20.01.2013 Views

2 " as. - Acehbooks.org

2 " as. - Acehbooks.org

2 " as. - Acehbooks.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dapatlah diperkirakan bagaimana kesulitan yang di hadapi untuk menempuh<br />

ujian, sedangkan persiapan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti<br />

itu beliau selalu berdoa dan beristikharah. Doa beliau bukan minta lulus atau<br />

di luluskan, tetapi meminta agar apa-apa yang telah di pelajari dapat teringat,<br />

dan terutama dalam m<strong>as</strong>a ujian. Kiranya bisa juga lulus malah dengan h<strong>as</strong>il<br />

yang baik. Pelajar yang mendapat nilai baik, selain dia ialah Dahlan ïbrahim,<br />

dan N<strong>as</strong>arudin Lathief (almarhum) jabatan terakhir Direktur Jendral Bimbingan<br />

M<strong>as</strong>yarakat Islam Departemen Agama. Kegiatan lain bersama dengan yang<br />

tersebut terakhir menerbitkan Majallah Kewajiban, N<strong>as</strong>arudin Lathief sebagai<br />

Pimpinan dan beliau anggota staf Redaksi.<br />

Setelah menamatkan pelajaran di Thawalib melanjutkan pendidikan pada<br />

Jamiah Islamiah di Padang (Akademi Islam). Di sana dengan beberapa orang<br />

Pemuda Aceh, mendirikan Ikatan Pelajar Pemuda Aceh dan beliau sebagai<br />

ketuanya dan sekretaris dijabat oleh Mahjudin Y<strong>as</strong>in.<br />

Sekitar tahun 1938 pelajar Aceh di bumi Minangkabau diperkirakan mencapai<br />

jumlah 1.000 orang, sedangkan di Kota Padang tercatat 100 orang,<br />

mereka mem<strong>as</strong>uki berbagai-bagai perguruan dan terutama yang bernaf<strong>as</strong>kan<br />

Islam. Diantara nama-nama yang m<strong>as</strong>ih bisa di ingat antara lain Tengkulbrahim<br />

Amin, Juned Effendi, Tengku Amin, TengkuSulaiman Jalil, Mohammad<br />

Ali Peyeung, Tengku Sulaiman Ahmad dan T.R.lskandar dari Meulaboh.<br />

Dalam m<strong>as</strong>a belajar di Padang tidak sedikit rintangan dan kesulitan yang<br />

di derita dan sebagai puncaknya, yaitu sewaktu beliau duduk di kl<strong>as</strong> dua,<br />

menerima surat dari orang tua di kampung beserta uang f.40,- yang isinya<br />

bahwa orang tua mengalami kesulitan ekonomi dan tak mampu lagi membiayai<br />

sekolah anak, dan dengan ongkos tersebut supaya kembali saja ke<br />

kampung, ini berarti tidak melanjutkan pelajaran.<br />

Dalam keadaan gawat seperti itu beliau berdoa dan beristikharah semoga Tuhan<br />

akan memberi pertolonganNya. Apa yang akan terjadi beliau bertekad<br />

bulat dan bercita-cita agar bisa meneruskan pelajaran, walaupun secara berdikari.<br />

Kiranya telah datang pertolongan Tuhan melalui tibanya T.M. Usman<br />

Muhammad El Muhammady di Padang, yang meminta kesediaan untuk menjadi<br />

Agen tunggal obat Ibnu Sina Tunikum, A.H<strong>as</strong>ymy berkata bahwa dia<br />

tak pandai dagang, tetapi oleh T.M. dijel<strong>as</strong>kan <strong>as</strong>al terima semua hal akan di<br />

bereskan. Dengan di terbitkan iklan dalam surat kabar mulailah obat-obat<br />

itu laku dan makin lama makin laris, sehingga rata-rata bisa mengh<strong>as</strong>ilkan<br />

komisi setiap bulan f.7,-. Dengan h<strong>as</strong>il usaha itulah kiranya dapat melanjutkan<br />

study, ditambah dengan honorarium dari karangan-karangannya dalam<br />

majallah-majallah dan cerpen-cerpen serta novel-novel.<br />

Karya beliau yang pertama diterbitkan "Kisah Seorang Pengembara"<br />

(sajak) di terbitkan oleh Pustaka Islam Medan tahun 1935, dengan menerima<br />

honor f. 100,-. Demikianlah tiap kesulitan diat<strong>as</strong>i, berusaha sambil berdoa,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!