PEMBANGUNAN

Recommendations

Info

Rekomendasi KebijakanUntuk penerapan paradigm basic needs, diperlukan komitmen kuat daripemerintah daerah untuk mendorong peran dan partisipasi segenapstakeholders dalam perencanaan dan penganggaran kebutuhan dasarmasyarakat;Mengoptimalkan sinergi pemerintah provinsi sebagai wakil pemerintahpusat untuk meningkatkan kinerja pembangunan daerah tingkatkabupaten/kota.P3KM UNHAS 9
Serial Semiloka IV26 Februari 2014Universitas Mataram, Provinsi Nusa Tenggara BaratTema: Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerahuntuk Peningkatan Kapasitas Fiskal danAkselerasi Pembangunan di KTIPerkembangan ekonomi dunia yang nampak melemahkan daya saingbeberapa komoditas andalan Indonesia berdampak pada penurunankapasitas fiscal, baik nasional maupun daerah, ketergantungan padasumber ini harus diekstensifikasi;Kebutuhan dana pembangunan dalam APBN dan APBD harus didasarkanpada sumber pendanaan masyarakat, dan investasi/belanja harusdioptimalkan;Indikator capaian pembangunan di KTI umumnya masih rendah, danbelum sejalan dengan potensi sumberdaya yang dimilikinya;Secara umum pengelolaan keuangan daerah belum optimal.Tantangannya adalah peningkatan kapasitas kelembagaan dankompetensi SDM keuangan daerah;Kapasitas fiscal daerah secara umum masih rendah, terlebih di KTI.Kemampuan daerah untuk mengakselerasi sendiri pembangunannyaberbasis kapasitas fiscal sangat terbatas. dukungan pemerintah pusatmutlak diperlukan;Arah transformasi ekonomi daerah dari pertanian ke non-pertanian,mestinya mendorong akselerasi peningkatan pendapatan danpertumbuhan pembangunan daerah. pembangunan pertanian tetapsebagai basis untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, danselebihnya berperan sebagai sektor yang akan mengakselerasipeningkatan pendapatan dan pembangunan daerah;PAD harus dipicu oleh investasi daerah yang diperbaiki denganpeningkatan daya tarik investasi, seperti pembangunan infrastrukturkhususnya transportasi, perhubungan dan infrastruktur dasar lainnya;Alokasi APBN dan APBD untuk social cost di KTI (misalnya biayakemahalan di Papua) sangat tinggi. Alokasi anggaran harus tepatmenyentuh sektor strategis, seperti strategis meningkatkan pendapata10
Page 1 and 2: PEMBANGUNAN KAWASAN TIMUR INDONESIA
Page 3 and 4: Copyright © 2014 P3KM Unhas PressP
Page 6 and 7: Jayapura, serta Pusat Studi Kebijak
Page 8 and 9: 3.2. Pembangunan Infrastruktur Untu
Page 10 and 11: Daftar GambarGambar 2.1 : Pertumbuh
Page 12 and 13: Gambar 3.27: Jumlah Desa/kelurahan
Page 14 and 15: Gambar 5.7:Gambar 5.8:Gambar 5.9:In
Page 16 and 17: Tabel 3.19: Persentase Desa/kelurah
Page 18 and 19: Tabel 5.7: Jumlah tenaga kerja pada
Page 20 and 21: 1RANGKUMANREKOMENDASI KEBIJAKANDedy
Page 22 and 23: Rekomendasi KebijakanPrioritas sekt
Page 24 and 25: Rekomendasi KebijakanDalam bidang i
Page 26 and 27: Rekomendasi KebijakanSerial Semilok
Page 30: Rekomendasi Kebijakandaerah, strate
Page 33 and 34: 1. Latar Belakang dan UrgensiDalam
Page 35 and 36: menekankan pada peningkatan koordin
Page 37 and 38: Gambar 2.2: Kontribusi pulau besar
Page 39 and 40: Secara sektoral, posisi relatif KTI
Page 41 and 42: dibandingkan dengan angka Nasional,
Page 43 and 44: Nasional. Untuk indikator pengeluar
Page 45 and 46: 3. Arah kebijakan pembangunan KTI d
Page 47 and 48: Peningkatan daya saing wilayah yang
Page 50 and 51: 3TANTANGANPEMBANGUNAN INFRASRUKTURD
Page 52 and 53: Infrasruktur dan Konektivitas di KT
Page 78 and 79:
Infrasruktur dan Konektivitas di KT
Page 80 and 81:
Page 82 and 83:
Page 84 and 85:
Page 86 and 87:
Page 88 and 89:
Page 90 and 91:
Page 92 and 93:
Page 94 and 95:
Page 96 and 97:
Page 98 and 99:
Page 100 and 101:
Page 102 and 103:
Page 104 and 105:
Page 106 and 107:
Page 108 and 109:
Page 110 and 111:
Page 112 and 113:
Page 114 and 115:
Page 116 and 117:
Page 118 and 119:
Page 120 and 121:
Page 122 and 123:
Page 124 and 125:
Page 126 and 127:
Page 128 and 129:
Page 130 and 131:
Page 132 and 133:
Page 134 and 135:
Page 136 and 137:
Page 138 and 139:
Page 140 and 141:
Page 142 and 143:
Page 144 and 145:
Page 146 and 147:
Page 148 and 149:
Page 150 and 151:
Page 152 and 153:
4TANTANGANPEMBANGUNAN PERTANIAN DI
Page 154 and 155:
Tantangan Pembangunan Pertanian di
Page 156 and 157:
Page 158 and 159:
Page 160 and 161:
Page 162 and 163:
Page 164 and 165:
Page 166 and 167:
Page 168 and 169:
Page 170 and 171:
Page 172 and 173:
Page 174 and 175:
Page 176 and 177:
Page 178 and 179:
Page 180 and 181:
Page 182 and 183:
Page 184 and 185:
Page 186 and 187:
Page 188 and 189:
Page 190 and 191:
Page 192 and 193:
Page 194 and 195:
Page 196 and 197:
Page 198 and 199:
Page 200 and 201:
Page 202 and 203:
Page 204 and 205:
Page 206 and 207:
Page 208 and 209:
Page 210 and 211:
Page 212 and 213:
Page 214 and 215:
Page 216 and 217:
Page 218 and 219:
Page 220 and 221:
Page 222 and 223:
Page 224 and 225:
Page 226 and 227:
Page 228 and 229:
Page 230 and 231:
Page 232 and 233:
Page 234 and 235:
Page 236 and 237:
Page 238 and 239:
Page 240 and 241:
Page 242 and 243:
Page 244 and 245:
Page 246 and 247:
Page 248 and 249:
Page 250 and 251:
Page 252 and 253:
Page 254 and 255:
Page 256 and 257:
Page 258 and 259:
Page 260 and 261:
Page 262 and 263:
Page 264 and 265:
Page 266 and 267:
Page 268 and 269:
Page 270 and 271:
Page 272 and 273:
Page 274 and 275:
5PEMBANGUNANPERTAMBANGANKAWASAN TIM
Page 276 and 277:
Pembangunan Pertambangan KTIUntuk m
Page 278 and 279:
Pembangunan Pertambangan KTIdari 27
Page 280 and 281:
Pembangunan Pertambangan KTImengura
Page 282 and 283:
Pembangunan Pertambangan KTIPembang
Page 284 and 285:
Pembangunan Pertambangan KTIPulau S
Page 286 and 287:
Pembangunan Pertambangan KTITabel 5
Page 288 and 289:
Pembangunan Pertambangan KTISalah s
Page 290 and 291:
Pembangunan Pertambangan KTITabel 5
Page 292 and 293:
Pembangunan Pertambangan KTImanajer
Page 294 and 295:
Pembangunan Pertambangan KTIdalam b
Page 296 and 297:
Pembangunan Pertambangan KTI4. Akti
Page 298 and 299:
Pembangunan Pertambangan KTI4.2. Ke
Page 300 and 301:
Pembangunan Pertambangan KTIbagi ha
Page 302 and 303:
Pembangunan Pertambangan KTIdan Bad
Page 304 and 305:
Pembangunan Pertambangan KTIrekruit
Page 306 and 307:
Pembangunan Pertambangan KTIGambar
Page 308 and 309:
Pembangunan Pertambangan KTIc. Peny
Page 310 and 311:
Pembangunan Pertambangan KTIKeputus
Page 312 and 313:
Pembangunan Pertambangan KTIpembagi
Page 314 and 315:
Pembangunan Pertambangan KTI6.3. Pe
Page 316 and 317:
Pembangunan Pertambangan KTIemas in
Page 318 and 319:
Pembangunan Pertambangan KTI7.2. Pe
Page 320 and 321:
Pembangunan Pertambangan KTIperusah
Page 322 and 323:
Pembangunan Pertambangan KTItangga
Page 324 and 325:
Pembangunan Pertambangan KTIperusah
Page 326 and 327:
Pembangunan Pertambangan KTI9. Kesi
Page 328 and 329:
Pembangunan Pertambangan KTIJenis p
Page 330 and 331:
Pembangunan Pertambangan KTIkaryawa
Page 332 and 333:
Pembangunan Pertambangan KTIB. Hira
Page 334 and 335:
Pembangunan Pertambangan KTIwilayah
Page 336 and 337:
Pembangunan Pertambangan KTIBerdasa
Page 338 and 339:
Page 340 and 341:
Pembangunan Pertambangan KTIMenging
Page 342 and 343:
Pembangunan Pertambangan KTIcapital
Page 344 and 345:
Page 346 and 347:
Pembangunan Pertambangan KTImasyara
Page 348 and 349:
Pembangunan Pertambangan KTImungkin
Page 350 and 351:
Page 352 and 353:
Page 354 and 355:
Pembangunan Pertambangan KTIyang me
Page 356 and 357:
Page 358 and 359:
6BELANJA DAERAH KTI
Page 360 and 361:
Belanja Daerahyang meliputi belanja
Page 362 and 363:
Belanja DaerahPenting untuk mencerm
Page 364 and 365:
Belanja DaerahTabel 6.2: Proporsi B
Page 366 and 367:
Belanja Daerahpembangunan manusia y
Page 368 and 369:
Belanja DaerahSumber: Buku Analisis
Page 370 and 371:
Belanja DaerahDaftar PustakaAschaue
Page 372 and 373:
Belanja DaerahPengeluaran Pemerinta
Page 374 and 375:
Belanja DaerahSelatan terjebak dala
Page 376 and 377:
Belanja DaerahMetode Analisis DataD
Page 378 and 379:
Belanja DaerahBerdasarkan tabel di
Page 380 and 381:
Belanja DaerahTabel 6.7: Hasil Esti
Page 382 and 383:
Belanja Daerahmengindikasikan bahwa
Page 384 and 385:
Belanja DaerahDaftar PustakaAdi, Pr
Page 386 and 387:
Belanja DaerahBerdasarkan Maku (200
Page 388 and 389:
Belanja DaerahMetode Analisis DataM
Page 390 and 391:
Belanja DaerahHasil PenelitianBerda
Page 392 and 393:
Belanja Daerahrupiah dengan tingkat
Page 394 and 395:
Belanja Daerahperekonomian di Sulaw
Page 396 and 397:
Belanja DaerahKesimpulan dan SaranB
show all

PEMBANGUNAN

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?