Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ubahlah teks wawancara berikut ini menjadi bentuk narasi!<br />
1. Wartawan : “Bagaimana perasaan Anda setelah berhasil<br />
mendapat piala kategori pemeran utama terbaik?”<br />
Dedy : “Yah, merasa bangga sekaligus bersyukur.<br />
Akhirnya kerja keras ini membuahkan hasil.”<br />
Wartawan : Apakah karena peran yang dimainkan sesuai<br />
dengan karakter Anda?”<br />
Dedy : “Saya kira, seorang aktor harus mampu<br />
memerankan karakter apa aja!”<br />
Wartawan : “Kalau begitu, Anda memang pantas<br />
mendapat piala itu! Selamat, bung Dedy!”<br />
2. Wartawan : “Pak Wali, akhir-akhir ini kota Anda menjadi<br />
sorotan karena program penghijauan yang<br />
begitu gencar.”<br />
Pak Walikota : “Memang, kami ingin kota ini mendapat<br />
julukan kota hijau atau kota seribu pohon.”<br />
Wartawan : “Bagaimana caranya, Pak?”<br />
Pak Walikota : “Dengan menghimbau agar warga senang<br />
menanam dan kami memberi peringatan keras<br />
jika penebangan pohon dilakukan sembarangan.”<br />
Wartawan : “Wah, hebat! Semoga terlaksana, Pak!”<br />
Pak Walikota : “Terima kasih, Dik!”<br />
1. Buatlah/kutiplah wawancara yang dilakukan oleh:<br />
a. Wartawan dan dokter bedah terkenal.<br />
b. Wartawan dengan ahli geologi.<br />
c. Wartawan dengan seniman terkenal.<br />
2. Ubahlah wawancara tersebut dalam bentuk narasi!<br />
Kalimat langsung: kalimat yang dikutip secara langsung dari<br />
pembicara, diapit tanda petik (“...”).<br />
Kalimat tak langsung: kalimat yang menirukan ucapan<br />
dari pembicara secara tidak langsung<br />
sehingga menyebabkan perubahan<br />
pada kata ganti.<br />
66 Bahasa dan Sastra <strong>Indonesia</strong> SMP/MTs Kelas VII