Download - Modus Aceh
Download - Modus Aceh
Download - Modus Aceh
- TAGS
- download
- modus
- aceh
- modusaceh.com
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
20 Ekonomi & Bisnis<br />
EDISI 5-11 MARET 2012<br />
Meredupnya Pamor Blackberry<br />
Promo produk Blackberry.<br />
Indonesia merupakan pasar yang sangat besar<br />
bagi vendor ponsel mana pun, termasuk Research<br />
in Motion (RIM), yang di awal masuknya ke<br />
Indonesia langsung melejit pada 2009. Tak<br />
tanggung-tanggung, pertumbuhan pemakai<br />
BlackBerry, produk RIM, bisa mencapai ribuan<br />
persen pada 2010 dibandingkan dengan 2009.<br />
Hingga akhir 2010 jumlah pengguna BlackBerry<br />
sudah mencapai sekitar 1 juta orang, dan pada<br />
akhir tahun ini sudah mencapai sekitar 5 juta<br />
orang. Keunggulan BlackBerry yang tidak dimiliki<br />
vendor ponsel lain, bahkan Nokia sekali pun<br />
adalah didukung oleh ekosistemnya yang sudah<br />
terbentuk, mulai dari operator hingga konsumen<br />
pengguna. Kenaikan yang sangat signifikan ini<br />
sangat bertolak belakang dengan pertumbuhannya<br />
di negara lain, bahkan Eropa dan AS sekalipun.<br />
Di AS dan sebagian besar<br />
negara Eropa,<br />
pangsa pasar RIM terus<br />
tergerus. Lembaga<br />
riset ComScore mengungkapkan<br />
Android bersama Samsung dan<br />
HTC, saat ini merupakan penguasa<br />
pasar ponsel dunia, diikuti iPhone.<br />
Pangsa pasar Android antara<br />
Agustus hingga Oktober adalah<br />
sebesar 46,3%, meningkat<br />
4,4 poin dari periode tiga bulan<br />
sebelumnya yang berakhir pada<br />
Juli.<br />
Sementara pangsa pasar Apple<br />
mengalami kenaikan sejumlah<br />
1 poin menjadi 28,1% pada<br />
periode yang sama. Pangsa pasar<br />
RIM turun 4,5 poin menjadi 17,2%<br />
dan Microsoft turun 0,3 poin menjadi<br />
5,4%. Samsung tetap menyandang<br />
gelar sebagai supplier<br />
handset terpopuler di Amerika<br />
Serikat dengan 25,5% dari pangsa<br />
pasar, dan jumlah tersebut tidak<br />
berubah semenjak laporan tera-<br />
khir dari comScore.<br />
LG menduduki peringkat ke<br />
dua dalam pasar dengan jumlah<br />
20,6% walaupun jumlah ini turun<br />
sedikit dari periode sebelumnya.<br />
Motorola berada di posisi berikutnya<br />
dengan jumlah 13,6%, baru<br />
kemudian diikuti oleh Apple dengan<br />
10,8% dan RIM dengan<br />
6,6%.<br />
Pada November lalu, RIM<br />
mengalami kerugian besar karena<br />
Blackberry PlayBook tidak<br />
laku di pasar global, kalah bersaing<br />
dengan iPad dan tablet Android.<br />
Seperti dikutip dari<br />
Bloomberg, sejak diluncurkan<br />
awal tahun ini, penjualan Play-<br />
Book terus menurun.<br />
Angka penjualannya, mulai<br />
dari 500.000 unit pada kuartal I-<br />
2011, lalu 200.000 unit pada kuartal<br />
II-2011, dan hanya 150.000 unit<br />
pada kuartal III-2011. Jika ditotal,<br />
penjualannya hanya 850.000<br />
unit. Penjualan PlayBook yang<br />
kurang dari target itu menyebabkan<br />
kerugian RIM mencapai<br />
US$485 juta.<br />
RIM telah menyatakan akan<br />
menunda sistem operasi terbarunya<br />
yang diberi nama BB10 sampai<br />
akhir 2012. Penundaan tersebut<br />
dikarenakan RIM sedang<br />
menunggu prosesor dual core terbaru.<br />
Padahal, penundaan ini<br />
■ Google images<br />
memberi ruang bagi Apple dan<br />
Android untuk semakin mendominasi<br />
pasar global.<br />
Dalam sebuah pernyataan,<br />
Co CEO RIM Mike Lazaridis<br />
mengatakan bahwa butuh beberapa<br />
waktu untuk menyadari manfaat<br />
dari transisi sistem operasi<br />
terbaru yang dilakukan RIM.<br />
“Namun, kami tetap percaya bahwa<br />
RIM memiliki kekuatan dan<br />
kemampuan untuk mempertahankan<br />
peran utama dalam industri<br />
komunikasi mobile,” kata Lazaridis.<br />
Laba RIM anjlok<br />
Laba RIM hingga kuartal III-<br />
2011 anjlok 71% (tahun ke tahun)<br />
dari US$911,1 juta menjadi<br />
US$265 juta. Lazaridis pun memperparah<br />
kekecewaan para investor<br />
dengan memotong target penjualan<br />
produk Blackberry menjadi<br />
sekitar 11 juta -12 juta unit pada<br />
kuartal akhir 2012. Padahal, pada<br />
kurun waktu yang sama tahun<br />
lalu, penjualan Blackberry mencapai<br />
14,8 juta unit.<br />
Selain itu, pangsa pasar<br />
sistem operasi Blackberry di<br />
Amerika Serikat juga anjlok.<br />
Menurut lembaga survei The<br />
NDP Group, pangsa pasar Blackberry<br />
OS di AS tahun ini turun<br />
menjadi 10%.<br />
Masa kejayaan Blackberry<br />
terjadi tahun 2009 ketika mereka<br />
meraup 44% pasar smartphone di<br />
AS, mengalahkan iOS dan Android.<br />
Namun, popularitas BB OS<br />
mulai menurun pada 2010 dengan<br />
perolehan pasar 25%.<br />
Kendati demikian, RIM masih<br />
memiliki pelanggan setia dari kalangan<br />
pebisnis yang menganggap<br />
sistem komunikasi Blackberry<br />
aman. Akan tetapi, sistem yang<br />
aman bagi para pebisnis ini sering<br />
membuat pemerintah konservatif<br />
mengancam untuk memblokir layanan<br />
Blackberry jika mereka tidak<br />
diberi kesempatan mengontrol<br />
komunikasi dari Blackberry. Ini<br />
lah yang membuat kepercayaan<br />
konsumen sedikit demi sedikit terus<br />
menurun.<br />
Perkembangan RIM di negara<br />
lain juga banyak dihambat, seperti<br />
di India di mana pemerintah<br />
setempat meminta vendor asal<br />
Kanada itu untuk bisa mengakses<br />
data serta melacak email yang<br />
dikirim atau diterima pengguna<br />
BlackBerry di India. Mereka khawatir<br />
layanan tersebut disalahgunakan<br />
oleh para militan dan<br />
menciptakan ketidakstabilan politik.<br />
Hingga kini India belum sepakat<br />
dengan RIM.<br />
UEA juga meminta RIM memberi<br />
akses kepada pemerintah<br />
untuk mengetahui informasi yang<br />
dikirim pengguna ponsel pintar itu.<br />
Pemerintah UEA mengancam<br />
akan memblokir, namun dicabut<br />
setelah RIM tunduk kepada pemerintah<br />
UEA akhir Oktober lalu.<br />
Adapun, Pakistan meminta RIM<br />
menutup akses FB. Di China<br />
apalagi, RIM yang baru bisa memasuki<br />
China pada 2008 mendapat<br />
pengawasan penuh dari pemerintah<br />
negeri tersebut, termasuk<br />
akses situs porno dan situs-situs<br />
yang kritis pada pemerintah.