seni tari jilid 3 smk
seni tari jilid 3 smk
seni tari jilid 3 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SENI TARI 333<br />
Barata, Kelompok Wayang Orang Cipto Kawedar, Ketoprak<br />
Wargo Budoyo, Ketoprak Cipta Mandala, Kelompok Lawak<br />
Srimulat, Kelompok Lawak Patrio, Kelompok Musik Peterpan,<br />
Kelompok Musik Radja, Kelompok Musik Slank, Kelompok Musik<br />
Ungu, dan lain lagi adalah personifikasi dari organisasi <strong>seni</strong><br />
pertunjukan yang prinsip landasan yang dimiliki telah diketahui<br />
arah, sasaran, dan tujuan organisasi berbasis ke<strong>seni</strong>an yang<br />
dikelola secara profesional dan maksimal.<br />
Personifikasi organisasi <strong>seni</strong> pertunjukan tersebut di atas<br />
pada mulanya telah ada dan berkembang di Indonesia. Dalam<br />
kurun waktu yang berjalan dengan kompetitif yang tinggi terhadap<br />
komitmennya dengan jaman, maka organisasi <strong>seni</strong> pertunjukan<br />
tersebut hingga kini ada yang masih eksis, sedang gonjangganjing<br />
bahkan hingga telah punah.<br />
Konsekuensi logis ini pada dasarnya merupakan bukti<br />
pertaruhan komitmen organisasi dalam memberdayakan berbagai<br />
staf dan personil untuk dapat bekerjasama, berkerja sinergis, dan<br />
bekerja mempertaruhkan reputasi demi kelangsungan organisasi<br />
yang dimilikinya. Adalah naif, organisasi <strong>seni</strong> pertunjukan tanpa<br />
memproduksi aspek <strong>seni</strong> untuk suatu penampilan. Oleh sebab itu,<br />
dalam waktu ke depan dituntut komitmennya untuk memproduksi<br />
hasil karya <strong>seni</strong> secara periodik, berkala, dan terprogram<br />
sehingga dalam laju ke depan mampu menjadi pandega dan<br />
barometer <strong>seni</strong> pertunjukan yang produktif, inovatif, dan kreatif.<br />
Tantangan produksi yang memiliki produktisi berkala,<br />
inovatif dalam menyajikan kontektual garapan, dan kreatif<br />
mengembangkan materi garapan adalah bentuk <strong>seni</strong> pertunjukan<br />
yang harus dipentaskan oleh organisasi <strong>seni</strong> pertunjukan<br />
dimaksud. Dengan demikian organisasi tersebut yang secara<br />
regulasi memiliki dana dan pendanaan yang mampu digunakan<br />
untuk mencerminkan produksi karya <strong>seni</strong>nya.<br />
B. ORGANISASI SENI PERTUNJUKAN<br />
Di bagia atas telah disinggung tentang beberapa<br />
organisasi <strong>seni</strong> pertunjukan yang terdiri dari kelompok Teater<br />
Koma (Riantiarno), teater Mat Suya (ISI Yogyakarta), teater Gen<br />
(Putu Wijaya), teater Grazz( Sekolah Tinggi Seni Indonesia/STSI<br />
Bandung), teater Mbeling (Kuta Q), Sanggar Tari Cipta (Farida<br />
Utomo), Sanggar Argahari (Ibu Melly), Sangar Teratai Putih (Ibu ,<br />
Sanggar Sekapur Sirih (Ibu Rahmida S), Sanggar Tari Saraswati<br />
(I Gusti Agus Perbawa), Sanggar Lukis Gubug Semper(I Wayan<br />
Kuta), Sanggar Pelangi Nusantara (Bapak Sampurno), Kelompok<br />
Wayang Orang Barata (Nardi), Kelompok Wayang Orang Cipto