10.06.2021 Views

PLEDOI RS UMMI HRS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

d. Jadi Laporan tersebut bukan langsung ke Walikota atau ke Satgas Covid-19, karena

Satgas Covid tidak berwenang mengambil Rekam Medis Pasien dari Rumah Sakit.

e. Ada pun Laporan Hasil PCR Pasien ke Dinkes Kota Bogor baru disampaikan tgl 16

Desember 2020, karena Berkas Pasien tersebut diambil Petugas Penyidik Kepolisian

Polresta Bogor akibat Laporan Bima Arya cs tgl 28 November 2020, dan baru

dikembalikan kurang lebih dua minggu kemudian.

4. Bahwa benar Walikota Bogor Bima Arya menuduh RS UMMI menghalangi Test PCR

terhadap SAYA.

FAKTANYA : Saat RS UMMI sudah setuju Satgas Covid Kota Bogor yang ditugaskan Bima

Arya untuk mendampingi Tim Mer-C untuk Tets PCR SAYA, namun setalah diberi waktu

ba’da Jum’at & ditunggu hingga jam 14.00 WIB, ternyata Satgas Covid Kota Bogor TIDAK

DATANG, sehingga atas permintaan SAYA maka Tim Mer-C langsung melakukan Test

PCR tanpa didampingi mereka, karena khawatir bawa sampling Test PCR ke

Laboratorium terlambat sebab saat itu hari Jum’at akhir hari kerja.

5. Bahwa benar Walikota Bogor Bima Arya merasa dihalang-halangi oleh SAYA dan

menantunya Hb Hanif Alattas karena menurutnya MENOLAK Test PCR Ulang.

FAKTANYA : SAYA keberatan Test PCR dua kali dalam waktu berdekatan dan Hb Hanif

hanya menanyakan apa urgensi Test PCR dua kali dalam waktu berdekatan. Setelah

dicecar pertanyaan dalam sidang akhirnya Bima Arya mengaku bahwa sebenarnya SAYA

dan Hb Hanif TIDAK MENGHALANGINYA, melainkan hanya mengarahkan agar

komunikasi dengan Tim Mer-C yang telah melakukan Test PCR terhadap SAYA.

6. Bahwa benar Walikota Bogor Bima Arya sudah DAMAI dengan RS UMMI dan janji tidak

akan lanjut ke Polisi.

FAKTANYA : Tetap lanjut ke Polisi.

7. Bahwa benar Walikota Bogor Bima Arya mengaku hanya melaporkan RS UMMI saja.

FAKTANYA : SAYA dan Hb Hanif dijadikan TERSANGKA oleh POLISI dan JAKSA, sehingga

jadi TERDAKWA di Pengadilan, bahkan Hb Hanif DITAHAN.

8. Bahwa benar Walikota Bogor Bima Arya dalam sidang pada awalnya mengaku sudah

dapat janji dari Hb Hanif tentang Laporan Hasil PCR.

FAKTANYA : Setelah dicecar dengan pertanyaan dalam sidang oleh Hb Hanif akhirnya

mengaku bahwa yang janji adalah Tim Mer-C bukan Hb Hanif.

9. Bahwa benar Walikota Bogor Bima Arya mengaku menindak tegas semua Pelenggar

Prokes di Kota Bogor

48

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!