2 " as. - Acehbooks.org
2 " as. - Acehbooks.org
2 " as. - Acehbooks.org
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
u <strong>org</strong>anis<strong>as</strong>i ketenteraan, adalah merupakan perbuatan yang sangat melanggar<br />
katanya.<br />
Oleh karena pembicaraan Tyookan itu lebih ditekankan kepada API, sedangkan<br />
pemimpin-pemimpin yang pada waktu itu tidak ada yang mengeluarkan<br />
pendapatnya karena keadaan, maka Ketua Mark<strong>as</strong> Daerah API menyatakan<br />
bahwa :<br />
"Indonesia telah merdeka, telah mempunyai Presiden, mempunyai Gubernur,<br />
dan mempunyai Residen sendiri. Rakyat Indonesia patuh kepada Presidennya<br />
sama dengan rakyat Jepang patuh Tenno Heikanya.<br />
Kemudian setelah mengemukakan tekad-tekad perjuangan yang diajarkan<br />
oleh Jepang kepada rakyat Indonesia dalam peperangan Asia Timur Raya,<br />
diteg<strong>as</strong>kan lagi bahwa Tyookan tidak berhak memerintahkan untuk membubarkan<br />
API, akan tetapi kalau Residen RI memerintahkan untuk membubarkan<br />
API, sekarang juga API itu akan dibubarkan.<br />
Pada waktu itu juga dengan tangan yang gemetar dan suara yang membentak-bentak<br />
T.Nyak Arief menyatakan keheranannya kepada Tyookan : Pemerintah<br />
Jepang betul-betul satu pemerintahan yang tidak mengetahui bahwa :<br />
Apa-apa yang telah tuan-tuan kerjakan selama berku<strong>as</strong>a disini, apakah akan<br />
dilakukan juga ketika tuan telah kalah ? Oleh karena itu saya berpendapat<br />
bahwa pertemuan yang diadakan dengan maksud seperti ini adalah pertemuan<br />
yang sia-sia belaka.<br />
Oleh karena su<strong>as</strong>ana pertemuan sudah memuncak menjadi hangat, pertemuan<br />
itu terpaksa bubar dengan tidak memperoleh h<strong>as</strong>il apa-apa.<br />
Untuk memperkuat keyakinan dan tekad serta cita-cta mempertahankan<br />
Proklam<strong>as</strong>i itu pula, maka para Alim Ulama Aceh pada tanggal 15 Oktober<br />
1945 telah mengeluarkan suatu maklumat yang merupakan fatwa, yang<br />
antara lain isinya : Bahwa mempertahanakan Negara Republik Indonesia<br />
adalah wajib hukumnya bagi setiap kaum muslimin, gangguan dari pihak manapun<br />
datangnya harus dihadapi dengan perang sabil.<br />
Disamping itu Pimpinan Pusat PRI (Pemuda Republik Indonesia) Daerah<br />
Aceh mengeluarkan pula seruan panggilan umum bagi pemuda, antara lam<br />
berisikan agar para pemuda dapat bersatu dalam PRI dan senanti<strong>as</strong>a menjaga<br />
persatuan dan kesatuan dalam rangka menegakkan Republik Indonesia.<br />
Dengan adanya maklumat dan seruan tersebut, semangat pemuda semakin<br />
bergolak. Rakyat berbondong-bondong mem<strong>as</strong>uki Barisan Perjuangan, menyediakan<br />
jiwa raganya untuk membela Kemerdekaan. Aksi-aksi perjuangan bertambah<br />
meningkat disamping berkumandangnya pekik "merdeka" dengan<br />
tangan yang dikepalkan. Keluarlah. bermacam-macam semboyan perjuangan<br />
yang ditulis pada dinding-dinding, tembok, toko-toko, kereta api dan kendaraan<br />
umum, yang berbunyi antara lain : Sekali merdeka, tetap merdeka, kami<br />
cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan, enyah penjajah, hidup merdeka<br />
21