2 " as. - Acehbooks.org

PENDAHULUAN
Dalam rangka usaha untuk memantapkan mata kuliah Leadership pada
tingkat terakhir Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Iskandar Muda Banda
Aceh, kepada Mahasiswa ditugaskan untuk menyusun sebuah biografi salah
seorang tokoh Aceh yang berhasil dalam kepemimpinannya.
Kepada Mahasiswa diberi kesempatan untuk memilih salah seorang tokoh
yang sekiranya bisa mengadakan pendekatan dan persetujuan dari pihaknya.
Berbeda dengan Mahasiswa lainnya kami oleh Dosen mata kuliah tersebut
secara tak boleh ditawar-tawar lagi ditetapkan A.Hasjmy.
Dan dengan surat keputusan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik tertanggal
27 Pebruari 1975 Nomor 028/PTISL/1975 menghubungi yang bersangkutan
mohon persetujuannya.
Beliau menerima dengan baik akan maksud tersebut dan kedatangan kami
diterima dengan penuh kekeluargaan dan ramah tamah, dan beliau selalu
menyediakan waktu kapan saja, asal terlebih dahulu diberi kabar lewat telpon
nomor 414 SO Banda Aceh; demikian juga Perpustakaan dalam kamarnya selalu
terbuka pintu untuk keperluan tersebut.
Dalam wawancara dengan kami beliau juga menceriterakan tentang datangnya
Dr. Alfian dengan maksud yang sama yaitu menyusun biografi beliau
dan telah dibuat rekaman yang terdiri dari 18 buah kaset. Kepada Dr. Alfian
A.Hasjmy menjanjikan bahwa dalam tenggang waktu 3 tahun belum boleh
diterbitkan, karena beliau sendiri berniat untuk membuat sendiri biografinya.
Kami sangat beruntung dan berterimakasih karena syarat seperti itu tidak
dikenakan kepada kami, namun demikian akan lebih terasa berat tanggung
jawab moril dalam menyusun biografi ini.
Secara blak-blakan telah kami kemukakan bahwa tidaklah mungkin
membuat biografi Prof. H.Aly Hasjmy (A.Hasjmy) yang serba lengkap, karena
disamping punya ruang lingkup yang luas hampir meliputi segala aspek hidup
dan penghidupan manusia, meliputi bidang pendidikan agama dan umum,
bidang sastra dan pengarang, dan selaku pemimpin formil dan informil, baik
dikalangan Pemerintah maupun dikalangan organisasi swasta yang bersifat
Politik dan Sosial, akhirnya juga sebagai pünpinan Rohani ummat Islam.
Disebelah itu kekurangan pengetahuan kami untuk menyelami dan menghayati
bidang yang demikian luas itu, namun demikian kami akan berusaha
sekuat mungkin untuk berbuat semaksimal mungkin.
1