apa itu sejarah?
apa itu sejarah?
apa itu sejarah?
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sumber: www.google.com<br />
Jatuhnya Suharto Tahun 1998<br />
Turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan pada bulan Mei 1998 sungguh mencengangkan semua pihak.<br />
Mundurnya Soeharto dari kursi presiden didorong oleh beber<strong>apa</strong> faktor. Pertama, semakin memburuknya<br />
s<strong>itu</strong>asi ekonomi saat <strong>itu</strong>. Berdasarkan analisis Hall Hill munculnya krisis moneter yang berkembang<br />
menjadi krisis ekonomi sejak Juli 1997 merupakan persoalan yang secara signifikan menyebabkan jatuhnya<br />
Soeharto. Krisis yang awalnya dipengaruhi oleh terjadinya krisis ekonomi di Thailand, kemudian<br />
menimbulkan ketakutan para investor untuk melakukan bisnisnya tidak hanya di Thailand tetapi juga di<br />
negara Asia Tenggara. Kedua, setelah terpilih sebagai presiden Soeharto untuk yang ketujuh kalinya,<br />
justru menunjukkan sikap yang sulit dimengerti. Ketiga, gencarnya tuntutan reformasi dari mahasiswa<br />
dan pemimpin oposisi seperti Amin Rais, Megawati, dan Abdurrahman Wahid. Keempat, perpecahan<br />
elit di tubuh ABRI/TNI. Masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi jatuhnya pemerintahan Soeharto.<br />
2. Sejarah sebagai Kisah<br />
R. Moh. Ali dalam Ismaun menyatakan <strong>sejarah</strong> sebagai kisah ialah cerita berupa<br />
narasi yang disusun dari memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadiankejadian<br />
atau peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau.<br />
Sejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi dari suatu peristiwa oleh<br />
para sejarawan.<br />
Menurut Ismaun bagi orang kebanyakan, <strong>sejarah</strong><br />
yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah<br />
<strong>sejarah</strong> sebagai cerita. Secara tertulis cerita <strong>sejarah</strong><br />
d<strong>apa</strong>t dibaca dalam buku-buku <strong>sejarah</strong> baik bukubuku<br />
pelajaran, karya ilmiah atau buku-buku <strong>sejarah</strong>,<br />
untuk perguruan tinggi, majalah dan surat-surat kabar.<br />
Sejarah lisan d<strong>apa</strong>t didengarkan dari narasi, ceramah,<br />
percak<strong>apa</strong>n-percak<strong>apa</strong>n, penyajian pelajaran <strong>sejarah</strong><br />
di sekolah-sekolah atau kuliah-kuliah diperguruan<br />
tinggi dan dari siaran radio atau televisi. Juga d<strong>apa</strong>t<br />
menyaksikan dalam sandiwara dan film.<br />
Sejarah sebagai kisah d<strong>apa</strong>t diulang-ulang, d<strong>itu</strong>lis oleh<br />
Gambar: Sandiwara dalam pementasan Teater Anak si<strong>apa</strong> saja, dan k<strong>apa</strong>n saja. Untuk mewujudkan<br />
<strong>sejarah</strong> sebagai kisah, diperlukan suatu proses rekonstruksi dengan metode<br />
<strong>sejarah</strong>. Hal ini terkait dengan <strong>sejarah</strong> sebagai ilmu. Sejarah sebagai ilmu sudah<br />
tentu memiliki objek, tujuan dan memiliki metode. Sebagai ilmu <strong>sejarah</strong> juga<br />
bersifat empiris dan tetap berupaya menjaga objektivitasnya, sekalipun tidak<br />
d<strong>apa</strong>t sepenuhnya menghilangkan subjektivitasnya.<br />
Sejarah sebagai kisah ialah ceritera berupa narasi yang disusun dari memori,<br />
kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi atau<br />
berlangsung pada waktu lampau atau <strong>sejarah</strong> serba subjek. Berbeda dengan<br />
<strong>sejarah</strong> sebagai peristiwa atau kenyataan <strong>sejarah</strong> sifatnya objektif. Sedangkan<br />
<strong>sejarah</strong> sebagai kisah d<strong>apa</strong>t menjadi subjektif, karena <strong>sejarah</strong> sebagai kisah<br />
adalah <strong>sejarah</strong> sebagaimana d<strong>itu</strong>turkan, diceritakan oleh seseorang.<br />
12<br />
Sejarah sebagai kisah d<strong>apa</strong>t berbentuk lisan dan tulisan. Bentuk lisan misalnya<br />
penuturan secara lisan baik yang dilakukan oleh sesorang maupun sekelompok<br />
tentang peristiwa yang telah terjadi. Bentuk tulisan <strong>sejarah</strong> sebagai kisah d<strong>apa</strong>t<br />
berupa catatan-catatan atau buku-buku <strong>sejarah</strong> yang menceritakan tentang<br />
kejadian yang telah terjadi. Ada kebiasaan pada orang-orang tertentu mencatat<br />
dalam buku hariannya tentang peristiwa-peristiwa penting. Misalnya, seorang<br />
pejuang perempuan RA Kartini, mencatat bagaimana langkah-langkah yang<br />
lakukan dia untuk meningkatkan emansipasi perempuan Indonesia.<br />
Bab 1 Apa <strong>itu</strong> Sejarah?