02.05.2013 Views

Analisis-Rasio-Keuangan-Untuk-Mengetahui-Kinerja-Perusahaan ...

Analisis-Rasio-Keuangan-Untuk-Mengetahui-Kinerja-Perusahaan ...

Analisis-Rasio-Keuangan-Untuk-Mengetahui-Kinerja-Perusahaan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Secara umum laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh karena<br />

memberikan gambaran secara periodik yang dilakukan oleh pihak manajemen<br />

perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang<br />

merupakan hasil kombinasi dari fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan<br />

kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi.<br />

Dalam Prinsip-Prinsip Akuntansi Indonesia secara terperinci menjelaskan<br />

tentang sifat dan keterbatasan laporan keuangan sebagai berikut (Munawir,<br />

2002:10):<br />

1. Laporan keuangan ialah laporan yang bersifat sejarah, yang tidak lain<br />

merupakan laporan atas kejadian-kejadian yang telah lewat.<br />

2. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi kebutuhan tiap<br />

pemakai.<br />

3. Laporan keuangan itu sebagai hasil dari pemakaian stelsel timbulnya hak dan<br />

kewajiban dalam akuntansi.<br />

4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam sikapnya menghadapi<br />

ketidakpastian, peristiwa-peristiwa yang tidak menguntungkan segera<br />

diperhitungkan kerugiannya; harta, kekayaan bersih dan pendapatan bersih<br />

selalu dihitung dalam nilainya yang paling rendah.<br />

5. Laporan keuangan itu lebih menekankan bagaimana keadaan sebenarnya<br />

peristiwa-peristiwa itu dilihat dari sudut pandang ekonomi daripada berpegang<br />

pada formilnya.<br />

6. Laporan keuangan menggunakan istilah-istilah teknis, dalam hubungan ini<br />

sering kedapatan istilah-istilah yang umum dipakai diberikan pengertian yang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!