You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
- Sepedaku adalah sahabatku<br />
- Suasana lomba<br />
- Akhirnya aku menang<br />
Langkah 4<br />
Menceritakan pengalaman<br />
Menang Lomba Balap Sepeda<br />
Teman-teman, hari Minggu<br />
kemarin aku ikut lomba balap<br />
sepeda. Sebenarnya sih lomba<br />
itu tidak begitu banyak diikuti<br />
peserta. Maklum, akibat gempa<br />
setahun lalu, banyak temantemanku<br />
pindah dari desa ini.<br />
Walau peserta hanya 6 orang,<br />
aku tetap bersemangat.<br />
Mengapa? Karena sepeda inilah<br />
satu-satunya harta berhargaku.<br />
Semua telah hancur luluh<br />
akibat gempa itu. Sepeda itu<br />
seperti sahabatku. Setiap hari<br />
kubersihkan, kuberi minyak<br />
agar tidak berkarat dan ku ajak<br />
pergi ke mana-mana.<br />
Hari inilah aku akan memberikan hadiah bagi sepedaku.<br />
Aku datang paling awal. Kutepuk-tepuk layaknya orang tua<br />
mengantar anaknya ke medan laga. Hingga tibalah waktu<br />
berlomba Tit… tit… tit … peluit tanda dimulai melengking<br />
panjang. Aku sudah di atas sepeda. Tanganku sudah<br />
memegang 'stang'nya, kakiku yang satu sudah bersiap<br />
mengayuh pedalnya. Dan … wus … wus… wus kukayuh<br />
sekuat tenagaku. Terus … terus dan terus. Dan akhirnya aku<br />
memasuki garis finis itu. Aku bersorak dan berteriak ….<br />
Hore …. Aku menang! Inilah hadiah untuk sepedaku yang<br />
senantiasa mengantarku ke mana pun aku pergi.<br />
Pelajaran 2 Peristiwa<br />
Sumber: . Penulis<br />
19