02.07.2013 Views

1 - Bursa Open Source

1 - Bursa Open Source

1 - Bursa Open Source

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

16<br />

I.(Amp) = V(Volt)<br />

–––––<br />

R(ohm)<br />

(formula ini disebut hukum Ohm)<br />

Tipe dan aplikasi resistor yang sering ditemui adalah sebagai<br />

berikut. Rangkaian elektronik yang sangat kompleks, mungkin terdiri dari<br />

beberapa ratus komponen. Komponen-komponen tersebut mempunyai<br />

bermacam-macam kategori, antara lain ada komponen yang tidak dapat<br />

menguatkan (misal: resistor, kapasitor, dan induktor), dan ada pula<br />

kompoen yang dapat menguatkan/amplifikasi atau berfungsi sebagai<br />

saklar (misal: Transistor, IC).<br />

a. Resistor<br />

Hampir dapat dipastikan pada semua rangkaian elektronik mengandung<br />

resistor yang berfungsi mengontrol arus dan atau tegangan.<br />

Di dalam aplikasinya resistor sering digunakan untuk:<br />

- Mengontrol tegangan dan arus bias pada amplifi er/penguat transistor<br />

- Mengubah arus keluaran yang berkaitan dengan drop tegangan<br />

keluaran, dan menyediakan suatu nilai tertentu.<br />

Nilai resistansi, biasanya dinyatakan dengan besaran: Ω, kΩ atau m Ω.<br />

b. Resistor Variable<br />

Resistor variabel mempunyai bermacam-macam bentuk, tetapi yang<br />

paling populer adalah potensiometer karbon dan gulungan kawat. Tipe<br />

karbon lebih cocok diaplikasikan untuk daya rendah (umumnya kurang<br />

dari 1 watt). Tipe gulungan kawat digunakan untuk daya maksimum 3<br />

watt.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!