAMPUNG ILMU<br />
Jl. Semarang No.<br />
55 Surabaya<br />
Telp: +62 (32) 5451359<br />
8. MUSEUM TNI AL LOKA<br />
JALA CRANA<br />
Komplek Pendidikan AAL<br />
Bumimoro Krembangan<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3291092 psw<br />
4380<br />
9. MUSEUM KESEHATAN<br />
Dr.ADHYATMA, MPH<br />
Jl. Indrapura No. 17<br />
Telp: +62 (31) 3528748 ex :<br />
133<br />
10. MANGROVE WONOREJO<br />
KEC.RUNGKUT<br />
Jl. Raya Wonorejo No.1<br />
Surabaya<br />
Telp/Fax: +61 (31) 8796880<br />
11. MASJID CHENG HOO<br />
Jl. Gading No.2 Surabaya<br />
Telp/Fax: +62 (31) 5342224<br />
12. MUSEUM HOUSE OF<br />
SAMPOERNA<br />
Jl. Taman Sampoerna No. 6<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3539000<br />
13. MUSEUM NU<br />
Jl. Gayung Sari Timur No.35<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 8274006<br />
14. MUSEUM SENI RUPA<br />
Jl. Karang Wismo 1 / No. 10<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5032931<br />
15. MONUMEN TUGU<br />
PAHLAWAN DAN MUSEUM<br />
SEPULUH NOPEMBER<br />
Jl. Pahlawan, Surabaya<br />
Telp/fax: +62 (31) 3571100<br />
16. MAKAM WR. SUPRATMAN<br />
Jl. Kenjeran , Surabaya<br />
17. MAKAM DR. SOETOMO<br />
Jl. Bubutan No.85 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5344659,<br />
18. MASJID NASIONAL AL<br />
AKBAR<br />
Jl. Masjid Al Akbar Tmur<br />
No.1 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 8289755<br />
19. MASJID AMPEL<br />
Jl. Ampel Masjid No. 53<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3537948<br />
20. MAKAM SUNAN BUNGKUL<br />
Jl. Taman Bungkul, Surabaya<br />
Telp: +62 81330770808<br />
21. THP KENJERAN<br />
Jl. Kenjeran Pantai No.1<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3817954<br />
22. BALAI PEMUDA & GNI<br />
Jl. Gubernur Suryo No. 15<br />
Telp: +62 (31) 5450344<br />
23. PANTAI RIA KENJERAN<br />
( KENPARK )<br />
Jl. Sukolilo No.100 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3821350-2<br />
24. KEBUN BINATANG<br />
SURABAYA ( KBS )<br />
Jl. Setail No. 1 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5678703,<br />
5663508<br />
25. MONUMEN JALESVEVA<br />
JAYAMAHE<br />
Jl. Ujung, Komplek Armatim<br />
TNI AL, Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3201519,<br />
3201176, 3292706<br />
26. KAMPUNG WISATA<br />
JAMBANGAN<br />
Jl. Jambangan Sawah No. 2<br />
Kec. Jambangan Surabaya<br />
27. MIROTA ART SHOP<br />
Jl. Sulawesi No. 24 Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 5018587<br />
28. MANGROVE<br />
KEC.GUNUNG ANYAR<br />
Jl. Wiguna Tengah VII/33<br />
Telp: +62 (31) 78369836<br />
29. PASAR BUNGA KAYOON Jl.<br />
Kayoon<br />
Telp: +62 (31) 5481745<br />
30. MASJID RAHMAT<br />
Jl. Kembang Kuning<br />
No.79-81<br />
Telp: +62 (31) 5663206<br />
31. KAMPUNG ARAB<br />
Jl.Kalimas Udik 2 / No.9<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 3576746,<br />
081331786045<br />
32. KAMPUNG WISATA GUNDIH<br />
Jl. Margorukun VI/135<br />
Telp: +62 81331260735<br />
33. ARCA JOKO DOLOG<br />
Jl. Taman Apsari, Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 70087093 (Arif<br />
Kurniawan)<br />
34. SurObOyO<br />
Carnival Park<br />
Jl. Ahmad Yani 333,<br />
Surabaya<br />
Telp: +62 (31) 8483131<br />
www.surabayacarnival.com<br />
35. KAMPUNG MADE<br />
SAMBIKEREP<br />
Kelurahan Made Surabaya<br />
Barat 081 252 677009<br />
(SUKIP)<br />
36. KAMPUNG LAWAS MASPATI<br />
(SABAR, KETUA RW)<br />
0821 3996 9600<br />
37. BATIK SERU MANGROVE Jl.<br />
Wisma Kedung Asem J/28<br />
(B. Lulud : 081 230 808 666)<br />
38. PURA AGUNG JAGAT KARANA<br />
Jl. Ikan Lumba-lumba no 1,<br />
Surabaya<br />
(Made Sudiantara: 031-<br />
3539525, 081235000220)<br />
39. MUSEUM KANKER INDONESIA<br />
Jl. Kayoon<br />
(Dr. Ananto: 081 8302 761)<br />
40. MUSEUM SURABAYA<br />
Gedung ex Siola<br />
JL. GENTENG KALI<br />
41. MUSEUM HOOFDBUREAU<br />
(POLRI)<br />
Jl. Sikatan No. 1 Surabaya<br />
Bu Aryani: 0822 3132 2227<br />
42. GEREJA KEPANJEN<br />
Jl. Kepanjen 4 - 6<br />
Djati Waluyo : 081231427 480<br />
43. ROLAK OUTBOND SURABAYA /<br />
ROKS<br />
Jl. Karah 42<br />
Imam 031 829 5590<br />
44. KANTOR POS KEBON ROJO<br />
SURABAYA<br />
P. Edi : 0822 21310673<br />
45.PASAR BUNGA BRATANG<br />
Jl. Raya Bratang Binangun<br />
Surabaya<br />
46.Atlantis Land Surabaya<br />
Jl. Sukolilo 100 Surabaya<br />
031-3816135 / 085730032792<br />
47. MUSEUM/RUMAH H.O.S<br />
TJOKROAMINOTO<br />
Peneleh Gg. VII no. 29-31<br />
instagram : @htjokroaminoto<br />
48. TUGU PAHLAWAN & MUSEUM<br />
10 NOPEMBER<br />
Jl. Pahlawan<br />
instagram : @museumtupal<br />
49. MUSEUM DR SOETOMO<br />
Jl. Bubutan no. 85-87<br />
instagram : @<br />
museumdrsoetomo<br />
50. MUSEUM WR. SUPRATMAN<br />
Jl. Mangga no. 21.<br />
Buka Selasa-Minggu, 09.00-<br />
17.00 wib.<br />
51. MUSEUM TEKNOFOM<br />
Jl. Raya Kedung Baruk No.98<br />
031-8721731
72 | Pick up Point | <strong>SCG</strong> <strong>Februari</strong> <strong>2020</strong><br />
*<strong>Majalah</strong> <strong>SCG</strong> dapat dibaca di Artotel Hotel Surabaya<br />
*<strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide dapat dibaca di RS. Mata Undaan<br />
*<strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide dapat dibaca di WTC Mall Surabaya<br />
Rumah Sakit<br />
• RS Premiere Surabaya,<br />
Jl. Nginden Intan Barat Blok<br />
B<br />
• RS PHC Surabaya,<br />
Jl. Prapat Kurung Selatan<br />
1<br />
• RS Adi Husada,<br />
Jl. Undaan Wetan 40-44<br />
• Rumah Sakit Darmo,<br />
Jl. Raya Darmo 90<br />
• Siloam Hospital Surabaya,<br />
Jl. Raya Gubeng 70<br />
• Rumah Sakit Mitra<br />
Keluarga,<br />
Jl. Satelit Indah 2<br />
• Rumah Sakit Adihusada<br />
Kapasari,<br />
Jl. kapasari 97-101<br />
Surabaya<br />
• Rumah Sakit Mata<br />
Undaan,<br />
Jl. Undaan Kulon 19<br />
Surabaya<br />
• Rumah Sakit Manyar<br />
Medical Centre Surabaya<br />
Jl. Raya Manyar No 9<br />
Surabaya<br />
• Adi Husada Cancer Center<br />
Jl. Undaan Wetan 40-44<br />
Surabaya<br />
Cafe & Resto :<br />
• Rumah Makan Griya Asri,<br />
Komplek Makro Pepelegi<br />
• El Tropicale Coffee and<br />
eatery<br />
Ruko RMI Blok C-11<br />
• Rumah Makan Bromo Asri,<br />
Probolinggo<br />
• Rumah Makan Saradan<br />
Asri, Madiun<br />
• Rumah Makan Tongas<br />
Asri, Tongas<br />
• Ikan Bakar Cianjur,<br />
Pondok Tempo Doeloe,<br />
Manyar Kertoarjo V/44-48<br />
(Pusat)<br />
• Ikan Bakar Cianjur,<br />
Indragiri<br />
• Ikan Bakar Cianjur,<br />
Mayjen Sungkono<br />
• Ikan Bakar Cianjur,<br />
Raya Juanda<br />
• Mie Ayam HW, Puri Widya,<br />
Kencana Blok LL Kav 1-2<br />
Citra Raya<br />
• Igor’s Pastry, Biliton 5<br />
• Igor’s Pastry, Ranch<br />
Market, Galaxy<br />
• Igor’s Pastry,<br />
Bukit Darmo Boulevard<br />
• Café House of Sampoerna,<br />
Taman Sampoerna 6<br />
• Frans Bakery, Raya<br />
Gubeng<br />
• Frans Bakery, Jemursari<br />
• Frans Bakery,<br />
HR. Muhammad<br />
Jika Anda berminat menjadi Pick Up Point <strong>Majalah</strong> Surabaya City Guide<br />
silakan hubungi Bagian Sirkulasi : 08510297<strong>2020</strong> /e-mail:surabayacityguide@gmail.com
<strong>SCG</strong> februari <strong>2020</strong> | 73<br />
call : (031) 868 8409<br />
• Rumah Makan Agis,<br />
Pagesangan<br />
• D’Kampoeng, Sutos<br />
• Match Box Too<br />
Jl. Jawa 33<br />
• Coffee Toffee<br />
Jl. Klampis Jaya 15A,<br />
Surabaya, Jl. Rungkut<br />
Madya 145, Surabaya, JX<br />
International Expo, Jl. A.<br />
Yani 99, Surabaya<br />
• Kopi Luwak<br />
Surabaya Town Square<br />
Lantai FL Unit 78-79.<br />
Ciputra World<br />
Lantai 1 Unit 03.<br />
• Rollaas Coffee & Tea<br />
Tunjungan Plaza 3<br />
Lt. LG, PC 49-51<br />
City of Tomorrow Mall<br />
Lt. LG, LB.02<br />
• The Localist Coffee and<br />
Bistro<br />
Jl. Arif Rahman Hakim 40<br />
• Black Canyon Coffee<br />
Surabaya Town Square<br />
• Folks Coffe Tea<br />
Jl. Selamet 8A<br />
• Ria Indonesian Resto :<br />
Jl. Kombes Pol. M. Duryat<br />
no.7, Surabaya<br />
• Ria Indonesian Bistro :<br />
* Surabaya Town Square<br />
Plaza Level, Surabaya<br />
* Grand City Mall Level<br />
4.10, Surabaya<br />
• Resto Nine & D’Club :<br />
Jl. Mayjend Sungkono no.<br />
83, Surabaya<br />
• Sativa Sanggraloka Pacet<br />
Hotel :<br />
Jl. Raya Pacet Km. 3 - Pacet<br />
Mojokerto - Jawa Timur -<br />
Indonesia<br />
Showroom/Bengkel<br />
Otomotif<br />
• Safari Utama, A. Yani 36-38<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Raden Saleh 18-20<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Ngagel Jaya 74<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Dukuh Kupang Barat 5a<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Jemursari 88<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Undaan Wetan 12<br />
• GBT Laras Imbang,<br />
Dharmahusada 36<br />
• GBT Laras Imbang, Arjuna<br />
124<br />
• GBT Laras Imbang, Kenjeran<br />
374<br />
• GBT Laras Imbang, Ahmad<br />
Yani 240<br />
• Graha Trac, Jemursari<br />
• Graha Trac, HR<br />
Muhammad<br />
Mall / Plasa / Hipermarket<br />
• Hi Tech Mal,<br />
Kusuma Bangsa<br />
• Grand City Mall<br />
Jl. Walikota Mustajab<br />
& Jl. Kusuma Bangsa -<br />
Surabaya 60272<br />
Bandara :<br />
• Tourism Information<br />
Centre, Juanda<br />
Others :<br />
• FINNA Gift Shop<br />
Jl.Raya Darmo 23-25,<br />
• Toeng Market, Tidar<br />
• Toeng Market, JA<br />
Suprapto<br />
• Prima Laras,<br />
Graha Residence<br />
• SPBU Kayoon, Jl.Kayoon<br />
• SPBU Kayoon, Jl.Pahlawan<br />
• Apotek BM 41, Jl. Batu<br />
Mulia 41 Kotabaru-<br />
Driyorejo<br />
• PT. Lintas Indah Valas<br />
Tunjungan<br />
Plasa I / LG 08, Jl. Basuki<br />
Rachmat 8-12 - Surabaya<br />
• Corvette Motorsport &<br />
Cafe<br />
Jl. Karang Menjangan No. 106<br />
• Mobilku Cling,<br />
Jl. Wijayakusuma,<br />
Pecantingan, Sekardangan,<br />
Sidoarjo<br />
• Dokumen Solution,<br />
Klampis<br />
• Bilka, Jl. Ngagel Jaya<br />
Selatan<br />
Travel<br />
• KAHA Mayjen Sungkono,<br />
Jl.Mayjend Singkono<br />
No.25 Surabaya<br />
• KAHA Perak, Pelabuhan<br />
Tanjung Perak Surabaya Pintu<br />
Kedatang Gapura Surya<br />
• KAHA Stasiun Pasar Turi,<br />
Ruang Tungg Stasiun<br />
Kereta Api Surabaya<br />
• KAHA Juanda Airport<br />
Surabaya, Pintu<br />
Kedatangan Domestik.<br />
• KAHA Juanda Airport<br />
Surabaya, Pintu<br />
Kedatangan International<br />
• Rodex Tours & Travel<br />
Jl. Raya Darmo no. 177B<br />
• Haryono Tours & Travel<br />
Jl. Sulawesi No. 27-29<br />
• Aneka Kartika Tours &<br />
Travel<br />
Jl. Manyar Kertoarjo V-50<br />
• Pelangi Inter Nusa<br />
(PIN Wisata),<br />
Jl. Kertajaya VIII 7A<br />
• bayu buana<br />
Jl. R.A Kartini 121 B<br />
Jl. Galaxy Mall 1<br />
EXECUTIVE LOUNGE BANDARA Internasional JUANDA<br />
Garuda Executive Lounge Trowulan Executive Lounge<br />
BlueSky Executive Lounge