02.07.2013 Views

JILID 3

JILID 3

JILID 3

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Selain analisa bentuk tubuh di atas dilakukan analisa desain. Analisa desain<br />

pakaian dilakukan dengan cara sebagai berikut:<br />

1. Memperhatikan desain secara keseluruhan.<br />

Lihat gaya berdiri dari model. Umumnya desain digambarkan dengan gaya berdiri<br />

menghadap kedepan atau miring tiga per empat. Perbandingan letak bagianbagian<br />

busana pada sikap berdiri model akan lebih memudahkan kita memahami<br />

desain pakaian yang akan dibuat.<br />

2. Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain.<br />

Gambar bagian-bagian busana yang dimaksud merupakan garis-garis pakaian<br />

pada desain, misalnya garis leher, garis lingkar badan, garis pinggang, garis<br />

panggul, garis tengah muka dan tengah belakang, garis lingkar kerung lengan,<br />

garis besar lengan dan garis batas kup atau tinggi dada. Garis-garis ini akan<br />

memudahkan kita untuk menganalisa bagian-bagian busana yang ada pada<br />

desain.<br />

318<br />

a. Desain pakaian pada badan bagian atas.<br />

Desain pakaian pada badan bagian atas meliputi bentuk garis leher atau<br />

kerah, lengan, kantong, garis hias, kup dan belahan pakaian. Letak garis<br />

leher dapat dilihat dengan membandingkan garis leher dasar dengan garis<br />

leher pada desain. Perkiraan ukuran inilah yang menjadi pedoman dalam<br />

merobah garis leher pada pakaian. Begitu juga dengan lengan dan badan.<br />

Desain lengan apakah berbentuk lengan kop, lengan poff, lengan balon dan<br />

lain sebagainya.<br />

Khusus untuk bagian badan, kita harus memperhatikan letak kup apakah kup<br />

berada pada tempat biasa atau disalurkan ke tempat lain atau dihilangkan<br />

menjadi garis hias. Hal ini penting karena kup merupakan bagian yang dapat<br />

menonjolkan sisi feminim wanita. Perhatikan juga garis belahan pakaian<br />

untuk menghindari kesalahan dalam memberi tanda pola dan menggunting<br />

kain.<br />

b. Desain pakaian bagian bawah<br />

Pakaian bagian bawah dapat berupa rok atau celana. Namun celana ataupun<br />

rok mempunyai desain yang bervariasi. Terlebih dahulu pahami desain rok<br />

yang ada pada desain seperti desain rok, ukuran panjang rok, lebar rok,<br />

kembang rok (jika rok kembang) dan kerutan rok (jika rok dikerut). Begitu juga<br />

dengan desain celana, pahami desain celana, ukuran celana, lebar celana<br />

atau besar celana dan lain sebagainya.<br />

3. Pahami letak jatuh pakaian pada badan.<br />

Bahan atau kain yang cocok untuk sebuah desain dapat dilihat dari letak jatuh<br />

pakaian pada badan. Hal ini dapat diamati pada bagian sisi atau bagian bawah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!