Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
- 34 -<br />
LAMPIRAN 13<br />
Surat Edaran Ketua<br />
Ba<strong>dan</strong> Pengawas Pasar Modal<br />
Nomor : SE-02/PM/2002<br />
Tanggal : 27 Desember 2002<br />
1) Nama anggota direksi <strong>dan</strong> dewan komisaris,<br />
2) Jumlah karyawan pada akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan selama<br />
periode yang bersangkutan.<br />
d. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi<br />
Dalam bagian ini harus diungkapkan sebagai berikut :<br />
1) Dasar Pengukuran <strong>dan</strong> Penyusunan <strong>Laporan</strong> <strong>Keuangan</strong><br />
Yang harus dijelaskan adalah:<br />
a) Dasar pengukuran laporan keuangan yaitu berdasarkan nilai historis<br />
(historical cost), namun untuk beberapa transaksi atau akun berdasarkan<br />
standar akuntansi yang berlaku, dimungkinkan mengukurnya dengan nilai<br />
kini (current cost), nilai realisasi (realizable value), nilai wajar (fair value),<br />
atau nilai terendah antara biaya <strong>dan</strong> harga pasar.<br />
b) Asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan, adalah dasar akrual<br />
kecuali untuk laporan arus kas.<br />
c) Mata uang pelaporan yang digunakan <strong>dan</strong> alasannya, apabila mata uang<br />
pelaporan bukan rupiah. Apabila terdapat perubahan mata uang pelaporan,<br />
diungkapkan alasannya, kurs yang digunakan dalam pengukuran kembali<br />
atau penjabaran, <strong>dan</strong> ikhtisar neraca <strong>dan</strong> laporan laba rugi yang disajikan<br />
sebagai perbandingan dalam mata uang sebelumnya.<br />
d) Alasan perubahan periode pelaporan.<br />
2) Kebijakan akuntansi tertentu yang diterapkan terhadap peristiwa <strong>dan</strong><br />
transaksi penting<br />
Kebijakan akuntansi meliputi tetapi tidak terbatas pada hal sebagai berikut :<br />
a) Kas <strong>dan</strong> Setara Kas<br />
Yang harus dijelaskan adalah unsur-unsur Kas <strong>dan</strong> Setara Kas.<br />
b) Piutang<br />
Yang harus dijelaskan adalah :<br />
(1) Dasar penetapan penyisihan piutang ragu-ragu yang dapat berupa :<br />
(a) Penelaahan terhadap masing-masing piutang pada akhir periode, atau<br />
(b) Dasar estimasi lainnya bila penelaahan terhadap masing-masing<br />
piutang tidak praktis untuk dilakukan. Dalam hal ini diungkapkan<br />
rumusan yang digunakan.<br />
(2) Kebijakan akuntansi mengenai anjak piutang baik without recourse<br />
maupun with recourse.<br />
c) Persediaan<br />
Yang harus dijelaskan adalah:<br />
(1) Pengakuan nilai persediaan, yaitu berdasarkan biaya atau nilai realisasi<br />
bersih secara agregat, mana yang lebih rendah, (the lower of cost or net<br />
realizable value).<br />
(2) Rumus biaya persediaan.<br />
Rumus yang digunakan apakah biaya masuk pertama keluar pertama<br />
(MPKP atau FIFO), rata-rata tertimbang (weighted average cost<br />
method), masuk terakhir keluar pertama (MTKP atau LIFO) atau<br />
identifikasi khusus (specific identification)<br />
(3) Metode penyisihan untuk persediaan mati atau hilang <strong>dan</strong> persediaan<br />
yang perputarannya lambat (slow moving).