TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JILID 3 Untuk SMK
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JILID 3 Untuk SMK
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN JILID 3 Untuk SMK
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
apabila dijumpai dalam jumlah<br />
yang melampaui kebutuhan<br />
tanaman, atau C/N residu<br />
tanaman tinggi, maka<br />
mikrobia yang ada di dalam<br />
tanah secara langsung<br />
berkompetisi dengan tanaman<br />
untuk memperoleh N-tersedia,<br />
dan hal ini menyebabkan<br />
tanaman untuk sementara<br />
mengalami kekahatan N.<br />
Dapat ditambahkan bahwa,<br />
bahan sementasi dan hifa<br />
yang dihasilkan kegiatan<br />
mikroorganisme menyebab<br />
kan terjadinya agregasi tanah<br />
dan stabilitas agregat<br />
meningkat, sehingga infiltrasi<br />
air lebih besar dari limpasan<br />
permukaan serta erosi dapat<br />
ditekan.<br />
Suatu hal yang cukup nyata<br />
bahwa dalam pertanian<br />
organik, mikroorganisme<br />
tanah mempunyai peranan<br />
penting pada pembentukan<br />
struktur dan dinamika unsur<br />
hara. Meskipun pelepasan N<br />
secara mikrobiologis tidak<br />
selalu sejalan dengan<br />
kebutuhan<br />
nitrogen.<br />
tanaman akan<br />
f. Macam-Macam Bahan<br />
Organik<br />
Bahan organik yang<br />
ditambahkan ke dalam tanah,<br />
biasanya berupa pupuk.<br />
Pupuk organik adalah pupuk<br />
yang berasal dari alam yaitu<br />
dari sisa-sisa organisme hidup<br />
baik sisa tanaman maupun<br />
sisa hewan yang<br />
mengandung unsur-unsur<br />
hara baik makro maupun<br />
mikro yang yang dibutuhkan<br />
oleh tumbuhan supaya dapat<br />
tumbuh dengan subur.<br />
Pupuk organik terbuat dari<br />
bahan yang dapat<br />
diperbaharui, didaur ulang,<br />
541