Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
lainnya yang berjilid-jilid, seperti AKSI BELA ISLAM 121, 161, 21-2, 313 dan 55 serta lainnya, yang
dengan izin Allah SWT dan karunia serta anugerah-Nya bahwa semua AKSI BELA ISLAM tersebut
telah menjadi MEDIA DA’WAH yang luar biasa, antara lain :
1. PENYADARAN UMAT tentang betapa pentingnya PERSAUDARAAN dan PERSATUAN di
dalam melengserkan dan melongsorkan KESOMBONGAN dan KEANGKUHAN Kekuasaan
OLIGARKI.
2. PEMOMPA SEMANGAT UMAT untuk selalu berjuang MENEGAKKAN KEADILAN dan
MELAWAN KEZALIMAN tanpa merasa takut terhadap RESIKO PERJUANGAN.
3. PEMILAH ANTARA HAQ DAN BATHIL agar tidak dicampur-adukkan dengan tetap selalu
menjunjung tinggi bahwa AYAT SUCI DI ATAS AYAT KONSTITUSI.
PRINSIP JUANG kami selama ini adalah AYAT SUCI DI ATAS AYAT KONSTITUSI, karena
AYAT SUCI adalah WAHYU ILAHI yang datang dari YANG MAHA SUCI, sehingga menjadi HARGA
MATI yang wajib DIPATUHI dan DITAATI tanpa KOMPROMI, serta tidak boleh DIREVISI apalagi
DIGANTI. Sedang AYAT KONSTITUSI adalah produk AKAL INSANI yang wajib tunduk kepada AYAT
SUCI, sehingga manakala berkesusaian dengan Ayat Suci maka wajib dipatuhi dan ditaati,
sebaliknya manakala bertentangan dengan Ayat Suci maka wajib diperbaiki dan direvisi, bahkan
bisa diganti melalui jalur Konstitusional.
PRINSIP JUANG kami telah sejalan dengan SILA PERTAMA PANCASILA yang menjunjung
tinggi KETUHANAN YANG MAHA ESA yang bukan lagi sebagai PILAR NEGARA, akan tetapi jauh
lebih tinggi lagi yaitu sebagai DASAR NEGARA, sebagaimana ditetapkan oleh UUD 1945 dalam
Pembukaan dan Pasal 29 ayat 1 yang berbunyi : ”Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa”.
INDONESIA memang bukan NEGARA AGAMA akan tetapi Indonesia juga bukan Negara
Iblis atau Negara Setan atau Negara Kafir atau Negara Thogut atau Negara Atheis atau Negara
Komunis, melainkan Indonesia adalah Negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,
yaitu Negara yang menjunjung tinggi Norma-Norma dan Nilai-Nilai Luhur KETUHANAN YANG
MAHA ESA yang tertuang dalam AYAT-AYAT SUCI yang datang dari TUHAN YANG MAHA ESA lagi
MAHA SUCI.
Oleh karenanya, semua produk Hukum dan Aturan serta Perundangan-undangan di
Indonesia harus selaras dan sejalan serta sesuai dengan Norma-Norma dan Nilai-Nilai Luhur
KETUHANAN YANG MAHA ESA yang tertuang dalam AYAT-AYAT SUCI yang datang dari TUHAN
YANG MAHA ESA lagi MAHA SUCI.
PRINSIP JUANG kami tersebut telah membuat KEBAKARAN UBUN-UBUN Para
Gerombolan ATHEIS dan KOMUNIS yang Pasca Reformasi 1998 banyak yang menyamar menjadi
LIBERALIS dan SEKULARIS, sehingga mereka Risau, Kacau dan Galau, serta Marah, Murka dan
Kalap, karena selama ini mereka selalu berkampanye secara besar-besaran dengan Dana Tak
16