30.06.2013 Views

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Jaring ... - BAPPEDA Aceh

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Jaring ... - BAPPEDA Aceh

Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Jaring ... - BAPPEDA Aceh

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Analisis</strong> <strong>Kondisi</strong>...<br />

jaring pengaman responden dalam<br />

kehidupan sehari-hari. <strong>Jaring</strong> pemecahan<br />

masalah responden adalah jaring-jaring<br />

yang dimiliki oleh responden untuk<br />

memecahkan masalah-masalah yang<br />

dihadapai selain masalah sehari-hari.<br />

Contoh jaring pemecahan masalah<br />

seperti masalah melanjutkan sekolah<br />

anak, masalah harta yang cukup bernilai,<br />

atau masalah kesehatan pada saat ia<br />

terdesak tidak punya uang <strong>dan</strong> lain-lain.<br />

Jadi, jaring pemecahan masalah adalah:<br />

kepada siapa responden berani minta<br />

tolong, jika responden menghadapi<br />

masalah yang cukup sulit, seperti masalah<br />

anak-anak, rumah , kesehatan <strong>dan</strong> yang<br />

lain-lain. <strong>Jaring</strong> pemecahan masalah<br />

responden dibedakan pada tiga level yaitu<br />

level di atas responden seperti orang tua<br />

ke atas, level sejajar responden <strong>dan</strong> level<br />

di bawah responden. <strong>Jaring</strong> pemecahan<br />

masalah yang dimilki responden dapat<br />

dilihat pada Gambar 2.<br />

Pada gambar 2, terlihat bahwa<br />

jaring pemecahan masalah responden<br />

yang utama adalah anak kandung (1),<br />

kemudian saudara kandung (2), orang<br />

tua kandung (3), saudara ipar (4), merua<br />

(5) <strong>dan</strong> keponakan (6). Sama seperti<br />

jaring pengaman sosial dalam kehidupan<br />

sehari-hari ternyata jaringan pemecahan<br />

masalahnya juga didominasi oleh anak<br />

kandung, saudara kandung <strong>dan</strong> orang<br />

tua kandung. Jika orang-orang satu<br />

darah tidak bisa membantu <strong>dan</strong> kalau<br />

mendesak sekali baru responden memita<br />

bantuan pemecahan masalah pada<br />

saudara ipar <strong>dan</strong> mertua. Se<strong>dan</strong>gkan<br />

keponakan merupakan jaring pemecahan<br />

masalah yang terakhir. Jumlah yang tidak<br />

mempunyai jaring pemecahan masalah<br />

sama sekali ada 10,27 persen. Jumlah<br />

ini cukup tinggi <strong>dan</strong> responden harus<br />

menyelesaikan sendiri masalahnya.<br />

Anak sebagai sumber pemecahan<br />

masalah umumnya dominan bagi<br />

responden di Kabupaten <strong>Aceh</strong> Besar (56<br />

persen), <strong>Aceh</strong> Utara (48 persen), <strong>dan</strong><br />

<strong>Aceh</strong> Barat (48 persen). Hal ini karena<br />

responden di tiga Kabupaten tersebut<br />

memiliki anak-anak yang sudah relatif<br />

besar <strong>dan</strong> sudah mandiri sehingga<br />

bisa di ajak berunding oleh responden<br />

untuk mencari jalan keluar. Se<strong>dan</strong>gkan<br />

responden di Kabupaten <strong>Aceh</strong> Barat <strong>dan</strong><br />

Pidie lebih menggantungkan pemecahan<br />

masalah pada kakak kandung (80 <strong>dan</strong><br />

43 persen) serta adik kandung (52 <strong>dan</strong><br />

39,1 persen). Terlihat bahwa saudara<br />

kandung sebagai wali yang bertanggung<br />

jawab terhadap responden cukup<br />

berperan sebagai sumber pemecahan<br />

masalah untuk responden yang berlokasi<br />

di Kabupaten Pidie <strong>dan</strong> <strong>Aceh</strong> Barat.<br />

Sebaliknya di Kota Banda <strong>Aceh</strong> yang<br />

berperan sebagai sumber pemecahan<br />

masalah adalah orang tua (36 persen)<br />

<strong>dan</strong> anak (32 persen).<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!