Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan ... - IAPI
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
- 54 -<br />
LAMPIRAN 13<br />
Surat Edaran Ketua<br />
Ba<strong>dan</strong> Pengawas Pasar Modal<br />
Nomor : SE-02/PM/2002<br />
Tanggal : 27 Desember 2002<br />
(a) Pihak-pihak yang terkait;<br />
(b) Jumlah yang diperkarakan (berdasarkan pendapat pihak yang<br />
kompeten);<br />
(c) Latar belakang, isi <strong>dan</strong> status perkara, serta pendapat hukum (legal<br />
opinion).<br />
(5) Peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan seperti: masalah<br />
lingkungan hidup. Diungkapkan uraian singkat tentang peraturan <strong>dan</strong><br />
dampaknya terhadap perusahaan;<br />
(6) Kemungkinan kewajiban pajak tambahan<br />
(a) Jenis ketetapan/tagihan pajak, jenis pajak, tahun pajak serta jumlah<br />
pokok <strong>dan</strong> denda/bunganya;<br />
(b) Sikap perusahaan terhadap ketetapan/tagihan pajak (keberatan,<br />
banding <strong>dan</strong> sebagainya).<br />
56) Restrukturisasi Hutang Bermasalah<br />
Yang harus diungkapkan antara lain:<br />
a) Penjelasan tentang pokok-pokok perubahan persyaratan <strong>dan</strong> penyelesaian<br />
hutang;<br />
b) Jumlah keuntungan atas restrukturisasi hutang <strong>dan</strong> dampak pajak<br />
penghasilan yang terkait;<br />
c) Jumlah keuntungan atau kerugian bersih atas pengalihan aset yang diakui<br />
selama periode tersebut;<br />
d) Jumlah hutang kontinjen yang dimasukkan dalam nilai tercatat hutang yang<br />
telah direstrukturisasi.<br />
57) Informasi Segmen Usaha<br />
Yang harus diungkapkan antara lain:<br />
a) Gambaran aktivitas masing-masing segmen industri <strong>dan</strong> wilayah geografis<br />
yang dilaporkan. Untuk menentukan apakah suatu segmen harus dilaporkan<br />
tersendiri, digunakan kriteria materialitas 10% dari pendapatan, laba usaha,<br />
atau aktiva. Selain itu juga digunakan kriteria 75% dari pendapatan segmen<br />
untuk pengujian apakah diperlukan penambahan pengungkapan bagi<br />
segmen yang sebelumnya tidak memenuhi kriteria materialitas 10% di atas;<br />
b) Untuk setiap segmen industri atau geografis yang dilaporkan dalam bentuk<br />
primer, meliputi:<br />
(1) Pendapatan segmen;<br />
(2) Hasil segmen;<br />
(3) Jumlah keseluruhan nilai tercatat aktiva segmen;<br />
(4) Jumlah keseluruhan kewajiban segmen;<br />
(5) Jumlah biaya keseluruhan untuk memperoleh aktiva segmen yang dapat<br />
digunakan selama lebih dari 1 (satu) periode;<br />
(6) Jumlah keseluruhan beban depresiasi <strong>dan</strong> amortisasi aktiva segmen;<br />
(7) Karakteristik <strong>dan</strong> jumlah unsur pendapatan serta ukuran, karakteristik,<br />
<strong>dan</strong> kejadian beban segmen yang relevan;<br />
(8) Jumlah keseluruhan beban non kas yang signifikan;<br />
(9) Arus kas segmen;<br />
(10) Jumlah bagian laba (rugi) bersih pada perusahaan asosiasi atau<br />
investasi lain yang dilaporkan berdasarkan metode ekuitas;<br />
(11) Jumlah agregat investasi pada perusahaan asosisasi <strong>dan</strong> patungan.<br />
c) Untuk setiap yang dilaporkan dalam bentuk sekunder, yang meliputi:<br />
(1) Bila bentuk primer adalah segmen usaha, maka yang diungkapkan :<br />
(a) Pendapatan segmen dari pelanggan eksternal menurut wilayah<br />
geografis pelanggan;<br />
(b) Jumlah nilai tercatat aktiva segmen menurut lokasi geografis aktiva;