Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
346<br />
desain pakaian yang tidak terlalu rumit seperti rok, celana atau blus dengan<br />
desain yang sederhana.<br />
b) Membuat rancangan bahan dengan ukuran skala yaitu pola pakaian dibuat<br />
dengan ukuran skala, apakah skala 1;4, 1:2, 1:6 atau 1:8 atau dengan pola<br />
ukuran asli/ukuran sebenarnya dan kertas juga dipakai ukuran sebenarnya.<br />
Sesuaikan lebar bahan yang akan dipotong dengan lebar kertas yang<br />
dijadikan untuk rancangan bahan/kertas pengganti kain. Susun pola pakaian<br />
di atas kertas pengganti kain seefektif dan seefisien mungkin.<br />
2. Tujuan membuat rancangan bahan dan harga<br />
a) Untuk mengetahui banyak bahan yang dibutuhkan sesuai desain busana<br />
yang akan dibuat.<br />
b) Untuk menghindari kekurangan dan kelebihan bahan.<br />
c) Sebagai pedoman waktu menggunting agar tidak terjadi kesalahan.<br />
d) Untuk mengetahui jumlah biaya yang diperlukan.<br />
3. Cara membuat rancangan bahan dan harga;<br />
a) Buatlah semua bagian-bagian pola yang telah dirobah<br />
b) menurut desain dalam ukuran tertentu seperti ukuran skala 1:4. Setiap<br />
pola dilengkapi dengan tanda-tanda pola yaitu arah serat, tanda lipatan<br />
bahan, kampuh dan sebagai nya, dan juga siapkan bagian-bagian pola<br />
yang kecil seperti kerah, lapisan-lapisan pakaian termasuk depun atau<br />
serip dan sebagainya;<br />
c) Sediakan kertas yang lebarnya sama dengan lebar kain yang akan<br />
digunakan dalam pembuatan pakaian tersebut seperti : kain dengan lebar<br />
90 cm, 115 cm, atau kain dengan lebar 150 cm dalam ukuran skala yang<br />
sama dengan skala pola<br />
d) Kertas pengganti kain dilipat dua menurut arah panjang serat, susun<br />
dan tempelkan pola-pola tersebut di atas kertas pengganti kain sesuai<br />
dengan tanda-tanda pola seperti tanda arah benang, tanda lipatan kain<br />
dan sebagainya, selain itu yang juga perlu diingat yaitu susunlah pola<br />
yang ukurannya paling besar, setelah itu baru menyusun bagian-bagian<br />
pola yang lebih kecil dan terakhir menyusun pola yang kecil-kecil, cara<br />
ini bisa membuat kita bekerja lebih efisien dan lebih efektif. Jika pola<br />
yang disusun belum memakai kampuh, ketika menyusun pola harus<br />
dipertimbangkan jarak antara masing-masing pola lalu diberi tanda<br />
kampuh pada setiap bagian pola tersebut.<br />
e) Jika semua pola telah diletakkan dan telah diberi tanda, ukurlah panjang<br />
bahan yang terpakai, sehingga dapat ukuran kain yang dibutuhkan/<br />
berapa banyak kain yang terpakai.