02.07.2013 Views

apa itu sejarah?

apa itu sejarah?

apa itu sejarah?

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Di daerah Manggarai (Flores) orang menanamakan Moko dengan sebutan<br />

“gendang gelang” atau “tambur”. Biasanya Moko merupakan benda<br />

pusaka yang dimiliki oleh seorang kepala suku yang kemudian d<strong>itu</strong>runkan<br />

kepada salah seorang anak laki-lakinya. Di Jawa Moko disebut “tamra”<br />

atau “tambra”. Di Pulau Roti Moko ini disebut “Moko malai” yang artinya<br />

pulau besar dari malai (Malaya), dan di Maluku Moko disebut “tifa guntur”.<br />

Dengan demikian, d<strong>apa</strong>t kita ketahui bahwa daera-daerah penyebaran<br />

moko terutama di Indonesia, meliputi daerah: pulau-pulau Alor, Flores,<br />

Jawa, pulau Roti dan Maluku. Nekara yang paling besar adalah sebuah<br />

nekara yang ditemukan di dekat Manuaba, daerah Pejeng (Bali). Karena<br />

<strong>itu</strong> nekara yang ditemukan tersebut diberi nama “Nekara Pejeng” atau<br />

“Bulan Pejeng”. Nekara di Pejeng (Gianjar Bali) berukuran sangat besar,<br />

ya<strong>itu</strong> tinggi 1,98 meter dan bidang pukulnya 1,60 meter. Nekara tersebut<br />

disimpan di puara penataran Sasih dan masih dipandang keramat oleh<br />

penduduk setempat.<br />

Pada tahun 1704, G.E. Rumpius telah melaporkan hasil penelitiannya<br />

dengan mengemukakan tentang nekara dari Bali, yang kemudian dikenal<br />

dengan nama Bulan Pejeng. Kemudian E.C. Barehewitz menghasilkan<br />

hasil penelitiannya nekara dari Nusa Tenggara Timur pada tahun 1930.<br />

Sebelum <strong>itu</strong>, A.B. Meyer telah menemukan beber<strong>apa</strong> nekara dari Jawa,<br />

Salayar, Luang, Roti dan Leti. Bersama-sama dengan W. Fox, A.B. Meyer<br />

mengadakan perbandingan tentang benda-benda nekara yang ditemukan<br />

di Asia Tenggara dan mengambil kesimpulan, bahwa nekara-nekara<br />

perunggu <strong>itu</strong> pada dasarnya berpusat di Khemer dan kemudian menyebar<br />

ke Asia Tenggara termasuk penyebaran selanjutnya ke Indonesia.<br />

Berdasarkan hasil penelitian yang sistematis dilakukan oleh R.P. Soejono<br />

pada akhir-akhir ini telah menghasilkan benda-benda perunggu dari<br />

Gilimanuk di Bali, Leuwi Liang di Bogor. Di tempat lain juga did<strong>apa</strong>tkan<br />

benda-benda perunggu seperti hasil penelitian di Prajekan antara<br />

Bondowoso dan S<strong>itu</strong>budondo. Kemudian dari daerah antara Tangerang<br />

sampai Karawang di Jawa Barat dan di aliran sungai Cisadane, Bekasi,<br />

Citarum, Ciparage dan Cikarang.<br />

f. Patung-patung perunggu<br />

Bentuk patung perunggu bermacam-macam bentuknya. Ada yang<br />

berbentuk orang atau hewan. Patung yang berbentuk orang<br />

menggambarkan orang yang sedang menari, orang yang sedang berdiri,<br />

sedang naik kuda dan ada yang memegang panah.<br />

Patung perunggu ini tenyata banyak juga ditemukan di Indonesia. Arcaraca<br />

yang berbentuk orang atau hewan telah ditemukan di daerah<br />

Bangkinan (propinsi Riau), Lumajang (Jawa Timur), Bogor (Jawa Barat),<br />

dan Palembang (Sumatera Selatan)<br />

Jenis patung ada dua, yakni patung orang dan patung binatang, berupa<br />

kerbau. Patung orang atau boneka perunggu ini ditemukan di Bangkinang<br />

daerah provinsi Riau daratan. Sedangkan yang berbentuk hewan ditemukan<br />

di Limbangan daerah Bogor.<br />

g. Gelang dan cincin perunggu<br />

Gelang perunggu dan cincin perunggu pada umumnya tanpa hiasan. Tetapi<br />

ada juga yang dihias dengan pola geometrik atau pola binatang. Bentukbentuk<br />

hiasa yang kecil mungkin dipergunakan sebagai alat tukar atau<br />

benda puasaka. Ada juga mata cincin yang bernetuk seekor kambing jantan<br />

yang ditemukan di Kedu (Jawa Tengah). Bandul (mata) kalung yang<br />

84 Bab 4 Mengabadikan Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!