- Page 1 and 2:
3 Tata Busana Direktorat Pembinaan
- Page 3 and 4:
Hak Cipta pada Departemen Pendidika
- Page 6:
KATA PENGANTAR Segala puji dan syuk
- Page 10 and 11:
BAB VIII PECAH POLA BUSANA SESUAI D
- Page 12 and 13:
pakaian. Jika dilihat pada bagian s
- Page 14 and 15:
Desain 2. Rok semi span Sama dengan
- Page 16 and 17:
Keterangan: Rok pias 2 ini sama den
- Page 18 and 19:
Desain 7. Rok kerut a a a a Gambar
- Page 20 and 21:
Pola lengan dan kerah Pola kerah ½
- Page 22 and 23:
Desain 3 Blus dalam atau blus yang
- Page 24 and 25:
Gambar 177. Pecah pola model jodh p
- Page 26 and 27:
Keterangan: Teknik pecah pola depan
- Page 28:
Kompetensi yang diharapkan dari mat
- Page 31 and 32:
Tempat potong untuk perorangan lebi
- Page 33 and 34:
340 disesuaikan dengan tujuan pemak
- Page 35 and 36:
342 2) Siluet Dengan melihat dan me
- Page 37 and 38:
344 7) Analisa desain Gaun ini memp
- Page 39 and 40:
346 desain pakaian yang tidak terla
- Page 41 and 42:
348 Untuk produksi massal bahan tid
- Page 43 and 44:
350 Alat potong yang digunakan ada
- Page 45 and 46:
352 4. Alat potong cetak (Dil Cutti
- Page 47 and 48:
354 kesalahan mengemas bagian-bagia
- Page 49 and 50:
356 Pemakaian rader dikombinasikan
- Page 51 and 52:
358 c. Penyelesaian belahan sesuai
- Page 53 and 54:
360 Gambar 188. Lap seam Gambar 189
- Page 55 and 56:
362 Gambar 193. Edge neatening. Kel
- Page 57 and 58:
Secara umum alat jahit terbagi atas
- Page 59 and 60:
366 Gambar 199. Mesin yang digerakk
- Page 61 and 62:
368 Gambar 202. Alat-alat ukur d. M
- Page 63 and 64:
370 h. Boneka jahit (dressform) Bon
- Page 65 and 66:
372 d. Kopleng Kopleng adalah alat
- Page 67 and 68: 374 Gambar 207. Menggulung benang k
- Page 69 and 70: 376 Gambar 210. Ketegangan benang h
- Page 71 and 72: 378 Perbaikan dapat dilakukan denga
- Page 73 and 74: 380 dengan sabun atau perlu dengan
- Page 76 and 77: BAB X MENGHIAS BUSANA A. Menyiapkan
- Page 78 and 79: Keselarasan merupakan kesesuaian an
- Page 80 and 81: Untuk menciptakan irama pada desain
- Page 82 and 83: Gambar 216. Bentuk ragam hias dekor
- Page 84 and 85: Pola hias ini ada 4 macam yaitu: po
- Page 86 and 87: c. Pola pinggiran simetris yaitu ra
- Page 88 and 89: Gambar 223. Contoh pola pinggiran m
- Page 90 and 91: Gambar 225. Contoh pola mengisi bid
- Page 92 and 93: Gambar 227. Contoh pola mengisi bid
- Page 94 and 95: Gambar 229. Contoh pola hias bebas
- Page 96 and 97: D. Memindahkan Desain Hiasan pada K
- Page 98 and 99: 5) Tusuk pipih yaitu tusuk yang dib
- Page 100 and 101: 13) Tusuk Holben yaitu tusuk yang m
- Page 102 and 103: Gambar 232. Desain sulaman fantasi
- Page 104 and 105: Gambar 233. Desain sulaman hongkong
- Page 106 and 107: Adapun alat yang dibutuhkan untuk s
- Page 108 and 109: Contoh desain sulaman melekatkan be
- Page 110 and 111: Contoh desain terawang hardanger :
- Page 112 and 113: Masih banyak lagi jenis sulaman yan
- Page 114: Evaluasi : 1. Jelaskanlah hal yang
- Page 117: LAMPIRAN A.2 Mulyana, Deddy. 2004.
- Page 122: 8 6 11,770.00