TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JILID 3 Untuk SMK

More documents

Recommendations

Info

BAB X TEKNIK BUDIDAYA PERKEBUNAN 10.1. TEKNIK BUDIDAYA TEMBAKAU Gambar 156 Pertanaman tembakau a. Pendahuluan Penanaman dan penggunaan tembakau di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Komoditi tembakau mempunyai arti yang cukup penting, tidak hanya sebagai sumber pendapatan bagi para petani, tetapi juga bagi Negara Tanaman Tembakau me rupakan tanaman semusim, tetapi di dunia pertanian termasuk dalam golongan tanaman perkebun an dan tidak termasuk golongan tanaman pangan. Tembakau (daunnya) digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Usaha Pertanian tembakau merupakan usaha padat karya. Meskipun luas areal perkebunan tembakau di Indonesia, diperkirakan hanya sekitar 207.020 hektar, namun jika dibandingkan dengan pertanian padi, pertanian tembakau me merlukan tenaga kerja hampir 375
tiga kali lipat. Seperti juga ada kegiatan pertanian lainnya, untuk mendapatkan produksi tembakau dengan mutu yang baik, banyak faktor yang harus diperhatikan. Selain faktor tanah, iklim, pemupukan dan cara panen. Nicotiana tobacum dibudidaya kan umumnya karena memiliki arti ekonomi penting. Spesies yang sering dibudi- dayakan adalah Nicotiana tobacum rustika. dan Nicotiana Nicotiana tobacum, daun mahkota bunganya memiliki warna merah muda sampai merah, mahkota bunga berbentuk terompet panjang, habitusnya piramidal, daun nya berbentuk lonjong dan pada ujung runcing, kedudukan daun pada batang tegak, tingginya 1,2 m. 376 Nicotiana rustika, daun mahkota bunganya berwarna kuning, bentuk mahkota bunga seperti terompet berukuran pendek dan sedikit bergelombang, habitusnya silindris, bentuk daun bulat yang pada ujungnya tumpul, kedudukan daun pada batang agak terkulai. b. Sistematika Tanaman Sistematika tanaman tembakau adalah sebagai berikut: Klass : Dicotyledonaea Ordo : Personatae Famili : Solanaceae Sub Famili : Nicotianae Genus : Nicotianae Spesies : Nicotiana tabacum L.
Page 2 and 3: Chairani Hanum TEKNIK BUDIDAYA TANA
Page 4: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 8 and 9: DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN...........
Page 12 and 13: c. Botani Tanaman Akar Tanaman temb
Page 14 and 15: c. Bakal buah terletak diatas dasar
Page 16 and 17: - Tembakau oriental (turki) adalah
Page 18 and 19: mendapatkan bibit yang siap untuk d
Page 20 and 21: Pungel dan wiwil Suli Punggel dan w
Page 22 and 23: Permasalahan yang kadang terjadi ya
Page 24 and 25: Saat Panen Secara umum saat yang ba
Page 26 and 27: Pascapanen Tembakau Virginia dijual
Page 28 and 29: tentang saat panen ini. Sebaiknya s
Page 30 and 31: 4. Pengeringan Gagang Pengeringan g
Page 32 and 33: 4. Daun pucuk/topblad Menurut klasi
Page 34 and 35: Sebagai tananam yang dalam budidaya
Page 36 and 37: untuk penanaman kakao karena bulan
Page 38 and 39: Sinar Matahari Lingkungan hidup ala
Page 40 and 41: Sifat kimia Tanaman kakao dapat tum
Page 42 and 43: air tanah yang yang di- sarankan mi
Page 44 and 45: dalam menciptakan iklim mikro yang
Page 46 and 47: Bila memungkinkan, pohon pelindung
Page 48 and 49: Penanaman kakao diantara tanaman ke
Page 50 and 51: Tahap berikut ini di- laksanakan se
Page 52 and 53: Pemilihan jarak tanam erat kaitanny
Page 54 and 55: Pohon pelindung berada tepat berada
Page 56 and 57: Bibit yang baru ditanam dilapangan
Page 58 and 59: tahun. Setelah itu satu cabang haru
Page 60 and 61:
Pemangkasan Pemeliharaan Disamping
Page 62 and 63:
e. Helopeltis antonii, Hama ini men
Page 64 and 65:
sampai pangkal buah akan merusak ba
Page 66 and 67:
apabila perlakuan dilakukan secara
Page 68 and 69:
pohon dan pengangkutan hara. Susuna
Page 70 and 71:
ukuran tergantung tipe tanaman. Bij
Page 72 and 73:
- Tekstur ringan, di kehendaki memi
Page 74 and 75:
4. hama dan penyakit diberantas sec
Page 76 and 77:
gergaji, machine saw, cangkul, temb
Page 78 and 79:
Pemupukan Tanaman kelapa sawit meru
Page 80 and 81:
e. Panen Untuk dapat berbunga, kela
Page 82 and 83:
Ada suatu sistem dalam hal menjaga
Page 84 and 85:
melaporkan melihat perdu teh muda b
Page 86 and 87:
kepada 30 negara penghasil teh untu
Page 88 and 89:
h. Anti peningkatan kadar gula dara
Page 90 and 91:
Oolong Proses oksidasi dihentikan d
Page 92 and 93:
iarkan selama 3 bulan. Dua minggu s
Page 94 and 95:
Pengendalian hama dan penyakit Peng
Page 96 and 97:
dan tangkai anak daun sepanjang 3-1
Page 98 and 99:
hindari areal tergenang air kemudia
Page 100 and 101:
Gambar 168 Kebun entres - Pisahkan
Page 102 and 103:
Gambar 172 Batang bawang siap dilak
Page 104 and 105:
Penanaman Tanaman Penentuan jarak t
Page 106 and 107:
Gambar 182 Mal untuk mengukur kedal
Page 108 and 109:
Gambar 184 Perkecambahan benih kare
Page 110 and 111:
- Pemupukan, kegiatan ini dilakukan
Page 112 and 113:
tahun pada saat musim penghujan. Tu
Page 114 and 115:
cm dari pertautan okulasi, pohon ka
Page 116 and 117:
Ditinjau dari persyaratan ekonomis
Page 118 and 119:
pengeluaran sama dengan nilai kini
Page 120 and 121:
keatas, jika mungkin dengan menggun
Page 122 and 123:
Pertumbuhan batang adalah sifat yan
Page 124 and 125:
a. Pendahuluan Hidroponik berasal d
Page 126 and 127:
Metode Kultur Air Metode ini menggu
Page 128 and 129:
dahulu disterilkan, dengan mengguna
Page 130 and 131:
2. Tempatkan sebelah tangan di atas
Page 132 and 133:
tinggi dapat menghambat pertumbuhan
Page 134 and 135:
Gambar 197 Beberapa hidroponik sust
Page 136 and 137:
Daya dukung styrofoam setebal 2 cm
Page 138 and 139:
permukaan air, atau akar tanaman me
Page 140 and 141:
Kombinasi Hidroponik Nutrient Film
Page 142 and 143:
Gambar 201 Beberapa peralatan dan c
Page 144 and 145:
Metoda Arus Kontinyu Metoda ini men
Page 146 and 147:
Pasir Media hidroponik juga dapat m
Page 148 and 149:
Vermikulit dan perlit Vermikulit da
Page 150 and 151:
Jika ingin melakukan pencampuran se
Page 152 and 153:
tepat, ialah dengan belajar mengeta
Page 154 and 155:
Gejala kerusakan-kerusakan juga dap
Page 156 and 157:
Bahkan untuk tanaman- tanaman yang
Page 158 and 159:
g. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Page 160 and 161:
Tabel 20 Unsur hara dan sumbernya U
Page 162 and 163:
UNSUR SUMBER Mangan Mangan Sulfat h
Page 164 and 165:
GEJALA-GEJ ALA KETERANGAN Daun-daun
Page 166 and 167:
Gejala-gejala GEJALA-GEJ ALA KETERA
Page 168 and 169:
a. Pendahuluan Pertanian secara umu
Page 170 and 171:
Sumber sekunder bahan organik adala
Page 172 and 173:
gelap dapat meng absorbsi air lebih
Page 174 and 175:
Hasil kegiatan rayap dicirikan kaya
Page 176 and 177:
apabila dijumpai dalam jumlah yang
Page 178 and 179:
Keuntungan penggunaan pupuk hijau a
Page 180 and 181:
Peranan pupuk ini dianta- ranya ada
Page 182 and 183:
disebakan tanah lebih banyak menaha
Page 184 and 185:
Tabel 23 berbagai sumber bahan orga
Page 186 and 187:
Pupuk hayati Pupuk hayati adalah mi
Page 188 and 189:
kecukupan N sebelum rhizobia meneta
Page 190 and 191:
terjadinya perbedaan mor- fologi ak
Page 192 and 193:
Gambar 214 Perbedaan pertumbuhan ak
Page 194 and 195:
sehingga sekresi yang dihasilkan sa
Page 196 and 197:
kungan yang tidak cocok untuk patog
Page 198 and 199:
Meskipun masing-masing metode memil
Page 200 and 201:
e. Menyimpan dalam nitrogen cair (
Page 202 and 203:
- Pupuk kandang, sekam dan dedak di
Page 204 and 205:
d. Mempengaruhi kondisi sosial. Pup
Page 206 and 207:
Abidin. 1990. Dasar-Dasar Pengetahu
Page 208 and 209:
Balai Pengkajian Teknologi Pertania
Page 210 and 211:
Fragrant Orchids.mht. Orchid of Ind
Page 212 and 213:
www.mynormas.com masalah-masalah Ru
Page 214 and 215:
Biotrop Spec. Publ.No56 : 131- 137.
Page 216 and 217:
tillage. Soil Sci. Soc. Am. J. 57 (
Page 218 and 219:
T. Yamamoto, M Kim, L R Juneja (edi
Page 220 and 221:
Zedan, H. 1992. The economic value
Page 222 and 223:
GLOSARIUM Analisa hara pupuk : meny
Page 224 and 225:
Higroskopisitas pupuk : adala sifat
Page 226 and 227:
Mesofil : Sel-sel pada bagian daun
Page 228:
Suhu maksimum : Suhu paling tinggi
show all

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JILID 3 Untuk SMK

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?